June 2020 ~ MEDIAEDUKASIANDA

12 Tersangka Judi Berhasil Dibekuk Polres Blora

BLORA - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Blora Polda Jawa Tengah, berhasil mengamankan 12 tersangka pelaku penyakit masyarakat yaitu judi Toto gelap (togel) dan dadu.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,S.I.K. melalui Kasat Reskrim AKP Setiyanto,SH,MH, Senin (29/06/2020) di halaman belakang Mapolresta Blora.

12 tersangka tersebut diamankan dalam operasi pekat menjelang Pilkada 2020, dan menjelang hari Bhayangkara ke-74 di wilayah Kabupaten Blora.

"Ada dua belas tersangka pelaku judi, yang kita amankan dalam operasi pekat," ucap AKP Setiyanto.

Sebanyak dua belas tersangka itu, delapan orang adalah pelaku judi togel dan empat orang pelaku judi dadu.
Mereka diamankan karena dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban serta meresahkan masyarakat.

Sebelumnya, ada akun Facebook bernama Toto Gelap mengunggah status yang berbunyi  "Terimakasih untuk masyarakat Blora Atas partisipasinya selama ini LSM DI BLORA, ORMAS DI BLORA, MEDIA DI BLORA Yang telah mendukung kami",  demikian akun tersebut menulisnya disebuah grup facebook Paguyuban Wong Blora.

Unggahan tersebut seolah - olah aktifitas togel tumbuh subur di Blora atas dukungan salah satunya dari media. Tidak terima dengan unggahan itu, dua wartawan dan seorang aktivis penggiat media sosial melaporkan hal tersebut ke Polres Blora.

Selain tersangka petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang jutaan rupiah hasil judi, Handphone, rekapan togel dan alat judi dadu. (ADY/Red)
Share:

Kapolres Blora Angkat Bicara, Maraknya Pemberitaan Togel Yang Mencatut Media

BLORA - Menanggapi maraknya pemberitaan akun Toto Gelap yang mencatut LSM, Ormas dan Media, Kapolres Blora, Jawa Tengah AKBP Ferry Irawan, SIK. Jumat (26/06/2020) berjanji akan sapu bersih salah satu  penyakit masyarakat "Judi Togel" di Kabupaten Blora.

"Kasus 303 di Blora bukan berarti tidak ada, terbukti kami sudah tangkap dan melakukan pengrebekan, Sudah ada lima kasus yang kita tangani, dengan tersangka sebanyak sembilan orang," jelas  Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan usai serahkan  Bansos di Balaidesa Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan (Jumat, 26/06/2020) sore tadi.

Judi togel, sambung  Kapolres, merupakan bagian dari penyakit masyarakat. Menurutnya ada beberapa penyakit masyarakat yang mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Diantaranya, menurut Kapolres ada minuman keras, judi toto gelap (togel), narkoba, dan hal - hal lainnya yang sifatnya bisa mengganggu situasi kamtibmas.

AKBP Ferry Irawan juga menambahkan, situasi sekarang perekonomian sedang tidak bagus, adanya Covid-19, membuat pihaknya dan Pemerintah sekarang sedang fokus menangani pencegahan penyebaran virus corona, agar masyarakat terhindar dari covid-19.

"Kita tidak perlu melakukan kegiatan yang tidak perlu, sehingga adanya niat dari masyarakat atau orang- orang tertentu yang ingin mengambil kesempatan, diberi kesempatan oleh masyarakat, akhirnya berjalan," paparnya.

Menurutnya, Kepolisian sudah berulang kali melakukan penangkapan, penggerebekan.  Namun jika masyarakatnya masih terus menerima hal tersebut, pihaknya akan merasa kesulitan.

"Polres Blora akan berusaha membersihkan, akan terus membersihkan virus - virus yang menjadi penyakit masyarakat yang ada di Kabupaten Blora," tegas Kapolres Blora.

Mengenai ramainya pemberitaan yang mencatut media, Kapolres menegaskan pihaknya yakin media di Blora tidak seperti itu, Kalaupun ada itu adalah oknum, Polisipun kalau ada itu adalah oknum.

"Jangan mendiskriditkan bahwa Polisi melegalkan, TNI melegalkan, bahwasanya barang-barang tersebut merupakan budaya, tapi kita harus menegakan budaya yang tidak baik itu jangan dilaksanakan," pungkasnya (AD)
Share:

Korban Tabrak Lari Satu MD, Satu Luka-Luka Dilarikan ke Puskesmas Ngawen


BLORA - Telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor (SPM) Honda CB 150R Nomor Polisi K-2798-PY dengan kendaraan bermotor (KBM) Truck yang tidak diketahui identitasnya. Rabu, (24/06/2020) malam sekitar pukul 21.15 WIB. mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu orang tidak sadarkan diri, dilarikan ke Puskesmas Ngawen.

Di duga peristiwa tersebut merupakan korban tabrak lari. Laka lantas tersebut terjadi dijalan Blora - Purwodadi tepatnya dekat desa Berbak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan dilapangan, korban luka pengendara SPM bernama Ahmad Khoirul Arifin (17th) warga desa Gotputuk RT. 001/001, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Sedangkan korban tidak sadar dan meninggal dunia bernama Afrizal Rehan Ferdiansah (12th) warga Sumberagung, Kecamatan Japah.

"Sekitar jam sembilanan tadi. Katanya tabrak lari, satu meninggal ditempat, satunya dibawa ke Puskesmas Ngawen," ucap Susilo salah satu warga, saat melintas di jalan Blora-Ngawen (Rabu, 23/06/2020) malam.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Blora, AKP Dodiawan melalui Kanit Laka Iptu Rustam membenarkan kejadian laka lantas tadi malam.

"Ya, tadi malam memang terjadi laka lantas, diduga korban tabrak lari. Satu meninggal dunia, satu lagi masih dirawat di Puskesmas Ngawen," papar Kanit laka Iptu Rustam.

Adapun kronologinya adalah sebuah SPM Honda CB 150R Nomor Polisi: K-2798-PY yang dikendarai oleh Ahmad Khoirul Arifin, melaju dari arah selatan menuju utara di Jalan Ngawen- Blora.

Sesampainya di TKP tepatnya di desa Berbak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora berpapasan dengan KBM Truck yang tidak diketahui identitasnya.

Truk yang tidak diketahui identitasnya, berjalan terlalu ke kanan, karena jaraknya terlalu dekat, akhirnya terjadilah kecelakaan lalulintas, dimohon KBM yang diduga menabrak harap menghubungi kepolisian terdekat. (AD)
Share:

Bambang Sadono Angkat Bicara, Terkait Media Di Blora Menjadi Bagian Togel


BLORA - Bambang Sadono pendiri Channel Inspirasi Jawa Tengah, angkat bicara setelah viral di medsos akun Toto Gelap (Togel) menyebut ucapan terimakasih kepada LSM di Blora,  Ormas di Blora dan Media di Blora, Jawa Tengah.

Melalui video zoom Bambang Sadono (24/06/2020) mengajak diskusi dengan ketua PWI Blora Wahono dan Febrian Candra jurnalis Detik.com, yang isunya namanya tercatut menerima dana pengaman dari judi togel, serta Tejo Prabowo wakil ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP).

Dalam diskusi terbatas itu, wartawan senior yang juga mantan sekretaris PWI Jateng menanyakan keberadaan Togel di Blora kepada wartawan senior Suara Merdeka Grup Wahono ketua PWI Blora.

"Saya selaku ketua PWI Blora hanya menegaskan kepada Polres untuk menindaklanjuti laporan kawan-kawan jurnalistik tentang akun toto gelap (togel) yang mencatut media di Blora dan menutup judi togel di Blora," ucap Wahono (Rabu, 24/06/2020).

Akun Togel di medsos facebook, lanjut Wahono, sudah menyebut media di Blora seolah-olah ikut mengamankan judi togel di Blora, sehingga bisnis judi yang meresahkan warga ini berjalan lancar tanpa kendala.

Yang menjadi permasalahan disini, menurut Wahono, telah beredar melalui pesan berantai mencatut nama dirinya dan sejumlah kawan -kawan jurnalistik, isunya sebagai penerima dana pengamanan togel.

"Belakangan ini list nama -nama sejumlah LSM di Blora dan kawan-kawan jurnalistik itu sebagai daftar nama untuk ikut demo tutup togel, padahal jika ada demo tanpa didatapun kawan-kawan jurnalistik datang meliput," imbuh Wahono.

Menanggapi jawaban ketua PWI Blora, Bambang Sadono mengatakan kalau ada asap pasti ada api. Bambang meminta jangan bermain diasapnya tapi  matikan apinya.

"Jangan berputar diasapnya, matikan apinya. Artinya langsung pada sumbernya," tegas Bambang Sadono
Sementara itu, Febian Candra salah satu nama jurnalis yang dicatut namanya, yang juga melaporkan ke Polres Blora, mengaku dirinya kesal karena namanya dicatut.

"Polres Blora waktu saya melapor, mengatakan ingin menindaklanjuti, laporan saya dan kawan-kawan, untuk menutup juga beredarnya judi togel di Blora," kata Candra kontributor detik.com.

Ikut menyaksikan video zoom tersebut, pengamat sosial Blora Seno Margo Utomo mengatakan hanya nonton video zoom diskusi terbatas terkait media di Blora.

"Yang diskusi di zoom itu tadi hanya 4 orang mas, saya mengikuti karena ini isue lagi hot di medsos," ucap Seno.
Jojok sapaan akrab Tejo Prabowo saat ikut diskusi virtual, menceritakan bahwa dirinya selaku wakil ketua PP pernah dua kali audensi di Polres untuk menutup judi togel di Blora.

"Saya sudah dua kali audensi di Polres, untuk menutup judi togel, dan Polres sudah menutupnya, kalau masih ada yang buka itu sembunyi -sembunyi," jelas Jojok.

Ia juga mengaku punya bukti video ada ormas yang menerima atensi dari pengamanan judi togel di Blora. Jojok sangat mendukung sekali untuk menutup judi togel di Blora.
"Intinya saya sangat setuju, jika judi togel di Blora ditutup saja," pungkas Jojok. (ADY/Red)
Share:

Obyek Wisata Heritage Loco Tour Cepu Siap Menuju New Normal

Add caption
BLORA - Dalam rangka menuju era kehidupan baru (New Normal) akan obyek wisata di Kabupaten Blora mulai kesiapan buka kembali.

Salah satunya adalah obyek wisata Heritage Loco Tour milik Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Wisata Haritage Loco Tour milik Perhutani KPH Cepu ini tutup sduah hampir dua bulan, sejak menyebarnya Covid-19, dan rencana akan dibuka lagi awal nulan Juli memdatang.

"Rencana pembukaan awal bulan Juli 2020, sambil menunggu persyaratan dari dinas pariwisata dan instansi terkait," ucap Kepala Administratur KPH Cepu Dadut Sudjatmiko melalui Junior manager Bisnis Dodik Widya Buana (Senin, 22/06/2020).

Untuk persiapan sendiri dipintu masuk penjualan karcis disiapkan alat pencuci tangan dan sabun serta thermogun pengukur suhu,

Bahkan disetiap tempat duduk juga beri tanda silang untuk jaga jarak, dan tempat duduk untuk gerbong juga diberi jarak.

"Ini saya cek mesin, karena lama tidak digunakan, sambil yang lain meyiiapkan tanda untuk jaga jarak disetiap tempat duduk," kata Ruslan pengelola wisata Haritage Loko Tour.

Tampak para petugas membersihkan gerbong dan memasang tanda silang untuk tempat duduk, agar jaga jarak sesuai protokol kesehatan menuju era kehidupan baru. (AD)
Share:

Dihadang Di Pintu Utama, Masuk Pasar Sido Makmur Blora Wajib Pakai Masker

Petugas Menghadang Di Pintu Utama
Penjual Dan Pembeli Harus Pakai Masker Dan Ikuti Protokol Kesehatan
BLORA - Meski sudah tahu masuk pasar Sido Makmur Blora harus menggunakan masker, dihari kedua penerapan protokoler kesehatan masih banyak pengunjung yang tidak pakai masker.

Diperketatnya protokoler kesehatan di Pasar Sido Makmur Blora ini, disebabkan adanya dua pedagang yang dinyatakan positif Covid-19, dari hasil polymerase chain reaction (PCR) Selasa (16/06/2020) lalu.

Tampak petugas dari Kecamatan Blora yang dipimpin Camat Blora Dasiran Jumat (19/06/2020) pagi, sudah berjaga di pintu masuk pasar Sido Makmur Blora, menertipkan pedagang dan pembeli agar memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan.

Kalau Kamis (18/06/2020) kemarin pintu masuk dan keluar berbeda, dihari kedua ini pintu masuk dan keluar difokuskan hanya satu pintu saja, yakni pintu utama.

Camat Blora Dasiran mengatakan bahwa
para pengunjung baik pembeli maupun pedagang wajib pakai masker. Bagi yang tidak memakai masker langsung disuruh putar balik oleh petugas, karena kemarin sudah diberi tahu sebelumnya.

Bukan saja yang tidak pakai masker yang disuruh putar balik, sambung Camat Blora namun juga pengunjung yang membawa anak kecilpun diminta untuk putar balik atau menunggu diluar.

"Ya, dihari kedua ini kami sudah koordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM), untuk lebih perketat lagi penerapan protokoler kesehatan di pasar Sido Makmur. Pengunjung wajib pakai masker. Yang tidak pakai masker kita suruh putar balik," Jelas Dasiran Camat Blora (Jumat, 19/6/2020).

Menurutnya ini dilakukan dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19 di pasar Sido Makmur Blora Jawa Tengah.

Antono, Salah satu pengunjung yang tidak memakai masker mengaku lupa pakai masker. dan disuruh putar balik oleh petugas untuk mengambil masker atau mencari maaker.

"Saya lupa, dirumah ada sih soale cepet-cepet tadi. Ini tadi ngantar istri belanja, tapi istri saya sudah pakai masker biar saya nunggu diluar sama anak saya," Kata Antok panggilan akabnya.

Terpisah, Bupati Blora H. Djoko Nugroho menyampaikan sebelunya, diucapakan  terimakasih kepada tim kesehatan yang begitu cepat mengadakan test reaktif sehingga animo masyarakat begitu bagus untuk ikut test disejumlah pasar dan swalyan diwilayah Blora.

Sehingga ditemukan sebanyak 10 orang reaktif test disejumlah pasar dan swalyan, termasuk dua pedagang di pasar Sido Makmur Blora, yang pada selasa lalu hasil PCR nya positf.

Koko sapaan akrab Djoko Nugroho Bupati Blora yang terkenal dengan kota sate ini, mengatakan tetap membuka pasar Sido Makmur, dengan catatan diperketat protokoler kesehatan dengan satu pintu.

"Artinya untuk menghindari kerumunan masa, sosial distance, fisikal distance. Jadi kita tetap tangani covid-19, ekonomi kerakyatan tetap berjalan," papar Kokok saat ditemui awak media diruanganya. (ADY/Red)
Share:

Bupati Blora: Percayakan Pada Pemkab Untuk Pasien Covid-19 Hingga Sembuh

Bupati Blora
BLORA – Bupati Blora Djoko Nugroho menyayangkan adanya pengerahan masa untuk menjemput pasien covid-19, di Klinik Bhakti Padma, Selasa (16/06/2020) beberapa waktu lalu.

Hal ini diutarakan Bupati Blora, H. Djoko Nugroho, di Kantornya Kamis (18/06/2020) menanggapi adanya isu jemput paksa penderita Covid-19 di Blora.

Ia menyatakan akan menjemput kembali, jika 16 pasien covid yang meminta isolasi mandiri dirumah tersebut, tidak sesuai kesepakatan dan membahayakan warga yang lain.

“Saya akan menjemput kembali pasien yang kemarin dijemput keluarganya, jika tidak sesuai kesepakatan dan membahayakan warga lainnya,” ucap Kokok sapaan akrab Bupati Blora ketika ditemui awak media  diruanganya, Kamis (18/06/2020).

Perlu dipahami, lanjut Kokok, pasien yang diisolasi di bhakti padma itu bukan ditahan, tapi diobati, bahkan disana ada fasilitas wifi, tv, diberi makan. Kalau ada kekurangan sedikit itu wajar.

“Saya tidak mengalah, saya memberi kesempatan kepada pihak keluarga untuk ngopeni (merawatnya), Siapa tahu dengan dirawat dirumah bisa membaik. Kan banyak yang sembuh juga karena isolasi mandiri,” imbuhnya.

Menurutnya ini juga sebagai edukasi. Seorang pasien covid-19 itu janganlah dikucilkan. Corona itu tidak membahayakan, asalkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan baik tidak akan tertular. Pakai masker, jaga jarak, jangan bersentuhan secara langsung dengan pasien, selalu membiasakan cuci tangan dengan air mengalir.

“Saya kira kejadian kemarin, itu tidak perlu terjadi, memang sudah dua, tiga kali ini keluarga pasien ingin menjemput anaknya,” paparnya.

Bupati berpesan kepada pasien yang dirawat ditempat isolasi, percayakanlah kepada pemerintah. Karena Pemerintah sudah mengeluarkan banyak biaya. Bukan untuk tujuan jelek.

“Isolasi itu bukanlah hukuman, kebetulan saja mereka yang kena virus. Corona itu adalah bukan sesuatu hal yang menakutkan. Jadi percayakanlah semua kepada kami. Nanti kalau sudah sembuh dari isolasi baru kita pulangkan,” pungkasnya. (AD)
Share:

Jualan Hewan Di Pasar Pon Blora Harus Ikuti Protokol Kesehatan

New Normal Pasar Hewan Blora
BLORA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mulai menyiapkan pembukaan pasar hewan untuk menuju New Normal. Pembukaan pasar hewan direncanakan akan dilakukan pada Selasa (16/06/2020) dengan Protokol kesehatan yang ketat.

Dari pantauan di lokasi,
Sejumlah petugas dari Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop) UKM nampak mulai melakukan persiapan. Seperti memasang bilik disinfektan, alat cuci tangan, membangun pos pengamanan serta memasang spanduk himbauan di beberapa titik.

Kabid pengelolaan pasar Dindagkop UKM, Warso mengatakan, Pihaknya tetap akan membuka 3 pintu utama pasar hewan. Untuk masing-masing pintu akan dijaga petugas gabungan yang nantinya akan mengecek kesehatan para pedagang maupun pembeli.

"Untuk pintu masuk tetap sama, ada 3 yang kita buka. Tiap pintu nanti akan diberi 5 unit alat cuci tangan serta dilakukan cek suhu.  Khusus untuk pintu masuk pedagang sapi akan kita lengkapi dengan bilik disinfektan, karena disana kan banyak pedagang dari luar kota," kata Warso saat ditemui awak media di lokasi.

Menurut Warso, mengingat ini baru tahap uji coba untuk pertama kalinya, jam operasional akan dibatasi hingga pukul 11.00 WIB. Penggunaan masker juga wajib dilakukan baik pedagang maupun pembeli.

"Ini kan masih uji coba, jadi operasionalnya akan kita batasi sampai jam 10.00 WIB, Maksimal jam 11.00 WIB sudah harus bersih semua," terangnya.
Sementara itu, Kasubbag tata usaha UPTD pasar wilayah 1, Tasminto menerangkan, untuk sosial distance lapak pedagang, sudah cukup aman. Namun yang perlu diantisipasi adalah kerumunan di pedagang sapi dan kambing yang diprediksi akan tetap terjadi.

"Kalau lapak pedagang sudah aman. Jarak sejak awal sudah hampir 3 meteran. Cuma nanti di pedagang kambing dan sapi karena kan pasti banyak orang. Nanti akan kita ingatkan terus untuk sosial distancenya. Saya sendiri nanti yang akan woro-woro," ucap Tasminto. (WN/Red)
Share:

Bobol Uang ATM, Sebagian Uang digunakan MAS Bersenang-Senang


BLORA -  Pelaku berinisial MAS (23th) warga Desa  Margorejo,  Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, berhasil membobol ATM Mandiri di Ngawen, Kabupaten Blora, uang hasil kejahatannya digunakan untuk bersenang-senang dan bayar hutang.

Demikian dituturkan pelaku saat dimintai keterangan oleh Kasatreskrim Polres Blora, Polda Jateng, AKP Setiyanto saat menggelar rilis penangkapan tersangka, di Mapolres Blora, Rabu (10/06/2020).

AKP Setiyanto, mengatakan awal mula diketahui perbuatan pencurian ini berdasarkan laporan PT.UG Mandiri yang menemukan kejanggalan transaksi pada mesin ATM Mandiri yang beralamat di Jl. Raya Ngawen - Purwodadi di Kelurahan Ngawen Kabupaten Blora pada 19 Mei 2020.
Berbekal laporan tersebut dan tak perlu waktu lama tersangka berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Ngawen Polres Blora bersama pihak PT UG Mandiri Kudus tanpa perlawanan.

"Hari Rabu, (27/05/2020) pukul 14.00 WIB, Kami amankan pelaku ketika sedang berada di rumahnya," jelas Kasat Reskrim.
Lebih lanjut AKP Setiyanto menjelaskan pelaku melakukan aksinya seorang diri dengan cara datang dari Kudus dengan mengendarai 1 unit KBM Avansa dan langsung menuju ke mesin ATM Mandiri Ngawen Kabupaten Blora.

"Tersangka terbilang profesional, membuka mesin ATM dengan kunci lemari. Dengan berani beraksi sendirian berangkat dari Kudus menuju Blora untuk mengambil uang sebanyak dua kali. Kejadian tersebut pada hari Selasa, 12 Mei 2020 pukul 05.30 WIB berhasil membawa uang sebesar Rp. 43.950.000 dan Minggu, 17 Mei 2020 pukul 04.00 WIB sebesar Rp. 69.800.000," Ujar AKP Setiyanto.

AKP Setiyanto juga menuturkan ternyata tersangka tersebut diketahui mantan karyawan PT UG Mandiri Kudus. Dengan pengalamannya dan keahlian yang dimiliki tersebut digunakannya untuk berbuat kejahatan.

"Hasil pemeriksaan oleh petugas tersangka mengaku mantan pegawai di perusahaan jasa pengisian ATM PT UG Mandiri Kudus selama 4 bulan dan di PHK pada bulan April lalu," tandas AKP Setiyanto.

Dari hasil perbuatannya AKP Setiyanto menjelaskan tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

"Total kerugian yang dialami PT UG Mandiri akibat perbuatan tersangka MAS sebesar Rp. 113.750.000. Dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," pungkas AKP Setiyanto.(AD)
Share:

Tes Urine 37 orang Pegawai Lapas Blora, Negatif Narkoba

Tes Urine Di Lapas Kelas ÌI B Blora
BLORA – Pemeriksaan sebanyak 37 pegawai dan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ÌI B Blora menjalani tes urine pada, Senin, (08/06/2020).

Kegiatan hasil kerjasama dengan Satresnarkoba Polres Blora tersebut merupakan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas.

“Kegiatan ini hasil kerjasama Lapas kami dengan Sat Resnarkoba Polres Blora. Tes urine tersebut, untuk memastikan pegawai dan  petugas bersih, bebas dari penyalahgunaan narkoba,” jelas Kepala Lapas Kelas ÌI B Blora,p Raden Budiman Priatna Kusuma.

Selain pegawai dan petugas Lapas, tes urine juga diikuti oleh 13 orang tahanan kasus narkoba.

Dari hasil tes urine terhadap 37 orang pegawai dan petugas serta 13 orang tahanan tersebut, sementara ini hasilnya negative.

“Seluruh pegawai dan petugas serta tahanan wajib mengikuti dan melihat hasilnya, Alhamdulilah dari hasil tes urine yang dilakukan petugas lapas dan warga binaan kasus narkoba, 100% negatif,” tandasnya.

Budiman juga menegaskan, jika ditemukan indikasi pegawai dan petugas Lapas yang mengkonsumsi narkoba akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

“Apalagi kalau sampai terlibat dalam peredaran narkoba,” tegas Budiman.

Sementara itu, Kepala Satuan Resnarkoba Polres Blora AKP Hartono menuturkan, kegiatan ini upaya pencegahan penggunaan narkoba bagi petugas lapas di Blora. Sebab jaringan narkotika tak hanya menyasar ke masyarakat umum.

“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut surat permintaan dari pihak Lapas Blora kepada kami untuk melakukan pendampingan dalam rangka sidak tes urine kepada para petugas dan narapidana kasus narkoba,” terang Hartono.

“Tes urine bertujuan memberantas dan memutus mata rantai peredaran narkotika, di lingkungan Lapas,” tandasnya.

Kasat narkoba menjelaskan bahwa total ada 50 jumlah sample urine yang diperiksa. Yakni 37 dari petugas lapas dan 13 dari napi kasus narkoba dengan hasil semua negatif. Artinya, tidak ditemukan adanya pegawai maupun napi narkoba yang terindikasi mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

“Hasil tes urine yang sudah bagus ini supaya terus bisa dipertahankan. Dengan harapan tidak ada pegawai maupun napi yang mengkonsumsi narkoba di lingkungan lapas,” pungkasnya. (WN/Red)
Share:

Pasien Covid-19 Asal Kunduran Melarikan Diri

BLORA – Seorang pasien positif corona yang tengah di isolasi dan perawatan dikabarkan kabur dari Klinik Bhakti Padma, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Belum diketahui pasti waktu pasien tersebut melarikan diri. Dan sejumlah aparat gabungan tengah mencari keberadaannya.

Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto ketika dikonfirmasi membenarkan jika pasien yang lari dari klinik itu masih dalam pencarian. Dikatakan yang bergerak untuk mencari petugas gabungan dari Polres dan BPBD.

”Ya memang benar. Ada satu pasien Covid-19 yang dirawat di Klinik Padma yang melarikan diri dan ini sedang dicari,” jelas Lilik, Kamis (04/06/2020).

Kabar terakhir, lanjut Lilik, yang bersangkutan terpantau titik koordinatnya ada di seputaran Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora Kota. Namun demikian hingga berita ini ditulis, pasien itu belum berhasil ditemukan.

”Informasi terakhir koordinat pasien tersebut, sempat terpantau di wilayah Kelurahan Tempelan. Coba konfirmasi ke BPBD barangkali sudah ada informasi yang bersangkutan sudah berhasil dijemput,” jelas Lilik.

Dijelaskan pasien tersebut adalah positif Covid-19 asal Kecamatan Kunduran dari Cluster Temboro.

Diketahui sebelumnya, Rabu (04/06/2020), dalam konferensi pers, Direktur RSU Blora, dr Nugroho menjelaskan, bahwa pasien yang ada di Klinik Padma yang semula 19 orang, dan telah pulang 5 lantaran sembuh.

Secara keseluruhan, hingga Rabu (04/06/2020), jumlah kasus Covid di Blora mencapai 30 orang. Rinciannya, 22 orang diantaranya dirawat, meninggal 3 dan berhasil sembuh 5 orang. (AD)
Share:

Covid-19 Tetap, Sekda Blora: Jumat Seluruh ASN Mulai Masuk “New Normal”


BLORA – Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si selaku sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, pada Kamis siang (04/06/2020) kembali menyampaikan update perkembangan persebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD, Sekda menyampaikan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus Covid-19. Jumlah kasus yang telah terkonfirmasi positif tetap seperti kemarin yakni 30 kasus.

“Yang positif masih sama yakni 30 kasus, rinciannya 22 dirawat, 3 meninggal dan 5 sembuh. Kita berharap akan semakin banyak yang sembuh karena kondisi pasien sudah banyak yang membaik,” ucap Sekda Blora.

Namun demikian, jumlah pasien reaktif Rapid-Test menurutnya masih cukup banyak yakni mencapai 117 orang. Sehingga masyarakat diminta tetap meningkatkan kewaspadaannya.

“Adapun PDP masih ada 6 yang diawasi, ODP 24 orang, dan OTG 129 orang. Jumlah pemudik sendiri hingga semalam sudah mencapai 36.469 jiwa,” lanjut Komang Gede Irawadi.

Dengan data tersebut, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan guna mencegah potensi persebaran dan penularannya.

“Bapak Ibu semuanya, saudaraku dimanapun berada. Kita harus lebih meningkatkan kedisiplinan, baik disiplin diri sendiri, disiplin lingkungan dan semuanya untuk memperhatikan kesehatan. Karena jika tidak disiplin, akan sangat sulit memutus rantai persebarannya. Terapkan protokol kesehatan yang sering disampaikan di berbagai media,” terang Sekda Blora.

Selanjutnya, Sekda mengatakan bahwa mulai besok  (Jumat 05/06/2020=red) seluruh ASN mulai masuk seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai awal penerapan normal baru di Kabupaten Blora.

“Besok semua ASN mulai masuk untuk kerja di kantor, sudah tidak ada lagi yang Work From Home (WFH). Sehingga kami minta seluruh Dinas/OPD bisa mempersiapkan penerapan protokol kesehatan, dan menata kantornya sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar bisa memberikan pelayanan masyarakat dengan baik,” tambah Sekda.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, stakeholder terkait dan komunitas sosial lainnya yang terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan guna mencegah persebaran Covid-19.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, menambahkan bahwa ada beberapa indikator penting dalam kesehatan, yakni yang pertama indikator epidemologi.

“Indikator epidemologi diukur dari jumlah kasus yang ada, yakni di Blora masih ada peningkatan tetapi tidak terlalu tinggi. Lalu yang kedua adalah indikator kesehatan masyarakat yang diukur melalui kegiatan rapid-test yang kita lakukan lebih dari 2000 specimen, dengan hasil yang reaktif sekitar 11-12 persen. Jadi secara kesehatan masyarakat masih ada resiko terjadinya penularan di masyarakat,” terang Lilik Hernanto.

Yang ketiga menurutnya adalah indikator pelayanan kesehatan yang diukur dari jumlah angka kesembuhan. Diketahui bersama dalam beberapa hari terakhir angka kesembuhan di Blora ada kecenderungan terus naik yang mana saat ini sudah ada 5 pasien sembuh dan diperkiraan akan terus bertambah.

“Tetap semangat, mungkin semuanya capek, ada yang bosan. Mau tidak mau, siap tidak siap kita harus mau berubah. Kita tidak tahu sampaikan Covid-19 ini ada di sekitar kita. Kita harus tetap beraktifitas seperti biasa tanpa harus sakit sehingga harus mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Terakhir, Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD, Dwi Edy Setyawan, S.STP menambahkan, pihaknya sebagai dinas yang mengurusi penyaluran BLT Dana Desa untuk penanganan dampak Covid-19, ingin menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan persiapan penyaluran BLT Dana Desa untuk tahap kedua atau bulan kedua.

“Alhamdulillah untuk tahap pertama atau bulan pertama sudah berjalan lancar mulai 15 Mei lalu hingga 20 Mei 2020, dan Blora menjadi salah satu Kabupaten tercepat di Jawa Tengah yang menyalurkan BLT Dana Desa bersama dengan Kabupaten Kendal,” ungkapnya.

Sedangkan untuk persiapan penyaluran bulan kedua, menurutnya saat ini masing-masing desa sedang melaksanakan musyawarah desa (musdes) khusus untuk verifikasi dan validasi keluarga penerima manfaat. Karena masih dijumpai penerima ganda dan keluarga non DTKS yang belum masuk data penerima BLT Dana Desa.

“Bagi keluarga miskin non DTKS yang belum mendapatkan BLT Dana Desa pada bulan pertama bisa dimasukkan penyaluran pada bulan kedua melalui musyawarah desa khusus yang melibatkan BPD, LKMD, RT, RW dan lainnya secara terbuka, jangan sampai timbul anggapan yang dapat hanya orang dekat Kades, serta revisi peraturan kepala desa tentang penerima BLT Dana Desa. Diharapkan data penerima pada usulan bulan kedua benar-benar fix dan valid,” tegas Dwi Edy Setyawan, S.STP.

Adapun untuk Pemerintah Desa, diminta untuk bisa menfasilitasi masyarakat yang belum memiliki nomor induk kependudukan dan kartu keluarga ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blora.

“Data penerima kami minta untuk bisa diumumkan secara terbuka. Bisa ditempel di tempat strategis desa atau diumumkan melalui pengumuman pengeras suara untuk keterbukaan publik serta fungsi pengawasan,” pungkasnya. (WN/Red)
Share:

617 Calon Jamaah Haji Kabupaten Blora Belum Bisa Berangkat Tahun Ini

BLORA – Sebanyak 617 calon jemaah haji asal Blora batal berangkat tahun ini setelah Kementerian Agama meniadakan ibadah haji ibadah tahun ini.

“Keputusan tersebut tertuang di dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) 494 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan jemaah haji tahun 2020,” kata Kasi Urusan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Blora, Dwiyanto kepada media di kantornya, Selasa, (02/06/2020).

Menurut Dwiyanto, menteri agama sudah memberikan keterangan resmi tentang meniadakan pemberangkatan ibadah haji pada tahun ini.

“Jadi sudah resmi Indonesia tidak memberangkatkan haji pada tahun ini karena masih mewabahnya Covid-19, keputusan pak menteri ini sudah final,” ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya juga telah menyampaikan menyikapi KMA ini pihaknya akan menindaklanjuti, akan membuat pemberitahuan secara resmi tertulis ditujukan kepada seluruh calon jamaah haji di Kabupten Blora.

“Saya akan segera memberitahukan KMA ini, secara resmi maupun melalui WA grup, kepada seluruh calon jamaah haji di Blora,” ucap Dwiyanto.

Menurutnya ada sekitar enam ratus tujuh belas calon jamaah haji yang sudah siap untuk menunaikan ibadah haji, mereka akan tergabung dalam kloter 92, 93 dan 94.

“Rencananya 617 calon jamaah haji itu, akan berangkat pada 25 Juli 2020 mendatang, namun karena ada KMA mereka batal berangkat tahun ini,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu calon jamaah haji, Adi Santoso, warga Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora, mengaku agak kecewa. Namun karena memang kondisinya seperti ini akhirnya ia ikhlas dan berlapang dada.

“Rencana saya berangkat dengan istri saya, Ika Wulan Prafitri, dan ibu saya Soetijam, namun karena sudah menjadi keputusan Pemerintah kami berlapang dada menerimanya, semoga ini menjadi yang terbaik bagi kami,” ungkap Adi Santoso.

Dengan ditundanya pemberangkatan ibadah haji oleh Pemerintah Indonesia, lanjutnya, ia berharap dan berdoa untuk diberikan kesehatan kepada seluruh calon jamaah haji, agar bisa bersama - sama menunaikan ibadah haji tahun depan sesuai jadwal yang ditentukan pemerintah.

Pihaknya tidak menyalahkan Pemerintah Indonesia, karena Pemerintah sudah memenuhi kewajibanya, berusaha koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi. Namun demi keselamatan kesehatan calon jamaah haji, Pemerintah mengambil kebijakan, membatalkan pemberangkatan ibadah haji tahun ini 2020 pungkasnya. (ADY/Red)
Share:

Covid-19, Harga Cabe Sangat Rendah, Petani Merugi


BLORA - Gara - gara Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), berdampak pada anjloknya harga cabe ditingkat petani, pasca lebaran ini harga cabe ditingkat petani mencapai level terendah yaitu tigaribu rupiah perkilogram.

"Harganya cuma tiga ribu, tidak cucuk (tidak sesuai) dengan modal tanam, hitunganya ya malah rugi," ucap Ratri (55th), salah satu petani dari desa Sumurboto kepada awak media. (Senin 01/06/2020)

Saat ia menanam cabe tiga bulan yang lalu, harga cabe dipasaran bisa mencapai 25-30 ribu rupiah perkilo gramnya. Sekarang disaat panen pasca lebaran harga cabe turun drastis.

Menurutnya anjloknya harga cabe ini, karena adanya pandemi covid-19. Ia yang biasanya bisa menjual cabenya keluar kota, namun karena kondisi seperti ini hanya bisa menjual hasil panenya seputar Blora saja.

"Karena corona ini tidak bisa menjual ke Jakarta, atau Surabaya, hanya di seputar Blora saja. Sedangkan di Blora banyak yang panen, jadi harganya anjlok," imbuh Ratri
Hal seperti ini juga dialami petani cabe lainya, Samiran (53th), ia yang juga menanam cabe rawit juga merasakan dampaknya.

"Sebelum ada corona ini bisa mencapai Rp.35.000 perkilogramnnya  mas, tapi sekarang sama tigaribu rupiah," kata Samiran.

Saat ini, sambung Samiran
para petani cabe itu mengaku, saat ini mengalami kerugian sepuluh hingga dua puluh juta rupiah. Karena tidak cucuk (tidak sesuai) dengan modal tanam sehingga sebagian cabenya dibiarkan membusuk diladang.

Mereka berharap pandemi covid-19 ini cepat berakhir agar harga cabenya bisa normal kembali. Selain itu mereka berharap agar pemerintah memperhatikan dan membantu para petani imbuhnya. (WN/Red)
Share:

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Blog Archive

Komunitas

SELANJUTNYA »