mediaedukasianda,-
Vitamin D yaitu nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Beberapa
penelitian memperlihatkan bahwa kadar vitamin D yang rendah sanggup menjadikan
peningkatan nyeri sendi dan otot, tetapi penelitian sampai ketika ini tidak
sanggup disimpulkan.
Sebuah vitamin D kekurangan sanggup mempengaruhi
fisik dan kesehatan mental , tetapi banyak orang mempunyai tingkat rendah
vitamin D tanpa menyadarinya. Gejala fisik defisiensi mungkin termasuk nyeri
otot pada sendi, termasuk nyeri rheumatoid arthritis (RA), yang sering terjadi
pada lutut, kaki, dan pinggul.
Dalam artikel ini, kami melihat bukti korelasi
antara vitamin D dan nyeri sendi. Kami membahas bagaimana orang sanggup
memperoleh vitamin D dan apa asupan harian mereka seharusnya.
Vitamin D yaitu nutrisi yang sangat penting untuk
kesehatan tulang Bisakah vitamin D meredakan nyeri sendi?
Mengapa kita
membutuhkan vitamin D?
Vitamin D yaitu nutrisi yang membantu mengatur
jumlah kalsium dalam tubuh. Vitamin ini sangat penting untuk kesehatan tulang.
Kekurangan vitamin D menjadikan tulang menjadi
lunak dan menjadi lemah. Ini disebut osteomalasia pada orang cukup umur dan
rakhitis pada anak-anak. Vitamin D juga sanggup membantu mencegah osteoporosis
, yang merupakan kondisi lain yang melemahkan tulang.
Selain itu, vitamin sanggup mempengaruhi sistem
kekebalan badan dan sanggup membantu untuk mengelola kondisi autoimun
menyerupai RA, diabetes tipe 1 , dan multiple sclerosis (MS).
Gejala kekurangan vitamin D bervariasi dari orang
ke orang. Gejala-gejala yang khas termasuk:
·
kelelahan
·
nyeri sendi
·
nyeri otot dan kelemahan
·
sakit tulang
·
masalah pernapasan
·
kekhawatiran neurologis termasuk mati rasa
·
suasana hati rendah, khususnya gangguan afektif
musiman (SAD)
Vitamin D dan
nyeri sendi
Vitamin D sangat penting untuk fungsi tulang dan
otot dan mungkin mempunyai imbas anti-inflamasi. Akibatnya, banyak orang
percaya bahwa vitamin D berperan dalam meredakan nyeri sendi, terutama di mana
peradangan adalah penyebabnya.
Beberapa penelitian menghubungkan kekurangan
vitamin D dengan RA, yang merupakan kondisi peradangan kronis yang mempengaruhi
sendi.
· Tinjauan studi dari 2016 menunjukkan bahwa orang
dengan RA mempunyai lebih sedikit vitamin D dalam darah mereka daripada orang
tanpa RA. Mereka juga menemukan bahwa orang dengan RA lebih mungkin mempunyai
kekurangan vitamin D.
· Sebuah makalah penelitian dari 2012 menunjukkan
bahwa kekurangan vitamin D sanggup menjadi faktor risiko untuk timbulnya
penyakit inflamasi menyerupai RA dan sanggup meningkatkan keparahan kondisi
tersebut.
· Suplementasi vitamin D bermanfaat untuk
pencegahan osteoporosis. Penderita RA memiliki risiko patah tulang osteoporosis
yang lebih tinggi dan mengalami nyeri sendi yang lebih besar, jadi suplementasi
dianjurkan.
·
Vitamin D juga dapat membantu meningkatkan mood
dan gejala depresi.
Namun, penelitian Cochrane skala besar dari 2015
menyimpulkan bahwa bukti ketika ini tidak cukup berpengaruh untuk tetapkan
korelasi niscaya antara defisiensi vitamin D dan kondisi nyeri kronis
menyerupai RA. Oleh alasannya yaitu itu, peneliti perlu memperlihatkan lebih
banyak bukti.
0 komentar:
Post a Comment