March 2022 ~ MEDIAEDUKASIANDA

Sayur Asem ala Jawa, Cocok untuk Buka Puasa


Untuk menggoda selera makan anda bersama keluarga, perlu disajikan masakan yang menggoyang lidah, apalagi sudah seharian belum makan apapun (berpuasa).

Disamping disunnahkan untuk makan buah kurma terlebih dahulu, namun setelah makan besar perlu dicicipi masakan berikut ini, 
sayur asem ala Jawa
by : tsaniwismono.

Bahan :
1 buah labu siam, kupas, potong kotak
1 buah terong ungu, potong, belah
1 buah jagung manis, potong, belah
5 lonjor kacang panjang, potong
1 genggam daun melinjo
1 genggam melinjo
3 sdm kacang tanah
3 buah cabe hijau besar, potong, belah
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas
1 sdm asam jawa, seduh dengan air panas
1,5 sdm gula merah sisir
1-2 sdm gula pasir
1/2 sdt Masako Sapi
2 liter air

Bumbu Halus:
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 buah cabe merah besar
3 butir kemiri
1 sdt terasi bakar
1 sdm kacang tanah

Cara Memasak :
❤️ Masak air sampai mendidih, masukkan melinjo, kacang tanah, bumbu halus, salam,  lengkuas, masak sampai setengah matang, bertahap masukkan labu siam dan jagung, kemudian kacang panjang, terong, dan daun melinjo. Jangan lupa masukkan bumbu yang telah dihaluskan, Masak sampai matang, masukkan air asam, koreksi rasa, angkat dan sajikan.

Selamat mencoba, Semoga berhasil.
Share:

Bupati Dukung Pendidikan Keagamaan di Blora Terus Berkembang


BLORA - Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Blora akan terus mendukung pendidikan keagamaan untuk berkembang. 

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri pengajian umum dalam rangka Haflah Akhirussanah dan menyambut bulan suci Ramadhan bersama K.H Anwar Zahid, di Desa Kebonrejo, Kec. Banjarejo, Blora, Rabu malam (30/03/2022)

Acara tersebut diselenggarakan oleh Madrasah Diniyyah Sunan Geseng dan TPQ Al-MA-Hadul Qur'an, kecamatan Banjarejo.

Sebagai bentuk keseriusannya untuk memajukan pondok  pesantren, Pemkab juga akan menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang pondok pesantren.

"Pemkab akan terus mendukung upaya pendidikan keagamaan, termasuk tahun ini kami akan membuat Perda tentang pondok pesantren, upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung pendidikan di pesantren untuk anak-anak kita di Blora," Jelasnya

Kemudian, tambah Bupati,  Pemkab juga menaruh perhatian kepada  guru ngaji, Madin, dan TPQ. 
Rencananya insentif bagi mereka akan terus ditingkatkan.

"Insya Allah insentif guru ngaji, Madrasah Diniyah, TPQ, secara bertahap akan terus kita naikan," ucap Bupati H. Arief

"Semoga nanti bisa mencapai sekitar satu juta, sebelum lebaran akan diberikan," tambahnya

Bupati menyampaikan agar para orang tua untuk tidak perlu khawatir untuk menyekolahkan anaknya di madrasah.

"Jangan khawatir, kalau anak saya disekolahkan di madrasah jadi apa?, Saya juga lulusan madrasah ini Alhamdulillah jadi Bupati nggih saged," jelasnya.

Termasuk, Bupati juga berkeinginan agar para pelajar di Kab Blora khususnya yang beragama islam untuk bisa mengaji.

Selain sektor pendidikan dan keagamaan, Bupati juga berencana akan melakukan pembangunan infrastruktur yang ada di wilayah tersebut.

Dijelaskannya, anggaran pemerintah untuk kegiatan infrastruktur di Kab Blora pada tahun ini mencapai 280 miliar.

"Mohon doanya Insyaallah program prioritas kita di tahun 2022 ini adalah pembangunan infrastruktur jalan, termasuk jalan antara Banjar-Kebonrejo, Insya Allah nanti akan dibangun tahun ini," katanya

"Kita anggaran pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora hampir sekitar 280 miliar tahun ini," lanjutnya

Sementara itu, KH Anwar Zahid menyampaikan bahwa saat ini pendidikan di Madrasah Diniyah, TPQ, dan Pondok Pesantren menjadi salah satu solusi.

“Akhir-akhir ini pilar pilar utama pendidikan mulai banyak diragukan, sehingga TPQ dan madrasah Diniyah dan pondok-pondok pesantren bagi umat Islam adalah solusi terbaik,” ungkapnya

Seperti halnya, peran orang tua, lingkungan masyarakat, sekolahan, hingga masyarakat yang belum berfungsi secara optimal.

"Orang tua juga harusnya memberi contoh, jangan hanya sekedar disebutkan contohnya" ucapnya memberi contoh.

Sementara itu, KH Anwar Zahid juga mengapresiasi adanya perhatian dari Pemkab kepada guru-guru TPQ dan Madin.

"Insyaallah dipikirkan pak bupati, Alhamdulillah beliau sudah menganggarkan, Insyaallah untuk guru guru TPQ dan Madin anggarannya akan ditambah," ucapnya

Pihaknya juga mendoakan agar TPQ dan Madin tersebut nantinya dapat terus berkembang.

"Kulo dongakke TPQ Al Ma Hadul Qur'an, dan  Madrasah Diniyah Sunan Geseng nantinya dapat berkembang menjadi pondok pesantren," doa KH Anwar Zahid (Red)
Share:

Antisipasi Penimbunan Pupuk Bersubsidi, TNI Polri di Jiken Patroli Toko Pupuk


BLORA - Petugas gabungan dari Polsek Jiken Polres Blora Polda Jawa Tengah bersama Koramil Jiken melakukan pemantauan ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah kecamatan Jiken, Selasa, (29/03/2022).

Dipimpin langsung oleh Kapolsek Jiken Iptu Zaenul Arifin,SH,MH tim gabungan TNI Polri menyambangi beberapa toko pupuk hingga pengecer di wilayah setempat.

Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayah kecamatan Jiken.

Kapolsek Jiken Iptu Zaenul Arifin, SH,MH mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya penyelewengan pupuk bersubsidi diwilayah kecamatan Jiken terutama saat para petani membutuhkan.

“Kita berdayakan anggota terutama Bhabinkamtibmas untuk memantau penyaluran pupuk bersubsidi. Tujuannya adalah untuk mencegah penyelewengan pendistribusian pupuk tersebut,” kata Kapolsek Jiken.

Masih kata Kapolsek Jiken, untuk stok pupuk di wilayah Jiken saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan petani.

“Kami terus tingkatkan pengawasan terhadap penyaluran pupuk subsidi untuk mencegah kekurangan stok. Sekaligus kami ingin memastikan penyaluran pupuk betul betul  sampai ke petani,” tambahnya.

Kapolsek berpesan, dalam pemenuhan kebutuhan pupuk petani para distributor maupun pengecer untuk senantiasa memperhatikan dan mematuhi peraturan yang berlaku.

“Distributor dan pengecer harus memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani secara tepat dan benar. Apabila ada indikasi baik distributor maupun pengecer pupuk yang nakal akan kami tindak sesuai aturan hukum,” tandas Kapolsek Jiken. (Red)
Share:

Nasi Liwet, Pas Ngumpul Bareng Keluarga Anda


Makan bersama, atau Buka Bersama istilah orang Muslim, Pas ngumpul bareng keluarga coba deh makan bareng ala liwetan sederhana gini😍⁣ nikmat rasanya.
Menu liwetnya, nasi liwet teri pete, ayam tahu tempe goreng, ikan asin, tumis tauge, sambel dadak dan lalapan ketimun.⁣
Nasi Liwet⁣, by isnasutanto.
Bahan utamanya :⁣
3 cup beras⁣,
8 buah cabe rawit,
Pete, optional,
Teri goreng⁣,
Air secukupnya, saya sampai batas 3ruas jari⁣
Minyak untuk menumis⁣. 

Bumbu yang disiapkan :⁣
8 buah bawang merah iris,  ⁣
5 siung bawang putih⁣, 
2 lembar daun salam⁣,
1 lembar daun pandan, ikat⁣
1 batang sereh, geprek ⁣
2 ruas lengkuas, geprek ⁣
1-2 sdt garam, 
1/2 sdt merica bubuk⁣,
penyedap rasa secukupnya⁣. ⁣

Cuci beras hingga bersih, lalu masukan kedalam panci kastrol.⁣ Tumis bumbu hingga harum, masukkan dalam panci, tambahkan air hingga tiga ruas.

Aduk rata. Masak dengan api kecil  kurang lebih 30 menit, hingga airnya nyaris abis. Tata ikan teri, cabe rawit dan pete. Tutup, dan biarkan hingga nasi benar-benar tanak.⁣
Selamat mencoba.  (Redaksi)
Share:

Dosa Meninggalkan Sholat 5 Waktu


Kewajiban ummat Islam sebagai barikut:

1. Shalat Shubuh :
Satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam Neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.

2. Shalat Dzuhur :
Satu kali meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat Islam.

3. Shalat 'Ashar :
Satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup / meruntuhkan Ka'bah.

4. Shalat Maghrib :
Satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orang tua.

5. Shalat Isya' :
Satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi oleh Allah سبحا نه و تعالى tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmat-Nya.

BALASAN MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU KETIKA DI DUNIA :

1. Allah سبحا نه و تعالى mengurangi keberkahan umurnya.
2. Allah سبحا نه و تعالى akan mempersulit rezekinya.
3. Allah سبحا نه و تعالى akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.
4. Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
5. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah سبحا نه و تعالى.
6. Allah tidak akan mengabulkan do'anya.

SIKSA MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU KETIKA SAKRATUL MAUT :

1. Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keada'an hina.
2. Meninggal dalam keada'an yang sangat lapar.
3. Meninggal dalam keada,an yang sangat haus.

SIKSA MENINGGALKAN SHHLAT 5 WAKTU DI ALAM KUBUR :

1. Allah سبحا نه و تعالى akan menyempitkan kuburannya sesempit-sempitnya.
2. Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
3. Disiksa sampai hari kiamat tiba.

SIKSA MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU KETIKA BERTEMU ALLAH :
1. Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh Malaikat.
2. Allah سبحا نه و تعالى tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
3. Allah سبحا نه و تعالى tidak akan mengampunkan dosa-dosanya dan akan di azab sangat pedih di Neraka.

Mengenai balasan bagi orang yang meninggalkan shalat Fardu ini diriwayatkan dalam sebuah Hadits :
"Ketika Rasulullah ﷺ Mi'raj, oleh Malaikat Jibril diperlihatkan suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu. Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala mereka pecah, kemudian mereka kembali kepada keada'an semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya.

Lalu Rasulullah ﷺ bertanya:
"Siapakah (orang) ini wahai Jibril?"

Jibril menjawab:
"Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan shalat fardhu." (H.R. Thabrani).

Astaghfirullahal 'Adhim.

Sahabat Fillah yang dirahmati Allah سبحا نه و تعالى.
Mengerikan sekali bukan ? Masihkah kita akan bermalas-malasan untuk menunaikannya?

Semoga catatan ini bermanfa'at dan akan menjadikan kita semua sebagai hamba yang senantiasa istiqamah dalam menjalankan ibadah shalat yang hanya 5 waktu...

ﺍَﻣِﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ

Fb. Qalam Ilmu ✍️
Share:

Ajarkan Kesantunan, Etika, Tata Krama dan Kesederhanaan kepada Anak - Anakmu


JAKARTA - Ini tulisan Anies Baswedan yang saya tidak bosan - bosan untuk membacanya.

Anak - anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama, sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak -  anak yang tangguh, disenangi, dan disegani banyak orang.

Mereka tahu aturan makan,  table manner di restoran mewah. Tapi tidak canggung makan di warteg kaki lima.

Mereka sanggup beli barang - barang mewah. Tapi tahu mana yang keinginan dan kebutuhan.

Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota. Tapi santai saja saat harus naik angkot kemana-mana.

Mereka berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan. Tapi mampu berbicara santai bertemu orang jalanan.

Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja. Tapi mampu bercanda lepas bertemu teman sekolah.

Mereka tidak norak saat bertemu orang kaya. Tapi juga tidak merendahkan orang yang lebih miskin darinya.

Mereka mampu membeli barang-barang bergengsi. Tapi sadar kalau yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas, kapasitas dirinya, bukan dari barang yang dikenakan.

Hal - hal sederhana tentang kesantunan seperti : 
1. Pamit saat pergi dari rumah.
2. Permisi saat masuk ke rumah temen (karena ternyata banyak orang masuk ke rumah orang tidak punya sopan santun, tidak menyapa orang - orang yang ada di rumah itu).
3. Kembalikan pinjaman uang sekecil apapun.
4. Berani minta maaf saat ada kesalahan. 
5. Tahu berterima kasih jika dibantu sekecil apapun.

Kelihatannya sederhana, tapi orang yang tidak punya attitude itu tidak akan mampu melakukannya.

Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau cukup.

Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika, tata krama dan kesederhanaan.

Bismillahirrohmanirrohiim, 
Kita didik anak - anak kita dengan baik. 
Semoga kita dimampukan. Aamiin ya Allah.
(Red)
Share:

Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta Siap Bantu Pembangunan Blora


YOGYAKARTA - Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sebagai satu lagi lembaga pendidikan tinggi ilmu terapan terkemuka di Indonesia, menyatakan kesiapannya untuk membantu pembangunan Kabupaten Blora. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono kepada Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., saat beliau melakukan kunjungan kerja ke Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC-UGM), Selasa (22/3/2022). 

"Kabupaten Blora tidak asing bagi saya pribadi, karena ada kakak saya disana yang menjadi guru SMP di Sambong. Hampir setahun dua kali saya ke Blora. Alhamdulillah setelah minggu lalu kita diskusi dengan Pak Bupati lewat zoom, saat ini kita bertemu langsung di Yogyakarta. Saya tidak menyangka respon Pak Bupati begitu cepat. InshaAllah kami sekolah vokasi UGM siap membantu Blora. Saya lihat potensi Blora banyak sekali yang bisa kita kembangkan bersama," ucap Dekan Agus Maryono.

Apalagi, menurut Dekan Agus, saat ini di Cepu sudah ada bandara sehingga perlu pengembangan potensi daerah agar dapat menjadi daya tarik kunjungan wisata. Baik pendampingan pengelolaan potensi daerahnya, maupun penyiapan SDM nya agar memiliki kompetensi yang unggul. 

"Untuk diketahui, sekolah vokasi UGM ini bisa disebut mini UGM. Jurusan apapun ada, ada 8 departemen, dengan jumlah mahasiswa mencapai 4750 an yang fokus pada berbagai disiplin ilmu terapan. Sehingga kuliahnya di UGM, prakteknya bisa langsung di Blora sesuai bidang ilmunya masing-masing sembari mengawal penanganan permasalahan yang ada di daerah. Tentunya bersama teman teman dosennya," terang Dekan Agus Maryono. 

Dekan kemudian menyampaikan biasanya magang selama satu tahun, dua semester, semester 6-7 atau 7-8. Sehingga bisa terus berkelanjutan setiap tahun berganti angkatan untuk melakukan pendampingan. 

"Dengan kehadiran Pak Bupati secara langsung di gedung kami di Yogyakarta ini, maka kami pun merasa senang dan akan memprioritaskan Blora sebagai rekan kerjasama. Karena memang kami sangat membutuhkan daerah sebagai mitra dalam mencetak sarjana terapan melalui sekolah vokasi," tambah Dekan Agus Maryono.

Pihaknya berharap dalam waktu dekat bisa dijalin penandatanganan kerjasama secara lebih detail agar bidang bidang apa saja yang akan dikerjasamakan dapat ditindaklanjuti oleh beberapa departemen dan dinas terkait dari Kabupaten Blora. 

"Harapannya nanti kehadiran kami juga bisa ikut membantu penanganan kemiskinan. Terlebih Pak Bupati menyampaikan angka kemiskinan di Blora masih di angka 12 persen, naik satu digit akibat pandemi," lanjutnya. 

Adapun Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyambut baik peluang kerjasama yang siap dibangun oleh Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta.

"Maturnuwun Pak Dekan dan jajaran atas sambutannya. Kita berharap Sekolah Vokasi UGM kedepan juga bisa ikut Sesarengan mBangun  Blora. Salah satunya sinergi dengan Pemkab Blora dalam peningkatan SDM anak-anak kita melalui pola kemitraan. Kalau perlu nanti kita kumpulkan seluruh kepala sekolah SMK yang akan kita dorong menjadi mitra pengembangan vokasi di Kabupaten Blora," ujar Bupati Arief. 

Bupati juga meminta Bappeda untuk segera menyiapkan data dan OPD mana saja yang siap bekerjasama dengan sekolah vokasi UGM. 

"Bidang bidang kerjasamanya segera saja disusun, mana yang siap segera kita laksanakan penandatanganan kerjasamanya. Karena secara umum kita sudah ada MoU dengan Pak Rektor UGM. Sekolah Vokasi UGM ini fakultas palugada, apa lu mau gua ada. Maka harus ikan sepat, ikan gabus, plus ikan lele. Semakin cepat semakin bagus tidak bertele tele. Monggo kita berharap sebelum puasa, pihak sekolah vokasi bisa melakukan mapping ke Blora," ujar Bupati. 

"Ibarat kalau bikin baju, kita sudah punya bahan kain yang baik, namun jika tidak dijahit dengan benar oleh ahlinya, tidak akan menjadi baju yang bagus dan diminati orang. Kami berharap Sekolah Vokasi UGM bisa menjadi penjahitnya, soal biaya nanti bisa kita gandeng CSR dari beberapa perusahaan migas atau BUMN yang ada di Kabupaten Blora," sambung Bupati.

Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Dr. Wiryanta, S.T., M.T. bersama para pimpinan departemen Sekolah Vokasi dan OPD terkait. Mulai membahas potensi kerjasama pengembangan pertanian, pendampingan UMKM, penataan potensi wisata, peternakan dll. 

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan, Kepala Dinsos P3A, perwakilan Bappeda, dan lainnya. Turut hadir Erni Februaria, senior perencanaan pembangunan Bappeda Yogyakarta yang juga diaspora asli Blora. (Red)
Share:

MGMP Sejarah SMA Se-Blora Jelajah Peninggalan Lokal di Cepu


BLORA - Anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah pada Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melaksanakan jelajah sejarah lokal di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Sabtu (19/3/2022).

Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan, acara ini dihelat bertujuan untuk menambah pengayaan materi pembelajaran kepada siswa tingkat SMA di wilayah Blora.

Ketua MGMP Sejarah SMA Kabupaten Blora, Sri Wahyu Dini Astari, mengatakan bahwa kegiatan jelajah sejarah lokal kali ini dilaksanakan kali kedua. Sebelumnya pada 2019, dilaksanakan di wilayah Kecamatan Kradenan.

“Jadi ini sejatinya agenda rutin MGMP Sejarah, yang diikuti oleh guru sejarah SMA se-Blora, ada 30 guru sejarah SMA yang ikut acara ini agar pengetahuan sejarah makin bertambah, khususnya sejarah lokal dengan melihat secara langsung,” kata Sri Wahyu.

Dikatakannya, jelajah sejarah lokal dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.

Adapun empat titik lokasi berada di wilayah Kecamatan Cepu yang dijelajah mencakup masa
Kolonial (Loko Tour), Islam (Situs Jipang), Klasik Hindu Buda (Situs Ngloram) hingga masa pra-aksara (Situs Purbakala Kapuan).

Pada masing-masing lokasi, para guru sejarah mendapatkan penjelasan dari sejumlah nara sumber dan praktisi dari Dinporabudpar, juga penjaga situs setempat.

Sementara itu, Yanung Pujo Raharjanto, salah satu guru Mata Pelajaran (Mapel) sejarah dari SMA Negeri 1 Ngawen mengatakan, bahwa dengan kegiatan  jelajah sejarah lokal, para guru tidak hanya menyampaikan materi dari literasi buku saja, melainkan telah membuktikan secara langsung ke lokasi sejarah.

"Tentu saja, sangat berkesan setelah melihat dan mengunjungi langsung ke lokasi dengan dipandu petugas dari  Dinporabudpar Kabupaten Blora," tandas Yanung Pujo. (Redaksi)
Share:

Pasien Butuh Darah Segar, KRP Blora Akan Selenggarakan Donor Darah Massal di Ngawen



BLORA - Kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali,  Komunitas Relawan Pendonor (KRP) berinisiatif mengadakan Donor Darah Massal pada Minggu, 27 Maret 2022, pukul 06.00 WIB hingga selesai, yang di kolaborasikan dengan Bazar UMKM, Senam sehat bersama dan pentas seni  PSHT yang bertempat di halaman Kantor Kelurahan Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Ketua Panitia Penyelenggara Siti Fatimatun Nisa, S.Pd. mengatakan bahwa Komunitas Relawan Pendonor (KRP) Kabupaten Blora sudah 2 kali sukses menyelenggarakan Donor Darah secara sukarela dan swadaya. Minggu,(20/03/2022).

"Terimakasih bagi para  pendonor, yang sudah mendaftarkan diri di contact person +62821-4276-2742," ucap Nisa.

Bagi masyarakat yang akan berpartisipasi ikut di stand  UMKM, disediakan 20 unit dengan konstribusi 20ribu rupiah setiap kios.

"Bagi anda yang ingin mengisi stand UMKM, bisa pesan di nomor WA +62 852-1812-9669" kata

Ketua Komunitas Relawan Pendonor Kabupaten Blora, Noorman Pramono, S.IP. menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini yang ke-3, untuk yang pertama di aula Dikporabudpar dan yang kedua di alun - alun kota Blora.

"Terimakasih bagi pendonor, yang sudah mau mendonorkan darahnya untuk sesama, karena pasien butuh darah segar,"  ucap Noorman panggilan akrab Noorman Pramono.

Lanjut Noorman, dalam waktu satu Minggu ini KRP bersama Panitia Penyelenggara berusaha mencari donatur yang bersedia dengan sukarela untuk membantu kegiatan Donor Darah ini, baik dalam bentuk uang ataupun barang.

"Untuk bantuan uang bisa tranfer ke Rekening BRI Cab.Blora, atas nama KOMUNITAS RELAWAN PENDONOR BLORA nomor 0010-01-014250-53-1," harap Noorman.

Donor darah ke-3 kali ini, dengan tema "Bergerak Bersama Untuk Sesama, Demi Kemanusiaan dan Bangkitnya UMKM", Panitia Kegiatan Donor Darah dan Bazar UMKM berharap partisipasi warga Blora, ikut donor darah maupun berpartisipasi bantuan (donatur), ingat SETETES DARAH KITA BERARTI UNTUK SESAMA. (DNR/Red)

Share:

Gubernur Aceh Berikan Kuliah Umum 1 Day With Experts di PEM Akamigas Cepu


BLORA - Bupati Blora  menghadiri kegiatan kuliah umum 1 Day With Experts bersama dengan narasumber Gubernur Aceh  yang diselenggarakan Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu , Kamis (17/03/2022) di Graha Oktana Cepu, Blora.

Kegiatan yang mengusung tema pengembangan SDM Sub Sektor Migas di Provinsi Aceh tersebut diikuti oleh mahasiswa PEM Akamigas secara luring maupun daring.

Hadir pada kesempatan tersebut Direktur PEM Akamigas, Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Si, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA),dan Direktur PT Pembangunan Aceh (PEMA).


Dalam pemaparannya, Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, M.T,  menyampaikan, bahwa Aceh memiliki potensi di bidang minyak dan gas bumi yang besar. Maka kemudian, perlu adanya tenaga kerja terlatih untuk menopang sektor tersebut.

"Aceh membutuhkan tenaga - tenaga vokasi yang terampil yang siap bekerja di lapangan dan Aceh pernah berjaya pada sektor migas di era tahun 80an dan 90an," ungkap Gubernur 

Dijelaskannya, sektor Migas memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan nasional dan sampai sekarang sektor migas menjadikan sebagai penggerak perekonomian di Aceh.

Lanjutnya, saat ini ada beberapa perusahan multinasional yang siap bekerjasama di Aceh terkait Migas.

"Ada empat perusahaan multinasional yang siap melakukan eksploitasi di Blok Andaman Selat Malaka yang sebagiannya masuk ke 12 mil offshore nya Aceh," paparnya

Gubernur menyampaikan bahwa Aceh memiliki regulator kaitannya dengan Migas yakni Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) yang juga membutuhkan sumber daya manusia berkompetensi.

"Kalau di Aceh punya Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) ini butuh tenaga terampil tenaga ahli yang Insyaallah bisa dari alumni sekolah yang kita cintai ini," ucapnya

Pihaknya menyampaikan, berkaitan dengan urusan Migas membutuhkan keterampilan khusus. Pemerintah Aceh salah satunya memberikan beasiswa kepada putra/putri daerahnya.

“Salah satu dari program Aceh hebat yang sudah kita canangkan di tahun 2017,  program pemberian beasiswa kepada putra-putri terbaik Aceh untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,”ungkapnya

Sehingga, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga kerja Migas Pemerintah Aceh telah mengirimkan putra putri terbaiknya untuk belajar di PEM Akamigas.

“Sebagai antisipasi kebutuhan tenaga kerja di sektor hulu dan hilir migas Pemerintah Aceh telah mengirimkan 97 putra-putri terbaiknya sebagai penerima beasiswa dalam 3 tahun anggaran yaitu 2019, 2020, 2021,” kata Gubernur

Dijelaskan bahwa, penerima beasiswa pemerintah Aceh ini berasal dari hampir seluruh kabupaten/kota yang ada di Aceh dan diutamakan tentunya yang berasal dari kab kota penghasil migas Aceh.

Gubernur Nova berpesan agar para pelajar dari Aceh tersebut untuk belajar sungguh-sungguh

“Saya sangat berharap kepada anak-anakku mahasiswa PEM akamigas penerima beasiswa pemerintah Aceh untuk dapat melaksanakan amanah yang telah diberikan belajarlah dengan giat dan penuh kesungguhan dan jadilah kebanggan orang tua, orang Aceh,” harapnya

Sementara itu, Direktur PEM Akamigas Cepu mengungkapkan bahwa mahasiswanya berasal dari berbagai pelosok Indonesia. Selain itu sudah banyak pemerintah daerah yang menjalin kerjasama dengan instansinya tersebut.

“Mahasiswa PEM Akamigas itu berasal dari seluruh pelosok Indonesia dan PEM Akamigas itu menganut kemudahan untuk mendapatkan akses khususnya bagi anak-anak kita yang berada di daerah terdepan terluar Indonesia dan daerah yang potensi menghasilkan energi,” terangnya

Disampaikannya, bahwa Mahasiswa PEM Akamigas dari Aceh tersebut memiliki indeks prestasi yang baik. PEM berharap nantinya mereka dapat berkontribusi untuk Aceh.

“Kita ingin bagaimana lulusan PEM Akamigas dapat menyumbangkan kompetensinya untuk Provinsi Aceh, tentu kita siapkan,” papar Prof Perry

“Anak-anak kita ini yang berasal dari Aceh rata-rata mendapatkan IP kumulatif 3,8,” terangnya

Dirinya menyampaikan apresiasi atas berkenannya Gubernur Aceh memberikan perkuliahan bagi mahasiswa PEM Akamigas.

“Alhamdulillah pada pagi ini bapak gubernur Aceh bapak H Nova Iriansyah berkesempatan memberikan perkuliahan bagi anak anak kita PEM Akamigas,” ucapnya

Pada kesempatan itu, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Gubernur Aceh H. Nova Iriansyah, atas paparan potensi migas Aceh dan langkah langkah yang ditempuh Pemprov Aceh dalam mendukung pembangunan SDM Migas di wilayahnya. 

"Disini tadi kita ikut belajar dari pengalaman Aceh. Aceh dengan Blora tidak jauh beda potensi alamnya, sama-sama punya migas. Semoga kedepan kita juga bisa berkunjung ke Aceh dan menjalin kerjasama dengan Pemprov Aceh," ucap Bupati Arief. 

Menurut Bupati, mengikuti kuliah umum "One Day With Experts" dengan pembicara Gubernur Aceh, dengan tema "Pengembangan SDM Sub Sektor Migas di Provinsi Aceh", jadi ikut belajar tentang bagaimana cara Pemprov Aceh menyiapkan SDM Migas yang unggul dan terampil sehingga siap kerja pada industri migas. 

"Tidak hanya belajar tentang pengelolaan potensi migasnya, namun juga SDM Migas dan BUMD migas disana. Semoga kedepan kita bisa Sesarengan mBangun SDM Blora yang unggul dan berdaya saing," sambung Bupati. 

Dalam kegiatan tersebut, Bupati juga sempat mendampingi Gubernur Aceh melakukan penanaman pohon persahabatan PEM Akamigas dengan Gubernur Aceh di halaman Kampus PEM Akamigas Cepu. (Red)
Share:

Pastikan Kondusifitas di Wilayah Bogorejo, Anggota Polsek Gencarkan Patroli Bersenjata


BLORA - Untuk antisipasi tindak kriminalitas di wilayah kabupaten Blora Jawa Tengah. Kepolisian Resor (Polres) Blora Polda Jawa Tengah terus melakukan berbagai macam upaya. Salah satunya menggelar patroli bersenjata dengan menyasar patroli kantor perbankan dan gerai gerai ATM.

Seperti yang dilakukan oleh Polsek Bogorejo, Kamis, (17/03/2022) satu regu patroli Polsek Bogorejo melaksanakan Patroli di kantor perbankan, pasar dan gerai ATM di wilayah setempat.

Selain menyasar gerai ATM, tim patroli Polsek Bogorejo juga menyambangi obyek vital dan pusat keramaian masyarakat seperti pasar tradisional.

“Patroli kali ini menyasar kantor perbankan dan gerai ATM, karena riskan serta rawan tindak pidana kriminalitas terutama nasabah yang akan bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri,” ucap Kapolsek Bogorejo AKP Nur Dwi Edi,SH,MH.

Kemudian untuk antisipasi keramaian di pasar, petugas Polsek Bogorejo tak bosan mengingatkan protokol kesehatan untuk antisipasi penularan Covid-19.

“Tak bosan kita ingatkan warga agar selalu disiplin dalam protokol kesehatan. Hindari berkerumun dan juga selalu memakai masker," tandas Kapolsek.

Kepada masyarakat, petugas Kepolisian menitipkan pesan pesan kamtibmas terutama kepada para nasabah Bank agar berhati hati serta waspada terhadap penipuan online dengan modus memberikan hadiah, dan tidak lupa berdialog dengan satpam perbankan untuk selalu mengawasi CCTV untuk cegah kriminalitas.

Kapolsek menegaskan, patroli rutin yang dilaksanakan dilakukan sehari bisa 3 atau 4 kali dengan tujuan utama untuk mencegah terjadinya Kriminalitas sehingga tercipta situasi yang aman kondusif. (Red)
Share:

Polsek Banjarejo Blusukan Pasar Tradisional, Jelang Tradisi "Mapak Poso"


BLORA - Untuk antisipasi peredaran uang palsu menjelang bulan suci Ramadan atau datangnya bulan puasa, Kepolisian Resor Blora secara intensif melaksanakan patroli blusukan pasar tradisional.

Hal tersebut dilakukan, karena meningkatnya mobilitas warga di pasar tradisional. Dimana menjelang bulan puasa, pasar tradisional ramai dikunjungi warga untuk membeli perlengkapan tasyakuran jelang bulan suci Ramadan atau tradisi "mapak poso" menyambut kedatangan bulan puasa.

Akhir - akhir ini, di pasar tradisional mulai ramai dikunjungi warga, tentunya menimbulkan kerawanan kamtibmas yang harus diwaspadai. Selain rawan gangguan kamtibmas seperti curanmor, copet, jambret bahkan gendam hal yang harus diwaspadai adalah peredaran uang palsu.

Polres Blora beserta Polsek di 16 Kecamatan menggencarkan patroli ke pasar tradisional. Seperti yang dilakukan oleh Polsek Banjarejo, Rabu, (16/03/2022). Satu regu patroli nampak patroli berkeliling di Pasar Rakyat Banjarejo.

Kapolsek Banjarejo AKP Sumaryono, SH, MH mengungkapkan bahwa patroli sengaja memprioritaskan sasaran pasar tradisional dikarenakan pada pasar tradisional sebagian besar pedagangnya belum mempunyai alat pendeteksi uang palsu.

"Selain antisipasi kejahatan konvensional, kita juga mengajak pengunjung pasar baik penjual atau pembeli agar waspada terhadap peredaran uang palsu. Cek dan teliti saat bertransaksi," kata Kapolsek AKP Sumaryono.

Dengan humanis, petugas Polsek Banjarejo menyisir kios kios dalam pasar sembari menyampaikan imbauan kamtibmas dan patuhi protokol kesehatan. Bahkan jika ditemukan warga yang belum memakai masker diberikan masker gratis oleh petugas.

Wawan, salah satu warga Bacem, Banjarejo mengaku senang dengan kehadiran petugas. Ia merasa lebih aman dengan adanya patroli Kepolisian.

"Alhamdulilah kami merasa lebih aman dan tenang. Apalagi pasar mulai ramai dikunjungi," ucap Wawan. (Red)
Share:

Kompak, TNI Polri Sosialisasi Prokes Hingga Ke Pelosok Desa di Blora


BLORA - Sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19, Polres Blora Polda Jawa Tengah bersinergi dengan Kodim 0721/Blora melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa aktif melakukan sosialisasi protokol kesehatan.

Kegiatan tersebut dilakukan hingga pelosok desa, seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas desa Ngampel Polsek Blora Bripka Jasmani bersama Babinsa Koramil Blora Serda Trimono, Selasa, (15/03/2022).

Kompak, Bhabinkamtibmas dan Babinsa tersebut blusukan desa guna sampaikan imbauan kepada warga agar tak bosan dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan.

"Kita sampaikan kepada warga, agar tidak bosan menerapkan protokol kesehatan. Dengan sistem door to door kita sambangi mereka," kata Bhabinkamtibmas Bripka Jasmani.

Lebih lanjut Bripka Jasmani menambahkan bahwa selain imbauan protokol kesehatan. Ia bersama Babinsa juga mengajak masyarakat agar waspada terhadap penyakit demam berdarah karena saat ini masih musim penghujan.

Sementara itu, Babinsa Serda Trimono berpesan kepada warga agar waspada terhadap bencana alam, terutama warga yang tinggal di bantaran sungai ataupun dipinggiran bukit dan hutan.

"Tak kalah penting kita ingatkan warga agar waspada terhadap bencana alam. Apalagi saat turun hujan," ucap Babinsa. (Red)
Share:

Siswa SD di Solo Belajar Buat Tempe Mengisi Tengah Semester


SURAKARTA - Ada cara asyik yang dilakukan murid-murid kelas III SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam mengisi waktu rehat, jeda pasca Penilaian Tengah Semester (PTS) 2. Mereka mencoba pengalaman dan tantangan baru, yakni dengan mengikuti proyek pembuatan tempe.

Pada kali ini, Senin (14/03/2022) mereka mengawali kegiatan proyek ini, dengan berdoa bersama, dilanjutkan dengan hafalan beberapa surat pendek. Kemudian melalui video mereka belajar mengetahui sejarah tempe, proses pembuatan tempe yang higienis, beragam olahan tempe, hingga informasi tempe yang telah mendunia. Tempe telah diminati, diproduksi, dan dikonsumsi di negara Jepang, Jerman, Amerika, dan lainnya.

Selanjutnya, para peserta melihat secara langsung bahan tempe yang siap dibungkus. Baik menggunakan daun pisang, daun jati, atau menggunakan plastik. Setelah menyaksikan dan mendapatkan penjelasan, mereka langsung praktik membungkus tempe, secara berkelompok dengan dipandu oleh guru pendamping. Salah satu peserta, Alif Fauzan Perdana (8), murid kelas 3D menyampaikan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. 

"Senang belajar proyek membuat tempe. Ini pengalaman pertama saya dalam membuat tempe. Ternyata proses membuat tempe tidak mudah. Kita harus berterima kasih kepada perajin tempe. Biasanya kita tinggal beli, memasaknya, dan menikmati olahannya. Tanpa mengetahui proses pembuatannya," tuturnya.

Siswa Mampu Bercerita

Sementara peserta lainnya, Asyifa Kenzie Sarjito (8) murid kelas 3B, juga telah menceritakan secara urut proses pembuatan tempe, yang telah ia dapatkan dari tayangan video, maupun penjelasan Guru pendamping.

"Kedelai pilihan sebelumnya dicuci dahulu, lalu direndam selama semalam. Kemudian rendaman kedelai dikupas kulitnya, kemudian dikukus. Setelah dikukus, dibiarkan dingin dulu pada sebuah wadah, kemudian diberi ragi. Selanjutnya dibungkus pakai daun pisang, atau daun jati, atau pakai plastik. Setelah itu diletakkan pada wadah yang ditutup memakai kain selama semalam," terangnya.

Di saat yang sama, Koordinator Paralel Kelas III, Syarifatul Istiqomah, juga menyampaikan, bahwa kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini, mengambil tema "Berekayasa dan Berteknologi, untuk Membangun NKRI Melalui Teknologi Pangan Khas Indonesia, Tempe."

"Tujuannya mengajak murid-murid untuk lebih mengenal pangan khas Indonesia, yakni tempe. Apa bahannya, bagaimana cara produksinya, apa saja hasil olahannya. Tentunya memberi pengalaman belajar yang lebih bermakna dengan pengalaman langsung membuat tempe. Mereka juga lebih banyak bersyukur, berterima kasih kepada petani kedelai, para perajin tempe, semakin menghargai dan mencintai  produk pangan khas Indonesia," ungkapnya. (Red)
Share:

DPR RI Sahkan Batas Usia Perkawinan Jadi 19 Tahun


JAKARTA – Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) sebagai Lembaga Legislasi telah membuat sejarah bagi Bangsa dan 80 juta anak Indonesia dengan melakukan terobosan progresif melalui pengesahan RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dimana batas minimal umur perkawinan bagi perempuan dan laki-laki dipersamakan, yaitu 19 tahun. Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise dalam Rapat Paripurna DPR RI di Senayan, Jakarta (16/09).

    “Keputusan atas pengesahan RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ini sangat dinantikan oleh seluruh warga Indonesia dalam upaya menyelamatkan anak Indonesia atas praktik perkawinan anak yang sangat merugikan anak, keluarga dan Negara, serta sebagai bukti bahwa Indonesia mampu menjawab salah satu persoalan perlindungan anak,” ujar menteri yohana saat membacakan Pendapat Akhir Presiden atas Rancangan Undang Undang tentang Perubahan atas Undang Undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.

Indonesia menduduki peringkat ke-7 di dunia dan ke-2 di ASEAN dengan angka perkawinan anak tertinggi. Praktik perkawinan anak di Indonesia berdasarkan data BPS 2017 menunjukkan angka 25,2 persen, artinya 1 dari 4 anak perempuan menikah pada usia anak, yaitu sebelum mencapai usia 18 tahun. Sedangkan pada tahun 2018 BPS sebesar 11,2 persen, artinya 1 dari 9 perempuan usia 20-24 tahun menikah sebelum usia 18 tahun, dan ada 20 provinsi dengan prevalensi perkawinan anak di atas angka nasional. 

“Rasa sedih dan bahagia karena akhirnya tercapai, disahkannya revisi Undang-Undang Pekawinan dengan batas usia perkawinan minimal bagi perempuan dan laki-laki sama-sama 19 tahun. Ini luar biasa, kami senang sekali, akhirnya setelah 45 tahun (menggunakan UU Perkawinan). Ini kado bagi anak-anak Indonesia yang pernah saya janjikan di Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2019 kemarin, bahwa kami akan berusaha menaikkan angka batas usia perkawinan di atas usia anak. Sebuah sejarah yang harus dicatatkan,” ujar Menteri Yohana usai pengesahan RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan oleh Ketua DPR – RI.

 Menteri Yohana menjelaskan, ada banyak sekali masalah yang ditimbulkan akibat praktek perkawinan anak. Pertimbangan 19 tahun juga didasarkan bahwa seseorang dinilai telah matang jiwaraganya untuk dapat melangsungkan perkawinan, dapat menekan laju kelahiran yang lebih rendah dan menurunkan risiko kematian ibu dan bayi serta pekerja anak. Selain itu, juga dapat terpenuhinya hak-hak anak sehingga mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

 “Fakta-fakta menunjukkan bahwa praktik perkawinan anak harus segera dihentikan, dan jika kondisi ini tidak dicegah akan menjadikan Indonesia berada dalam kondisi 'Darurat Perkawinan Anak'. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) sejak memperoleh mandat melakukan upaya pencegahan perkawinan anak pada tahun 2016, bersama 15 K/L dan lebih dari 65 lembaga masyarakat terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah perkawinan anak, dan ini adalah salah satu upayanya.” tambah Menteri Yohana.

Pada tanggal 13 Desember 2018 lalu, Mahkamah Konstitusi membacakan Putusan terhadap Gugatan Nomor 22/PUU-XV/2017. Kemen PPPA kemudian dalam tempo cepat menindaklanjuti Putusan MK tersebut dengan menyusun Naskah Akademis, disertai dengan berbagai kajian dan selanjutnya dilakukan penyusunan RUU dimana Pemerintah sepakat untuk menaikkan batas minimal umur perkawinan bagi perempuan dipersamakan dengan batas minimal umur perkawinan bagi laki-laki, yaitu 19 tahun. (https://www.kemenpppa.go.id)
Siaran Pers Nomor: B- 202 /Set/Rokum/MP 01/09/2019
Share:

Penyuluhan Narkoba di SMA Ngawen Bisa Selamatkan Generasi Muda


BLORA - Dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja di lingkungan sekolah, Kepolisian Resor (Polres)  Blora Polda Jawa Tengah melalui Satuan Reserse Narkoba, (Satresnarkoba) memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada Siswa - siswi di SMA Negeri 1 Ngawen, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Jumat, (11/3/2022).

Satresnarkoba Polres Blora memberikan pemahaman kepada para pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) agar tidak terjerumus dalam pengaruh kenakalan remaja serta penyalahgunaan Narkotika dan Obat - obatan terlarang.

Kaur Bin Ops Satresnarkoba Ipda Bambang Utoyo selaku narasumber menyampaikan bahwa bahaya Narkoba di masa pandemi Covid-19 saat ini, akan berlipat - lipat ganda dampak buruknya bagi keselamatan jiwa.

“Memakai Narkoba akan menyebabkan penurunan daya tahan tubuh yang sangat drastis, sehingga dampaknya akan mempermudah masuknya virus Corona ke dalam tubuh,” jelas KBO Satresnarkoba Polres Blora.

Lebih lanjut, Ipda Bambang Utoyo mengingatkan agar semua para siswa dan siswi untuk menjauhi narkoba yang merupakan pemicu utama kejahatan lain muncul hingga menganggu keamanan dan ketertiban umum.

Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah,SH,MH melalui Kasatresnarkoba Iptu Edi Santosa,SH membeberkan bahwa kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba dilakukan di sekolah sebagai bentuk kepedulian kepolisian pada generasi muda terutama para pelajar, dalam pencegahan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba yang rentan terjadi pada generasi muda.

Selanjutnya Iptu Edi Santosa menjelaskan bahwa bahaya penggunaan Narkotika dapat merusak sendi - sendi kehidupan, mulai dari kehidupan pribadi pengguna, kehidupan bermasyarakat, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dikatakannya, mereka yang sudah ketagihan, maka akan melakukan tindakan yang di luar kontrol, diantaranya melakukan tindakan kriminalitas untuk mendapat uang yang kemudian digunakan membeli barang tersebut,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, selain melakukan penyuluhan tentang kenakalan remaja dan bahaya Narkoba. Satresnarkoba juga melakukan sosialisasi Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 untuk mengajak keluarga besar SMA N 1 Ngawen agar selalu disiplin protokol kesehatan dan disiplin dalam berlalu lintas di jalan raya. (Red)
Share:

Pelaksanaan Penilaian Penggerakan dan Bhakti Sosial Pelayanan KB Aisyiyah tingkat Provinsi Jawa Tengah

 
BLORA - Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menghadiri Pelaksanaan Penilaian Penggerakan dan Bhakti Sosial Pelayanan KB Aisyiyah tingkat Provinsi Jawa tengah di Kampus Terpadu STAI/STKIP Muhammadiyah Blora, Rabu (09/03/2022). 

Dalam penilaian ini Bupati sadir dengan didampingi, Sekretaris Dalduk KB, Kepala Dinas Kesehatan, dan Dirut RS PKU Muhammadiyah Blora. 

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga melihat langsung pelaksanaan pelayanan KB, Pelayanan Kesehatan Gratis dan pemberian bantuan sosial.

Bupati H. Arief Rohman pun mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan bhakti sosial pelayanan KB yang dilaksanakan oleh Aisyiyah Blora. 

“Peran Muhammadyah dan Aisyiyah di Blora sangat luar bisa, kontribusi dalam bidang kesehatan dan kemanfaatan untuk masyarakat sudah dirasakan,” ungkap Arief Rohman. 

Bupati menjelaskan bahwa bentuk kepedulian pemerintah terhadap peningkatan Kualitas Penduduk difokuskan pada Program Bangga Kencana, melalui Pengendalian Kelahiran, memperkecil angka kematian, peningkatan kualitas dan kuantitas Program Bangga Kencana.

"Untuk mendukung kebijaksanaan tersebut diperlukan 4 elemen utama yaitu Pendewasaan Usia Perkawinan,Pengaturan Kelahiran,Peningkatan Ketahanan Keluarga; dan
Peningkatan Kesejahteraan Keluarga," jelas Bupati.

Oleh karena itu lanjut Bupati, menyadari ancaman terjadinya masalah peledakan penduduk yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan, maka Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana harus mendapatkan perhatian bersama.

"Program Bangga Kencana bukan hanya dimaksudkan untuk mengatur jumlah anak semata, tetapi lebih dari itu, mewujudkan keluarga sakinah melalui perwujudan Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera," imbuhnya. 

Selain itu, lanjut Bupati permasalahan stunting yang masih menjadi permasalahan bersama diharapkan Aisyiyah dapat berperan dalam upaya menurunkan angka stunting, karena upaya penurunan angka stunting adalah tugas kita bersama.

"Mari kita tingkatkan kerjasama, kekompakan agar semua program di Kabupaten Blora bisa dilaksanakan dengan baik, " pungkasnya. 

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Blora  Hj Siti Sofiyati Anas mengatakan Pelayanan KB dan bhakti sosial, terlaksana dalam rangka adanya penilaian dari Tim Kabupaten Blora, evaluasi penggerakan dan pelayanan keluarga berencana (KB). Selama ini kemitraan Aisyiyah Blora dengan Pemerintah dalam pelayanan KB, sudah terjalin selama ini ke depan diharapkan akan semakin baik lagi terutama dalam perluasan jejaring dan optimalisasi pelayanan KB di Faskes yang menjadi milik persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah.

“Bukan hanya pelayanan KB kepada masyarakat, tetapi juga kami berikan 60 paket sembako kepada peserta KB dan juga pengobatan gratis,” jelasnya.

Menurutnya rangkaian kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka mensukseskan Muktamar Muhammadyah dan Aisyiyah 2022 dan Milad Aisyiyah ke-108. Juga diadakan bazar produk olahan yang dibuat oleh Pengurus PCA se-Kabupaten Blora.  Pada kesempatan tersebut, Ketua PDA Blora memaparkan proges kegiatan yang dilaksankaan dihadapan tim penilai yang berasal dari Dinas Pengendalian Pendudukan dan BKKBN, PKK Kabupaten Blora. Adapun dari PWA JAteng, Dr Masiyah dan dr Sri Rejeki. (Red)
Share:

Satresnarkoba Polres Blora Bekuk 3 Tersangka Narkotika


BLORA - Satuan Reserse Narkoba, (Satresnarkoba) Kepolisian Resor (Polres) Blora Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap 3 kasus tindak pidana narkotika selama Operasi Bersinar Candi Tahun 2022 yang dilaksanakan selama 14 hari.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah,SH,MH ketika menggelar konferensi pers di Aula Endra Dharmalaksana Polres Blora, Selasa, (8/3/2022).

Dengan didampingi oleh Kasatresnarkoba Iptu Edi Santosa,SH, dan Kasi Humas Polres Blora AKP Budi Yuwono. Kapolres Blora menyampaikan bahwa ketiga tersangka diamankan pada 3 lokasi berbeda.

Adapun ketiga tersangka adalah MAZ, (43th) warga kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.  MAZ diamankan dengan barang bukti berupa 2 paket narkotika jenis sabu seberat 1,12 gram.

Kemudian R, (38th) warga kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. R diamankan dengan barang bukti berupa 6 paket sabu sabu dengan berat 8,62 gram.

Selanjutnya tersangka NR, (26th) warga kecamatan Mranggen kabupaten Demak. NR diamankan beserta barang bukti berupa 5 paket narkotika jenis sabu dengan berat 5,18 gram.

Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah mengungkapkan bahwa ketiga tersangka dijerat pasal 114 (2) KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun, denda paling banyak 10 Milyar dan Pasal 112 (2) KUHP dengan pidana penjara minimal 4 tahun dan paling lama 12 tahun dengan denda paling banyak 8 milyar.

"Adapun modus operandi yang diterapkan tersangka, dengan menggunakan jejaring handphone kemudian dilanjutkan transaksi dengan transfer, kemudian ambil barang," kata Kapolres Blora.

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan bahwa sasaran dari tersangka adalah masyarakat yang terlena dan terjerumus dengan penyalahgunaan narkotika.

Kepada masyarakat, Kapolres berpesan agar tidak ada yang main - main atau coba coba menggunakan narkotika karena efeknya lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnnya.

"Buka lagi manfaat dan faedah tentang narkotika, apakah lebih banyak manfaat atau mudharatnya. Kalo tidak masuk penjara, ya over dosis meninggal, itulah imbauan saya. Kita harus menjadi generasi muda penerus bangsa yang bisa mengisi kemerdekaan," tandas Kapolres Blora.

Pada kesempatan itu, Kasatresnarkoba Polres Blora Iptu Edi Santosa,SH menyampaikan bahwa selain penindakan hukum, pihaknya juga terus melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat Blora perihal bahaya narkotika. (Redaksi)
Share:

Ketika Kas Masjid Dana Umat Hanya Sibuk Untuk Renovasi Masjid


*RUMAH BERBAU MELATI*

Waktu Magrib yang menegangkan. 
Orang-orang bergerak menuju rumah kosong setelah pencuri kotak amal lari ke dalam bangunan angker untuk bersembunyi.

Tidak ada azan Magrib hari itu sebab seluruhnya pergi mengejar pencuri laknat yang lancang mencemari rumah suci dengan perbuatannya yang keji.

Pencuri sialan!

Dia harus ditangkap dan diadili!

Rombongan massa itu 
saling sahut-menyahut, menumpahkan sumpah serapah, sesekali salah satu di antara 
mereka meneriakkan takbir.

Mereka makin dekat. 
Semerbak melati dibawa angin 
dari arah rerimbunan pepohonan di halaman rumah angker.

Rumah bau melati. 
Konon sering ada penampakan 
wanita yang melayang-layang mengitari 
rumah. Ia terbang sambil tertawa cekikian.

Namun, 
kali ini siapa yang peduli bau melati?
Siapa yang peduli penampakan hantu wanita? Orang beramai-ramai. 
Bahkan di dalam rombongan itu ada Pak Haji, mana mungkin wanita itu berani menampakkan diri?

Bau melati makin kental. 
Kian menusuk hidung. Wangi sekaligus mendatangkan ketenangan yang mengerikan. Tak berapa lama kemudian orang-orang telah sampai di halaman rumah.

"Allahu Akbar!" 
Pak Haji mengucap takbir. 
Pandangannya menatap tajam 
ke awang-awang. Sementara warga 
yang lainya senyap. Beberapa gemetaran, 
ada juga yang mulutnya sampai menganga.

Perempuan itu muncul, melambung-lambung di antara dua pepohonan rimbun.

"Mengapa tak ke masjid? 
Mengapa tak mengumandangkan azan? Bangsaku sudah bersiap menutup telinga, beberapa sudah bersembunyi di tempat pembuangan yang kedap dan bau," sergah wanita yang wajahnya tertutup rambut panjang.

"Kami mau menangkap pencuri kotak amal!" Jawab Pak Haji sedikit gemetar.

"Tidak bisa! 
Dia mencari perlindungan di rumah kami! 
Wajib bagi kami untuk melindunginya!"

"Setan terkutuk! Sudah terkutuk, sukanya membela bandit yang kelakuannya terkutuk!"

"Kamu lebih terkutuk! 
Kalian semua terkutuk!" 
Lecutan kata itu diiringi tawa cekikikan. 

** Bau melati bertebaran.

"Biar aku bacakan kamu ayat-ayat Allaah! Lekas-lekaslah terbakar dan enyah kamu ke neraka!"

Pak Haji membaca Ayat Kursi. 
Warga berzikir bersama-sama. 
Dengung suara zikir terdengar bagai segerombolan lebah.

Tak lekas terbakar, 
wanita itu malah menirukan 
bacaan Ayat Kursi secara fasih.

"Bagaimana bisa 
ayat suci itu menghiasi lisanmu, 
bahkan tiap hari kamu membaca berjus-jus quran, tapi tak satu pun yang terselip di hati?" 

Ucap wanita yang kini 
duduk di atas dahan pohon beringin.

"Apa maksudmu, setan busuk?"

"Aku tahu siapa si pencuri kotak amal. 
Dia cuman anak-anak. Dia yatim. 
Kini bertambah jadi piatu. 
Simboknya baru saja 
meninggal seminggu yang lalu. 
Tanah kuburannya masih basah lalu 
kini kalian mau menghabisinya? 
Bagaimana bisa penderitaan anak ini luput dari jangkauan kalian?"

Semua terdiam. Pak Haji makin jengkel.
"Tapi, bukan berarti dia boleh mencuri!"

"Kamu mengumumkan kas masjid yang puluhan juta itu melalui pengeras suara. Sementara anak ini kelaparan. Hidupnya kini sebatang kara! Lalu ke mana saja kas yang puluhan juta itu? Mengapa yang kalian pentingkan hanya pembangunan masjid saja?"

"Kalau masjidnya bagus dan nyaman, ibadah jadi tenang." Pak Haji masih membela diri meski nada bicaranya makin melunak.

"Masjid kalian makin megah, makin nyaman, tapi, Allaah yang kalian sembah itu kelaparan, kehausan, sedang kalian tak mau menggubrisnya."

"Kurang ajar! Beraninya kamu merendahkan Allah. Mana mungkin Allah lapar dan kehausan!" Pak Haji kembali menaikkan suara. Telunjuknya mengacung ke atas, tasbihnya terlihat melilit di pergelangan tangan.

"Dalam setiap jiwa yang kelaparan dan kehausan, Allah begitu dekat. Apa kalian tak pernah mengasah hati nurani?" Wanita itu kembali cekikikan.

Perkataan terakhir wanita itu membuat hati Pak Haji melunak secara kaffah. Dahulu, di pondok pesantren, ia kerap mendengar hadits qudsi tersebut. Mengapa kini ia malah melupakannya? 

Tertunduk Pak Haji dalam-dalam. Betapa menyesalnya ia kini.

Bau melati semakin tidak wajar. Makin membuat pusing dan mual. Beberapa yang tidak kuat menghirup aroma kental itu akhirnya lemas dan pingsan. Pak Haji pingsan paling akhir. 
***

"Pak, bangun! Sudah Magrib. Ayo ke masjid." Bu Haji membangunkan suaminya yang tertidur selepas Asar.

Buru-buru Pak Haji ke masjid dan mengecek kotak amal. Masih pada tempatnya. Pucat muka pria sepuh itu karena mimpi yang terus berkelebat di benaknya.

Usai Magrib, Pak Haji dan beberapa jamaah membongkar kotak amal. Dari hasil yang didapat, sebagian dialokasikan untuk pembangunan, sebagian untuk kesejahteraan umat.

Esok hari, pak haji buru-buru membeli sembako dengan uang kotak amal, ditambah uang pribadinya. Ia mendatangi rumah anak yatim yang ada di dalam mimpi.

Tersuruk-suruk langkah Pak Haji membopong sekarung beras dan menenteng bingkisan. Beberapa warga menawarinya bantuan untuk membawakan karung beras, tapi Pak Haji menolak.

"Ini adalah kelalaianku! Aku membiarkan anak yatim itu kelaparan. Aku sendiri yang harus memikulnya!"

Sesampai di depan gubuk tua dan reyot di pinggir sungai, buru-buru Pak Haji dan warga dengan bangga membuka pintu gubuk yang hampir roboh itu, 

dan...apa yang mereka saksikan...

Yatim-piatu itu 
telah terbujur kaku 
di atas sajadah lusuh 
sambil memegangi perutnya... 
di hadapannya ada Alquran kecil yang 
masih terbuka pada surah Al-Mukmin ayat 47...
😭😭😭
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un...

*Allah berada di tengah-tengah  orang yang hatinya hancur*
(Copas)
Share:

Operasi Keselamatan, Polantas Blora Layanani Vaksinasi Gratis Sembari Samsat Desa


BLORA - Untuk mendukung percepatan vaksinasi Nasional Covid-19. Polres Blora Polda Jawa Tengah melakukan terobosan kreatif dengan menggelar vaksinasi Covid-19 saat kegiatan samsat desa.

Dalam kegiatan samsat desa petugas gabungan dari Satlantas bersama Si Dokkes Polres Blora memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sembari membayar pajak, masyarakat dapat mengikuti vaksin secara gratis.

Kasat Lantas Polres Blora AKP Edi Sukamto,SH,MH menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya jemput bola untuk mendongkrak angka vaksinasi di wilayah kabupaten Blora.

Seperti yang dilakukan diwilayah desa Puledagel Kecamatan Jepon, Rabu, (02/03/2022) siang hingga sore kemarin.

"Kita berikan kemudahan kepada warga, jadi saat membayar pajak di Samsat Desa, warga bisa sambil vaksin," kata Kasat Lantas Blora.

Lebih lanjut Kasat Lantas berpesan kepada warga agar tidak abai dalam protokol kesehatan. Meski sudah mendapatkan vaksin, protokol kesehatan wajib selalu diterapkan. 

“Diharapkan ada edukasi masyarakat tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tandas Kasat Lantas. (Red)
Share:

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Blog Archive

Komunitas

SELANJUTNYA »