BLORA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) desak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora segera aktifkan Klinik Bhakti Padma untuk
isolasi warga yang terkonfirmasi positif rapid test.
Mengingat semakin bertambahnya warga Blora yang
positif rapid test. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Blora ada sejumlah 11
orang warga Blora yang positif rapid test.
Tiga orang di Kecamatan Blora , Satu orang di
Kecamatan Cepu, dua di Kecamatan Kradenan , tiga orang di Kecamatan Ngawen, dan
hari ini Selasa (28/04/2020) nambah dua lagi di Kecamatan Kunduran.
"Kami minta agar Pemkab Blora segera
mengaktifkan Klinik Bakti Padma sebagai tempat isolasi bagi warga yang positif
Rapid Test virus corona," ucap Siswanto Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora
dari fraksi Golkar melalui Whatsappnya (Selasa, 28/04/2020)
Menurutnya, anggaran untuk penanganan covid-19
sudah disetujui bersama Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD). Juga sudah dilaporkan kepada Gubernur Jateng dan Mendagri Kamis, (23/04/2020)
yang lalu.
"Anggaran tersebut juga bisa digunakan untuk
sewa kontrak klinik Bakti Padma yang telah MoU dengan Pemkab. Dan Juga sudah
ada rekrutmen tenaga medis, baik dokter, perawat, tim keamanan untuk klinik
tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Dinkes
Kabupaten Blora Lilik Hernanto mengungkapkan sampai saat ini dari 11 orang yang
Positif rapid test, ada 9 orang masih isolasi mandiri.
0 komentar:
Post a Comment