BLORA - Untuk antisipasi peredaran uang palsu menjelang bulan suci Ramadan atau datangnya bulan puasa, Kepolisian Resor Blora secara intensif melaksanakan patroli blusukan pasar tradisional.
Hal tersebut dilakukan, karena meningkatnya mobilitas warga di pasar tradisional. Dimana menjelang bulan puasa, pasar tradisional ramai dikunjungi warga untuk membeli perlengkapan tasyakuran jelang bulan suci Ramadan atau tradisi "mapak poso" menyambut kedatangan bulan puasa.
Akhir - akhir ini, di pasar tradisional mulai ramai dikunjungi warga, tentunya menimbulkan kerawanan kamtibmas yang harus diwaspadai. Selain rawan gangguan kamtibmas seperti curanmor, copet, jambret bahkan gendam hal yang harus diwaspadai adalah peredaran uang palsu.
Polres Blora beserta Polsek di 16 Kecamatan menggencarkan patroli ke pasar tradisional. Seperti yang dilakukan oleh Polsek Banjarejo, Rabu, (16/03/2022). Satu regu patroli nampak patroli berkeliling di Pasar Rakyat Banjarejo.
Kapolsek Banjarejo AKP Sumaryono, SH, MH mengungkapkan bahwa patroli sengaja memprioritaskan sasaran pasar tradisional dikarenakan pada pasar tradisional sebagian besar pedagangnya belum mempunyai alat pendeteksi uang palsu.
"Selain antisipasi kejahatan konvensional, kita juga mengajak pengunjung pasar baik penjual atau pembeli agar waspada terhadap peredaran uang palsu. Cek dan teliti saat bertransaksi," kata Kapolsek AKP Sumaryono.
Dengan humanis, petugas Polsek Banjarejo menyisir kios kios dalam pasar sembari menyampaikan imbauan kamtibmas dan patuhi protokol kesehatan. Bahkan jika ditemukan warga yang belum memakai masker diberikan masker gratis oleh petugas.
Wawan, salah satu warga Bacem, Banjarejo mengaku senang dengan kehadiran petugas. Ia merasa lebih aman dengan adanya patroli Kepolisian.
"Alhamdulilah kami merasa lebih aman dan tenang. Apalagi pasar mulai ramai dikunjungi," ucap Wawan. (Red)
0 komentar:
Post a Comment