BLORA - Hadirnya
Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, yang mulai beroperasi sejak
26 November 2021 membawa peluang emas investasi dan pembangunan di kawasan
perbatasan Jateng dan Jatim. Hal ini pun mendorong Bupati Blora, H. Arief
Rohman, S.IP., M.Si, untuk kembali membangkitkan Cepu Raya sebagai kawasan
pusat studi migas nasional, dengan berdasarkan banyak pertimbangan.
Gagasan ini pun
disampaikan Bupati kepada Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian ESDM, Dr. Ir.
Ego Syahrial, M.Sc, ketika bertemu di PPSDM Migas Cepu, Senin kemarin (06/12/2021).
“Cepu ini punya
banyak historis tentang pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Apalagi
disini potensi dan fasilitasnya lengkap, mulai dari sejarah pertambangan mulai
yang tradisional hingga modern ada, sekolah pendidikan migas, diklat
permigasan, hingga industrinya ada disini semua. Maka tidak salah jika ingin
membangkitkan Cepu menjadi kawasan pusat studi migas nasional,” kata Bupati.
Rencana ini,
menurut Bupati juga didukung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
Pratikno. Yang mana saat kunjungannya ke Blora, Agustus lalu bersama Menteri
BUMN dan Menteri Perhubungan sempat menyampaikan impiannya tentang hal ini.
“Alhamdulillah
Pak Menseneg juga mendukung, saat berkunjung meninjau vaksinasi di PEM Akamigas
beberapa bulan lalu bersama Menteri BUMN Pak Erick Thohir dan Menhub Pak Budi
Karya. Maka kita pun siap merangkul seluruh stakeholder yang ada termasuk
Kementerian ESDM,” ungkap Bupati.
“Beberapa pekan
lalu kami juga telah melakukan MoU dengan Rektor Universitas Pertamina, Prof
Wiratmaha Puja. Kita ingin Universitas Pertamina juga bisa hadir ke Blora,
menjadikan Cepu sebagai lokasi studi penelitian dan praktek lapangan,” tambah
Bupati.
Dengan semakin
banyak kegiatan migas di Cepu ini, maka menurut Bupati ekonomi akan ikut
terdongkrak.
“Keberadaan
bandara pun akan dirasakan manfaatnya bagi daerah, tidak hanya bagi Cepu, Blora
namun Cepu Raya, Cepu dan sekitarnya. Disamping belajar migas, juga banyak
diaspora migas yang ingin nostalgia disini. Seperti yang disampaikan Pak
Mensesneg beberapa waktu lalu, konsep pembangunan kawasan Cepu Raya. Mohon
dukungannya Pak Sekjen,” lanjut Bupati.
Dirinya juga
menyatakan bahwa Cepu ini besar karena adanya Kementerian ESDM yang memiliki
banyak asset disini.
“Aset Pemkab di
Cepu tidak sebanding dengan asset Kementerian ESDM. Termasuk bandara ini
dulunya milik Kementerian ESDM yang telah dihibahkan ke Kementerian
Perhubungan. Dan masih banyak lagi asset Kementerian ESDM disini yang jika
dimaksimalkan semuanya, akan luar biasa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
daerah,” pungkas Bupati.
Sekjen
Kementerian ESDM, Dr. Ir. Ego Syahrial, M.Sc., pun mengaku senang adanya
gagasan ini. Pihaknya menyadari bahwa keberadaan Cepu sangat vital bagi
Kementerian ESDM.
“Memang asset kita sangat banyak di Cepu ini. Jika semuanya bisa dimaksimalkan dan bermanfaat untuk masyarakat, pasti akan kita dukung. Cepu ini sudah mencetak banyak SDM unggul di bisang permigasan nasional,” ucap Ego Syahrial. (Redaksi)
0 komentar:
Post a Comment