mediaedukasianda,-
Sikap sabar tidak bisa tumbuh alamiah. Kesabaran bisa ditanamkan dengan pola
asuh yang benar. Tumbuhkanlah sikap sabar mulai dari hal-hal yang rutin seperti
cara makan, belajar hingga melalui beribadah.
Sikap sabar perlu diajarkan kepada anak sejak dini,
karena sikap satu ini tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan dari hasil pola
asuh orang tua, walaupun sebenarnya sifat alamiah manusia adalah ingin segera
dipenuhi sevara instan. Untuk itu, sangatlah penting mengenalkan sikap sabar
kepada anak sedini mungkin.
Ada perbedaan treatment sesuai dengan usia anak.
Sikap sabar ini baru dapat dikenalkan kepada anak usia di atas dua tahun. Untuk
anak usia 2-5 tahun, orang tua atau pengasuh sudah dapat melatih anak.
Metode yang paling efektif adalah dengan memberikan
contoh. Sikap bersabar itu hasil modelling. Kalau ingin anaknya sabar, orang
tua harus menunjukkan bagaimana bersabar itu.
7 Contoh
Mengajari Anak untuk Sabar:
1. Tidak
mudah mengeluh.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan sikap orang tua
yang tidak mudah mengeluh. Misalnya saat menghadapi sikap anak yang tidak
seperti yang diinginkan. Misalnya, "Aduuh...kakak ini sukanya berantakin
rumah."
2. Tidak
putus asa.
Ungkapan atau sikap yang bernada putus asa harusnya
dihindari. Sebaliknya, sifat yang pantang menyerah dan sabar harus ditunjukkan.
Misalnya menghadapi anak yanggan enggan diajak mandi, maka orang tua harus
mampu membujuk dan menkondisikan agar si anak mau diajak mandi. Tentunya
alasan-alasan yang digunakan oleh orang tua harus rasional dan mampu dipahami
anak.
3. Lebih
tenang.
Saat berada di depan anak, orang tua harus mampu
bersikap tenang. Hindari bersikap buru-buru atau mudah emosi. Misalnya saat
anak teriak-teriak, maka orang tua harus bersikap tenang, jangan terpancing
ikut histeris. Orang tua harus menenangkan serta mengajaknya berkomunikasi.
Tentu saja tidak mudah, namun itu harus dilakukan sehingga anak akan merekam
tindakan oranf tuanya tersebut.
4. Ajari
menunda.
Untuk anak yang berusia 5 tahun ke atas, treatment
yang dilakukan sudah berbeda. Latihan yang harus diterapkan adalah menahan atau
menunda mengabulkan keinginan yang bukan mendasar. Misalnya anak ingin
dibelikan mainan, maka orang tua tidak perlu menolak, tetapi bisa
mengabulkannya dalam waktu satu minggu atau hitungan bulan, melihat kondisinya.
5. Berpuasa.
Bersabar juga dapat dilakukan dengan latihan
berpuasa. Melalui ibadah ini, anak diajarkan untuk menahan keinginan, terutama
keinginan makan dan minum.
6. Ajak
bicara.
Melatih anak saat marah juga dapat dilakukan.
Misalnya saat anak sedang histeris, maka orang tua dapat dengan tenang dsn
berkata, "Kalau ndak suka tinggal bilang, tak perlu melempar-lempar barang
atau teriak-teriak."
Pada saat usia ini, penting sekali mengajari anak
untuk bilang atau to me. Artinya bahwa anak diajarkan untuk mengatakan apa yang
dia inginkan serta seperti apa pandangannya.
7. Cara
makan.
Bersabar juga dapat dilatih dengan cara makan yang
benar seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Yaitu harus mengunyah hingga
lembut serta dengan pelan. Hal ini akan melatih saat dia menghadapi masalah
yang harus menemukan titik masalah tersebut, menganalisanya hingga mendapatkan
solusi.
Izin ya admin..:)
ReplyDeleteYuk dapatkan hadiah ny dengan modal 20rb saja sudah bisa menikmati semua permainan poker di ARENADOMINO loh yuk langsung saja.. WA +855 96 4967353