Pengertian
Kurs
Apa itu kurs? Pengertian Kurs (nilai tukar) secara
umum adalah nilai atau harga mata uang sebuah negara yang diukur atau
dinyatakan dalam mata uang negara lain.
Definisi kurs (exchange rate) dapat juga diartikan
sebagai sebuah perjanjian yang dikenal dengan nilai tukar mata uang terhadap
pembayaran saat sekarang atau di masa depan antara dua mata uang negara yang
berbeda.
Kata “kurs” mungkin bukan istilah yang asing lagi
bagi kita. Namun, dalam penerapannya masih banyak yang belum mengetahui
pengertian kurs dan pengaruhnya dalam ekonomi bisnis.
Pengertian
Kurs Menurut Para Ahli
Beberapa ahli di bidang ilmu ekonomi pernah
menjelaskan mengenai definisi kurs (nilai tukar), diantaranya adalah:
1. Fabozzi dan Franco
Menurut Fabozzi dan Franco, pengertian kurs adalah
jumlah satu mata uang yang bisa ditukar per unit mata uang lain, atau harga
satu mata uang dalam mata uang lain.
2. Ekananda
Pengertian kurs menurut Ekananda adalah harga mata
uang suatu negara relatif terhadap mata uang negara lain. Nilai mata uang punya
peranan penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan, karena kurs
memungkinkan kita menerjemahkan harga-harga dari berbagai negara ke dalam satu
bahasa yang sama.
3. Paul R. Krugman dan Maurice
Menurut Paul R Krugman dan Maurice, pengertian kurs
adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur atau dinyatakan
dalam mata uang negara lainnya.
4. Nopirin
Menurut Nopirin, definisi kurs adalah pertukaran
antara dua mata uang yang berbeda, maka akan mendapat perbandingan nilai/ harga
antara kedua mata uang tersebut.
5. Salvator
Pengertian kurs atau nilai tukar menurut Salvator
adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Definisi kurs/ nilai
tukar juga dikenal sebagai rasio pertukaran antara dua mata uang yang berbeda
negara. Dengan kata lain, kurs dapat diartikan sebagai harga satu unit mata
uang asing dinyatakan dalam mata uang domestik.
6. Mankiw
Menurut Mankiw valuta asing atau sering disebut
kurs (exchange rate) adalah tingkat harga yang disepakati penduduk kedua negara
untuk saling melakukan perdagangan. Kurs sering juga dsebut dengan valas, yaitu
nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain.
7. Adiningsih, dkk
Menurut Adiningsih, dkk, pengertian kurs atau nilai
tukar mata uang adalah harga mata uang suatu negara terhadap mata uang negara
lain. Dalam hal ini, nilai tukar mata uang Indonesia (Rupiah) merupakan nilai
dari satu mata rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain,
misalnya Dollar Amerika.
Jenis-Jenis
Kurs
Bagi yang sering mengadakan perjalanan ke luar
negeri atau yang memiliki bisnis di bidang perdagangan internasional pasti
sudah fasih dengan istilah kurs. Kurs merupakan harga mata uang dari suatu
negara yang diukur dalam satuan mata uang negara lain.
Kurs sangat penting diketahui saat ingin mengambil
keputusan, misalnya untuk berbelanja di luar negeri atau menjual barang ke luar
negeri. Mudahnya, pengertian kurs adalah rasio atau perbandingan nilai tukar
mata uang satu negara dengan negara lain.
Sebelum melangkah lebih jauh tentang pengaruh kurs
terhadap perkembangan bisnis, berikut ini beberapa jenis kurs yang sering kita
temui:
1. Kurs Jual
Pengertian kurs jual adalah dimana bank atau
pedagang valas membeli valuta asing. Termasuk juga jika Anda ingin menukarkan valuta
asing untuk ditukar dengan mata uang negara Anda.
Bisa juga disebut sebagai kurs yang berlaku jika
pedagang valas membeli mata uang dari negara lain.
2. Kurs Beli
Pengertian kurs beli adalah dimana bank atau
pedagang valas menjual valuta asing. Misalnya jika Anda ingin menukarkan mata
uang negara Indonesia (Rupiah) dengan mata uang negara Amerika (Dollar).
3. Kurs
Tengah
Pengertian kurs tengah adalah istilah yang
digunakan untuk gabungan antara kurs jual dan beli. Jadi kurs jual ditambah
dengan kurs beli kemudian dibagi dua (rata-rata).
Faktor yang
Mempengaruhi Nilai Kurs
Setelah memahami pengertian kurs dan jenis-jenisnya,
maka kita juga perlu mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi nilai kurs.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang
suatu negara:
1. Kebijakan Pemerintah
Berbagai kebijakan yand dibuat oleh pemerintah
suatu negara akan berpengaruh pada nilai tukar mata uang di negara tersebut.
Kebijakan tersebut berfungsi sebagai kontrol untuk:
1. Menghindari
berbagai hambatan terhadap nilai tukar valuta asing
2. Menghindari
berbagai hambatan terhadap perdagangan internasional
3. Upaya
intervensi dalam pasar uang dengan cara jual-beli mata uang. Intervensi pasar
ini dilakukan biasanya dengan alasan berikut:
·
Memudahkan perubahan nilai tukar mata uang
domestik
·
Mengkondisikan nilai tukar mata uang domestik
pada batasan yang sudah ditentukan
·
Sebagai respon terhadap hambatan yang bersifat
sementara
·
Untuk mempengaruhi variabel-variabel makro,
misalnya inflasi, tingkat pendapatan, dan tingkat suku bunga
2. Tingkat Inflasi
Dalam pasar valuta asing, yang menjadi dasar utama
adalah perdagangan internasional, baik berbentuk jasa maupun barang. Dengan
begitu, perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri
merupakan faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai mata uang asing.
Misalnya; Tiongkok merupakan mitra dagang Indonesia.
Tiongkok mengalami inflasi yang cukup tinggi yang menyebabkan harga barang akan
menjadi lebih tinggi. Hal ini otomatis akan mengakibatkan penurunan permintaan
terhadap produk relatif.
Paritas daya beli berfungsi sebagai titik kurs yang
mencerminkan hukum nilai. Inilah alasan mengapa inflasi akan memberikan dampak
pada kurs mata uang suatu negara. Inflasi di suatu negara akan mengakibatkan
menurunnya mata uang domestik, begitu juga sebaliknya.
3. Perbedaan Tingkat Suku Bunga
Arus modal internasional dipengaruhi oleh perubahan
tingkat suku bunga suatu negara. Dengan kata lain, kenaikan suku bunga akan
memancing masuknya modal asing.
Tingkat suku bunga akan mempengaruhi operasi pasar
valuta asing dan pasar uang. Ketika terjadi aktivitas transaksi, maka bank akan
mempertimbangkan perbedaan suku bunga di pasar modal nasional dan global dengan
pandangan yang berasal dari keuntungan.
Pihak Bank lebih memilih mendapatkan pinjaman murah
di pasar uang asing dengan tingkat bunga yang lebih rendah dan tempat mata uang
asing pada pasar kredit domestik jika tingkat bunganya yang lebih tinggi.
4. Aktivitas Neraca Pembayaran
Nilai tukar mata uang juga dipengaruhi oleh neraca
pembayaran. Neraca pembayaran aktif akan meningkatkan nilai mata uang domestik
dengan meningkatnya jumlah debitur asing.
Jika saldo pembayaran pasif, hal ini akan
mengakibatkan menurunnya nilai tukar mata uang domestik sehingga debitur akan
akan menjual semuanya dengan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban
eksternal mereka.
Dampak dari neraca pembayaran diukur terhadap nilai
tukar yang sudah ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi. Pembatasan impor,
perubahan tarif, kuota perdagangan, dan subsidi akan mempengaruhi neraca
perdagangan.
5. Tingkat Pendapatan Relatif
Laju pertumbuhan pendapatan terhadap harga-harga
luar negeri merupakan faktor lain yang mempengaruhi penawaran dan permintaan
dalam pasar valuta asing. Kurs mata uang asing akan melemah ketika laju
pertumbuhan pendapatan domestik membaik.
6. Ekspektasi
Ekspektasi nilai tukar mata uang suatu negara di
masa depan juga menjadi faktor yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing.
Seperti halnya pasar keuangan lainnya, pasar valas akan bereaksi cepat terhadap
berbagai berita yang dianggap berdampak pada masa depan.
Sebagai contoh, berita tentang prediksi peningkatan
inflasi di Amerika kemungkinan besar akan mendorong para pedagang valas
melakukan aksi jual terhadap dollar. Hal ini karena diperkirakan harga dollar
akan turun di masa depan. Dan reaksi ini akan langsung menekan nilai tukar
dollar di pasar.
Seperti yang sudah disinggung dalam pengertian kurs
di atas bahwa tujuannya adalah untuk mengukur nilai mata uang satu terhadap
mata uang yang lain. Sehingga perubahan nilai pada kurs tentu akan berpengaruh
terhadap bisnis yang berkaitan dengan perdagangan internasional (ekspor-impor)
yang melibatkan mata uang asing.
Berikut
beberapa pengaruh kurs terhadap bisnis:
1. Pengaruh
Terhadap Importir
Jika Anda memiliki bisnis dibidang penjualan produk
yang mengharuskan mengimpor bahan baku dari luar negeri, tentu nilai kurs
sangat menentukan keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Namun, dalam kondisi rupiah yang melemah terhadap
mata uang asing yang umumnya dollar, maka akan membuat perusahaan Anda
mengeluarkan uang lebih banyak daripada biasanya. Jika terjadi kondisi seperti
ini, maka perusahaan Anda akan mengalami kerugian jika tidak menaikkan harga
jual produk.
2. Pengaruh
Terhadap Eksportir
Perubahan nilai kurs lebih sering menguntungkan
bagi pebisnis yang melakukan kegiatan ekspor. Nilai tukar dollar yang sering
menguat menyebabkan harga jual produknya yang di ekspor keluar negeri akan
semakin terjual dengan harga tinggi karena konsumen membayar dengan dollar.
Tentu hal ini sangat menguntungkan.
3. Pengaruh
Terhadap Hutang Piutang
Jika nilai tukar rupiah terus melemah terhadap mata
uang asing, ini akan merugikan pengusaha yang memiliki utang luar negeri.
Karena nilai utangnya akan semakin tinggi juga.
Jadi, sebaiknya bagi pebisnis muda menghindari
utang piutang dengan luar negeri.
4. Pengaruh
Terhadap Pemilik Dollar
Saat ini sudah banyak masyarakat kita yang
mengumpulkan uang dollar. Tujuannya adalah untuk mendapatkan nilai tukar yang
lebih tinggi daripada saat ia membeli dollar tersebut. Taktik ini sebenarnya
sah-sah saja dan bisa diterapkan sebagai uang deposito perusahaan.
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian
kurs, jenis-jenis kurs, dan pengaruhnya terhadap perkembangan bisnis. Semoga
tulisan ini bermanfaat.
Source: maxmanroe.com
Izin ya admin..:)
ReplyDeletesilahkan langsung saja bermain bersama kami di Arenadomino(com) ditunggu kehadiran anda semua hadiah nyata menanti anda semua silahkan.. WA +855 96 4967353