Bersepeda Mengurangi Penyakit Di Hari Tua Anda ~ MEDIAEDUKASIANDA

Bersepeda Mengurangi Penyakit Di Hari Tua Anda

mediaedukasianda,- Sekedar sharing berbagi pengalaman bersepeda di hari tua, mudah2an bermanfaat bagi teman-teman yang berminat. (Kesaksian seorang goweser senior, Pak Gunawan, ex PDFCI, 18 November 2015)

Sepedaan atau istilah sekarang gowes sebenarnya bukan hoby saya, hoby saya semula adalah bermain badminton, akan tetapi 10 tahun yang lalu pada saat umur saya mencapai  57 tahun, saya terkena osteoarthritis (sendi lutut aus), tidak boleh olah raga jalan kaki apalagi lari lompat seperti badminton.

Hanya boleh 2 pilihan olah raga yaitu renang dan bersepeda. Semula saya pilih olahraga renang, tetapi hanya bertahan 6 bulan karena Bosan kadang masuk angin,  karena waktunya dan tempat renang tertentu dan tidak ada teman dan biaya lumayan tinggi.

Pindah pilihan kedua bersepeda rutin dengan jarak pendek saja 15 km awalnya, stress berat ketakutan dengan sepeda motor dan kendaraan lain ketika bersepeda di jalan raya. Setelah lewat 2 tahun baru mulai bersepeda jarak jauh 60/70 km, dan meningkat sampai 200 km pada tahun ke-5.

Lalu tahun ke-7 saya bersepeda, yaitu tahun 2010 dimana umur saya sudah 62 tahun, hingga sekarang, saya sudah bersepeda keliling Jawa Timur hingga Jogya dan Semarang, kemudian keliling Bali 400km tiga kali, dan Surabaya ke Denpasar 427km empat kali, Jakarta – Surabaya 850km empat kali.

Perlu diketahui pada tahun 1993, yaitu 22 tahun lalu, saya pernah masuk ICU Rumah Sakit Harapan Kita karena ada koroner/penyempitan pembuluh darah jantung sekitar 60 persen, dimana satu saluran sempat pasang pacu jantung (pace maker) sementara.

Dan selama 10 tahun bersepeda, hasil test treadmill yang saya lakukan tidak memperlihatkan adanya indikasi sumbatan jantung koroner dan dinyatakan “layak bersepeda” Jakarta–Surabaya, dan baru tahun ini diketemukan lagi adanya Sumbatan yang ternyata hanya ditempat yang sama yang diketemukan 24 tahun yang lalu.

Kata Dokter sudah bagus bisa bertahan 24 th dan sumbatan tidak bertambah atau tidak ada sumbatan di pembuluh darah jantung yang lain lagi karena rajin bersepeda, jadi hanya ada ditempat yang diketemukan dulu, dan saya masih bisa bersepeda walau ada sumbatan koroner.

Tahun ini Dokter memasang ring/stent pada jantung saya ditempat diketemukan koroner tersebut karena sumbatan sudah meningkat. Sekarang saya sudah aktif bersepeda lagi.

Sepeda adalah olahraga paling ringan, lebih ringan dari jalan kaki atau maraton, dan cocok sekali untuk manusia lanjut usia, tidak membosankan, lingkungan sekeliling kita bersepeda selalu berganti tergantung kita mau kemana bisa masuk pelosok2 desa yang hijau sejuk dan asri.

Banyak teman-teman umur 70 tahun bahkan 80 tahun mampu bersepeda Jakarta–Surabaya. Kehujanan bersepeda tidak masuk angin malah senang dan berharap ada hujan ketika bersepeda luar kota.

Mudah-mudahan bermanfaat dan menginspirasi teman-teman. Salam Sehat.

"AGE IS NOT BARRIER TO CYCLING, IT KEEPS US FIT AND YOUNG"
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Blog Archive

Komunitas

SELANJUTNYA »