mediaedukasianda,- Jika Anda ingin unggul dalam
bidang ini (sprint), berlatih, berlatih, berlatih adalah kunci utama. Namun,
ingat bahwa teknik yang baik dipelajari ketika tubuh pada posisi 100% fit,
bukan ketika anda sedang Fatique (kelelahan).
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan
Sprint :
Hill Sprints
Berlatih ditanjakan, bertujuan untuk melatih melawan
Gradien. Latihlah kamampuan tersebut 20-40 detik dan terus meningkat. Latihan
tersebut ini idealnya dilakukan dalam gigi (Chainring) yang besar.
Tentukan lokasi trek rolling (turunan-tanjakan)
yang cepat, Latih kemampuan Hill Sprint dilokasi tersebut turun dengan cepat
dan naik dengan cepat.
Tingkatkan kemampuan Hill Sprint dengan rolling
yang panjang.
Jumps Sprint:
Dapat dilakukan sendiri atau dengan patner anda,
atur kecepatan tiap 10 detik. Sprint pertama dengan kecepatan normal, lanjutkan
dengan recovery (pemulihan), 10 detik selanjutkan sprint kembali dengan
kecepatan lebih tinggi. Lakukan berulang-dua atau tiga kali dengan total sprint
5 menit dan recovery 5 menit.
Go long:
Hampir sama dengan Jumps Sprint, akan tetapi dengan
trek lebih panjang dan interval lebih lama. Anda dapat menggunakan Tiang
listrik sepanjang jalan sebagai patokan interval sprint dan recovery. Usahakan
speed terus meningkat, jika sudah mulai menurun segera hentikan latihan dan
coba istirahat sejenak.
Play racing:
Practice make perfect, setelah melakukan beberada
basic sprint saatnya simulasi pada rute jarak jauh. Selain meningkatkan
endurance anda, latihan sprint dengan kecepatan yang sudah diatur dapat terus
meningkatkan performa sprint rider. Dapat dimulai dengan 30mph dan terus
meningkat.
Atur strategi interval recovery (pemulihan) untuk
melakukan sprint selanjutnya. Sesi latihan seperti ini juga berguna untuk
mengembangkan taktik tim dan menemukan pembalap yang layak menjadi sprinter tim
anda.
Kinerja tubuh ketika sprint:
Pada umumnya, sprint hanya dilakukan hanya beberapa
detik maksimal adalah 30 detik. Untuk detik pertama atau kedua dari sprint,
Anda akan menggunakan energi tinggi dan senyawa-unit dasar energi dalam
tubuh-ATP (Adenosin trifosfat). Setelah itu, disimpan ATP habis.
Energi memuncak pada 10 detik pertama, tubuh anda
beralih ke senyawa lain yaitu kreatin fosfat (CP), untuk menghasilkan lebih
banyak ATP. Semua ini dilakukan tanpa membutuhkan oksigen (anaerobik).
Selama 10 detik melakukan sprint, ATP yang dihasilkan
memecah karbohidrat – sebuah proses yang disebut glikolisis (proses piruvat).
Fisiologi sprint tidak serumit meningkatkan
kemampuan endurance anda. Rider menggunakan energi yang tersimpan dalam tubuh
secara keseluruhan dan setelah itu hilang dan cukup banyak yang hilang.
Ketika anda melakukan sprint memasuki last
kilometer ataupun dalam trek velodrome, tidak mungkin anda minum atau bahkan
memakan gel penambah energi.
Karena makanan dan minuman tersebut tidak diproses
seketika oleh tubuh anda. Berlatih dengan giat dan mengasah teknik sprint
adalah modal utama meningkatkan kemampuan Sprint Anda. [Dr Garry Palmer, Cycling Plus]
Source:
gowesgogreen.blog
0 komentar:
Post a Comment