mediaedukasianda,- Bagaimana cara mengetahui apakah seseorang pintar?
Ternyata bukan kacamata tebal, meja yang rapih, gaya bicara tinggi, atau yang
sejenisnya. Ciri kecerdasan dalam dunia nyata ternyata berbeda dibandingkan
dengan anggapan selama ini.
Dikutip dari Inc pada Jumat (17/06/2016), suatu
penelitian baru-baru ini mendalami hubungan (korelasi) antara IQ tinggi ataupun
tingginya daya cipta (kreativitas) dengan ciri-ciri sehari-hari. Ternyata ada
kaitan yang mengejutkan yang menggoyah pandangan selama ini, misalnya 8 ciri
seperti berikut:
1. Meja berantakan
Apakah meja kita penuh kertas bertumpuk lengkap
dengan 6 cangkir kopi yang bertebaran? Orang yang tidak suka mungkin menuduh
kita malas atau tidak produktif. Faktanya, hal ini mungkin merupakan pertanda
kreativitas yang luar biasa.
Suatu penelitian mengungkapkan bahwa para
sukarelawan penelitian menggagas lebih banyak penggunaan kreatif bola ping pong
ketika mereka bekerja dalam ruang yang berantakan daripada ruang yang apik.
"Lingkungan kurang resik sepertinya mengilhami
kebebasan dari tradisi sehingga bisa menghasilkan pemahaman yang segar,"
kata ahli psikologi sekaligus penulis Kathleen Vohs. "Sebaliknya,
lingkungan teratur menegaskan keteraturan dan cari aman."
2. Sumpah serapah bubrah
Mulut yang sedikit 'jorok' mungkin membuat panas
telinga, tapi ternyata sumpah serapah merupakan pertanda kemampuan verbal.
"Sepasang ahli psikologi dari dua universitas AS melakukan percobaan untuk
mengetahui apakah pengetahuan ragam sumpah serapah berarti mengetahui kalimat
yang pantas," demikian bunyi laporan dalam Huffington Post.
Kesimpulannya, "Berlawanan dengan anggapan
lazim, mereka yang fasih bersumpah serapah ternyata memiliki kosa kata lebih
luas dan lebih mengerti bahasa."
3. Tidur kebablasan
Kita seringkali diajarkan bahwa burung yang bangun
lebih awal mendapatkan lebih banyak cacing. Tapi, seandainya itu benar, maka
itu bukan karena orang yang bangun lebih dini itu lebih pintar.
PsyBlog menyebutkan, "Bukti yang telah diterbitkan
menengarai orang yang lebih cerdas cenderung tidur lebih larut dan bangun lebih
siang."
"Penelitian itu memeriksa kebiasaan tidur pada
20.745 remaja Amerika dan menemukan bahwa, pada hari kerja, orang-orang 'paling
tumpul' pergi tidur rata-rata pada jam 11.41 malam dan bangun jam 7.20
pagi."
"Sebaliknya, orang-orang yang 'paling
cemerlang' pergi tidur pada jam 12.29 lewat tengah malam dan bangun pada jam
7.52. Sewaktu akhir pekan, perbedaannya makin mencolok," demikian
dijelaskan dalam unggahan itu.
4. Agak sedikit cemas
Pernah dengar dampak Dunning-Kruger? Disebutkan
bahwa orang yang tidak kompeten tidak mawas tentang kekurangan mereka,
sementara itu orang dengan unjuk kerja terbaik malah paling cemas dengan
kemampuan mereka.
"Kalau kamu sering cemas, jangan takut.
Kecemasanmu mungkin hanyalah pertanda tingginya kecerdasan
(intelijensia)," demikian dilaporkan Slate.
"Pemikiran ini sudah lama beredar, ada pepatah
mengatakan ketidaktahuan itu membahagiakan malah menengarai sebaliknya, yaitu
bahwa pengetahuan malah membawa derita. Sekarang sudah mulai ada pembenaran
ilmiahnya."
Artikel itu menggali lebih dalam ke penelitian yang
terdengar penuh kontradiksi itu dan menyimpulkan, "Tidak ada orang yang
bicara soal paranoia berlebihan di sini, tapi sedikit gelisah mungkin merupakan
sesuatu yang boleh dibanggakan."
5. Senang minum-minum
"Merujuk kepada hasil temuan National Child
Development Study yang selama 50 tahun melacak semua bayi Inggris yang lahir
dalam suatu minggu pada Maret 1958, seorang ahli psikologi evolusioner bernama
Satoshi Kanazawa mengungkapkan bahwa anak-anak yang meraih angka lebih tinggi
dalam ujian IQ nantinya menjadi peminum teratur dengan jumlah alkohol yang
lebih banyak daripada mereka yang tidak minum," demikian menurut New
Republic.
Sejumlah penelitian lain juga mendukung korelasi
seperti itu.
6. Secara khusus, minum wine
"Suatu penelitian yang membandingkan angka IQ
pada 1.800 pria Denmark dengan kebiasaan minum sejak 1950-an hingga 1990-an
menemukan korelasi antara IQ tinggi pada saat dewasa muda dengan kecenderungan
memilih wine daripada bir di kala pria-pria itu dewasa, tanpa tergantung kepada
status sosial ekonominya," demikian menurut artikel yang sama.
7. Mencoba-coba narkoba sewaktu muda
Suka atau tidak, pengalaman dengan zat pelantur
pikiran ditengarai memiliki korelasi dengan kecerdasan yang lebih tinggi.
"Anak-anak lebih cerdas di Inggris lebih
berkemungkinan bertumbuh untuk mencicipi narkoba psikoaktif daripada anak-anak
yang kurang cerdas," demikian ditulis Business Insider yang merujuk kepada
suatu penelitian di Inggris tentang hal ini. Ada juga penelitian serupa di AS
yang mengerucut kepada kesimpulan yang sama.
8. Rambut pirang
Ternyata kaum pirang lebih berkemungkinan
digolongkan sebagai genius dan lebih kecil kemungkinannya memiliki IQ yang
sangat rendah.
Lupakan anggapan dan guyonan usang masa lalu,
karena penelitian terhadap hampir 100 ribu warga Amerika mengungkapkan bahwa
kaum pirang alamiah sebenarnya memiliki IQ yang sedikit lebih tinggi daripada
mereka yang berwarna rambut lebih gelap.
Dengan catatan, perbedaan kecerdasan itu terlalu
kecil untuk bisa dianggap penting secara statistik.
"Menurut saya, kita tidak bisa mengatakan
dengan pasti bahwa kaum rambut pirang lebih cerdas daripada yang lain, tapi
jelas boleh dibilang bahwa mereka tidak lebih bodoh," demikian komentar
Jay Zagorsky dari Ohio State University. Ia adalah penulis penelitian tersebut.
Source: Ag. Wibowo, SP
0 komentar:
Post a Comment