2018 ~ MEDIAEDUKASIANDA

Kejadian Lucu Dan Unik Dalam Operasi Zebra di Jalan, Risiko Pengemudi


mediaedukasianda,-   Polisi lalu lintas se-Indonesia akan menggelar operasi lalu lintas bersandi Zebra atau Operasi Zebra. Operasi tilang-menilang ini digelar serentak sesuai agenda Korps Lalu Lintas Polri.

Dalam operasi ini, polisi bakal menyasar terhadap pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan, seperti muatan berlebihan (over load, over capacity, over dimensi), melawan arus, TNKB, dan pelanggaran kasat mata lainnya.

Operasi ini diharapkan terbangun kesadaran atau disiplin berlalu lintas, menurunkan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas. Meski tujuannya baik, namun tetap saja banyak masyarakat yang jusru menilainya sebagai momok yang menyeramkan!

Razia polisi yang dilakukan di jalan tersebut malah kerap membuat kita sebal, takut, dan deg-degan. Rasa deg-degan itu sendiri terjadi karena kita tidak punya kelengkapan kendaraan yang baik dan bisa terkena tilang.

Namun bagi yang membawa kelengkapan surat dan memiliki kondisi kendaraan yang baik, razia polisi bukanlah suatu yang menakutkan dan menyebalkan.

Nah, untuk mereka yang suka melanggar dan sering terkena tilang pasti punya banyak cara untuk menghindari tilang. Modus-modus pelanggar ini kadang lucu-lucu dan unik.

Maka dari itu Satlantas coba untuk mensosialisasi razia polisi yang dikemas dalam video lucu di Medsos. Video-video tersebut memperlihatkan modus pelanggar hadapi razia polisi yang dibuat oleh Satlantas.

Beberapa kejadian yang lucu dan unik kadang terjadi dalam operasi Satlantas:

1. Pura-pura kesurupan
Salah satu cara para pelanggar dalam razia itu yang paling unik itu adalah kesurupan.
Kejadian seperti ini pernah terjadi, diberitakan oleh TribunSumsel.com (15/9/2015) bahwa seorang pengendara motor yang merupakan mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mendadak seperti orang kesurupan saat distop oleh Polisi Satuan Lalulintas (Satlantas) Lahat, saat menggelar razia.

Perempuan berjilbab ini tiba-tiba menangis sambil berteriak namun itu hanya akal-akalan saja untuk mengelabui polisi supaya terhindar dari tilang.

Lucunya, Satlantas juga memparodikan kejadian itu. Anehnya, yang merasuki sosok pengendara ini bukanlah makhluk halus!
Hewan-hewan seperti harimau dan gorilla justru dengan kocaknya merasuki sang pengemudi.

2. Ngaku-ngaku anggota
Ada juga tuh yang gak mau ditilang, terus bilangnya mereka adalah anggota kepolisian yang sedang tidak dinas.

Biasanya orang-orang yang badannya kekar itu yang sering beralasan seperti itu. Seharusnya kalau beneran anggota, ya malu lah ditilang sesama rekannnya!

Bukannya nyombongin diri kayak orang-orang yang lagak jadi polisi! hehehe

3. Ngaku-ngaku anak Jendral
Banyak tuh pelanggar yang menggunakan alasan dengan mengaku sebagai anak jendral.

Seperti yang dikutip dalam video tersebut seorang berkerudung merah itu berkata:
"Apa-apaan ini! Berani-berani bapak tilang saya! Bapak gak tahu saya siapa? Bapak gak tahu kalau bapak saya jendral! Bapak saya itu jendral lho, bapak, jangan berani-berani tilang saya! Itu kalau mobil saya sampai dibawa kesana jangan salahkan saya kalau saya laporin bapak ke bapak saya."

"Siapa dek, siapa bapak kamu?" tanya polisi itu.
"Bapak saya itu Jendral Arman Maulana," katanya.
"Lhoh Arman Maulana bukannya penyanyi dek"

4. Pura-pura pingsan
Kalau tidak membawa kelengkapan kendaraan dan takut ditilang ada-ada saja cara para pelanggar untuk menghindar dari razia.

Salah satu caranya adalah dengan ngambek dan pura-pura pingsan seperti perempuan yang ada dalam video tersebut.

Cara satu ini sih nggak dibilang ampuh. Kalau sang pengemudi bangun pingsna, toh kemudian ia tetap saja kena tilang.

Udah buang-buang waktu, buang-buang energi pula buat akting pingsan! hehehe

5. Pura-pura masuk warung
Kalau dari kejauhan kalian sudah lihat nampak ada razia pasti biasanya terus putar balik atau pura-pura mampi masuk ke warung.

Atau kadang ada juga pengguna jalan dari arah berlawanan yang bilang kalau ada razia.

Terus kita mlipir/menepi, pura-pura masuk warung atau berhenti sebelum lokasi razia karena kita gak bawa kelengkapan kendaraan.

Tapi kalau masuk warungnya "Warung Polisi" seperti dalam video itu ya habis lah.

6. Pura-pura Nangis
Ini juga nih kadang-kadang yang suka dilakuin oleh orang-orang yang kehidupannya drama abis.

Saat hendak ditilang, sang pengemudi menangis-nangis minta belas kasihan.

Mereka mengaku khilaf dan tidak ingin ditilang.

Menggunakan metode satu ini, sang pelanggar mengharapkan sang polisi memaafkannya dan tidak memberikannya tilang.

Meski begitu, polisi ya tetap harus menindak tegas sang pelanggar.

Hal ini terjadi mengingat mereka juga sebenarnya kasihan juga sih saat menggelar operasi seperti.

Saat siang terik lagi panas-panasnya, eh mereka tetap setia berdiri di jalan-jalan raya untuk menertibkan lalu lintas.

Dengan kondisi yang maha berat ini toh mereka masih bisa tegar dan tidak nangis huhuhuuuuu.

7. Pura-pura Ganti Pengemudi
Ada juga nih yang pas operasi tiba-tiba berhenti di jalan terus tukaran pengemudi.

Hal ini biasanya terjadi karena yang bawa motor nggak punya SIM sedangkan yang diboncengin bawa.

Nah, kalau kejadian kayak gini nih, bisa dibilang aneh hehehe.

Ngapain ya tukeran?

Kalau yang diboncengin punya SIM, ya dia lah yang disuruh bawa, bukan orang yang nggak punya SIM.

Tipe-tipe kayak gini sih biasanya yang minta banget ditilang nih! Hehehe

Cara Menghindari Operasi Zebra di Jalan seperti diatas, janganlah anda meniru, sebab risikonya anda tanggung sendiri, lebih baik sebelum berkendara, kelengkapan kendaraan harus standar seperti spion, knalpot, helm SNI serta anda harus melengkapi surat-surat kendaraan anda meliputi SIM dan STNK yang masih berlaku.

Nah, bagi Anda yang tidak ingin terkena tilang dari petugas polisi, ada baiknya mengikuti beberapa tips menurut National Traffic Management Center (NTMC) Polri. Ada pun tips wajib dipahami para pengendara bermotor agar terhindar dari surat tilang polisi antara lain:

1. Lengkapi surat-surat kendaraan yang masih berlaku.

2. Jangan melawan arus.

3. Pelat nomor harus sesuai dengan surat berkendara.

4. Pengendara dan penumpang harus mengenakan helm dan sabuk keselamatan.

5. Motor harus lajur kiri (apabila ada lajur kanalisasi).

6. Harus nyalakan lampu besar di siang hari.

7. Taati lampu merah dan marka jalan.

8. Bagi pengendara motor, jangan naik motor lebih dari dua orang.

9. Bagi pengendara mobil, jangan pakai rotator atau sirine pada mobil pribadi.


Source:
http://sumsel.tribunnews.com/2017/11/04/ini-7-cara-menghindari-operasi-zebra-di-jalan-tapi-risikonya-tanggung-sendiri
Share:

5 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow


mediaedukasianda,- Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

Teori Hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu :

1. Kebutuhan Fisiologis, yang merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia. Antara lain ; pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, serta seksual.

2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik, meliputi perlindungan dari ancaman terhadap tubuh dan kehidupan seperti kecelakaan, penyakit, bahaya lingkungan, dll. Perlindungan psikologis, perlindungan dari ancaman peristiwa atau pengalaman baru atau asing yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.

3. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, dan kekeluargaan.

4. Kebutuhan akan harga diri dan perasaan dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari orang lain.

5. Kebutuhan aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, yang berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.
Share:

Cara Membantu Anak Agar Fokus di Sekolah


mediaedukasianda,- Anak yang tidak fokus di sekolah seringkali jadi persoalan yang serius antara orangtua dan Guru. Anak yang tidak fokus di sekolah cenderung mengalami kesulitan untuk mengikuti pelajaran dengan baik.

Namun, bukan berarti bahwa anak tersebut tidak cerdas. Bisa jadi, ia memang memiliki kecerdasan lain yang tidak terasah didalam kelas.

Anak yang tidak fokus di sekolah adalah tantangan bagi orangtua dan guru. Bahkan, perasaan “gagal mendidik anak” seringkali menurunkan kepercayaan diri orangtua dan guru.

Sebelum kita marah terhadap anak, ada baiknya evaluasi cara mendidik anak dan cari tahu di mana minat dan bakatnya.

Beberapa cara ini dapat membantu Orang Tua mengatasi permasalahan anaknya  yang tidak fokus di sekolah:

1. Ajak bicara
Seberapa dekat Anda dengan anak? Apakah Anda sering mengajaknya untuk bicara dari hati ke hati setiap harinya? Apakah saat berbicara dengan anak, Anda sudah melakukannya secara dua arah?

Jika belum, inilah saatnya untuk memulai pembicaraan dengan si kecil. Tanyakan padanya dengan lembut, apa yang membuat ia tak fokus di kelas? Apa yang ia pikirkan ketika sedang berada di kelas?

Bisa jadi ia akan menolak untuk menjawab pertanyaan atau justru memberikan jawaban yang membuat Anda makin kesal. Saat hal itu terjadi, yang harus Anda lakukan pertama kali adalah bersikap tenang.

Kemarahan akan membuat anak makin menjauh. Ingatlah, bahwa misi utama Anda adalah membantu anak yang tidak fokus di sekolah, bukan menambah masalah baru pada anak.

2. Gali sumber masalah
Tak semua anak memiliki kemampuan untuk mengekspresikan apa yang ia rasakan, pikirkan, dan lakukan. Jika hal ini terjadi pada anak Anda, lakukan penelitian tentangnya.

Seorang ibu bernama Monica Leftwich berbagi pengalaman di the Washington Post soal anaknya yang tak bisa fokus di sekolah. Setelah ia mencari tahu sendiri sebabnya, ia menemukan fakta bahwa anaknya mengalami kesulitan di beberapa hal.

Teman yang sering mengganggu konsentrasinya, menemui topik yang membosankan, mencari perhatian, dan bersikap drama. Jika masalah ini juga terjadi pada anak Anda, maka Anda harus menghentikan pola ini sekarang juga.

3. Belajar mendengar dan memahami
Saatnya mengubah perilaku Anda sendiri. Cobalah untuk belajar mendengar. Beberapa anak membutuhkan waktu lama agar dapat terlibat dalam obrolan bersama keluarganya.

Melakukan kebiasaan baru akan membutuhkan waktu beberapa lama untuk menjalaninya. Jadi, biasakan ini sampai Anda hafal bagaimana mengajak si kecil bicara.

Dari sini, anak akan mulai memahami bahwa apapun yang ia katakan, ia akan didengar dan dipahami oleh orangtuanya. Lakukan dialog dua arah dan pertimbangkan pendapatnya,

4. Bekerjasama dengan guru di sekolah
Permasalahan utama kita adalah anak yang tidak fokus di kelas. Setelah mengatasi persoalan dari rumah, saatnya mengambil aksi di sekolah.

Bekerjasama dengan guru adalah hal tepat yang bisa dilakukan oleh orangtua. Apalagi jika masalah anak adalah teman yang suka mengganggu.

Kita bisa memulai dengan memindahkan posisi duduk anak di kelas. Jangan lupa untuk meminta pertimbangan anak sebelum melakukannya.

Jangan sampai anak merasa dipaksa untuk duduk di tempat yang membuatnya tak nyaman. Karena, jika itu terjadi, maka anak akan membuat masalah baru.

Jika masalah yang dihadapi oleh anak adalah topik pelajaran yang membosankan, maka variasikan pelajaran dengan hal yang ia suka. Misal, bantu ia memahami masalah seputar belajar dengan cara mengaitkan antara mata pelajaran dengan tokoh kartun idolanya.

5. Konsultasikan dengan psikolog
Jika berbagai cara sudah dilakukan dan Anda masih saja kesulitan untuk membuat anak fokus di kelas, cobalah konsultasikan ke psikolog. Barangkali, anak memang mengalami permasalahan psikologis.

Contoh hal yang mungkin diderita oleh anak adalah ADHD dan disleksia. Jika bukan masalah psikologis, bisa juga cek kesehatan mata anak.

Barangkali ia tak bisa memperhatikan di kelas karena matanya minus sehingga ia tak dapat melihat apa yang tertulis di papan tulis. Siapa tahu, yang anak butuhkan adalah kacamata baru.

ADHD adalah  gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak. Kecenderungan ini menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Terapi dan medikasi dari psikolog maupun psikiater akan membantu anak untuk mengatasi masalahnya.

Selain itu, psikolog maupun psikiater dapat membantu kita untuk menemukan potensi terbesar anak. Bisa jadi, kecerdasan yang dimiliki anak lebih terlihat di lapangan olahraga daripada di kelas.

Sedangkan, Disleksia (bahasa Inggris: dyslexia) adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau diatas rata-rata.

Demikian tentang mengatasi anak yang tidak fokus di sekolah. Sebelum Anda bersedih tentang perilaku anak di sekolah, ada baiknya untuk menggali potensi anak dan mengembangkan kemampuan potensialnya sebagai bekal hidupnya di masa depan.
Source: id.theasianparent.com | Syahar Banu |
Share:

Naik Sepeda Statis atau Naik Sepeda Berjalan ? Lebih Nyaman Mana


mediaedukasianda,- World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan bersepeda sebagai salah satu aktivitas fisik yang baik untuk dilakukan oleh anak-anak hingga orang tua.

Bersepeda memang sangat menyenangkan, karena bisa melatih kekuatan otot kaki sekaligus kebugaran tubuh secara menyeluruh. Selain itu, saat ini pilihan untuk bersepeda pun banyak.

Anda bisa pakai sepeda statis di dalam ruangan atau sepeda biasa di luar ruangan. Lantas, mana yang lebih baik? Naik sepeda statis di gym maupun di rumah, atau naik sepeda biasa? Simak penjelasannya berikut ini.

Naik Sepeda Statis Vs Naik Sepeda Biasa
Bersepeda, baik menggunakan sepeda statis ataupun sepeda biasa, merupakan salah satu jenis olahraga kardio. Hal ini dikarenakan dengan bersepeda, kinerja jantung, paru-paru, dan sistem sirkulasi akan meningkat.

Selain itu, bersepeda secara teratur juga mampu menurunkan tingkat kolesterol jahat di dalam darah, menguatkan otot jantung, dan menurunkan tekanan darah. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk melakukan latihan kardio terlebih dahulu agar memberi tubuh Anda pemanasan sebelum memulai sesi olahraga selanjutnya.

Nah, sebelum Anda pergi bersepeda, beberapa hal berikut ini bisa jadi pertimbangan Anda untuk memutuskan naik sepeda statis ataupun naik sepeda biasa.

1. Kalori yang terbakar
Menurut Harvard Medical School, beberapa olahraga yang dilakukan di gym memberikan pembakaran kalori yang lebih baik jika Anda memang bisa mempertahankan tempo dengan stagnan. Seorang pria seberat 70 kilogram bisa membakar 260 kalori dalam 30 menit dengan mengayuh sepeda statis menggunakan intensitas sedang dan sekitar 391 kalori dalam 30 menit dengan mengayuh sepeda intensitas tinggi.

Sedangkan banyaknya kalori yang bisa Anda bakar saat mengendarai sepeda di luar rumah bergantung pada kecepatan Anda dalam mengayuh sepeda. Seorang pria seberat 70 kilogram bisa membakar 372 kalori dengan kecepatan 14 sampai 16 mph. Sedangkan ketika pria tersebut bersepeda dengan kecepatan antara 16 dan 19 mph selama 30 menit mampu membakar 446 kalori.

2. Tingkat kebugaran
Sebuah studi menunjukkan bahwa sepeda statis mampu memaksimalkan denyut jantung hingga 75-95 persen, hal ini menunjukan jika sepeda statis cukup bagus untuk meningkatkan kebugaran. Namun kerugiannya, variasi gerakan otot lebih sedikit karena berbagai kemudahan menjadikan otot hamstring sebagai satu-satunya otot yang bekerja paling keras.

Sedangkan bagi atlet atau yang benar-benar hobi, bersepeda di luar ruangan bisa membuat denyut jantung mencapai 100 persen. Namun karena biasanya tidak didampingi instruktur, bersepeda yang hanya senang-senang justru akan memberikan hasil yang kurang maksimal. Hal ini dikarenakan Anda lebih banyak melakukan variasi gerakan dihampir semua otot kaki.

3. Tingkat kesulitan
Kesulitan utama saat mengendarai sepeda statis adalah mengatasi rasa bosan, pasalnya gerakan yang dilakukan hanya itu-itu saja, tanpa tanjakan atau turunan apalagi pemandangan. Namun hal ini bisa diatasi dengan musik yang sesuai, atau pasangan latihan yang menyenangkan.

Sedangkan secara umum, sepeda biasa yang dikendarai di luar ruangan lebih mudah dan menyenangkan karena bisa memilih sendiri lintasan yang hendak dilalui. Jika menginginkan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, dibutuhkan teknik tertentu dan tentunya lintasan yang lebih menantang.

4. Tingkat kenyamanan
Soal kenyamanan, sepeda statis jauh lebih unggul karena bisa dikendarai di dalam ruang ber-AC, Anda bisa melakukannya sambil nonton TV atau mendengarkan musik. Satu-satunya yang membuat tidak nyaman bagi yang tidak punya alat sendiri adalah, harus datang dulu ke pusat kebugaran.

Kalau mau sehat, bersepeda terutama di kota-kota besar agak merepotkan. Harus mengenakan pakaian yang sesuai bila tidak ingin terbakar terik matahari, memakai helm dan masker untuk menghindari benturan dan polusi serta harus berebut jalan dengan kendaraan bermotor. Selain itu bersepeda di luar ruangan juga meningkatkan risiko cedera akibat jatuh dari sepeda.

Kesimpulan
Jika tinggal di lingkungan yang lalu lintasnya padat dan banyak polusi, sepeda statis adalah pilihan terbaik. Namun kalau tinggal di lingkungan yang masih asri dan memang menguasai berbagai teknik olahraga bersepeda, maka sepeda biasa bisa memberikan efek yang lebih maksimal bagi Anda.

Meski begitu, hal ini akan kembali kepada pilihan Anda sendiri untuk bersepeda. Pasalnya setiap orang memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda-beda sehingga sulit untuk menentukan hal yang terbaik. Yang terpenting, asalkan Anda aktif bergerak dan berolahraga entah dengan naik sepeda statis ataupun naik sepeda biasa, hal tersebut sudah jadi hal yang baik untuk kesehatan.
Source: hellosehat.com | Risky Candra Swari
Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Yusra Firdaus - Dokter Umum.
Share:

10 Program Pokok PKK Beserta Penjelasannya


mediaedukasianda,- PKK adalah singkatan dari Pembina Kesejahteraan Keluarga yaitu sebuah organisasi yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. PKK terkenal akan 10 Program Pokok PKK yang merupakan rumusan keluarga bahagia. 10 Program Pokok PKK tersebut yaitu:

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Maksudnya yaitu dengan penghayatan dan pengamalan Pancasila diharapkan terwujudnya keluarga yang berakhlak, bersikap serta memiliki tingkah laku yang berdasar pada Pancasila. Memiliki kesadaran dan pengamalan terhadap kehidupan beragama serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan sikap saling menghormati sesama manusia yaitu bersikap menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan kepentingan Bangsa di atas kepentingan pribadi, mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan, kesetiaan kepada Negara dan Bangsa serta kewajiban mentaati peraturan-peraturan dan hukum yang berlaku.

2. Gotong Royong

Gotong royong dimaksudkan agar di dalam keluarga tercipta perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kegotongroyongan dan kekeluargaan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.

3. Pangan

Dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran betapa pentingnya makanan sehari-hari yang sehat dan bergizi serta pengolahan makanan yang sesuai dengan kegunaannya untuk pertumbuhan dan kesehatan jasmani/rohani dalam membentuk keluarga yang sehat, cerdas dan kuat. Mengajarkan agar halaman yang kosong dimanfaatkan untuk ikut meningkatkan produksi pangan.

4. Sandang

Memberikan pengertian tentang cara dan fungsi berpakaian sesuai dengan kepribadian, usia dan situasi. Perlu diusahakan adanya sandang dalam jumlah yang cukup, terpelihara dan sehat serta perlu ditanamkan pengetahuan tentang membuat pakaian, memilih bahan dan pola yang sesuai dengan kemampuan keluarga dan keadaan setempat.

5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga

Pentingnya diajarkan tentang perbaikan perumahan sesuai dengan pola rumah sehat dan murah, mengatur dan merawat rumah serta halaman sebaik-baiknya. Karena perumahan berfungsi sebagai tempat berteduh dan berlindung serta dapat memberikan rasa hidup tenteram, aman dan bahagia, karena itu harus selalu diusahakan perumahan yang memenuhi kesehatan, teratur lingkungan dan tata laksananya untuk meningkatkan mutu hidup.

6. Pendidikan dan Ketrampilan

Dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi penerus dengan sebaik-baiknya agar mereka dapat melaksanakan tugasnya di masa yang akan datang melalui pendidikan dan keterampilan. Dengan pendidikan dibentuk manusia yang berdasarkan Pancasila, yaitu meliputi pendidikan dalam lingkungan keluarga, seperti pengertian tentang arti anak bagi keluarga, kewajiban orang tua terha¬dap anak, cara mendidik, merawat dan membimbing anak, pendidikan budi pekerti, Agama dan persiapan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dasar, kejuruan atau ketrampilan maupun pendidikan non formal serta pendidikan seumur hidup.

7. Kesehatan

Kesehatan merupakan syarat mutlak untuk kebahagiaan hidup, karena itu perlu dihayati apa itu sehat  dan bagaimana cara memelihara kesehatan, baik pribadi maupun keluarga, kepada kesehatan lingkungan.

8. Mengembangkan Kehidupan Berkoperasi

Perlunya dikembangkan kesadaran kehidupan berkoperasi di kalangan keluarga karena koperasi merupakan dasar dari pada Demokrasi Ekonomi, yang dikerjakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Selain itu perlu ditanam dan dikembangkan kesempatan berusaha baik sebagai pribadi, keluarga maupun masyarakat, agar melalui usaha bersama berkembang pula kesempatan kerja.

9. Kelestarian Lingkungan Hidup

Dimaksudkan agar di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitarnya terdapat keserasian, sehingga adanya perasaan tenang, tenteram, hidup rukun dan damai dalam lingkungan keluarga maupun dengan tetangga, termasuk juga dengan kelestarian alam sekitarnya.

10. Perencanaan Sehat

Perencanaan sehat bagi keluarga meliputi urusan keseimbangan pendapatan dan belanja rumah tangga, pengaturan waktu, pembagian tugas antar keluarga sesuai kemampuan masing-masing agar dengan mengorganisir dirinya dan keluarganya memungkinkan masing-masing anggota keluarga berperan secara optimal, baik dalam kegiatan-kegiatan masyarakat maupun pembangunan. Dalam hubungannya dengan mengatur kehidupan keluarga di masa datang, maka perlu dikembangkan pola keluarga kecil melalui Keluarga Berencana
Source: dieci.info
Share:

Peran Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus Bangsa


mediaedukasianda,- Diambil dari sebuah Makalah Pendidikan Kewarganegaraanperan Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus Pemimpin Bangsa; Disusun Oleh Arif Awaludin mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Gunadarma.

Berlatar belakang, melihat dinamika yang terjadi sekarang kita sebagai anak bangsa yang merindukan perubahan Indonesia kearah yang lebih baik, cenderung merasa miris ketika melihat pemikiran, paradigma dan sikap kawan-kawan mahasiswa yang cenderung menganggap tugas utama mahasiswa adalah hanya pada kegitan yang berorientasi pada “diri sendiri” tanpa adanya implementasi nilai-nilai perjuanagan, persamaan hak dan pengabdian pada masyarakat dalam mengontrol setiap dinamika yang terjadi pada lingkungan yang sejatinya penting bagi perubahan menyeluruh diberbagai aspek kearah yang lebih baik, karana sebagai mahasiswa kita pun dituntut untuk tidak hanya berfikir normative dengan aturan-aturan yang mengesampingkan asas keadilan dan kemanusian.

Disadari atau tidak, pemuda dalam hal ini mahasiswa, sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan. Untuk itu, tanggung jawab dan peran strategis pemuda di segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan Dalam hal ini mahasiswa adalah yang dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain,sehingga mereka yakin bahwa mahasiswa mampu menyampaikan aspirasi sebagai bentuk suara hatinya. Secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent of change),dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock).

Atas dasar, rumusan masalah yang muncul dan yang akan di bahas adalah 1. Bagaimana peran dan fungsi mahasiswa sebagai generasi penerus dan pemimpin bangsa? 2. Bagaimana mahasiswa bisa dikatakan sebagai agen of change? 3. Bagaimana mahasiswa bisa dikatakan sebagai iron stock?

Peran dan Fungsi Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus dan Pemimpin Bangsa

a)      Pengertian Mahasiswa
Dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. Dari pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
Mahasiswa sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai kaum intelektual muda dan sebagai generasi penerus bangsa mahasiswa memiliki peran penting yaitu sebagai “agent of change” karena mahasiswa adalah  orang yang seharusnya dapat membawa perubahan-perubahan yang berdampak positif dan membangun dalam kehidupan masyarakat serta mampu menanamkan nilai-nilai positif terhadap masyarakat. Sehingga peran mahasiswa yang sebenarnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

b)     Peran dan Fungsi Mahasiswa Sebagai generasi Penerus
Mahasiswa sebagai elemen utama penerus bangsa tentunya merupakan kesatuan yang sangat penting untuk memajukan dan menjalankan kehidupan bangsa di masa mendatang. Mahasiswa sangat dikenal dengan pemikirannya yang sangat kritis, demokratis dan konstruktif. Suara suara mahasiswa biasanya dianggap sebagai realita social yang ada dilingkungan masyarakat sehingga sangat pantas jika mahasiswa dianggap sebagai roda penggerak bangsa.

Berikut  peran strategis dari mahasiswa :
1.      Sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)
Mahasiswa dapat menjadi kontrol bagi berjalannya pemerintahan. Baik dalam pembuatan kebijakan maupun peraturan yang dilakukan oleh pemerintah. Mahasiswa juga bisa sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Aspirasi ini bisa dilakukan oleh mahasiswa dengan salah satunya dengan cara demonstrasi, tetapi demonstrasi yang dilakukan harus sesuai dengan peraturan.
2.      Sebagai agen perubahan (agent of change)
Sebagai kaum intelektual peranan mahasiswa sangat dibutuhkan dan penting dalam perubahan bangsa. Mahasiswa dapat merealisasikan teori yang di pelajarinya di kampus, terhadap masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa juga harus berpikir kritis, serta memberikan inovasi inovasi terhadap suatu masalah
3.      Sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
Mahasiswa adalah penerus dan harapan bangsa untuk melakukan perubahan. Sebagai golongan muda pasti pada waktunya akan menggantikan golongan tua, baik pada orginasasi maupun pada pemerintahan. Oleh karena itu sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita mempersiapkan diri sebagai garda penerus perubahan bangsa di masa depan.
4.      Moral Force
Mahasiswa harus punya moral yang baik agar bisa merubah bangsa ke arah lebih baik. Apalagi seperti kondisi bangsa saat ini yang selalu dibayangi kasus korupsi. Mahasiswa sebagai generasi penerus diharapkan memiliki akhlak terpuji dan moral yang baik dengan harapan ketika mereka menempati posisi pemerintahan, hal yang tidak diinginkan seperti kasus korupsi dan hal-hal yang menyimpang lainnya bisa dihapuskan. Mereka dituntut untuk memberikan teladan yang baik demi perubahan bangsa. Moral Foce inilah yang akan menumbuhkan jiwa leadership dalam benak mahasiswa. Tentunya dengan jiwa leadership ini akan menjadikan mahasiswa sebagai teladan yang bijak.

Mahasiswa Sebagai Agen of Change

a)      Agent of Change
Agent of change merupakan bentuk kesadaran, tanggung jawab, kepedulian, kepekaan untuk memajukan, memperbaiki, meningkatkan kualitas, memenuhi harapan dan sebagainya. Semuanya bertujuan untuk perbaikan dan berbuat kebaikan. Agen perubahan bisa saja justru dimusihi, dianggap sok tahu, sok bersih, sok modern, melanggar aturan dan ketentuan yang sudah ada. Bisa saja akan dabel buruk bahkan dikembangkan menjadi kebencian.
Pada masa sekarang ini perubahan begitu cepat dan dinamis. Bagi yang tidak mampu mengikuti mungkin akan ditinggalkan. Kalau sejajar dan seimbang dengan perubahan maka akan terengah-engah mengikuti perubahan. Tetapi kalau mampu lebih maju dari perubahan maka akan mampu memimpin perubahan. Melakukan perubahan bukan sekedar merubah tanpa tahu esensi perubahan. Melakukan suatu perubahan itu berarti :
1.      Mampu belajar memperbaiki dari masa lalu. Yang berarti mampu menangkap dan memberdayakan potensi-potensi yang ada, menjadikan tantangan dan kelemahan menjadi suatu peluang atau harapan untuk dapat hidup tumbuh dan berkembang.
2.      Siap menghadapi dan memenuhi harapan dan tuntutan masa kini yang modern, dinamis, cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel dan informatif.
3.      Mampu menyiapkan untuk masa yang akan datang menjadi lebih: sempurna, baik, maju, modern, dinamis, cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel dan informatif.

Menjadi agen Peruban adalah jiwa yang sadar, peka, peduli dan mempunyai mimpi ke depan untuk membawa kemajuan. Tidak mudah implementasinya. Selain menghadapi kelompok-kelompok status quo, kelompok-kelompok yang resistan terhadap perubahan juga akan menghadang dan berusaha menentang suatu perubahan karena merasa previlagenya tergangganggu. Berani melakukan perubahan adalah awal dari kemajuan. Walau mungkin akan menghadapi tantangan, namun setidaknya mendobrak pintu kedunguan yang menjadi lambang kehancuran melalui perubahan adalah suatu langkah pertama yang mendasari pada langkah-langkah selanjutnya.

Faktor-Faktor yang diperlukan Mahasiswa untuk Melancarkan Proses Perubahan

Ø  Motivasi
Motivasi memegang peranan yang penting dalam menjamin kelancaran suatu perubahan. Setiap orang yang memutuskan untuk berubah harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah. Tanpa motivasi yang kuat dapat dipastikan perubahan yang akan dilakukan bakal menghadapi tantangan yang oleh orang tersebut dirasakan sangat berat.Tujuan yang besar hanya bisa dicapai dengan bermodalkan motivasi yang kuat. Semakin besar tujuan perubahan yang ingin dicapai, semakin besar pula modal motivasi yang harus disiapkan oleh organisasi bisnis tersebut.

Ø  Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan melaksanakan perubahan harus didefinisikan dengan jelas di awal. Tujuan yang terdefinisi dengan jelas akan membuat individu-individu di dalam perubahan tersebut merasa tenang dalam menjalankan perubahan yang diprogramkan.Setelah tujuan perubahan yang ingin dicapai seseorang sudah terdefinisi dengan jelas, langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi peran dan tujuan dari masing-masing individu dalam perubahan tersebut.

Ø  Rencana
Buatlah rencana perubahan yang akan dilakukan untuk memastikan tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Rencana ini sangat penting karena goal without a plan is just a wish. Yang perlu diingat adalah kita harus menentukan time frame atau deadline dalam rencana yang kita buat terutama apabila yang kita buat merupakan rencana jangka panjang. Tidak menjadi soal apabila setelah kita memiliki rencana ternyata pada saat pelaksanaan terjadi sesuatu yang melenceng dari rencana kita semula karena dengan memiliki rencana kita akan memiliki semacam acuan untuk selalu kembali ke track jika pada fase pelaksanaan perubahan sesuatu terjadi di luar rencana.

Ø  Tindakan
Faktor keempat ini lah yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu perubahan karena sesuatu hanya akan terwujud karena adanya tindakan. Percuma saja kita sudah memiliki motivasi, tujuan, dan rencana yang sangat bagus jika tidak diwujudkan dalam suatu tindakan.
Ada dua hal yang penting yang selalu ada dalam tindakan yang powerful yaitu “disiplin”dan “fokus”. Tidak ada suatu keberhasilan besar yang muncul tanpa disiplin dan fokus dalam action karena kalau kita menginginkan suatu hasil yang luar biasa maka kita harus menjalani suatu proses yang luar biasa.

Ø  Pengetahuan
Semua faktor yang telah disebutkan sebelumnya harus dilaksanakan dengan menggunakan pengetahuan. Motivasi dibangun dengan pengetahuan mengenai membangun motivasi, tujuan ditentukan dengan pengetahuan tentang menetapkan tujuan yang baik, rencana juga dibuat harus dengan pengetahuan mengenai metode perencanaan yang efektif, dan tindakan harus dilakukan dengan pengetahuan yang diperlukan untuk bertindak. Karena itu tidaklah berlebihan jika pengetahuan dikatakan sebagai faktor paling penting dalam mengkatalis perubahan.

Mahasiswa Sebagai Iron Stock

Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Dalam konsep Islam sendiri, peran pemuda sebagai generasi pengganti tersirat dalam Al-Maidah:54, yaitu pemuda sebagai pengganti generasi yang sudah rusak dan memiliki karakter mencintai dan dicintai, lemah lembut kepada orang yang beriman, dan bersikap keras terhadap kaum kafir.
Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan besar terjadi, dari zaman nabi, kolonialisme, hingga reformasi, pemudalah yang menjadi garda depan perubah kondisi bangsa.

Kesimpulannya, bahwa secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent of change),dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock). Selain itu, seorang mahasiswa sebagai generasi penerus dan pemimpin bangsa harus mempunyai karakter dan jiwa pemimpin yang ideal, yang mana harus memiliki nilai lebih dalam kehidupannya. Sejatinya, generasi penerus dan pemimpin yang ideal harus tanguh, mandiri, tidak mudah putus asa, bertanggung jawab, berani, tegas, bertindak yang berlandaskan pancasila serta peka terhadap isu dan kejadian di sekitarnya.

Saran, dalam mewujudkan peran mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa mulailah dari hal kecil di kehidupan sehari hari . seperti jujur dalam berkata kata, melakukan sebuah inovasi untuk perubahan di dalam belajar, ataupun belajar menjadi sebuah pemimpin di dalam sebuah regu . ingatlah sesuatu yang besar dimulai dari hal yang kecil .

DAFTAR PUSTAKA

Murdiyatmoko, Janu. ___. Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Jakarta: PT. Grafindo Media Pratama.
Widjono Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.
http://www.academia.edu/9403367/MAHASISWA_SEBAGAI_GENERASI_PENERUS_PEMIMPIN_BANGSA
http://sahatparsaulian.wordpress.com/2011/12/14/ciri-ciri-mahasiswa-ideal/
http://teddyazzamhermawan.blogspot.com/p/mahasiswa-sebagai-iron-stock.html
http://ginafirdiani.blogspot.co.id/2012/04/peranan-pemuda-dan-mahasiswa-terhadap.html
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/peran-penting-mahasiswa-indonesia/
http://www.kompasiana.com/exuensugiarto/peran-mahasiswa-dalam-pembangunan-bangsa_54f72b08a33311b56f8b460f
Share:

Kriteria Guru Idaman Dan Kriteria Guru Profesional


23 Kriteria Guru Idaman

1.      RAMAH & RIANG

§  Murah senyum, menyapa, memulai pembicaraan, memancing pertanyaan, tanggap dengan penuh perhatian dan hormat terhadap komentar siswa.
§  Menceritakan leucon, tertawa bersama siswa.

2.      PENUH KEAKRABAN

Pandai membuat lelucon, mendorong dan memulai diskusi, hafal nama-nama siswa, berinteraksi dengan siswa sebelum dan setelah pembelajaran berlangsung.

3.      BERWIBAWA & PERCAYA DIRI

§  Menerapkan tata tertib belajar yang jelas, menjaga ketertiban kelas, berbicara dengan suara lantang dan jelas.
§  Berbicara jelas, menatap (kontak) mata siswa, menjawab pertanyaan dengan benar.

4.      RENDAH HATI & PEDULI

§  Mengakui kesalahan, tidak sombong, tidak mendompleng sukses orang lain, dan tidak merendahkan perestasi/sukses orang.lain
§  Menghargai karya siswa yang baik,. membantu siswa yang membutuhkan bantuan, hafal nama-nama siswa, menawarkan bonus atau nilai tambahan terhadap prestasi siswa yang tinggi.

5.      HORMAT/MENGHARGAI

Tidak melecehkan dan mempermalukan siswa di kelas, ramah pada siswa, mengucapkan kata minta tolong dan terima kasih terima kasih atas tindakan siswa yang diminta, tidak memotong pembicaraan siswa, tidak mebentak atau mengeluarkan kata-kata kasar pada siswa.

6.      PENDENGAR YANG BAIK

Tidak memotong pembicaraan siswa, selalu mengadakan kontak mata, menanyakan inti pertanyaan yang diajukan siswa.

7.      PROFESIONAL DALAM PENAMPILAN

Berpakaian rapih, bersih, tidak kusut, dan tidak kotor.

8.      ANTUSIAS DALAM MENGAJAR

Murah senyum saat mengajar, menyajikan kegiatan belajar yang menarik, menampilkan ekspresi gerak dan mimik untuk pernyataan atau hal-hal penting, dan datang tepat waktu.

9.      MENGELOLA WAKTU PEMBELAJARAN DENGAN BAIK

Tiba tepat waktu atau lebih awal, mengakhiri pembelajarn tepat waktu, menyajikan bahan ajar yang relevan, memberikan kesempatan (waktu) untuk pertanyaan, menepati janji, mengembalikan pekerjaan siswa tepat waktu.

10. KREATIF & MENARIK

Melakukan eksperimen metode mengajar, menggunakan produk teknologi untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pengajaran, menggunakan contoh yang relevan, menarik, dan tidak monoton.

11. KOMUNIKATOR EFEKTIF

Berbicara lantang dan jelas, menggunakan kata/istilah baku, memberikan contoh yang jelas dan relevan.

12. MENETAPKAN SASARAN BELAJAR HARIAN

Menyiapkan dan mengikuti silabus dan RPP setiap kali melakukan pengajaran dan pembelajaran.

13. MELEK/TERAMPIL TEKNOLOGI

Mampu menggunakan komputer, mampu melakukan surat-menyurat melalui e-mail, mampu menggunakan alat tayang seperti OHP, LCD, dll.

14. MENGUASAI MATERI AJAR

Mampu menjawab dengan mudah pertanyaan siswa, tidak membaca langsung dari buku atau catatan, dan memberikan contoh yang jelas dan mudah dimengerti.

15. MENYAJIKAN INFORMASI TERKINI

Mengaitkan topik pembelajaran dengan situasi nyata terkini, menggunakan rujukan (buku, majalah, video dll) mutakhir

16. SELALU SIAP

Membawa benda/bahan yang diperlukan dalam pembelajaran, tidak pernah terlambat datang ke kelas, memberikan kerangka kegiatan belajar (diskusi dsb).

17. MERANGSANG DISKUSI

Mengajukan pertanyaan menantang dan kontroversial saat pembelajaran, mengarahkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.

18. MERANGSANG  TUMBUHNYA PIKIRAN KRITIS/RANGSANGAN INTELEKTUAL

Mengajukan pertanyaan cerdas/mendalam/bijak, menggunakan soal essay dalam kuis atau ujian, memberikan tugas rumah, mendorong diskusi/kerja kelompok.

19.  MEMBERIKAN UMPAN BALIK KONSTRUKTIF

Memberi komentar pada kertas kerja siswa, menjawab pertanyaan siswa, dan memberi saran.

20.  MENERAPKAN UJIAN YANG BERKEADILAN

Memberikan garis-garis besar bahan yang akan diujikan, soal ujiam relevan, tidak membebani siswa dengan bahan bacaan, memberikan materi ajar yang sesuai dengan tingkatan mayoritas siswa.

21.  PEKA & TEGUH HATI

Meyakinkan diri bahwa siswa telah menguasai materi ajar sebelum berpindah ke materi baru, memberikan pelajaran tambahan, mengulangi penjelasan bila perlu, menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman siswa.

22. BERUSAHA MENJADI GURU YANG LEBIH BAIK

Meminta umpan balik atas kinerjanya dari siswa, selalu belajar (mengikuti seminar, pelatihan dll), menggunakan metode mengajar tebaru.

23. KESALINGMENGERTIAN

Mau menerima alasan yang sah siswa yang ingin meniggalkan pelajaran, tidak kehilangan kendali diri (marah) terhadap siswa, menyediakan waktu tambahan untuk mendiskusikan materimateri yang sulit.

10 Kriteria Guru Profesional

1.      SELALU PUNYA ENERGI UNTUK SISWANYA

Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuan mendengar dengan seksama

2.       PUNYA TUJUAN JELAS UNTUK PELAJARAN

Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.

3.      PUNYA KETERAMPILAN MENDISIPLINKAN YANG EFEKTIF

Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.

4.      PUNYA KETERAMPILAN MANAJEMEN KELAS YANG BAIK

Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas

5.      BISA BERKOMUNIKASI BAIK DENGAN ORANG TUA MURID

Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua murid dan membuat mereka selalu mendapat informasi terbaru tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya.

6.      PUNYA HARAPAN YANG TINGGI PADA SISWANYA

Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.

7.      PENGETAHUAN TENTANG KURIKULUM

Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.

8.       PENGETAHUAN TENTANG SUBYEK YANG DI AJARKAN

Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.

9. SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK ANAK-ANAK DALAM PROSES PENGAJARAN

Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.

10. PUNYA HUBUNGAN YANG BERKUALITAS DENGAN SISWA

Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
Share:

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Blog Archive

Komunitas

SELANJUTNYA »