mediaedukasianda,-
Zaman sekarang persaingan dalam mencari pekerjaan semakin ketat. Setiap orang
berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan yang diminati. Namun, dalam
prosesnya, beberapa orang akan mengalami kegagalan.
Kegagalan tersebut kerap dimanfaatkan oleh
oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan dengan cara menipu para pencari
kerja yang sudah putus asa. Keuntungan yang didapatkan oknum tidak bertanggung
jawab itu biasanya berbentuk uang.
Jumlah uangnya pun biasanya bervariasi, mulai dari
ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Hal tersebut tentunya merugikan, baik dari
materi, tenaga, hingga pikiran yang ujung-ujungnya akan membawamu ke titik
depresi.
Agar tidak terperosok ke dalam jerat penipuan
berkedok lowongan kerja, ada baiknya Anda ketahui sembilan ciri-ciri lowongan
pekerjaan palsu. Apa saja?
1. Menggunakan Domain Email Gratisan
Jika Anda menemukan broadcast lowongan kerja yang
membubuhkan alamat email biasa, sebaiknya Anda harus mulai hari-hati. Karena,
oknum penipu umumnya membuat lowongan kerja fiktif dengan membuat sebuah email
yang memanfaatkan domain gratisan seperti @yahoo, @ymail, @gmail, atau
@hotmail, dan lain sebagainya.
Padahal sebuah perusahaan biasanya menggunakan
domain terpecaya seperti namaperusahaan@.com . Walaupun perbedaannya cukup
signifikan, namun orang-orang sering dibuat terkecoh dengan email gratisan ini
karena oknum yang bersangkutan sering memiripkan nama perusahaan dengan email
buatannya.
2. Mencantumkan Website Gratisan
Nah, untuk yang ini, Anda seharusnya sudah bisa
membedakan pasti bisa membedakan. Perusahaan besar biasanya memiliki situs
resmi atau media sosial yang menjelaskan profil dan kegiatan perusahaan
tersebut. Namun, kebanyakan situsnya menggunakan akhiran .go.id, ac.id, .or.id
dan .co.id tanpa embel-embel lainnya.
Sedangkan perusahaan bodong akan cenderung
menggunakan website-website yang berdomain wordpress.com, blogspot.com, atau
blog-blog gratis lainnya. Tak jarang, mereka juga melansir informasi seputar
perusahaan besar yang dijadikan sebagai perusahaan samarannya, dan juga akan
dihias sedemikian rupa agar lebih meyakinkan.
3. Lowongan Palsu yang Diedarkan lewat Pesan
Singkat dan Media Sosial
Pernah mendapatkan broadcast mengenai lowongan
kerja dari kerabat atau teman-temanmu? Meski membantu, tetapi Anda harus lebih
waspada, karena tidak menutup kemungkinan, dibalik lowongan tersebut, ada sosok
penipu yang bisa menguras habis uangmu.
4. Langsung Wawancara Tanpa Tes
Jika Anda tiba-tiba mendapat SMS terkait penerimaan
kerja, coba Diingat terlebih dahulu, apakah Anda pernah melamar pekerjaan di
perusahaan tersebut?
Biasanya, perusahaan palsu akan lebih cepat
merespon para karyawan baru dan mengajak mereka untuk langsung wawancara.
Padahal, kebanyakan perusahaan akan mengharuskan pelamar untuk mengirimkan
berkas lamaran terlebih dahulu.
Maka, yang perlu dilakukan adalah cek kevalidan
kontak perusahaan dengan meng-email ke perusahaan terkait untuk mempertanyakan
tentang keaslian SMS tersebut.
5. Menelpon Langsung dan Menyampaikan Bahwa Telah
Mengirimkan Email atau SMS yang Perlu Segera Ditindaklanjuti
Para pencari kerja tak jarang terkecoh dengan modus
ini, karena bisa jadi mereka merasa dihargai atau diperhitungkan kemampuannya
oleh perusahaan yang bersangkutan.
Hal yang paling patut dicurigai adalah ketika nomor
yang menghubungi adalah nomor seluler dan kemudian memintamu untuk segera
menghubungi nomor lain untuk konfirmasi lowongan tersebut. Patut dicurigari
apabila penelpon tersebut menggunakan nomor biasa.
6. Lokasi Interview yang Jauh dari Domisili Calon
Korban
Seringkali penipu mengatasnamakan lokasi penempatan
kerja, sehingga pelamar diwajibkan untuk datang ke kota tertentu yang jauh dari
domisilinya atau bahkan tidak sesuai dengan kota penempatan yang dilamar.
Dan lebih parahnya, terdapat juga beberapa
perusahaan 'abal-abal' yang meminta korban untuk menggunakan uang pribadinya
untuk membayar tiket pesawat, hingga akomodasi penginapan saat menjalani tes.
Jika Anda mendapatkan hal sejenis ini, segera hindari ya!
7. Menggunakan Nomor Seluler Biasa
Anda patut curiga jika ada seseorang yang
menghubungimu dengan embel-embel pekerjaan. Tidak menutup kemungkinan, orang
tersebut berniat menipu, atau bahkan mencoba menghipnotismu.
Perlu diingat, umummya, perusahaan akan menggunakan
telpon resmi untuk segala keperluan, termasuk dalam mencari pegawai.
8. Mengaku Sebagai HRD
Nah, modus ini yang biasanya menjerat banyak
korban. Alih-alih mengaku sebagai seorang Human Resource Departement (HRD)
sebuah perusahaan besar, nantinya Anda malah akan dibawa masuk ke jebakannya.
Sejatinya, seorang HRD tidak akan langsung
jor-joran meminta seseorang untuk bergabung dengan perusahaannya, karena setiap
perusahaan memiliki prosedur tersendiri dalam mencari pegawai baru.
9. Meminta Sejumlah Uang
Ini adalah modus yang sedang marak dan sering
digunakan oknum-oknum penipu. Korban diminta untuk mengirimkan sejumlah uang
sebagai administrasi atau sebagai uang muka.
Perlu diingat, perusahaan yang sedang membuka
lowongan tidak pernah memungut biaya sepeser pun. Maka, jika Anda mendapatkan
penawaran kerja yang pada ujungnya meminta uang, segera jauhi!
Tak ada salahnya tetap berhati-hati dalam memilih
dan melamar lowongan pekerjaan. Jangan sampai, Anda malah dirugikan oleh oknum
tak bertanggung jawab dan rugi secara materi. Waspadalah Penipuan Berkedok
Lowongan Pekerjaan Palsu !!!
Source:
https://kumparan.com/@kumparanstyle/9-ciri-lowongan-pekerjaan-palsu-yang-sebaiknya-kamu-waspadailah
0 komentar:
Post a Comment