BLORA - Mahasiswa STAI Al Muhammad Cepu yang sedang KKN
di Desa Pelem, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, diajak keliling Desa oleh istri Kades setempat. Minggu (27/02/2021).
Ketua PKK Desa Pelem Ny.Gunawan Wibisono menjelaskan bahwa Tujuannya adalah untuk melihat lingkungan dan dikenalkan warga di berbagai dukuh yang ada di desa Pelem, sekaligus meninjau dan melihat budidaya lele.
"Sekaligus meninjau dan melihat budidaya lele
milik Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) dan budidaya tumbuhan herbal," ucap istri Kades Pelem.
Ternyata, sambung Ny.Gunawan dari hasil tinjau lapangan, banyak potensi di desa tersebut yang belum diketahui oleh masyarakat umum, salah satunya adalah budidaya tumbuhan -tumbuhan atau tanaman herbal.
"Budidaya tumbuhan -tumbuhan atau tanaman herbal yang bisa menjadi bahan ramuan jamu yang bisa menyehatkan tubuh, salah satunya yaitu tanaman Parijoto dan Bawang Dayak," tandas Ny.Gunawan.
Potensi Tanaman Herbal
Seperti buah Parijoto, tanaman yang banyak tumbuh di daerah Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah. Buah parijoto ini memiliki banyak khasiat bagi tubuh, salah satunya untuk mengatasi masalah kesuburan atau sulit hamil.
"Buahnya yang berwarna merah itu, disebut ampuh meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita, hingga menjaga fisik bayi saat dalam kandungan." ungkap Bu Kades.
Buah ini menyerupai anggur tapi lebih kecil, Warnanya ungu kemerahan, sangat cantik dan menggoda. Buah itu mengandung antioksidan alami seperti tanin, flavonoid, dan saponin yang dapat menangkal radikal bebas masuk ke tubuh.
Sementara Bawang Dayak, diketahui memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan, baik bagi pria maupun wanita. Diantara khasiat bawang dayak adalah meringanan penyakit vertigo.
Perlu Sosialisasi Keluar
Manfaat Bawang Dayak lainnya adalah sebagai obat diabetes, mengatasi hipertensi, menurunkan kolesterol, mengatasi stroke, mengatasi sembelit dan masih banyak lagi.
"Khusus untuk pria, khasiat Bawang Dayak diantaranya adalah menigkatkan stamina dan vitalitas. Cara mengkonsumsinya cukup diseduh menjadi teh hangat." papar Ketua Tim Penggerak PKK Desa Pelem ini.
Potensi budiaya tumbuhan herbal tersebut semestinya bisa dikembangkan luas, akan tetapi, karena keterbatasan modal, untuk membeli benih yang menjadi kendala. Termasuk pemasarannya, banyak orang yang belum tahu, bahwa di Desa Pelem ada budidaya tumbuhan itu.
"Harapan kami, dengan adanya KKN Mahasiswa Mahasiswi STAI Al Muhammad Cepu ini, bisa membantu menyebarluaskan potensi Desa kami yang terpencil ini," imbuhnya kembali. (Redaksi)
0 komentar:
Post a Comment