BLORA - Wakil
Bupati Tri Yuli Setyowati, ST, MM., mewakili Bupati Blora H. Arief Rohman,
S.IP, M.Si mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian transportasi pada
masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 bersama Menko PMK dan Menteri
Perhubungan yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (16/12/2021) sore.
Wabup serta
jajaran perwakilan Forkopimda dan OPD terkait mengikuti rakor dari R. Rapat
Bupati, sementara Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, Menteri
Perhubungan Ir. Budi Karya dan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP
memberi pengarahan langsung dari Gradhika Bhakti Praja Kompleks Gubernuran.
Wakil Bupati
menyampaikan siap melaksanakan arahan dan minta kepada seluruh stakeholder bahu
membahu mengantisipasi peningkatan pergerakan perjalanan masyarakat selama
libur nataru.
"Untuk pos
pemantauan di Ketapang saya minta tolong jajaran Polres Blora untuk
mempersiapkan, barangkali nanti ada peninjauan seperti saat lebaran. Karena
lokasi pos ini di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Juga dinas
kesehatan segera membuat edaran terkait persyaratan perjalanan seperti yang
disampaikan Menteri Perhubungan," kata Mbak Etik.
"Karena ada
arahan terbaru dari Mas Menteri Pendidikan terkait libur sekolah, tolong Dinas
Pendidikan memberi imbauan kepada seluruh Kepala Sekolah agar mengingatkan anak
didiknya menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Jangan sampai lalai,"
lanjut Wabup.
Dalam kesempatan
tersebut, Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya dalam arahannya kepada seluruh
kepada daerah dan Forkopimda di Jawa Tengah menyampaikan agar memiliki
pemahaman dan persepsi yang sama atas pengendalian pergerakan masyarakat selama
libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Sinergitas
dan komunikasi yang baik antara pemangku wilayah ditingkatkan agar segala
kebijakan yang diambil dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Tidak ada
penyekatan atau pemutar balikan kendaraan pemudik yang ada pengetatan terkait
protokol kesehatan dan vaksinasi," papar Budi Karya.
Dikatakannya,
semua pelayanan dan pengawasan di pos pemantauan agar dilakukan dengan tegas
tapi humanis.
"Sekali
lagi tidak ada putar balik. Dan saya apresiasi pendirian posko vaksinasi
sebagai salah satu upaya percepatan target vaksinasi. Jateng ini daerah favorit
tujuan mudik yang bekerja di wilayah Jabodetabek sehingga perlu perhatian
khusus," lanjutnya.
Pada kesempatan
kali ini, Menko PMK memberikan apresiasi dan support untuk rencana pelaksanaan
pengendalian pergerakan masyarakat di masa libur nataru yang disiapkan oleh
Pemprov dan jajaran Polda Jateng.
"Saya
mengapresiasi seluruh skenario, plot untuk penanganan pergerakan masyarakat.
Meskipun nanti di lapangan tidak sesuai dengan skenario, saya yakin teman-
teman di lapangan sudah tahu jalan keluar untuk mengatasinya. Perlu pembagian
tugas dan pendelegasian wewenang sehingga apabila terjadi kendala yang bertugas
di lapangan dapat mengambil keputusan tanpa harus menunggu atasan," kata
Muhadjir.
Menurutnya,
untuk antisipasi libur nataru ini, Presiden mengambil kebijakan menerapkan
skenario moderat yaitu memberlakukan level sesuai masing-masing daerah.
Sedangkan daerah
membuat peraturan khusus untuk pelaksanaan perayaan natal, ibadat natal maupun
pergantian tahun.
"Masing-masing sektor harap membuat aturan yang mendetail sesuai kondisi daerah masing-masing. Semoga paska libur Nataru tidak ada lonjakan kasus di Jawa Tengah," harapnya. (Red)
0 komentar:
Post a Comment