BLORA - Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM menjadi narasumber dalam Seminar yang dengan tema "Perempuan Indonesia, Saatnya Untuk Bicara, Suaramu Keberanianmu" di Aula Lantai II Bappeda Kabupaten Blora, Senin (27/12/2021)
Dalam seminar tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalichah Arief Rohman juga menjadi salah satu narasumber pada kegiatan seminar tersebut.
Seminar tersebut digelar Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-93 Tahun 2021, Adapun jalannya seminar dipandu oleh Moderator Ulya Fatiya Rosyida, S.S, M.Hum dan diikuti oleh puluhan organisasi wanita hingga forum anak yang ada di Kabupaten Blora.
Wakil Bupati Blora dalam seminar tersebut berbagi pengalamannya dan sekaligus sharing dengan para peserta. Wabup pun menggarisbawahi beberapa poin penting agar para perempuan berani berbicara menyampaikan suaranya.
“Kita terkadang kita merasa malu mengutarakan sesuatu dalam forum, jangan takut,selama jenengan punya gagasan, ide, pemikiran sampaikan saja suarakan,” terang Wabup
Disampaikannya, agar para perempuan jangan suka memiliki mindset membatasi diri sehingga menghambat diri untuk berkembang.
“Dari diri kita, kita tanamkan saya bisa, jangan kita merasa tidak bisa, jangan kita perempuan membatasi diri kita dengan kata-kata tidak bisa dan tidak sanggup,” ucapnya
Wabup berpesan, setiap kesempatan yang ada di depan mata agar dapat dimaksimalkan dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan sekitar.
“Kita harus berbuat yang terbaik, jadi bagaimana hari ini kita bisa bermanfaat untuk orang bisa untuk keluarga dan lingkungan,” imbuhnya
Selain itu, imbuh Wabup, kita harus bisa menghargai orang lain jika kita ingin dihargai orang lain. Dan kita sebagai perempuan harus memiliki komitmen, hal tersebut menjadi kunci penting.
“Ibu-ibu monggo tidak tidak hanya saat momen hari ibu saja, tapi setiap hari kita bisa melakukan hal-hal baik, dan bisa berbicara untuk kemaslahatan untuk kemanfaatan bagi diri kita terutama perempuan,” pesannya
Wabup mengungkapkan, bahwa aspirasi dari para perempuan salah satunya diserap oleh Pemerintah melalui Musrenbang Keren yang melibatkan perempuan, anak, lansia dan disablitas, serta melalui forum-forum diskusi dan lainnya.
Kemudian, Ketua TP PKK Kabupaten Blora pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa kiat-kiat yang harus dilakukan perempuan untuk menjadi pribadi yang positif dan perempuan yang tangguh.
“Kita perempuan harus open minded, berani melangkah, menyampaikan pendapatnya dan harus jadi perempuan yang tangguh,” ungkapnya
“Kita juga harus percaya diri, saatnya untuk berbicara. Rasa percaya diri ini menjadi salah satu modal penting kita untuk menyampaikan suaramu,” imbuhnya
Ibu Ainia juga berpesan, perempuan agar memiliki cara pandang yang jelas, apabila ada permasalahan agar dicari jalan keluarnya dengan baik serta sebagai orang yang beragama agar selalu meningkatkan keimanan.
Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora Dra Indah Purwaningsih, M.Si mengungkapkan bahwa agar dengan adanya kegiatan seminar ini mampu meningkatkan kesadaran perempuan untuk berani menyampaikan pendapat.
"Tujuan diadakan seminar hari ini adalah membangun kesadaran, bahwa perempuan Indonesia adalah sosok yang berani dan mengerti dirinya serta untuk berani berbicara dan mengutarakan pendapat. Dan diharapkan perempuan masa kini tidak lagi hanya sekedar sebagai pelengkap," imbuhnya.
Indah berharap momentum hari ibu ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi perempuan untuk berani bersuara menyampaikan pendapat maupun ide gagasan.
"Hari ibu merupakan momentum pemantik semangat bagi perempuan untuk bersuara, termasuk para generasi muda untuk bergerak bersama meningkatkan kualitas hidup perempuan, serta menjadi solusi dalam menghadapi persoalan-persoalan," paparnya
Kadinsos menjelaskan bahwa penduduk perempuan dibandingkan penduduk laki-laki di Kabupaten Blora tidaklah berbeda jauh jumlahnya. Meski demikian, pihaknya menyadari bahwa tingkat kesenjangan gender masih terjadi.
"Bahwa jumlah perempuan dan laki-laki tidak jauh berbeda, namun kita menyadari tingkat kesenjangan gender masih cukup tinggi," imbuhnya
Disampaikannya, perempuan berhak untuk mendapatkan akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang. Kesenjangan gender dapat mengakibatkan perempuan dihadapkan dengan banyak hambatan dan seringkali mengalami kekerasan.
"Hal ini tidak bisa diatasi pemerintah saja, ini adalah tugas bersama, dibutuhkan sinergi dibutukan kolaborasi dan kerja keras dari seluruh pihak bagi perempuan itu sendiri agar berani menyuarakan pendapatnya," paparnya
Kadinsos mencontohkan, salah satu sosok perempuan yang inspiratif di Kabupaten Blora seperti halnya Wakil Bupati Blora. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Blora dihadirkan menjadi narasumber, berbagi ilmu dan pengalaman.
"Salah satu perempuan inspiratif di Kabupaten Blora ada ibu Tri yuli setyowati, kita sungguh berbahagia beliau berkenan untuk memberikan ilmu sekaligus motivasi bagaimana pengalaman beliau dalam menyuarakan pendapatnya dan saat ini menjadi perempuan luar biasa, Wakil Bupati Blora,” pungkasnya
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab. Melalui kegiatan tersebut diharapkan para peserta semakin memahami betapa pentingnya serta untuk tidak ragu berbicara menyampaikan ide, gagasan, maupun pendapatnya. (Redaksi)
0 komentar:
Post a Comment