May 2022 ~ MEDIAEDUKASIANDA

Tim Wasev Mabes TNI Bersama Bupati Tinjau TMMD Reguler, Pembangunan Capai 80 Persen


BLORA - Tim Wasev Mabes TNI Paban II/Puanter Sterad Kolonel Inf. Jaelan, SIP. melakukan kunjungan  TMMD Reguler ke-113 di dukuh Alas Malang, Desa Pengkoljagong kecamatan Jati, Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Kunjungan tersebut didampingi langsung oleh Bupati Blora H. Arief Rohman SIP., MSi, dan jajaran Kodim 0721/Blora, dan Kepala Desa Pengkoljagong.
 
Kolonel Inf. Jaelan mengatakan pelaksanaan TMMD di Kodim 0721/ Blora ini sangat tepat karena desa ini ditempat terisolir dan jauh jangkauan. 

"Saya lihat di lapangan memang TNI melibatkan masyarakat setempat dan bersama sejumlah unsur lainnya, dan tempat pelaksanaan ini sudah tempat, mengingat masyarakat ini lokasinya terisolir," ucap Kolonel Jaelan.Senin (30/05/2022). 

Kolonel Jaelan berharap kegiatan TMMD ini bisa bermanfaat dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. 

"Ini sudah 80 persen, saya kira sampai tanggal 9 nanti sudah clear, material tinggal pemadatan, semoga dengan dibangunnya jalan ini nanti akses masyarakat semakin mudah," imbuhnya. 

Kolonel Jaelan mengaku ikut prihatin di Jawa masih terdapat Desa seperti ini di dalam hutan oleh sebab itu perlu adanya penyetetraan kegiatan seperti ini. 

"Nanti perlu dilanjutan, sinergi Pemkab dengan TNI polri, masyarakat lainnya smeoga dengan kegiatan yang maksimal ini bisa memberikan yang terbaik bisa membantu masyarakat sehingga memberikan kemanfaatan,lo" harapnya. 

Jaelan berpesan agar masyarakat bisa menggunakan jalan ini dengan baik, ia juga mengimbau jalan ini untuk akses tidak boleh di palang, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pendidikan untuk bisa lebih baik lagi.

Bupati Arief mengapresiasi kegiatan TMMD yang terimakasih kepada TNI membantu kami dalam mbangun Blora. 

"Ini sangat berarti,bermanfaat dan berguna, dengan sinergi TNI polri dengan masyarakat guyup rukun, bisa membuat seperti ini. Dengan kegiatan ini bisa dikeraskan dulu dan dibangun secara bertahap, " kata Bupati. 

Menurutnya, dengan bersinergi Pemda dengan Kodim bisa membantu pembangunan di wilayah Blora. 

"kita sangat suport, nanti anggaran kegiatan seperti ini bisa ditambah dan tentu bantuan pak kades bersama warga bisa membantu tenaganya. Ini sinergi yang luar biasa, " tuturnya. 

Bupati sangat berharap melalui TMMD ini akses jalan hutan menuju Alas Malang yang menghubungkan ke pusat Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati bisa dibangun agar nyaman dilalui masyarakat.

“Kami akan sangat terbantu dengan adanya TMMD yang menyasar pembangunan infrastruktur desa-desa hutan seperti ini. Hal ini selaras dengan visi misi kami, dimana pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama. Semoga TMMD ini bisa berjalan sukses dan kedepan bisa kita lanjutkan ke desa-desa lainnya. Semangat Sesarengan mBangun Blora,” tambah Bupati.

Lasmani, Salah satu warga Dukuh Alas malang menyambut baik adanya program TMMD di Desa pengkoljagong ini.

“Dengan adanya TMMD ini sangat dirasakan masyarakat, kami gotong-royong bersama TNI/POLRI, " ucapnya.

Menurutnya dukuh Alas Malang ini mempunyai akses jalan penghubung ke Dukuh Bulurejo kondisi rusak berat sehingga sulit dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. 

“Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang apabila diperbaiki akan mempercepat akses warga Dukuh Alas Malang ke Desa Pengkoljagong maupun ke Pusat Kec. Jati. Kami sangat berterimakasih karena TMMD akan membangun jalan ini,” tambahnya. 

Sekedar diketahui, kegiatan TMMD Reguler ke 113 mulai dilaksanakan  pada tanggal 11 Mei hingga 9 Juni 2022 mendatang, 
Kegiatan TMMD Reguler ini meliputi pembangunan fisik dan non fisik di Desa Pengkoljagong. Kegiatan fisik diantaranya pembangunan jalan hutan penghubung Alas Malang - Bulurejo, Desa Pengkoljagong. Berupa  jalan grosok sepanjang 1.100 meter, lebar 2,5 meter, kemudian jalan makadam 3.300 meter selebar 2,5 meter, jalan grosok/leveling sepanjang 3.400 meter, lebar 2,5 meter, dan talud badan jalan sepanjang 20 meter tinggi 3 meter untuk mencegah longsor. 

Sedangkan untuk sasaran kegiatan non fisik mencakup penyuluhan hukum perdata, penyuluhan wasbang dan PPBN, penyuluhan dikmas/laka, penyuluhan pendampingan industri rumah tangga, penyuluhan peningkatan hasil pertanian, penyuluhan administrasi kependudukan, penyuluhan lingkungan hidup, penyuluhan KB, penyuluhan perkawinan dan perceraian, penyuluhan pernikahan dini dan stunting hingga keterampilan. (Red)
Share:

Puslatpurmar 7 Lampon Peduli Generasi Muda, Bina Mental danFisik Pemuda - Pemudi Pesanggaran


BANYUWANGI - Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 7 Lampon melakukan pembinaan fisik dan mental 40 pemuda dan pemudi Kecamatan  Pesanggaran dan sekitarnya di Markas Komando (Mako) Puslatpurmar 7 Lampon, Desa Ringinsari Kecamatan  Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Rabu (25/05/2022)

Pembinaan fisik dan mental dilaksanakan 3 kali dalam seminggu, adapun bentuk pembinaanya meliputi kesegaran jasmani di antaranya lari 3,200 meter, Pull up, Sit up, Push up dan Shutle run. Ini merupakan implementasi perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono membangun sumber daya manusia yang unggul dan profesional.
Segudang program latihan fisik dan mental telah dilatihkan oleh Letda Marinir Sigit Wirotomo selaku tertua pelatihan yang keseharianya menjabat sebagai Perwira Seksi Administrasi dan Logistik (Pasiminlog) Puslatpurmar 7 Lampon di bantu Serda Marinir Doni Sektianto dan beberapa anggota lainnya.

Dalam keterangannya Letda Marinir sigit Wirotomo menuturkan pembinaan fisik dan mental bagi pemuda - pemudi  ini merupakan wujud kepedulian Puslatpurmar 7 Lampon khususnya bagi para generasi muda yang akan berkiprah menentukan kehidupan bangsa dan negara pada nantinya, dan bertujuan untuk membentuk generasi muda yang handal dan tangguh. 

"Pembinaan bagi pemuda dan pemudi ini merupakan hal yang penting karena selama pelatihan mereka diberikan pemahaman dan kesiapan baik fisik maupun mental khususnya bagi mereka yang berkeinginan mengikuti seleksi penerimaan TNI - Polri dan ini menjadi bekal dan langkah awal untuk menuju kesana," tandas Letda Marinir Sigit Wirotomo.

Kegiatan pembinaan fisik dan mental oleh Puslatpurmar 7 Lampon tersebut mendapat respon positif dari warga masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan  Pesanggaran dan sekitarnya, pasalnya mereka meyakini bahwa pembinaan fisik dan mental yang dilakukan oleh Puslatpurmar 7 Lampon merupakan latihan terprogram dan terarah sesuai dengan prosedur latihan yang benar. (Dispen Kormar/Red)
Share:

Cegah Penularan PMK, Kapolsek Jiken Polres Blora Ingatkan Peternak Sapi Waspada


BLORA - Kapolsek Jiken Polres Blora Polda Jawa Tengah Iptu Zaenul Arifin,SH,MH terjun langsung memimpin anggotanya blusukan ke desa untuk melaksanakan patroli dialogis menyambangi warga di wilayah setempat.

Salah satu sasaran prioritas adalah para peternak sapi dan kambing yang ada di wilayah kecamatan Jiken. Patroli menyasar peternak dengan tujuan untuk menyampaikan imbauan waspada terhadap PMK yang sudah merebak di beberapa wilayah di luar kabupaten Blora.

Kapolsek Jiken Iptu Zaenul Arifin,SH,MH mengemukakan bahwa pihaknya tidak mau underestimate meski di wilayah kecamatan Jiken belum ditemukan kasus PMK, pihaknya tidak bosa mengingatkan warga agar tetap waspada. "Patroli dialogis hari ini kita sasar para peternak kambing dan sapi. Kita sampaikan agar mereka tidak panik. Untuk mencegah PMK yang harus dilakukan adalah selalu menjaga kebersihan kandang dan jangan lupa lakukan penyemprotan disinfektan juga," beber Kapolsek Jiken, Jumat, (20/05/2022).

Lebih lanjut, Perwira Polri yang hobi olahraga bersepeda ini mewanti wanti agar warga jangan panik. Jika ditemukan penyakit pada mulut dan kuku yang mencurigakan agar segera melapor kepada petugas baik itu Bhabibkamtibmas, Babinsa, ataupun kepada Kepala Desa agar bisa dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Jangan panik, jika ditemukan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak anda silahkan dilaporkan," tandasnya.

Adapun hari ini Kapolsek Jiken beserta anggotanya menyambangi dua peternakan sapi besar yang ada di kecamatan Jiken yaitu di Rojokoyo Farm milik Mundawan sistem kandang adalah Fattening (penggemukan) dengan jumlah populasi sebanyak 35 Ekor sapi dalam keadaan sehat dan di Siwa Farm desa Bangowan sistem peternakan breding (pembibitan) dan Fattening (penggemukan) jumlah populasi sebanyak 40 Ekor sapi dalam keadaan Sehat.

Mundawan, peternak sapi di Jiken mengaku senang dengan kehadiran petugas Polsek Jiken yang menyambanginya.

"Alhamdulilah tentunya senang dengan kehadiran petugas Kepolisian. Kami merasa lebih tenang. Apalagi pak Kapolsek sudah mempersilahkan dengan terbuka. Jika ada apa apa kami akan langsung laporkan. Pak Bhabinkamtibmas disini juga aktif sambang setiap harinya," beber Mundawan. (Red)
Share:

Apresiasi Dua Sarjana Anak Blora yang "Cumlaude", Bupati Undang di Pendapa Rumah Dinasnya


BLORA - Dua Mahasiswa yang berasal dari pelosok Desa di Kabupaten Blora yang menarik perhatian masyarakat luas. Yakni Endang Susanti, gadis asal Desa Sempu, Kecamatan Kunduran, dan Siti Rohwati, asal desa kepoh Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Prestasi dua gadis dari plosok Desa itu mendapat  perhatian Bupati H. Arief Rohman, sehingga  keduanya diundang ke pendopo Rumah Dinas Bupati pada kamis (19/05/2022), untuk berbagi cerita pengalaman dalam perjalanan keberhasilannya menjadi mahasiswa terbaik di kampus IAIN Kudus. 

Dalam prestasinya,  Endang Susanti meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,89, sedangkan Siti Rohwati mendapat indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,83.

Endang Susanti  menceritakan tak menyangka namanya dipanggil sebagai wisudawan terbaik dalam wisuda periode ke-31 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus pada Sabtu (14/05/2022) kemarin. Lantaran berhasil memperoleh predikat cumlaude dalam Program Studi Pemikiran Politik Islam dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,89.

Dengan keterbatasan ekonomi yang dialami, semangat kerja keras Santi sapaan akrabnya berhasil membahagiakan kepada kedua orangtuanya. Sambutan haru mewarnai setiap langkah Endang Susanti.

“Alhamdulillah, senang sekali bias membahagiakan orang tua, meski dari anak petani, tidak menyurutkan niat untuk memberikan yang terbaik kepada keluarga, saya juga tidak menyangka bisa diundang pak bupati ke Rumah Dinas Bupati, ini tentu suatu kehormatan bagi kami berdua,” ucapnya.

Menurutnya perjuangan untuk sampai saat ini pun ia ceritakan tak begitu mudah. Sejak kuliah pada 2018, setiap sepekan sekali Santi harus pulang ke rumah untuk membantu orangtua dengan kesibukan di rumah. 

“Memilih di kudus karena saat kuliah sering balik rumah untuk membantu orangtua karena jarak kudus dan blora kebetulan juga jaraknya tidak terlalu jauh," jelasnya.

Untuk menghasilkan IPK 3,89, ia lewati dengan ekstrabelajar. Pasalnya Santi merupakan mahasiswa yang menjalani proses perkuliahan secara daring/online. Kondisi Desa Sempu yang berada di ujung selatan Kabupaten Blora itu tidak dukung dengan akses internet yang bagus. Meski begitu, beragam prestasi nasional dan internasional ia dapatkan. Puncaknya, ia dapatkan beasiswa dari Bank Indonesia. 

“Setiap perkuliahan daring aku ya naik perbukitan dulu. Soalnya, di rumah sana itu sulit akses internetnya. Setiap kerjakan tugas ada kuliah online ya naik ke bukit dulu, dengan dibantu bapak untuk mengantar mencari sinyal yang bagus," ujarnya.

Dalam proses perkuliahan, saat menulis skripsi yang ia tulis dengan tema kepemimpinan perempuan dengan lokus kajian kepemimpinan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati. Menjadi lulusan terbaik Program Studi Pemikiran Politik Islam, Santi bercita-cita menjadi seorang politikus.

"Untuk ditingkat nasional saya mengidolakan bu risma, menurut saya bu risma adalah sosok pemimpin perempuan yang tegas, semoga kelak saya bisa bertemu dengan beliau, ucapnya.

Cerita mengahukan juga datang dari kisah perjalanan Siti Rohwati, lulusan dengan predikat cumlaude dalam Program Studi Pengembangan Islam dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,83.

Siti bercerita sejak kecil  dirinya harus berjuang untuk mendapatkan ilmu. Anak seorang buruh tani ini harus berjuang keras bahkan waktu masih SD, saat musim hujan orangtuannya harus mengendongnya menuju sekolahan lantaran kondisi jalan yang rusak.

“orang tua buruh tani, lahan sawah waktu itu juga tidak punya,waktu itu beli sepatupun susah namun saya terus berjuang dan selalu berusaha memberikan yang terbaik,” katanya.

Saat SD, Siti mengaku dirinya ingin mondok. dirinya terus meyakinkan orangtua,hingga akhirnya orang tua punya sapi satu rela dijual untuk mondok, namun saat dipondok ada yabng kurang mampu banyak beasiswa.

“saat sudah dipondok alhamdulillah rezeki orang tua ngalir, usai SMP hingga mau lanjut ke SMA akhirnya memutuskan untuk mondo lagi,” imbuhnya.

Saat memasuki masa kuliah, ia ditanya orang tua kuliah atau tidak, ia menjawab ingin meneruskan ke jenjang lebih tinggi.

“Dari situ saya sugguh-sungguh dan membuat bapak ibu semangat, bahkan saat mengikuti tes selama tiga hari diantar sama bapak motoran dari rumah untuk mengikuti tes, ditiga tempat yaitu di IAIN Walisongo Kudus, IAIN walisongo Salatiga,UIN Walisongo Semarang, dari tiga itu dua diantaranya diterima, namun akhirnya setelah Tanya orang tua dipilihlah IAIN Kudus,” ucapnya saat bercerita. 

Tak sampai disitu, saat memasuki kuliah, perjuangannya untuk memberikan yang terbaik kedua orang tua terus ia lakukan,bahkan diawal masuk kuliah mulai semester satu sampai dengan semester dua, ia harus berhemat lantaran terhambat untuk uang saku.

“Saat awal ibu jualan nasi jagung keliling desa,dari doa orang tua dan kerja keras Alhamdulillah di semester 3 mendapatkan beasiswa,” tuturnya.

Siti juga berharapan untuk anak-anak Desa jika mempunyai keinginan bisa sungguh sungguh, dan terus berusaha hingga cita cita itu tercapai.

Saya ingin menjadi motivasi generasi muda utamanya di Desa Kepoh, karena disana Pendidikannya masih minim mereka harus tahu pentingnya sebuah pendidikan terlebih untuk seorang perempuan tidak hanya di rumah saja, namun bisa lebih memanfaatkan potensinya,” harapnya.

Mendengar cerita dua mahasiswa berprestasi itu, Bupati Blora H. Arief Rohman mengapresiasi kegigiah dan kesungguhan dua mahasiswa yang berasal dari pelosok desa namun tetap berprestasi ini.

“Mbak Sinta ini rumahnya sempu, ia harus mencari sinyal juga saat belajar dan ini perjuangan juga. Selain itu Siti ini orang tuanya petani buruh tani, desanya ditengah hutan dari Desa kepoh,kita terharu sekali, sejak kecil mau berjuang sehingga SMP Pondok SMA mondok dan sebagainya, ini tentu menjadi inspirasi bagi kita semua, bagi adek adek yang masih belajar untuk terus bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu,” ucapnya.

Bupati mendorong untuk anak-anak SMA  bisa berprestasi seperti ini, sehingga ketika nanti akan bantu dalam mencarikan besiswa.

“untuk saat ini nanti kami akan bantu mencarikan beasiswa untuk keduannya, namun sambil jalan keduanya nanti kami minta untuk magang di pemkab membantu kami,” tuturnya.

Semakin banyak anak blora yang berprestasi, lanjut Bupati, tentunya nanti juga akan berimbas untuk menurun kemiskinan yang ada di Blora.

“jika SDM ini semakin banyak yang berprestasi tentu akan jadi investasi masa depan. kita juga ingin mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah SMA Negeri SMA swasta SMK Negeri SMK swasta dimana yang anak-anak rangking 1-3 bisa didata saya pengen tahu dan nanti ditanyaa apakah ingin melanjutkan kuliah atau tidak, jangan sampai putus sekolah,” ucapnya

“Jika tidak, anak-anak kita modali bagi yang tidak mampu secara ekonomi, jadi kita serius dalam persoalan ini dan nanti pemkab akan bantu,” imbuhnya. 

Terkait kedua mahasiswa yang baru lulus dan berprestasi ini, H. Arief Rohman yang disapa mas Arief ini mengaku nantinya akan membantu mencarikan jalan beasiswa agar mereka nantinya bisa melanjutkan.

“Sambil mencari cari, nanti kami minta mereka ini untuk mengasal tofelnya, kami harap nanti mereka bisa dapat beasiswa di PTN/PTS terbaik, tidak hanya di Indonesia tapi kalau bisa di luar negeri, sehingga bisa menjadikan semangat yang lain, bahwa dari desa bisa kuliah di luar negeri,” harapnya.

Dalam jamuan santai itu, kedua mahasiswa berprestasi itu juga mendapat Sovenir dan tali asih dari Bupati Blora. (Redaksi)
Share:

Peringati Ulang Tahun Ke-29, Bupati Dukung SMPN 5 Blora Jadi Sekolah Unggulan Berbasis Ketrampilan


BLORA - Bupati Blora, pada Rabu siang (18/05/2022) membuka kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 29 SMP Negeri 5 Blora. Acara yang dikemas melalui Gelar Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini pun diapresiasi. 

Setibanya di lokasi, Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si.  didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Aunur Rofiq, SE., M.Si., dan Kepala SMPN 5 Blora, Tri Handayani, S.Pd., M.Pd., ini, terlebih dahulu keliling melihat beragam produk kerajinan dan produk makanan olahan hasil karya siswa tiap kelas. 

Kerajinan seperti kaligrafi, lukisan, kemudian jajanan tradisional, aneka minuman, dan makanan ringan disajikan oleh setiap kelas di lapangan indoor tengah sekolah. 

"Selamat ulang tahun ke 29 untuk SMPN 5 Blora. SMP ini ternyata luar biasa. Siswa-siswi nya keren, sudah bisa menghasilkan aneka produk kerajinan, dan makanan yang rasanya enak. Tadi sudah saya cicipi langsung. Ini bisa mendorong kewirausahaan bagi generasi muda," ungkap Bupati.

"Dengan berbekal ketrampilan berwirausaha sektor boga dan kerajinan ini, kita siap mendukung SMPN 5 Blora menjadi sekolah unggulan berbasis ketrampilan. Sehingga tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, namun juga punya bekal ketrampilan berwirausaha. Ini potensi bagus yang harus terus didorong bersama," lanjut Bupati. 

Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa pemakaian masker mulai dilonggarkan oleh Pemerintah Pusat. Sehingga Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini meminta para siswa-siswi untuk selalu tertib mematuhi protokol kesehatan. 

"Ketika di tempat terbuka boleh tidak pakai masker, namun jika berada di tempat tertutup maskernya bisa dipakai. Atau dipakai saat perjalanan menuju sekolah atau pulang. Tapi bagi yang sedang batuk atau flu tetap harus pakai masker," jelas Bupati. 

Sementara itu, Kepala SMPN 5 Blora, Tri Handayani, S.Pd., M.Pd., mengaku senang dan berterimakasih kepada Bupati Arief Rohman atas kunjungan dan arahannya. 

"Terimakasih banyak untuk Pak Bupati yang sudah berkenan hadir memberikan ucapan selamat dan memotivasi anak anak untuk mengembangkan potensi dirinya. Kami siap untuk menindaklanjuti dengan merintis kerjasama dengan mitra luar," ucap Tri Handayani. 

Menurutnya saat ini pihaknya sedang membangun komunikasi dengan jurusan Boga SMK Muhammadiyah 1  Blora dan SKB Blora. Yang dirasa bisa memberikan pelatihan wirausaha kepada siswa siswi SMP Negeri 5 Blora. 

"Kami ingin memberikan pelatihan kewirausahaan boga dan ketrampilan cukur rambut bagi siswa. Sehingga kedepan bisa menjadi ahli cukur di desanya, tak perlu cukur rambut ke kota. Saat ini jumlah siswa kami 500 lebih," lanjut Tri Handayani.

"Kami juga siap melaksanakan kurikulum merdeka yang disiapkan Kementerian Pendidikan. Mencetak generasi muda yang unggul sesuai nilai nilai Pancasila. Mohon dukungannya Bapak Bupati," pungkasnya. 

Dalam acara tersebut juga diisi dengan pertunjukan seni tari kolosal tradisional, musik hadroh, dan karawitan. (Redaksi).
Share:

Cegah Gangguan Kamtibmas, Polsek Jati Blora Intensif Patroli Malam


BLORA - Polsek Jati Polres Blora Polda Jawa Tengah intensif melaksanakan patroli bersenjata, pada malam hingga dini hari. Sasaran patroli adalah daerah yang dianggap rawan seperti kantor perbankan, pemukiman penduduk, pasar, toko emas, serta pusat keramaian masyarakat lainnya. Bahkan patroli bersenjata juga menyisir jalan raya dari Jati hingga perbatasan kabupaten Grobogan diwilayah kecamatan Sulursari.

Kapolsek Jati Iptu Subardi
membeberkan bahwa pihaknya tidak mau underestimate dengan situasi yang ada. Meskipun wilayah kecamatan Jati relatif aman, namun pihaknya selalu mengingatkan anggota agar selalu siap siaga.

“Kita tidak boleh lengah, meski situasi relatif aman kegiatan kepolisian harus terus ditingkatkan, seperti patroli dan penjagaan,” beber Kapolsek Jati, Selasa, (17/05/2022).

Lebih lanjut, mantan Kasiwas Polres Blora ini menambahkan bahwa patroli penting dilakukan terutama di daerah rawan. 

“Patroli adalah untuk mencegah tindak kejahatan, jangan sampai ada peluang sekecil apapun yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana. Untuk itulah patroli kita lakukan rutin, bahkan dalam 1 x 24 bisa saja satu lokasi kita datangi sampai 2 atau 3 kali,” lanjut Kapolsek Jati.

Tak hanya patroli, petugas Polsek Jati dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat. Terutama kepada para penjaga malam agar selalu waspada dan jika ada suatu hal yang mencurigakan agar dilaporkan kepada Polsek atau Bhabinkamtibmas setempat. (Red)
Share:

Peduli Terhadap Sesama, Polsek Jepon Berikan Bantuan Sosial Kepada Warga Korban Kebakaran Rumah


BLORA - Sebagai salah satu wujud perhatian dan kepedulian kepada masyarakat yang tertimpa musibah, Polsek Jepon Polres Blora menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada Ibu Sukini, seorang warga korban kebakaran rumah di desa Nglarohgunung Kecamatan Jepon, Minggu, (14/05/2022).

Rumah Ibu terbakar pada hari Jumat, (13/05/2022) lalu. Penyerahan bantuan secara simbolis dipimpin langsung oleh Kapolsek Jepon AKP Ramin bersama Danramil beserta anggota Polsek dan Koramil, disaksikan oleh perangkat desa setempat.

Kepada korban musibah kebakaran, Kapolsek berpesan agar tetap sabar dalam menghadapi ujian. "Kita berikan dukungan dan semangat kepada bapak Koimun beserta keluarga. Ini adalah ujian dan kita harus sabar dalam menghadapinya," ucap Kapolsek Jepon AKP Ramin.

Lebih lanjut AKP Ramin mengajak kepada seluruh warga agar tetap kompak untuk membantu keluarga Sukini yang saat ini mengalami musibah kebakaran. 

"Kepada seluruh warga, terutama para tetangga dan keluarga mari bersama kita bantu Ibu Sukini, tentunya sesuai dengan porsi masing masing. Dan tak lupa kami ingatkan, agar warga hati hati dan waspada saat meninggalkan rumah. Pastikan sumber api seperti kompor, ataupun sakelar listrik telah tercabut sehingga aman saat ditinggalkan," pesan AKP Ramin.

Sementara itu, Sukini merasa terharu atas kedatangan Polsek Jepon yang menyerahkan bantuan.

"Kami ucapkan terima kasih pak, tentunya kami tidak pernah mengharapkan bantuan ini pak. Harapan kami semua aman dan lancar, namun pada hari lebaran malah Tuhan memberikan cobaan rumah saya terbakar. Bantuan apapun dari para dermawan tentunya sangat bermanfaat bagi kami saat ini," ucap Sukini.

Selain bantuan paket sembako, Polsek Jepon bersama Koramil juga membantu melaksanakan kerja bakti membersihkan sisa sisa kebakaran rumah ibu Sukini bersama warga sekitar. (Red)
Share:

Cegah Penularan PMK pada Ternak, Warga di Blora Diimbau Jaga Kebersihan Kandang


BLORA -  Jajaran  Bhabinkamtibmas Polres Blora Polda Jawa Tengah, menyambangi sejumlah peternakan sapi dan kambing yang ada di desa binaannya, mereka mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang agar hewan ternaknya tidak mudah terkena wabah penyakit, Jumat, (13/05/2022).

Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah,SH,MH melalui Kasat Binmas AKP Sudarto mengatakan, jajaran Bhabinkamtibmas di seluruh Polsek Jajaran diberdayakan untuk menyampaikan imbauan kepada para peternak agar memantau kondisi kesehatan hewan ternaknya dengan lebih teliti.

Harapannya, para peternak dapat menangkal wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi atau kambing yang saat ini sedang menjangkit di beberapa wilayah di Pulau Jawa," kata Kasat Binmas.

Menindaklanjuti hal tersebut, Polsek Jajaran langsung bergerak. Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kedungtuban Bripka Heri Catur yang menyambangi peternak sapi di wilayahnya. Meski tidak ada peternakan sapi dalam jumlah besar, namun di wilayah kecamatan Kedungtuban rata rata pekerjaan warganya adalah petani sehingga banyak yang memelihara hewan ternak seperti kambing dan sapi.

"Kita imbau kepada warga, terutama para peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang. Serta untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala," kata Bripka Heri Catur.

Sementara itu di wilayah kecamatan Blora Kota, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kauman Bripka Achmad Nur Kholik,SH menyambangi warganya yang beternak kambing. Ia mengajak warga agar selalu menjaga kesehatan hewan ternak salah satunya dengan membersihkan kandang secara rutin dan penyemprotan disinfektan secara berkala.

"Bila menemukan tanda-tanda atau gejala di mulut dan kuku pada sapi, segera melaporkan ke mantri hewan terdekat atau dinas peternakan, untuk dilakukan pemeriksaan supaya cepat penanganannya," tandas Bhabinkamtibmas. (Red)
Share:

Lestarikan Gotong royong, Warga Kapuan Cepu Sambatan Membangun Rumah


BLORA - Sambatan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah tradisi membangun rumah secara gotong royong. Kebetulan di desa Kapuan Kecamatan Cepu ada seseorang yang punya hajat membangun rumah maka seluruh warga berdatangan untuk berpartisipasi.

Bagi yang punya keahlian tukang bangunan maka membantu dengan tenaga, bagi yang punya kelebihan harta maka membantu dengan mendatangkan bahan bangunan. Ibu-ibu yang punya ketrampilan memasak juga ikut bergabung membuat masakan spesial bagi warga yang yang sedang bergotong royong membangun rumah, bagi yang tidak punya apa-apa misalnya kebetulan sedang sakit maka bisa membantu dengan doa semoga proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

Tokoh Masyarakat DesaKapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Lusiyono menjelaskan bahwa sambatan (gotong royong) masih lestari di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Kamis, (5/5/2022)

"Hari ini, setelah Hari raya Idul Fitri, warga  berpartisipasi dalam Sambatan memperbaiki rumah Bpk.Darsono di lingkungan tempat tinggal desa Kapuan," ucap Lusiyono.

Lanjutnya, dalam sambatan ini pihak yang punya rumah mencari hari baik dalam membangun rumah sesuai budaya Jawa.

"Tanpa membedakan status sosial, warga sekitar dan anggota keluarga bersama-sama saling membantu," tandas Tokoh Masyarakat DesaKapuan.

Sementara itu, Pemilik Rumah, warga desa Kapuan
 Darsono, merasa senang di desanya masih terdapat budaya gotong - royong membangun atau memperbaiki rumah.

"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada warga Kapuan, yang telah sambatan memperbaiki rumah kami, kalau hujan bocor semua," ucap Darsono sambil mengangkat genteng rumahnya. (Redaksi)
Share:

Sejarah Ketupat Pada Idul Fitri Orang Jawa


Adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. 

Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali Bakda, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dirayakan seminggu sesudah Lebaran.

Arti Kata Ketupat

Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau Kupat merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.
Laku papat artinya empat tindakan.

Ngaku Lepat

Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa.

Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain, terutama yang lebih tua.

Laku Papat

1. Lebaran.
2. Luberan.
3. Leburan.
4. Laburan.

Lebaran:
Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. 

Luberan:
Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin.
Pengeluaran zakat fitrah.

Leburan: 
Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat Islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.

Laburan:
Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.
Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

Filosofi Kupat - Lepet

Kupat
Kenapa mesti dibungkus janur? 
Janur, diambil dari bahasa Arab "Ja'a nur" (telah datang cahaya ). 
Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia.
Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.
Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nur). 

Lepet
Lepet=silep kang rapet.
Mangga dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat.

Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Betapa besar peran para Wali dalam memperkenalkan agama Islam. Umat muslim sudah seharusnya memuliakan budaya atau ajaran yang telah disampaikan para Wali di Indonesia ini. 🙏🏻❤️🇮🇩 Aku Cinta NKRI. Salam Segerwaras.
Share:

Pasca Lebaran 2022, Petugas Gabungan di Pos Pam Ketapang Cepu Layani Pemudik di Perbatasan


BLORA - Arus lalu lintas di wilayah perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur tepatnya di wilayah Pos Pam Ketapang Cepu OKC 2022 Polres Blora terpantu ramai lancar.

Volume arus balik dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur terlihat masih landai landai saja. Begitu juga sebaliknya arus balik dari arah Jawa Timur menuju Jawa Tengah belum ada kenaikan yang signifikan. Jikapun arus lalu lintas ramai masih didominasi aktivitas warga lokal yang wira wiri melakukan pekerjaan sehari harinya.

Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah,SH,MH melalui Kasi Humas AKP Budi Yuwono mengungkapkan bahwa sampai saat ini petugas gabungan masih menempati pos pam masing masing guna melayani masyarakat terutama para pemudik yang melintas. Sabtu. (07/05/2022).

"Petugas selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Alhamdulilah di wilayah kabupaten Blora secara umum situasi relatif aman dan kondusif," ucap Kasi Humas AKP Budi Yuwono.

Lebih lanjut Perwira Polri yang hobi olahraga tennis lapangan ini menambahkan bahwa, pantauan di perbatasan Cepu Jawa Timur memang menjadi prioritas karena dipandang ramai dan menjadi pintu masuk utama dari Jawa Timur menuju Jawa Tengah di wilayah kabupaten Blora.

"Di wilayah perbatasan, petugas secara berkala melakukan pengaturan dan penyebrangan serta penyampaian imbauan kamtibmas kepada warga," tandas Kasi Humas.

Adapun pelayanan prima oleh Petugas gabungan Pos Pam Ketapang Cepu secara rutin melaksanakan pengaturan arus lalu lintas guna mengantisipasi terjadinya kemacetan dan gangguan kamtibmas lainnya.

Sementara itu, pelayanan dari dinas kesehatan Kabupaten Blora juga menyiapkan satu regu tim medis yang setiap saat siap melayani warga yang melintas.

Untuk diperhatikan, anggota Pos Pam Ketapang Cepu mengimbau kepada pemudik setiap 3 jam mengendarai kendaraan alangkah baiknya istirahat dahulu guna memulihkan stamina dan konsentrasi.

Ivan Kurniawan, (25) Salah satu pemudik yang akan menuju ke Surabaya menggunakan kendaraan roda dua saat istirahat di Pos Pam Ketapang mengucapkan rasa terimakasih kepada petugas karena selama perjalanan situasi jalan lancar tidak terjadi kemacetan walaupun terjadi kemacetan akibat pasar tumpah akan tetapi cepat diurai oleh petugas.

"Banyaknya kendaraan di jalan karena hampir dua tahun dilarang mudik tetapi dengan sistem pengaturan di jalan yang di lakukan oleh petugas sehingga selama dalam perjalanan tidak terjadi kemacetan yang berarti." kata Ivan pemudik asal kabupaten Grobogan. (Red)
Share:

Gencarkan Patroli Obyek Wisata, Polsek Blora Ingatkan Pengelola Utamakan Keselamatan Pengunjung


BLORA - Waduk Tempuran di Desa Tempuran, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora memiliki beragam potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Di antaranya wisata perahu dayung, aneka kuliner khas Blora, peternakan, serta wisata petik jambu kristal.

Melihat potensi di sekitar waduk, termasuk Kebun Jambu Kristal dan hamparan rumput gajah yang tumbuh subur. Pemerintah desa dapat mengajak masyarakat membudidayakan sapi potong atau perah. Apabila pemerintah desa dan masyarakat dapat memanfaatkan peluang itu, akan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Setelah pandemi Covid-19 berlalu, sekarang masyarakat butuh dolan. Wisata Waduk Tempuran ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat Blora dan para warga yang sedang mudik. Namun demikian harus tetap dijaga protokol kesehatannya, selalu pakai masker dan menjaga jarak,” ucap Kepala Desa Tempuran. (4/5/2022)

Lebih lanjut Kepala Desa Tempuran, Keman, menjelaskan bahwa waduk yang dibangun tahun 1916 oleh kolonial Belanda, saat ini tidak hanya berfungsi sebagai lahan penyimpanan air untuk keperluan pertanian dan perikanan. Namun sudah dikembangkan menjadi arena pelatihan cabang dayung, dan kawasan wisata perahu naga, petik jambu kristal, wisata edukasi, serta sentra kuliner aneka olahan ikan.

“Seiring perkembangan zaman, Waduk Tempuran digunakan sebagai tempat wisata yang awalnya kuliner kemudian dengan adanya Pergub dan Perda (yang) mengarahkan desa-desa membuat desa wisata, sehingga pemerintah desa bergerak membuat wahana-wahana baru. Di Waduk Tempuran, ada wisata perahu, petik buah, dan nanti juga ada wisata edukasi,” ungkapnya.

Dikatakan, keberadaan kawasan wisata Waduk Tempuran telah mendongkrak ekonomi masyarakat, karena membuka lapangan kerja bagi warga Desa Tempuran dan sekitarnya. Banyak warga yang bekerja di kawasan wisata Waduk Tempuran, sehingga berdampak pada pendapatan ekonomi masyarakat, bahkan tingkat pendidikan warga juga naik.

Keman berharap, wisata petik buah di Kebun Jambu Kristal akan menjadi ikon Blora sebagai penghasil buah jambu kristal berkualitas. Jangan sampai Blora ketinggalan dengan kabupaten lain, seperti Bojonegoro dengan buah belimbingnya, Malang dengan apel, dan Demak yang populer dengan buah jambu airnya, imbuh Kepala Desa Tempuran.

Polisi Intensifkan Patroli 

Untuk antisipasi keamanan, kelancaran dan keselamatan masyarakat yang berkunjung ke lokasi wisata di wilayah kabupaten Blora. Kepolisian Resor (Polres)  Blora Polda Jawa Tengah intensif menggelar patroli dialogis ke obyek wisata.

Salah satunya adalah yang dilakukan di wilayah kecamatan Blora. Kapolsek Blora AKP Yuliyanto,SH memimpin langsung anggotanya patroli menyambangi beberapa lokasi wisata. Adapun obyek wisata yang disambangi meliputi Water Splash Taman Sarbini Blora, waduk tempuran serta beberapa kafe dan lokasi kuliner di Desa Wisata Tempuran, Kamis, (05/05/2022).

Kapolsek AKP Yuliyanto mengungkapkan bahwa patroli kepolisian dewasa ini sengaja menyasar lokasi obyek wisata karena berdasarkan pantauan dilapangan ada peningkatan kunjungan masyarakat dilokasi tersebut. Adapun selain menyampaikan imbauan kamtibmas kepada pengunjung, kehadiran petugas juga mewanti wanti kepada pengelola agar tetap mengutamakan keselamatan dari para pelanggan.

"Kita imbau warga agar hati hati dan waspada, kemudian kita ingatkan pengelola agar mengutamakan keselamatan pengunjung. Terutama lokasi yang ada kolam renangnya agar diawasi dan dijaga petugas yang berkompeten," beber Kapolsek Blora.

Tak lupa petugas Polsek Blora juga mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dalam protokol kesehatan.

"Tak kalah penting mari kita jaga protokol kesehatan, karena saat ini Covid-19 masih ada," tandas Kapolsek Blora. (Red)
Share:

Polsek Tunjungan Blora Serahkan Bantuan kepada Warga Korban Kebakaran Rumah


BLORA - Sebagai salah satu wujud perhatian dan kepedulian kepada masyarakat yang tertimpa musibah, Polsek Tunjungan Polres Blora menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada Siti Nurhayati seorang warga korban kebakaran rumah di RT 2 RW 5 Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan, Rabu, (04/05/2022) sore kemarin.

Rumah Siti Nurhayati terbakar pada saat lebaran hari pertama, Senin, (02/05/2022) lalu. Penyerahan bantuan secara simbolis dipimpin langsung oleh Kapolsek Tunjungan AKP H. Soeparlan,SH beserta anggota dan disaksikan oleh perangkat desa setempat.

Kepada korban musibah kebakaran, Kapolsek berpesan agar tetap sabar dalam menghadapi ujian. "Kita berikan dukungan dan semangat kepada bapak Koimun beserta keluarga. Ini adalah ujian dan kita harus sabar dalam menghadapinya," ucap Kapolsek Tunjungan AKP H. Soeparlan.

Lebih lanjut Perwira Polri yang lama berdinas di Densus 88 ini mengajak kepada seluruh warga agar tetap kompak untuk membantu keluarga Siti yang saat ini mengalami musibah kebakaran. 

"Kepada seluruh warga, terutama para tetangga dan keluarga mari bersama kita bantu Ibu Siti, tentunya sesuai dengan porsi masing masing. Dan tak lupa kami ingatkan, agar warga hati hati dan waspada saat meninggalkan rumah. Pastikan sumber api seperti kompor, ataupun sakelar listrik telah tercabut sehingga aman saat ditinggalkan," pesan AKP Soeparlan.

Sementara itu, Siti Nurhayati merasa terharu atas kedatangan Polsek Tunjungan yang menyerahkan bantuan. "Kami ucapkan terima kasih pak, tentunya kami tidak pernah mengharapkan bantuan ini pak. Harapan kami semua aman dan lancar, namun pada hari lebaran malah Tuhan memberikan cobaan rumah saya terbakar. Bantuan apapun dari para dermawan tentunya sangat bermanfaat bagi kami saat ini," ucap Siti.

Selain bantuan paket sembako, Polsek Tunjungan juga menyerahkan uang santunan kepada keluarga korban kebakaran. Adapun bantuan yang diserahkan tersebut adalah merupakan iuran sukarela dari anggota Polsek Tunjungan. (Red)
Share:

Keutamaan dan Amalan-amalan di Bulan Sya'ban dan Ramadhan


Bulan Puasa Sunnah

Bulan Sya’ban adalah bulan yang disukai untuk memperbanyak puasa sunah. Dalam bulan ini, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah. Bahkan beliau hampir berpuasa satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan saja agar tidak mendahului Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunah. Berikut ini dalil-dalil syar’i yang menjelaskan hal itu:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Dalam riwayat lain Aisyah berkata:

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ : مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ

Dari Ummu Salamah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi no. 726, An-Nasai 4/150, Ibnu Majah no.1648, dan Ahmad 6/293)

Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani menulis: “Hadits ini merupakan dalil keutamaan puasa sunah di bulan Sya’ban.” (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari)

Imam Ash-Shan’ani berkata: Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengistimewakan bulan Sya’ban dengan puasa sunnah lebih banyak dari bulan lainnya. (Subulus Salam Syarh Bulughul Maram, 2/239)

Maksud berpuasa dua bulan berturut-turut di sini adalah berpuasa sunah pada sebagian besar bulan Sya’ban (sampai 27 atau 28 hari) lalu berhenti puasa sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadhan, baru dilanjutkan dengan puasa wajib Ramadhan selama satu bulan penuh. Hal ini selaras dengan hadits Aisyah yang telah ditulis di awal artikel ini, juga selaras dengan dalil-dalil lain seperti:

Dari Aisyah RA berkata: “Aku tidak pernah melihat beliau SAW lebih banyak berpuasa sunah daripada bulan Sya’ban. Beliau berpuasa di bulan Sya’ban seluruh harinya, yaitu beliau berpuasa satu bulan Sya’ban kecuali sedikit (beberapa) hari.” (HR. Muslim no. 1156 dan Ibnu Majah no. 1710)

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah salah seorang di antara kalian mendahului puasa Ramadhan dengan puasa (sunah) sehari atau dua hari sebelumnya, kecuali jika seseorang telah biasa berpuasa sunnah (misalnya puasa Senin-Kamis atau puasa Daud—pent) maka silahkan ia berpuasa pada hari tersebut.” (HR. Bukhari no. 1914 dan Muslim no. 1082)

Bulan Kelalaian

Para ulama salaf menjelaskan hikmah di balik kebiasaan Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah di bulan Sya’ban. Kedudukan puasa sunah di bulan Sya’ban dari puasa wajib Ramadhan adalah seperti kedudukan shalat sunah qabliyah bagi shalat wajib. Puasa sunah di bulan Sya’ban akan menjadi persiapan yang tepat dan pelengkap bagi kekurangan puasa Ramadhan.

Hikmah lainnya disebutkan dalam hadits dari Usamah bin Zaid R.A, ia berkata: “Wahai Rasulullah SAW, kenapa aku tidak pernah melihat Anda berpuasa sunah dalam satu bulan tertentu yang lebih banyak dari bulan Sya’ban? Beliau SAW menjawab:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفِلُ النَّاسُ عَنْهُ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَال إِلى رَبِّ العَالمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عملي وَأَنَا صَائِمٌ

“Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan di saat amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunah.” (HR. Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Khuzaimah. Ibnu Khuzaimah menshahihkan hadits ini)

Bulan Menyirami Amalan-amalan Shalih

Di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, beristighfar, shalat tahajud dan witir, shalat dhuha, dan sedekah. Untuk mampu melakukan hal itu semua dengan ringan dan istiqamah, kita perlu banyak berlatih. Di sinilah bulan Sya’ban menempati posisi yang sangat urgen sebagai waktu yang tepat untuk berlatih membiasakan diri beramal sunah secara tertib dan kontinu. Dengan latihan tersebut, di bulan Ramadhan kita akan terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakannya. Dengan demikian, tanaman iman dan amal shalih akan membuahkan takwa yang sebenarnya.

Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”

Beliau juga berkata: “Bulan Rajab itu bagaikan angin. Bulan Sya’ban itu bagaikan awan. Dan bulan Ramadhan itu bagaikan hujan.”

Barangsiapa tidak menanam benih amal shalih di bulan Rajab dan tidak menyirami tanaman tersebut di bulan Sya’ban, bagaimana mungkin ia akan memanen buah takwa di bulan Ramadhan? Di bulan yang kebanyakan manusia lalai dari melakukan amal-amal kebajikan ini, sudah selayaknya bila kita tidak ikut-ikutan lalai. Bersegera menuju ampunan Allah dan melaksanakan perintah-perintah-Nya adalah hal yang harus segera kita lakukan sebelum bulan suci Ramadhan benar-benar datang.

Bulan Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Bulan Sya’ban adalah bulan latihan, pembinaan dan persiapan diri agar menjadi orang yang sukses beramal shalih di bulan Ramadhan. Untuk mengisi bulan Sya’ban dan sekaligus sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, ada beberapa hal yang selayaknya dikerjakan oleh setiap muslim.

a. Persiapan Iman, meliputi:

Segera bertaubat dari semua dosa dengan menyesali dosa-dosa yang telah lalu, meninggalkan perbuatan dosa tersebut saat ini juga, dan bertekad bulat untuk tidak akan mengulanginya kembali pada masa yang akan datang.
Memperbanyak doa agar diberi umur panjang sehingga bisa menjumpai bulan Ramadhan.
Memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban agar terbiasa secara jasmani dan rohani. Ada beberapa cara puasa sunah yang dianjurkan di bulan Sya’ban, yaitu: Puasa Senin-Kamis setiap pekan ditambah puasa ayyamul bidh (tanggal 13,14 dan 15 Sya’ban), atau puasa Daud, atau puasa lebih bayak dari itu dari tanggal 1-28 Sya’ban.
Mengakrabkan diri dengan Al-Qur’an dengan cara membaca lebih dari satu juz per hari, ditambah membaca buku-buku tafsir dan melakukan tadabbur Al-Qur’an.
Meresapi kelezatan shalat malam dengan melakukan minimal dua rakaat tahajud dan satu rekaat witir di akhir malam.
Meresapi kelezatan dzikir dengan menjaga dzikir setelah shalat, dzikir pagi dan petang, dan dzikir-dzikir rutin lainnya.
b. Persiapan Ilmu, meliputi:

Mempelajari hukum-hukum fiqih puasa Ramadhan secara lengkap, minimal dengan membaca bab puasa dalam (terjemahan) kitab Minhajul Muslim (syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi) atau Fiqih Sunnah (syaikh Sayid Sabiq) atau Shahih Fiqih Sunnah (Syaikh Abu Malik Kamal bin As-Sayid Salim) atau pedoman puasa (Tengku Moh. Hasbi Ash-Shidiqi) atau buku lainnya.
Mempelajari rahasia-rahasia, hikmah-hikmah, dan amalan-amalan yang dianjurkan atau harus dilaksanakan di bulan Ramadhan, dengan membaca buku-buku yang membahas hal itu. Misal (terjemahan) Mukhtashar Minhjaul Qashidin (Ibnu Qudamah Al-Maqdisi) atau Mau’izhatul Mu’minin (Muhammad Jamaluddin Al-Qasimi) atau buku-buku dan artikel-artikel para ulama lainnya.
Mempelajari tafsir ayat-ayat hukum yang berkenaan dengan puasa, misalnya dengan membaca (terjemahan) Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim (Ibnu Katsir), atau Tafsir Al-Jami’ li-Ahkamil Qur’an (Al-Qurthubi), atau Tafsir Adhwa-ul Bayan (Asy-Syinqithi).
Mempelajari buku-buku akhlak yang membantu menyiapkan jiwa untuk menyambut bulan Ramadhan.
Mendengar ceramah-ceramah para ustadz/ulama yang membahas persiapan menyambut dan mengisi bulan suci Ramadhan.
Mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an sebagai persiapan bacaan dalam shalat Tarawih, baik bagi calon imam maupun orang yang shalat tarawih sendirian di akhir malam (tidak berjama’ah ba’da Isya’ di masjid).
Mendengarkan bacaan murattal shalat tarawih para imam masjid yang terkenal keahliannya di bidang tajwid, hafalan, dan kelancaran bacaan.
c. Persiapan Dakwah, meliputi:

Menyiapkan materi-materi untuk kultum, taushiyah, ceramah, khutbah Jum’at dan dakwah bil lisan lainnya.
Membuat serlebaran, brosur, pamflet, majalah dinding, buletin dakwah dan lembar-lembar dakwah yang mengingatkan kaum muslimin tentang tata cara menyambut Ramadhan.
Mengikuti kultum, ceramah-ceramah, dan pengajian-pengajian yang diadakan di sekitar kita (lingkungan masjid, tempat kerja, tempat belajar-mengajar) baik sebagai pemateri atau peserta sebagai bentuk persiapan dan pembiasaan diri untuk mengikuti kegiatan serupa di bulan Ramadhan.
Mengadakan pesantren kilat, kursus keislaman, islamic study dan acara-cara sejenis.
d. Persiapan Keluarga, meliputi:

Menyiapkan anak-anak dan istri untuk menyambut kedatangan Ramadhan dengan mengenalkan kepada mereka persiapan-persiapan yang telah disebutkan di atas.
Membiasakan mereka untuk menjaga shalat lima waktu, shalat sunnah Rawatib, shalat dhuha, shalat malam (tahajud dan witir), dan membaca Al-Qur’an.
Memberikan taushiyah /kultum harian jika memungkinkan.
Meminimalkan hal-hal yang melalaikan mereka dari amal shalih di bulan Sya’ban dan Ramadhan, seperti musik-musik dan lagu-lagu jahiliyah, menonton TV, dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak membawa manfaat di akhirat.
Menyisihkan sebagian pendapatan untuk sedekah di bulan ini dan bulan Ramadhan.
e. Persiapan Mental

Menyiapkan tekad yang kuat dan sungguh-sungguh untuk:
Membuka lembaran hidup baru dengan Allah SWT, sebuah lembaran putih yang penuh dengan amal ketaatan dan berisi sedikit amal-amal keburukan
Membuat hari-hari kita di bulan Ramadhan tidak seperti hari-hari kebiasaan kita di bulan lain yang penuh dengan kelalaian dan kemaksiatan
Meramaikan masjid dengan melakukan shalat lima waktu secara berjama’ah di masjid terdekat dan menghidupkan sunah-sunah ibadah yang telah lama kita tinggalkan, seperti: bertahan di masjid ba’da Subuh sampai terbitnya matahari untuk dzikir, tilawah Al-Qur’an, atau belajar-mengajar; hadir di masjid sebelum adzan dikumandangkan; bersegera ke masjid untuk mendapatkan shaf awal; menunggu kedatangan imam dengan shalat sunnah dan niat I’tikaf; dst.
Membersihkan puasa dari hal-hal yang merusak pahalanya, seperti bertengkar, sendau gurau dan perbuatan-perbuatan iseng yang sekedar untuk mengisi waktu tanpa membawa manfaat akhirat sedikit pun (main catur, main kartu, nongkrong bareng sambil menyanyi dan main gitar; dst)
Menjaga dan membiasakan sikap lapang dada dan pemaaf
Beramal shalih di bulan Ramadhan dan memulai banyak niat sedari sekarang. Seperti; niat bertaubat, niat membuka lembaran hidup baru dengan Allah, niat memperbaiki akhlak, niat berpuasa ikhlas karena Allah semata, niat mengkhatamkan Al-Qur’an lebih dari sekali, niat shalat tarawih dan witir, niat memperbanyak amalan sunah, niat mencari ilmu, niat dakwah, niat membantu menolong dan menyantuni sesama muslim yang membutuhkan, niat memperjuangkan agama Allah, niat umrah, niat jihad dengan harta, niat I’tikaf; dst)
f. Persiapan Jihad Melawan Hawa Nafsu

Mengekang hawa nafsu dari kebiasaan-kebiasaan buruk dan keinginan hidup mewah, boros, kikir, dan menikmati makanan-minuman yang lezat atau pakaian yang baru di bulan Ramadhan
Membiasakan lisan untuk mengatakan perkataan-perkataan yang baik dan bermanfaat; mencegahnya dari mengucapkan perkataan-perkataan keji, jorok, menggunjing, mengadu domba, dan perkataan-perkataan yang tidak membawa manfaat di akhirat
Mencegah hawa nafsu dari keinginan untuk melampiaskan kemarahan, kesombongan, penyimpangan, kemaksiatan dan kezaliman
Membiasakan diri untuk hidup sederhana, ulet, sabar, dan sanggup memikul beban-beban dakwah dan jihad di jalan Allah
Melakukan muhasabah (introspeksi) harian dengan membandingkan antara program-program persiapan di atas dan tingkat keberhasilan pelaksanaannya.
Wallahu a’lam bish shawab.

Source:
Tim TI PN Cilacap Kelas IA
www.pn-cilacap.go.id

Share:

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Blog Archive

Komunitas

SELANJUTNYA »