2020 ~ MEDIAEDUKASIANDA

Kapolda Jateng Kunjungi Ketapang, Perbatasan Cepu Dengan Jawa Timur


BLORA - Menjelang tahun baru 2021 Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, Bersama Pejabat Utama Polda Jawa Tengah meninjau Pos Pelayanan Operasi Lilin Candi 2020 Polres Blora, tepatnya di Pos Yan perbatasan Cepu - Jawa Timur, Selasa, (29/12/2020).


Peninjauan lokasi perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur tersebut adalah salah satu rangkaian panjang Kunjungan Kerja orang nomor satu di Kepolisian Jawa Tengah tersebut.


Kunjungan ini, Kapolda Jateng yang didampingi oleh Karolog Polda Jateng Kombes Pol Bambang Riky Sidonarto, Dirreskrimum Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto, Dirlantas Kombes Pol Rudy Syafrudin, serta Dirsamapta Kombes Pol Hariadi,  dan Komandan Satuan Brimob Kombes Pol Basya Rasyananda, telah meninjau situasi di beberapa wilayah, yaitu di wilayah kabupaten Demak, Kudus, Pati, Rembang, Blora serta dari Blora akan dilanjutkan ke wilayah kabupaten Grobogan untuk kembali ke Semarang.


Dalam kunjungan di Blora, Kapolda beserta rombongan disambut oleh Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, beserta Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi,SE,MM bersama Pejabat Utama Polres dan Kodim 0721/Blora.


Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa pemantauan di wilayah perbatasan ini adalah untuk antisipasi kerawanan malam tahun baru 2021, baik dari gangguan kamtibmas ataupun pelanggaran protokol kesehatan yang dimungkinkan terjadi saat malam tahun baru 2021.


Kapolda menyampaikan bahwa di Pos Perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Luar Jawa Tengah telah dilakukan urai arus, yaitu arus yang ke dan dari Jawa Tengah akan dilakukan penyekatan pada saat malam tahun baru 2021. 


Apalagi di Blora sudah ada Surat edaran dari Bupati Blora terkait tidak ada pengumpulan massa pada saat tahun baru 2020.


Kapolda menegaskan bahwa selama perayaan malam tahun baru 2020 tidak ada petasan ataupun kembang api. Dan untuk antisipasi hal tersebut akan di lakukan patroli mobiling yang akan dilakukan oleh petugas gabungan dari Polri dan TNI serta instansi terkait lainnya.


"Dan untuk antisipasi kerawanan malam tahun baru tersebut akan di bentuk gugus tugas khusus pengamanan malam tahun baru,  yang terdiri dari tim gabungan, untuk antisipasi Covid-19. Termasuk juga kegiatan di Hotel hotel, ruang pertemuan ataupun tempat wisata akan diperketat penjagaannya, jangan sampai menimbulkan kerumunan saat malam tahun baru," urai Kapolda Jateng.


Sementara itu untuk kendaraan yang keluar masuk di perbatasan Jawa Tengah pada saat malam tahun baru, akan diberlakukan skala prioritas. Dimana kendaraan yang boleh lewat hanya kendaraan yang mengangkut barang kebutuhan pokok ataupun kendaraan penumpang umum. Dan tidak boleh ada arak arakan ataupun pawai yang masuk di wilayah Jawa Tengah.


Kapolda juga mengimbau kepada petugas Pos Pam untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas. Yaitu dengan disiplin 4 M. Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, serta menghindari kerumunan. Dalam kunjungan tersebut Kapolda juga menyerahkan bingkisan kepada petugas Pos Yan Operasi Lilin Candi 2020 di Perbatasan Cepu.(AD)

Share:

Sekda Blora: Jam Malam Tidak Ada Dan PSBB Tidak Benar


BLORA – Untuk Mengantisipasi pesebaran Covid-19 di Blora, Jawa Tengah  dalam pelaksanaan peringatan hari besar keagamaan di masa pandemi di kabupaten Blora didasari dengan surat kawat Gubernur Jawa Tengah Nomor. 450/0014275 tanggal 27 Oktober 2020.

Hal ini disampaikan Sekda Blora Komang Gede Irawadi dalam rapat koordinasi (Rakor) jelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) yang dipimpin Wakil Bupati, Arif Rohman dan diikuti oleh jajaran Forkopimda, para tokoh agama, Badan Kerjasama Gereja-gereja (BAMAG) Blora dan OPD di ruang pertemuan Setda Blora, Jumat (18/12/2020).

“Menjadikan peringatan hari raya besar keagamaan sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kehidupan beragama serta menjadi persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Sekda Blora.

Menurut Sekda, perayaan hari besar keagamaan pada prinsipnya tidak dilakukan secara tatap muka atau jumlah peserta 50 persen dari kapasitas ruangan warga jemaat dan harus sadar protokol kesehatan yang ketat. Kemudian, tidak dianjurkan menambah tenda.

Peserta atau jemaah yang hadir merupakan warga daerah sekitar (jamah sendiri) bukan warga dari luar daerah yang bersangkutan.

Sekda menandaskan, bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Jam Malam sebagaimana yang informasinya beredar, itu dinyatakan tidak benar dan tidak ada.

“PSBB tidak benar dan Jam Malam pun tidak ada,” tandasnya.

Meski demikian, operasi gabungan protokol kesehatan oleh Polri, TNI dan Satpol PP tetap digiatkan untuk mengedukasi warga masyarakat supaya tertib prokes mengingat persebaran Covid-19 di Blora meningkat.

Terkait pelaksanaan ibadah keagamaan, menurut Sekda haruas tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan satuan tugas penanganan Covid-19 setempat.

“Tidak melaksanakan pawai atau arak-arakan dalam rangka hari besar keagamaan,” tegasnya.

Tetap mengutamakan 3S. Yaitu Selalu Pakai Masker, Selalu Cuci Tangan, Selalu Jaga Jarak.

Sementara itu, salah satu anggota BAMAG Blora, Pendeta Yulius Sukarno menyampaikan, pihaknya juga telah menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kemenag No. 23 tahun 2020 maksimal jemaat 50 persen dari kapasitas ruang.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh gereja-gereja di Kabupaten Blora menerapkan protokol kesehatan. Dan hal tersebut sudah berjalan di masa pandemi ini,” jelas Yulius Sukarno.

Bahkan lanjut Yulius Sukarno, Natal dan Tahun Baru sudah ada edaran dari BAMAG agar gereja-gereja di Kabupaten Blora mengadakan kegiatan yang sifatnya doa saja. Tidak menyelenggaraan perayaan natal.

“Tidak ada natal bersama,” jelas Yulius Sukarno.

Hal senada disampaikan oleh Pendeta Gideon Siregar dari Gereja Bethel Injil Sepenuh Cepu.

Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan melalui Kabag Ops Polres Blora AKP Supriyo menyampaikan, pelaksanaan Operasi Lilin Candi akan dimulai 21 Desember 2020 sampai dengan 4 Januari 2021.

Pos pelayanan akan didirikan di Alun-alun Blora dan perbatasan Cepu-Bojonegoro. Sedangkan pos pengamanan di gereja-gereja yang jemaatnya cukup banyak di antaranya Gereja Katolik Pius X Blora, Bethany Blora dan Gereja Katolik Cepu.

“Antisipasi agar pelaksanaan perayaan Hari Natal dan Tahun baru berjalan lancar akan diadakan pengamanan di tiap penyelenggaraan ibadah di masing-masing gereja,” ujarnya.

Selama operasi Lilin Candi dari Polri tidak mengijinkan perayaan natal dan tahun baru yang mengundang kerumunan massa.

“Ibadah sesuai dengan protokol kesehatan. Direncanakan Senin (28/12/2020) akan melaksanakan gelar pasukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Yang disampaikan oleh Kabag Ops Polres Blora didukung oleh Kodim 0721/Blora. Dimana pihaknya siap bersama Polri dalam kamtibmas dan penerapan protokol kesehatan. (ADY/Red)

Share:

Cegah Covid-19, Pemkab Blora Berlakukan Jam Malam, Mulai 19 Desember 2020


BLORA - Bupati Blora, H. Djoko Nugroho memimpin rapat koordinasi terbatas terkait Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora pada Senin (14/12/2020) bertempat di Ruang Pertemuan Setda.

Dalam awal sambutannya, Bupati menyampaikan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora untuk menutup pembicaraan terkait Pilkada 2020.


“Ada hal penting yang harus kita urus bersama-sama, bencana non alam yang saat ini penyebaran sungguh-sungguh mengkhawatirkan dan membutuhkan pemikiran kita bersama, jadi Pilkada sudah selesai dan mari bersama-sama kita berpikir dan bekerja memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” ucap Djoko Nugroho.


Menanggapi penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Blora yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, Bupati mengambil keputusan tegas sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.


“Blora darurat Covid-19. Untuk wilayah Kecamatan Blora, Cepu dan Ngawen harus dilaksanakan operasi pokok untuk menekan penyebaran corona. Kecamatan lain penopang,” kata Bupati.


Selanjutnya, Bupati menyampaikan untuk memberlakukan jam malam, mengingat semakin banyaknya warga yang seolah-olah melupakan bahaya Covid-19.


“Toko-toko modern silakan buka dari jam 08.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB, dan PKL diijinkan berjualan mulai jam 14.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Ini rencana akan diberlakukan mulai malam minggu tanggal 19 Desember 2020 sampai dengan 005 Januari 2021. Kabag hukum dan pak Sekda tolong disiapkan Perbup terkait hal tersebut, dan dibuat edaran penyebarluasan informasi ini. Awali dengan gambaran umum bahwa Blora Darurat Covid-19,” tandas Bupati Blora.


Mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan serta menyambut kegiatan Natal dan Tahun Baru, Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tidak mengadakan acara.


“Camat-camat jangan membuat acara perayaan tahun baru apapun, Sekali lagi diseluruh wilayah Kabupaten Blora tidak ada acara perayaan pergantian tahun.  Kumpulkan tokoh agama, pastur, pendeta, MUI juga FKUB terkait dengan kegiatan keagamaan, hal-hal yang bersifat teknis agar segera ditindaklanjuti untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pinta Bupati.


Djoko Nugroho mengapresiasi kesiapan rumah sakit-rumah sakit diwilayah Kab. Blora dalam menghadapi pandemi ini.


“Terimakasih atas kesiapan seluruh rumah sakit di Blora, saya paham saat ini tenaga medis kita terbatas, grogi dan mereka butuh support dari kita semua. Mari bersama-sama, bahu membahu menghentikan pandemi ini,” ungkap Djoko Nugroho.


Diakhir rakor Bupati kembali menegaskan untuk meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 agar diberikan bantuan.


“Yang sakit-sakit di rumah tolong diparingi bantuan sosial. Klaster perkantoran dihentikan. Dan masyarakat tolong di informasikan dengan rencana pelaksanaan jam malam dan sebagainya,” pungkas Bupati.


Untuk diketahui, Rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19 di Kab. Blora ini diikuti oleh seluruh jajaran Forkopimda, OPD terkait, jajaran rumah sakit swasta, serta Camat di lingkungan Pemerintah Kab. Blora. (ADY/Red).

Share:

Pemungutan Suara Ulang Di TPS 02 Desa Kapuan Cepu, Artys Masih Unggul


BLORA - Untuk memastikan jalannya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2020 kabupaten Blora di TPS 02 Desa Kapuan Kecamatan Cepu berjalan aman dan kondusif.


Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, SIK, M.Hum bersama Dandim 0721 / Blora Letkol Info Ali Mahmudi, SE, MM terjun langsung melakukan latihan di lokasi. Minggu, (13/12/2020).


Adapun Pemungutan Suara Ulang, (PSU) dilakukan lantaran ditemukan salah satu warga yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali saat hari pemungutan suara, 09 Desember 2020 lalu.


Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, SIK, M.Hum mengungkapkan bahwa kedatangannya bersama Dandim Letkol Inf Ali Mahmudi adalah untuk memastikan PSU berjalan aman dan lancar.


Kita tidak mau meremehkan, dalam PSU hari ini kita lakukan pengamanan yang ketat, yang melibatkan TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas, kata Kapolres Blora.


AKBP Ferry Irawan menegaskan, bahwa selain antisipasi gangguan Kamtibmas, petugas gabungan yang hadir juga memastikan pelaksanaan kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan.


Selain faktor keamanan, kita melaporkan protokol protokol kesehatan untuk antisipasi Covid-19, lanjut Kapolres Blora.


Sementara itu, Anggota Komisioner Bawaslu Kabupaten Blora, Devisi Penindakan dan penanganan pelanggaran, Sugie Rusyono mengatakan bahwa berdasarkan temuan pengawas TPS dilapangan ada pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali.


“Hasil temuan kami dilapangan ada pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali. Dan sudah kami rekomendasikan kepada KPU untuk melakukan PSU di TPS tersebut,”  kata Komisioner Bawaslu.


Untuk diketahui, petugas gabungan dari Polres dan Kodim 0721/Blora melakukan penjagaan dan pengamanan hingga berakhirnya Pemungutan Suara Ulang tersebut. Dari 415 pemilih, yang datang mencoblos ada 300 pemilih. (ADY/Red)


Adapun hasil Rekapitulasi perolehan sementara sebagai berikut : 

TPS 02 Desa Kapuan 

DPT                 : 415

Hadir              : 300

Tidak Hadir   :  115

Laki-Laki        : 131

Perempuan   : 169

PASLON 01:. 8

PASLON 02: 268

PAALON 03: 16

Jml suara sah: 292

Jml suara tidak sah: 8


C. Kegiatan pelaksanaan PSU TPS 02 Ds. Kapuan, Kec. Cepu, selesai pukul 14.10 WIB dan merasakan pengiriman kotak suara ke sekretariat PPK Cepu.

Share:

PC PMII Blora Aksi Damai, Jalan Kaki Dari Alun-Alun Ke Tugu Pancasila


BLORA - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Blora melakukan aksi damai mengecam tindakan kekerasan terhadap kemanusiaan yang terjadi di Sigi Sulawesi Tengah, serta hal-hal provokatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa.
Aksi damai dilakukan pada 03/12/2020.

Aksi damai yang diikuti puluhan mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Blora itu dilakukan dengan berjalan kaki dimulai dari Alun-alun Blora menuju Bundaran Tugu Pancasila melalui jalan Pemuda Blora.

Moh Imanan selaku Korlap aksi sekaligus Ketua PC PMII Blora massa khidmat 2020-2021 mengatakan bahwa Hari ini kita laksanakan aksi unjuk rasa atas kejadian kekerasan oleh MIT (Mujahidin Indonesia Timur) yang terjadi di Sigi Sulawesi tengah telah membantai 4 keluarga.

"PC PMII Blora memgambil sikap Menolak keras terorisme, mengecam keras tindakan kekerasan terhadap kemanusiaan, Menolak radikalisme, dan  Menolak dakwah yang tidak sesuai dengan Islam rohmatan lilalamin,” tutur Imanan.

Dalam pelaksanaan aksi para peserta menggunakan Alkap diantaranya Spanduk besar dengan tulisan "PMII Kabupaten Blora menolak dan mengecam keras Radikalisme, Terorisme dan kekerasan”. 1 Bendera Merah Putih, 1 Bendera PMII, dan Poster dengan tulisan “Cegah Radikalisme dilingkungan sekitar". "Stop Radialisme paham teroris jangan betkembang bersama anda". "Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme sebuah kesalahan besar". “Terorisme adalah terorisme, tidak ada hubungan dengan agama" serta membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas.

Ditengah aksi Mahsiswa dari PMII Blora Nur Kholis melakukan orasi yang intinya “Mengingat carut marutnya kepentingan ideologi dan politik saat ini serta terjadinya kekerasan yang tidak betmanusiawi”

Lanjut Nur Kholis “Kami PC PMII Kabupaten Blora mengecam keras Terorisme, Radikalisme dan kekerasan yang dilakukan oleh MIT, dimana ini adalah jaringan ISIS”.

“Kami sangat menyayangkan tindakan oknum yang menggunakan panggung dakwah tidak sebagaimana mestinya. Panggung dakwah untuk mendidik akhlag tetapi malah digunakan untuk mengujar kebencian” papar Nur Kholis.

Aksi PMII cabang Blora ini dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian kekerasan oleh MIT (Mujahidin Indonesia Timur) yang terjadi di Sigi Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Kegiatan aksi damai diakhiri dengan membentangkan spanduk dan poster di Tugu Pancasila Jl. Pemuda Blora. Selama kegiatan aksi mendapat pengawalan dari aparat keamanan. (WN/Red)

Share:

Perhutani Randublatung Bantu Bibit Buah-Buahan Kepada Masyarakat, Memasuki Musim Hujan


RANDUBLATUNG - Jelang musim hujan tiba Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung memberikan bantuan bibit buah alpukat jenis Mentega  kepada masyarakat desa hutan sebanyak 200 Plances di Desa Kediren Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora Senin (27/11/2020).


Hadir Dalam Penyerahan Bibit tersebut Kepala Seksi Keuangan, SDM & Umum Perhutani Randublatung Rehandy Nolam Sulistyo, KSS Kompers Perhutani Randublatung Suharmanto, Perangkat Desa Kediren Mujito dan beberapa warga masyarakat desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.


Pemberian bantuan bibit buah tersebut adalah merupakan kepedulian Perhutani melalui program Bina Lingkungan kepada masyarakat desa sekitar hutan agar dapat mengembangkan tanaman buah - buahan dalam pekarangan - pekarangan yang kosong.


Administratratur Perhutani KPH Randublatung Dewanto melalui Kepala Seksi Keuangangan, SDM dan Umum Rehandy Nolam Sulistyo menyampaikan bahwa ini adalah merupakan  kepedulian Perhutani KPH Randublatung melalui program Bina Lingkungan untuk pengembangan buah-buahan bagi masyarakat desa hutan, disamping berguna untuk penghijauan juga ada keuntungan yang di dapat oleh masyarakat dari buah yang dihasilkan.  


“Semoga dengan adanya pemberian bibit buah dapat segera tumbuh dan berbuah dan masyarakat mendapatkan hasil, karena bibit yang di berikan merupakan bibit Hibrida yang cepat berbuah,“  Lanjutnya.


Juwadi (43th) Kepala Desa Kediren usai menerima bantuan bibit buah alpukat  menyampaikan bahwa saya ucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Randublatung atas perhatiannya kepada masyarakat kami ini.


"Semoga bibit buah alpukat yang diberikan oleh perhutani dapat segera menghasilkan dan menjadikan kebarokahan bagi kita semua," pungkas Juwadi. (ADY)

Share:

Ada Anjing Pelacak, Hingga Wartawan Gakbisa Liput, Debat Publik Pilkada Blora 2020


BLORA - Anjing pelacak K9 juga diterjunkan untuk membantu pengamanan ketat dilakukan petugas gabungan TNI Polri serta Satpol PP Kabupaten Blora saat berlangsungnya debat publik pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora di hotel Arra Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (25/11/2020). 


Pengamanan ketat dilakukan petugas di mulai di depan pintu masuk hotel. Sejumlah warga yang tidak berkepentingan dilarang masuk area hotel. Hanya para paslon dan ketua parpol dan tim relawan yang diberi akses untuk masuk hotel. Sebelum masuk ke dalam gedung tempat berlangsungnya debat publik, para calon diminta untuk melakukan cuci tangan dan melewati pengecekan suhu tubuh oleh petugas keamanan  hotel. 


Protokol kesehatan ini juga berlaku untuk seluruh awak media yang akan meliput. Meski begitu, KPU Blora juga melarang media untuk masuk ke dalam gedung. Media hanya diperbolehkan menunggu di loby sambil menyaksikan jalannya debat melalui live streaming salah satu stasiun tv lokal dari Jawa Timur. 


Kabag Ops Polres Blora, Kompol Supriyo mengatakan, Pengamanan jalannya debat ini dibagi menjadi 3 ring. Pengamanan Paslon selama di jalan, pengamanan di lokasi debat serta di luar hotel.


"Pengamanan ketat kita lakukan, untuk  antisipasi gangguan kamtibmas. Kita sudah floting setiap anggota yang ditugaskan di titik-titik yang telah ditentukan,"  ucap Kabag Ops.


Adapun Paslon pertama datang ke lokasi hotel adalah pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 yaitu pasangan Umi Kulsum dan Agus Sugianto, (Umat) selanjutnya datang pasangan nomor urut 1 Dwi Astutiningsih dan Riza Yudha (Asri), serta pasangan terakhir yang datang adalah pasangan nomor urut 2 yaitu pasangan Arief Rohman dan Tri Yuli, (Artys).


Sementara itu, ketua KPU Blora, M.Kamdun mengatakan debat akan berlangsung selama 120 menit dimana 30 menit nanti akan digunakan sebagai iklan layanan publik. 


Debat digelar terbatas dengan hanya mengijinkan  Paslon dan ketua tim kampanye dan ketua parpol pendukung yang diijinkan masuk ke lokasi ruangan debat publik Pilkada Blora 2020.


"Untuk peserta memang kita batasi. Hanya paslon dan ketua parpol dan ketua timses. Ditambah komisioner yang kita ijinkan masuk. Untuk media juga kita tidak ijinkan masuk. Nanti bisa menunggu diluar gedung," ucap Kamdun. 


Acara debat dipimpin oleh tiga orang akademisi yakni Prof. Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti dari Unnes (Universitas Negeri Semarang), Prof. Dr. Umar Ma'ruf Unissula (Universitas Sultan Agung), dan Dr. Ir. Doni Muhardiansyah dari STTP (Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti). (AD)

Share:

Debat Paslon Pilkada Blora 2020, Patuhi Prokes


BLORA - Tahapan Pilkada Blora 2020 untuk Debat calon Bupati dan Wakil Bupati Blora 2020 akan digelar pada Rabu (25/11/2020) besok. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut, persiapan sudah 80 persen dan tinggal melakukan finalisasi. 


Ketua KPU Blora, M Khamdun mengatakan, debat akan digelar di sebuah hotel di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Debat akan dimulai pukul 10.00 wib dan disiarkan ulang di sebuah stasiun televisi lokal. 


"Untuk persiapannya sudah 80 persen. Moderator sudah kita tunjuk, panelis sudah kita tunjuk, pengamanan sudah kita koordinasi. Ini tinggal surat-surat dikirim, dan hari ini kita kirim.  Besok tinggal finalisasi dan sudah siap," kata Khamdun. 


Dalam debat nantinya, akan dibagi dalam 6 sesi. Masing-masing sesi durasinya 15 menit. Menurut Khamdun, dalam debat nantinya akan ada 2 tema besar. Pertama pendalaman visi misi dan debat antar pasangan calon (Paslon). 


"Kalau yang kita siapkan dengan panelis itu pendalaman visi misi. Untuk debat antar Paslon silahkan Paslon menyiapkan sendiri-sendiri," ujarnya. 


Khamdun mengungkapkan, KPU juga akan menggelar gladi bersih sehari sebelum pelaksanaan debat. Gladi ini untuk memastikan segala persiapan yang akan dilakukan nantinya. 


"Gladi internal saja. Kita tidak mengundang calon. Kita pastikan apa-apa yang dibutuhkan saat pelaksanaan debat nantinya. Rencana besok sore kita gelar (gladi)," paparnya. 


Lebih lanjut, Khamdun mengatakan, dalam debat nantinya, akan dilakukan penerapan protokol kesehatan (Prokes). Pihaknya menghimbau agar seluruh Paslon tidak membawa massa di lokasi debat. 


"Kita tetap lakukan Prokes. Yang diundang calon bersama ketua parpol dan tim kampanye. Bawaslu dan Kominfo. Untuk media bisa menunggu di luar gedung sampai acara selesai," jelasnya. (ADY)

Share:

Pemkab Blora Kembali Gandeng Universitas Untuk Majukan Daerah


BLORA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bersama Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang tanda tangani Kesepakatan Bersama tentang Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Blora, Kamis (19/11/2020).


Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Blora.


Rektor Untag, Suparno menjelaskan bahwa ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Blora.


"Selain itu juga meliputi penelitian dan pengembangan potensi sumber daya daerah," ungkap Suparno di Ruang Rapat Bupati.


Usai menandatangani naskah Kesepakatan Bersama, Bupati Blora, Djoko Nugroho mengaku sangat gembira.


"Setelah sebelumnya bersama UGM, UNDIP, UDINUS, dan lain-lain, sekarang Pemkab Blora melakukan Kesepakatan Bersama dengan Untag Semarang," ujar Djoko Nugroho.


Djoko Nugroho berharap Kesepakatan Bersama ini akan segera dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dalam waktu dekat.


"Semoga tidak lama lagi akan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Untag. Hal ini semata-mata untuk kemajuan daerah," pungkasnya.


Acara ini dihadiri Sekda Blora, beberapa Kepala OPD, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UNTAG, Dekan Fisip UNTAG, dan Kajur MM FEB UNTAG. (AD)

Share:

Penganugerahan Dan Ekspose Hasil Krenova 2020


BLORA - Penganugerahan dan Ekspose Hasil Kreatifitas Inovasi Masyarakat (Krenova) Kabupaten Blora tahun 2020 yang dilaksanakan di Aula Bappeda. (20/11/2020)


Dalam laporan sambutannya Plt. Kepala Bappeda, Free Bayu Alamanda, A.P, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan Krenova tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya.


"Pelaksanaan kegiatan Krenova tahun ini berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya, dimana jangka waktu pelaksanaan dari sosialisasi sampai dengan penganugerahan kepada para juara memakan waktu hampir satu tahun, mulai dari sosialisasi di bulan Januari sampai penyerahan di bulan November ini, dan peserta mengalami peningkatan yang cukup signifikan," lapor Bayu.


Bayu juga menyampaikan, selain waktu pelaksanaan yang hampir satu tahun, ada satu hal spesial pada Krenova tahun ini, dimana salah satu peserta adalah anggota DPRD Blora.


"Salah satu hal yang spesial pada pelaksanaan Krenova tahun ini adalah salah satu pesertanya anggota DPRD Blora yaitu mas Achlif, ini menunjukkan antusiasme masyarakat Blora akan adanya inovasi semakin tinggi, "ucap Plt. Kepala Bappeda


Selanjutnya dalam sambutannya mewakili Sekretaris Daerah, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Blora, Drs. Kunto Aji, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para peserta, baik dari masyarakat umum maupun OPD dan semua pihak yang telah menyukseskan dan berpartisipasi dalam kegiatan Krenova tahun 2020 ini.


"Kami mengucapkan  terima kasih kepada semua pihak dan OPD atas partisipasinya mengikuti ajang Krenova ini,  untuk OPD ini merupakan salah satu wujud dari Gerakan Satu Instansi Satu Inovasi yang diterapkan oleh Kemenpan RB yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan publik yang berkelanjutan,  serta memberikan  wadah kepada masyarakat untuk mengimplementasikan kreatifitas serta inovasinya,” kata Kunto Aji.


Acara dilanjutkan dengan penyerahan anugerah kepada para pemenang Krenova 2020 yaitu :


Kategori Pengembangan dan Penerapan IPTEK Tingkat OPD Kab. Blora


Juara I UPTD Puskesmas Todanan


Juara II Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


Juara III UPTD Puskesmas Kutukan


Kategori Pengembangan dan Penerapan IPTEK Tingkat Umum


Juara I Modifikasi Mesin Pembuat Tusuk Sate oleh Marjuanto


Juara II Aplikasi “Posyandu” oleh Achlif Nugroho WU


Juara III Aplikasi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Dengan Respon Cepat Untuk Membantu Krisis Air Di Kab. Blora oleh Alfin Sahrin


Acara yang dihadiri pula oleh Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kab. Blora ditutup dengan menyaksikan video singkat para pemenang Krenova tahun 2020 ini. (ADY)

Share:

Kejari Blora Lounching Ruang Publik Untuk Pelajar Dan Mahasiswa



BLORA - Ditengah Pandemi Covid 19, Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora Jumat (06/11/2020), menciptakan inovasi solusi bagi para pelajar yang ingin belajar daring, dengan fasilitas ruang publik untuk umum, secara gratis, di Kantor Setempat.


Dalam ruang publik itu ada sejumlah fasilitas yang disediakan oleh Kejari. Seperti wifi gratis, baca buku literasi gratis, infocus jika ada rapat atau presentasi, dan disediakan kantin juga.


Namun ditengah Pandemi Covid-19, Kejari Blora tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan, sesuai anjuran Pemerintah. Yakni 3M, wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.


Kepala Kejari Blora, Yohanes Avilla Agus Awanto Putra, SH mengatakan fasilitas ini sengaja dirancang ditengah Pandemi covid-19. Kajari ingin mengendalikan para pelajar untuk tidak melakukan hal - hal negatif.


"Kami ingin fasilitas publik ini dimanfaatkan oleh para pelajar, mahasiswa dan  masyarakat umum ataupun rekan rekan wartawan, seperti media center," ungkap Avilla sapaan akrab Kajari Blora saat peresmian ruang publik.


Ruang Publik ini lanjutnya, dilengkapi juga sarana mencuci tangan, handsanitizer guna mencegah penyebaran Covid-19. Dan fasilitas buku - bukunya bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) yang tiap 3 bulan sekali diganti atau rolling yang baru.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blora Hendi Purnomo  mengapresiasi apa yang dirancang Kajari.

Ia ingin memberitahu kepada kepala sekolah terdekat untuk menjadwal agar memanfaatkan fasilitas di Kejari ini.


"Ini sangat luar biasa apa yang dirancang pak Kajari ini sangat bagus, saat ini minat baca anak - anak sekarang sangat kurang karena adanya gadget, semoga adanya fasilitas ini bisa dimanfaatkan dengan baik," jelas Hendi usai meresmikan ruang publik di Kejari.


Hadir dalam kegiatan peresmian ruang publik Kepala Dinas Pendikan Blora, Hendi Purnomo, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Blora Aunur Rofik, Guru dan Mahasiswa, serta pejabat utama Kejari dan staf. (AD)

Share:

Siapkan Mobil Anda Sebelum Musim Hujan


MEA - Selamat siang kawan!
Sudah memasuki musim hujan, ada beberapa hal yang harus kawan kawan membantu, agar perjalanan dengan mobil tetap aman dan nyaman. 


Jangan lupa cek:

1. Penghapus

Apakah karet masih lentur, membersihkan dengan sempurna. Kalau karet sudah keras, segera ganti kawan, dari pada melukai kaca mobil. 


2. Cairan penghapus udara / penghapus

Cek isi cairan penghapus tangki, jika sudah berkurang, isi kembali sampai pada batasnya. Kawan2 dapat menggunakan wiperfluid / konsentrat untuk membantu agar kaca lebih bersih dan sapuan wiper lebih licin. 


3. Kaca mobil

Bersihkan kaca mobil sebelum membersihkan, apakah ada jamur kaca yang menghambat wiper bisa membersihkan dengan sempurna. Jika masih ada jamur kaca, dapat dibersihkan dengan cara memoles kaca dengan bahan khusus jamur kaca. 


4. Lampu

Cek lampu headlamp, foglamp, lampu kota, reteng, stoplamp, apakah semua berfungsi dengan baik/ ada yang perlu diganti


5. Ban

Kawan kawan tidak mau slip saat mengendarai di tengah hujan bukan? Cek ban anda, kalau sudah halus (gundul) segerla. Lakukan penggantian yang disertai dengan spooring dan balancing. 


6. Rem

Cek kampas rem depan dan belakang untuk memastikan sistem pengereman sempurna. 


Stay safe saat mengendarai di tengah hujan ya kawan. Atur kecepatan, dan atur jarak aman. 


Bila terjadi sesuatu (error) kendaraan anda segera hubungi bengkel terdekat, atau telepon bengkel langganan anda, jangan cemas ya.


Semoga hari mu penuh berkat..Selamat beraktifitas kembali Kawan!  (AD)

Share:

Masyarakat Di Blora, Gelar Deklarasi Damai Tolak Demo Anarkis


BLORA - Sejumlah elemen mayarakat Kabupaten Blora, Jawa Tengah menggelar deklarasi damai menolak aksi anarkis demo Omnibus Law UU Cipta Kerja, Senin, (19/10/2020).


Berbagai elemen masyarakat baik dari ormas, LSM, Perguruan Silat, Takmir Masjid, serta komunitas ojek dan Komascipol (Komunitas Masyarakat Cinta Polisi) yang tergabung dalam aliansi organisasi masyarakat dan ormas blora bersatu menyampaikan orasi yang dituangkan dalam deklarasi damai yang berisi tentang penolakan terhadap demo anarkis dan premanisme, serta mendukung TNI Polri untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya di Kabupaten Blora.


Kegiatan deklarasi tolak demo anarkis yang digelar di 3 tempat, yakni di Alun Alun Kabupaten Blora, dilapangan Kridosono Blora serta di lapangan Tuk Buntung Cepu berjalan aman, lancar dan kondusif dengan pengamanan dari Polres, Kodim dan Satpol PP Blora. Bahkan Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK,M.Hum bersama Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi,SE,MM turun langsung memantau jalannya kegiatan tersebut di lapangan Tuk Buntung Kecamatan Cepu.


Ustadz Abu Mundzir Al Ghilfary Koordinator Nasional Komascipol sekaligus salah satu tokoh penggerak deklarasi damai tolak demo anarki di lapangan Tuk Buntung Cepu mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu wujud kepedulian dan dukungan terhadap aparat keamanan TNI Polri untuk menjaga kondusifitas serta menjaga keamanan dan ketertiban di Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala hal hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.


"Kami disini bersama sejumlah elemen masyarakat menggelar deklarasi damai yang tujuan utamanya adalah memberikan dukungan aparat TNI Polri untuk menjaga kondusifitas nasional," ucap Ustadz Abu Mundir Al Ghifary.


Lebih lanjut Ustadz Abu Mundir Al Ghifary menguraikan bahwa menyikapi pengesahan Undang Undang Omnibus Law dimana dibeberapa daerah di Indonesia telah terjadi peristiwa demo anarkis, dirinya berpesan kepada seluruh warga, terutama masyarakat kabupaten Blora agar tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong atau hoaks yang belum jelas kebenarannya, apalagi berita bohong tersebut memprovokasi untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.


"Jangan mudah percaya pada berita hoaks, pada situasi seperti ini seluruh elemen bangsa harus bersatu untuk bersama sama menyelamatkan NKRI. Kita harus bersatu, jika kita bersatu maka akan teguh, namun jika kita tercerai berai maka kita akan runtuh," urai Ustadz Abu Mundir Al Ghifary.


Sementara itu, Kapolres Blora Polda Jawa Tengah AKBP Ferrry Irawan,SIK,M.Hum didampingi Dandim 0721/Blora saat memantau kegiatan tersebut membeberkan bahwa pihaknya mendukung kegiatan tersebut dan pihaknya berterimakasih dimana seluruh elemen masyarakat mendukung TNI Polri untuk menjaga situasi kamtibmas, terutama dikabupaten Blora agar tetap aman dan kondusif. Serta dukungan masyarakat Blora menolak demo anarkis apalagi sampai merusak fasilitas umum.


"Ini adalah wujud dukungan dari masyarakat, kami mengucapkan terima kasih karena telah mendapatkan dukungan moril dari masyarakat Kabupaten Blora  untuk bersatu, bersama-sama menolak anarkisme di Kabupaten Blora," kata Kapolres.


Dirinya berharap bentuk dukungan penandatangan dan deklarasi damai ini bisa memberikan rasa aman dan meringankan tugas aparat keamanan baik TNI maupun Polri.


"Harapan kami kedepan, semoga tidak ada lagi demo anarkis apalagi sampai merusak fasilitas umum, dan alhamdulilah sampai saat ini terbukti di Blora tidak ada demo anarkis, itu semua adalah wujud nyata bahwa masyarakat kabupaten Blora cinta damai dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," pungkas Kapolres. (AD)

Share:

Pencanangkan 15 Kampung KB, Bupati Blora Inginkan Generasi Berkualitas


BLORA - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dindalduk KB) menggelar pencanangan 15 Kampung KB secara serentak yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Ngawen, Rabu (14/10/2020).


Lima belas Kampung KB yang diresmikan adalah Kampung KB Desa Wantilgung, Bogowanti, Sambongrejo, Gotputuk, Karangjong, Srigading, Bradag, Talokwohmojo, Plumbon. Sendangrejo, Jetakwanger, Karangtengah, Sambonganyar, Kendayaan, dan Kedungsatriyan.


Bupati Blora, H. Djoko Nugroho yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa tujuan dicanangkannya Kampung KB adalah untuk menciptakan generasi yang berkualitas. Masyarakat bisa merencanakan pernikahan, membentuk keluarga yang sehat dan mencegah stunting. Hal ini selaras dengan program Presiden Joko Widodo yang akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).


“Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, kita harus pandai merencanakan pembangunan keluarga agar kita dapat bertahan di masa sulit, dan tercipta generasi berkualitas,” tegas Djoko Nugroho.


Pada kesempatan ini, Djoko Nugroho kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemic Covid-19.


“Ingat 3M! Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker, dan Menjaga jarak,” pungkasnya.



Sementara itu, Kepala Dindalduk KB Kabupaten Blora, Achmad Nurhidayat menerangkan bahwa Kampung KB yang sudah dicanangkan di Kabupaten Blora sebanyak 185 desa dari total 295 desa/kelurahan. Dia mengklaim bahwa jumlah ini adalah yang terbanyak se-Indonesia.


“Namun demikian, angka itu tidak ada artinya bila tidak dibarengi dengan kualitas yang baik. Kampung KB harus bisa menyejahterakan dan menyehatkan masyarakat setempat,” jelas Achmad Nurhidayat.


Berdasarkan laporan dari Camat Ngawen, Minar Ami, Program KB di Kecamatan Ngawen sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Seluruh desa di Kecamatan Ngawen sudah melaksanakan pelayanan kesehatan bagi warga.


“Pelayanan kesehatan meliputi sosialisasi pembinaan program KB, pemasangan alat kontrasepsi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak sudah berjalan dengan baik,” terang Minar.


Menurut Minar, selain untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, pelayanan kesehatan ini juga untuk menekan angka kematian ibu dan anak.


Acara ini juga dihadiri oleh Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Forkopimcam Ngawen, serta Ketua TP PKK Kecamatan Ngawen. (ADY/Red)

Share:

Amelia Mahasiswi Blora Berhasil Manfaatkan Pelepah Pisang Jadi Makanan Lezat


BLORA - Pandemi covid 19 tak menyurutkan warga untuk berkreasi dan berinovasi.
Seperti yang dilakukan salah satu mahasiswi di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.


Amelia Diaz Dwi Rahayu (19), seorang mahasisiwi semester V disalah satu Universitas di Semarang ini, mampu mengubah pelepah (Jawa = Gedebog) pisang menjadi sebuah makan nan lezat dan tak berbahaya untuk dikonsumsi.


Sejak tiga bulan yang lalu saat pandemi covid-19, seluruh kegiatan. termasuk kuliah juga diliburkan untuk tatap muka.


Saat Amelia mulai membuat pelepah pisang, yang semula tidak berguna diolah menjadi makanan yang lezat siberi nama Keripik Gedebog (Pelepah).


Dengan bimbingan petugas lapangan dari Dinas Pemuda Olahraga (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, melalui Program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) Amelia mengembangkan usahanya ini hingga tembus luar negeri sampai Jepang.


"Bahannya mudah didapat, kita ambil gedebog (pelepah) pisang gablok (pisang untuk makan burung), kita ambil bagiannya," ucap Amelia kepada media (Senin, 12/10/2020)


Gedebog yang sudah diambil itu, direndam dulu dengan garam dan gamping selama 24 jam, untuk menghilangkan getahnya.


Kemudian baru dilapisi dengan tepung kripik, lalu digoreng. Setelah digoreng baru diberi rasa. Ada rasa Balado, ekstra pedas, Barbeque, jagung bakar dan original.


"Untuk pemasarannya kita baru melalui online, alhamdulillah sudah sampai Jepang, Padang, Jawa Barat, Semarang dan lokal Blora," jelasnya.


Menurutnya, kripik Gedebog pisang miliknya ini, sudah di uji Laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora hasilnya tidak berbahaya untuk di konsumsi.


"Sudah pernah di uji di Dinkes, hasilnya tidak berbahaya. Untuk kandunganya sudah saya bawa di Laborat kampus belum ada hasilnya karena masih libur pandemi," katanya.


Alumni SMA Negeri 2 ini,  saat ini sudah memiliki penghasilan sendiri dengan dibantu adik dan rekannya ia bisa mengahisilkan uang tiap bulannya rata - rata satu setengah juta hingga dua jutaan.


Setelah nanti ijin Produksi Pangan - Industri Rumah Tangga (P-IRT) kemudian keluar Amelia akan mengembangkan ke Toko dan Swalayan.


Purnomo, Seorang pelanggan yang sudah mengkonsumsi keripik Gedebog tersebut, mengapresiasi inovasi anak muda ini. Ia mengaku sudah makan keripik gedebog pisang buatan Amelia.


"Ternyata, saya sangat bangga ditengah pandemi covid-19 ini, ada anak muda seperti Amelia mau dan mampu berinovasi," katanya sambil menunjukan kripik gedebog pisang. (IKLAN)

Share:

Pertamina EP Gelar Pelatihan untuk Bina Alam Sri Bajo Kedungtuban


BLORA - Kelompok Bina Alam Sri baru saja menyelesaikan rangkaian acara Training of Trainer (ToT) yang digelar Pertamina EP Asset 4 Cepu Field di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora pada Jumat (09/10/2020).


Pertamina EP kembali menggandeng Aliksa Organik di kegiatan yang berada dalam payung program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB). 


Berbagai materi disampaikan selama ToT oleh mulai dari Ekosistem SRI (System Of Rice Intensification) organik hingga bahasan ekologi tanah, tanaman, dan serangga. Seluruh materi disampaikan selama lima hari, 05 hingga 09 Oktober 2020.


Dalam penutupanT, Camat Kedungtuban, Martono, merespons kegiatan positif tersebut.


"Saya sampaikan terima kasih atas konstribusi Pertamina EP untuk warga saya," ujarnya.


Kepala Desa Bajo, Sun Haji, berharap sinergi Pertamina EP dengan masyarakat bisa terus berlanjut.


"Kedepan saya akan ajak kepala desa sekitar Bajo untuk ikut terlibat dalam program ini, karena kami sudah membuktikan dampak positif dari program ini," paparnya.


Di tempat terpisah, Manajer L&R Asset 4, Jou Samuel Hutajulu menyampaikan apresiasinya pada anggota kelompok Bina Alam Sri. Menurut Jou, semangat ini adalah virus positif yang harus ditularkan seluas mungkin di desa-desa sekitar Bajo.


Mewakili Jou, Kautsar Restu Yuda selaku Cepu Staf CSR turut mengapresiasi semangat anggota kelompok untuk aktif dalam program beras organik dan pengolahan tanaman herbal.


"Luar biasa semangat bapak ibu anggota kelompok untuk menyukseskan program ini. Harapannya semangat ini tidak padam meski dalam situasi pandemi," tuturnya.


Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) digagas Pertamina EP Asset 4 Cepu Field sejak 2018. Selama dua tahun, kelompok Bina Alam Sri dibina secara intensif oleh Pertamina EP dan menunjukkan perkembangan pesat baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.


PSRLB terus berkembang dengan bertambahnya anggota dan luasan lahan. Menurut Restu, saat ini luasan lahan dalam program ini adalah 11,52 Ha yang dimiliki 47 anggota. Selain itu, keanggotaan program ini yang semula hanya dari Desa Bajo berkembang ke empat desa lain, yakni Wado, Ngraho, Tanjung, dan Sidorejo. (ADY/Red)

Share:

Forkopimda Blora Izinkan Hiburan Hanya Di Siang Hari

BLORA - Setelah dua kali audiensi bersama para pekerja seni dan mendengarkan satu per satu masukan dari para pelaku seni. Selasa (06/10/2020) siang tadi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Blora bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dari 16 Kecamatan telah menyepakati perizinan pelaksanaan hiburan di tengah pandemi Covid-19.

Kesepakatan itu dicapai dalam rakor bersama yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Setda Blora. Rakor juga dihadiri Ketua Pengadilan Agama, Asosiasi Kepala Desa, perwakilan pekerja seni, dan awak media.

Dalam kesempatan itu, Bupati Djoko Nugroho menegaskan bahwa dengan mempertimbangkan beberapa masukan dan untuk kepentingan bersama, maka izin hiburan untuk para pekerja seni diperbolehkan namun wajib mematuhi protokol kesehatan dan hanya diperbolehkan pada siang hari.

“Orang yang punya kerja ketika hendak menggelar hiburan atau tanggapan harus membuat surat pernyataan dengan diketahui Kepala Desa dan tembusan kepada Forkopimcam setempat tentang kesanggupan mematuhi protokol kesehatan. Maksimal undangan 50 orang dan batas waktu hingga pukul 17.00 WIB. Form nya nanti akan disusun dan disosialisasikan seluruh Forkopimcam,” ungkap Bupati.

Sementara itu, Kapolres AKBP Ferry Irawan, S.I.K, menyampaikan agar seluruh jajaran Kepolisian baik Kapolsek hingga Babinkamtibmas bisa turut aktif melaksanakan pengawasan hiburan masyarakat tersebut.

“Karena kami Polisi maka juga harus menaati Maklumat Kapolri. Sehingga pengawasan hiburan tetap dilakukan. Sepanjang tidak melanggar protokol kesehatan, tetap diperbolehkan. Namun jika melanggar, akan kita beri teguran hingga pembubaran,” jelas Kapolres.

Adapun bunyi konsep surat pernyataan yang harus dibuat masyarakat ketika ingin menggelar atau nanggap hiburan adalah sebagai berikut :

Kami yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa saya siap menaati hal-hal sebagai berikut:

1. Mematuhi dan menaati protokol kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, meliputi:

a. memakai masker yang menutup hidung hingga dagu

b. menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dan/atau handsanitiser

c. menjaga jarak paling sedikit 1 meter dan menghindari kerumunan

d. menyediakan petugas dan alat pengukur suhu tubuh.

2. Menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung.

3. Melaksanakan kegiatan paling lama sampai dengan pukul 17.00 WIB

4. Membatasi jumlah pengunjung/undangan paling banyak 50 (lima puluh) orang.

Demikian bahwa surat pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari siapapun dan apabila melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud di atas, acara siap dibubarkan dan saya siap menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Surat pernyataan ditandatangani oleh pemohon kegiatan dan diketahui oleh Kepala Desa atau Lurah setempat. (ADY/Red)
Share:

Sepi Job, Seniman Blora Curhat Ke Bupati

BLORA - Sejumlah seniman di Kabupaten Blora mengeluhkan sepinya jobs  manggung selama Pandemi Covid-19. Mereka mengaku banyak job manggung dibatalkan karena adanya larangan manggung saat ini.

Keluhan seniman ini disampaikan saat audiensi dengan Bupati Blora H. Djoko Nugroho bersama jajaran Forkopimda Blora  di Pendopo Rumah Dinas, Sabtu (03/10/2020).

“Sebenarnya kami di dalam hati menangis, hampir semua seniman mengeluh. Kami sadar,  kami tak bisa lepas dari pandemi ini, kami juga butuh uang untuk menghidupi keluarga, kami tidak menuntut para pemangku kepentingan namun kami mohon dalam pertemuan ini bisa memberikan solusi,” jelas Budi Salah seorang seniman.

Wakapolres Kompol Joko Watoro mengatakan, Pihaknya juga bisa merasakan apa yang terjadi saat ini,  namun demikian Polri juga terikat aturan kedinasan secara vertikal, baik tertulis, lisan maupun lainya, yang intinya memberikan perintah yang berkaitan kebijakan pemerintah dalam Covid-19.

“Khusus Blora kami monitor, masih naik trend di Blora, setiap hari kami bersama TNI dan Satpol PP terus menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, sebagai upaya antisipasi Covid-19,” ujar Wakapolres.

Berkaitan kegiatan masyarakat selama pandemi Covid-19 ini lanjut Wakapolres, Polri tidak pernah melarang, namun demikian apabila terjadi kerumunan, dan melanggar protokol kesehatan, tentu akan diperingatkan dan akan ditertibkan.

“Seperti halnya di Cepu kemarin, ada kegiatan, kami datangi dan kami lakukan koordinasi secara persuasive. Selama ini, ijin dalam keramaian, satuan tidak boleh mengeluarkan ijin yang di mungkin mengakibatkan kerumunan, oleh karena itu hal ini harus juga dimengerti oleh masyarakat, kami juga selalu menghimbau masyarakat pakai masker, cuci tangan,  dan bisa menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu,  Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi menambahkan bahwa pihaknya paham betul yang dialami seniman,  karena di pandemi Covid-19 ini kita harus selalu diminta untuk selalu jaga jarak.

“Selama ini memang terasa berat namun kita harus saling menjaga dan mengamankan diri, tentu sangat berat bagi seniman namun waktu dekat ini kami akan koordinasi dengan Forkompimda, sehingga Blora tetap aman dan bisa hidup sehat di masa pandemi ini. Kami juga berharap Covid-19 ini segera berakhir dan pemerintah bisa mengumumkan kegiatan bisa berjalan normal,” ucap Dandim.

Dalam pertemuan tersebut, belum menghasilkan kesepakatan terkait ijin manggung kesenian.
Dalam waktu dekat ini Bupati Blora akan melakukan beberapa kali pertemuan lagi baik dengan para seniman, Forkompimda dan pemerintah ditingkat Kecamatan.

“Pertemuan hari ini baru 30 persen nanti akan ada lagi keluhan semua seniman saya terima dan akan kami rapatkan lagi,” ungkap Kokok sapaan akrab Djoko Nugroho.

Sekedar diketahui, sejak 01 Juli 2020 lalu seniman diperbolehkan pentas, namun pentas skala kecil. Syaratnya semua harus bersedia melaksanakan protokol kesehatan. Jika dalam pelaksanaannya dijumpai pelanggaran, seperti tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak, tentu akan diberikan teguran oleh Aparat. (AD)
Share:

91 Pelanggar Prokes Terjaring Razia Petugas Gabungan Di Alun Alun Blora

BLORA - Petugas gabungan terdiri dari Satpol PP Blora, Polres Blora, Kodim 0721/Blora dan Subdenpom Blora serta dibantu Personel BPBD Blora kembali menggelar razia Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai Instruksi Presiden Nomor 06 Tahun 2020 serta Peraturan Bupati Blora Nomor 55 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Rabu malam, (30/09/2020).

Untuk diketahui, sasaran Razia Penegakan Hukum Protokol Kesehatan oleh Tim Gabungan Di Alun alun  malam hari yaitu perorangan yang melintas di Kawasan Alun alun kota  Blora.

Kepala Satpol PP Kabupaten Blora, Djoko Sulistiyono menjelaskan bahwa razia dimulai pukul 20.00 WIB. (8 malam)  berlangsung selama kurang lebih 2 jam didapati pelanggar Protokol Kesehatan perorangan sebanyak 91 orang.
Dengan rincian sanksi teguran 29 orang, kerja sosial 53 orang dan denda 9 orang.

"Dengan adanya penerapan sanksi yang tegas, diharapkan masyarakat dapat lebih mematuhi Protokol Kesehatan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Blora," jelasnya.

Djoko Sulistiyono selalu menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
"Memakai Masker, Mencuci Tangan pakai sabun/handsanitizer, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan serta Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan sehat," pungkasnya.

Salam Seger Waras. (ADY/Red)
Share:

Budidaya Jangkrik Ekonomi Kreatif, Dimasa Pandemi Covid-19

BLORA - Bhabinkamtibmas Desa Sukorejo Polsek Tunjungan Polres Blora Aiptu Sistiyono menyambangi peternak jangkrik, sebagai salah satu wujud dukungan sekaligus untuk mengembangkan ekonomi kreatif di wilayah desa binaan, pada masa pandemi Corona Virus Desease (Covid-19), Kamis  (01/10/2020).

Kegiatan Sambang dilakukan untuk memberikan motivasi kepada peternak jangkrik di wilayah RT 05/03 desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Bhabinkamtibmas  mengungkapkan bahwa dirinya selaku bhabinkamtibmas selalu aktif turun ke desa binaan untuk memantau perkembangan situasi serta kerawanan daerah yang mungkin terjadi.

"Sambang kita lakukan untuk memantau perkembangan wilayah, selain itu kita juga membaur bersama warga untuk memberikan support dan dukungan jika warga mempunyai program ataupun terobosan yang bisa membawa manfaat bagi sesama, dimasa pandemi saat ini," ucap Bhabinkamtibmas.

Lebih lanjut Aiptu Sistiyono  menguraikan bahwa ternak jangkrik yang dilakukan oleh warga binaannya terbilang menarik dan hasilnyapun lumayan untuk menambah penghasilan warga.

Bhabinkamtibmas  menambahkan jika ditemukan kendala dalam beternak jangkrik pihaknya siap membantu warga untuk memfasilitasi menemukan solusi tentunya bersama dengan dinas terkait demi kemajuan warga desa binaannya.

Perawatan, sambung Aiptu Sistiyono yang terbilang mudah dan pemasarannya pun juga tidak sulit, dimana untuk pakan jangkrik bisa di dapat dari alam sekirarnya berupa daun daunan, dan jika waktunya panen, penjualannyapun mudah, dimana sudah ada pelanggan yang membeli.

"Konsumsi jangkrik kebanyakan masuk sebagai pakan burung berkicau," ucap Aiptu Sistiyono.

Salah satu peternak jangkrik setempat, Sinung  mengaku senang dengan dukungan dari Bhabinkamtibmas. Dirinya merasa lebih tenang dengan kehadiran bhabinkamtibmas yang siap membantu jika ditemukan kendala.

"Kami senang dengan kehadiran Bhabinkamtibmas dan lebih semangat dengan adanya dukungan beliau," tutur Sinung.

Terpisah, Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono,SH menjelaskan bahwa pihaknya selalu mendorong anggotanya terutama bhabinkamtibmas untuk selalu aktif membaur bersama warga, sehingga bisa mengetahui perkembangan situasi serta bisa lebih dekat dengan masyarakat hingga lapisan bawah.

"Jika kita dekat dengan masyarakat, maka untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif akan lebih mudah, tentunya jika warga ikut aktif dan kooperatif," pungkas  Kapolsek Tunjungan. (AD)
Share:

68 Pelanggar ProKes Di Kridosono Malam Hari Dikenai Sanksi Oleh Aparat Gabungan

BLORA - Setidaknya ada 68 pelanggar protokol kesehatan (Prokes) yang dikenakan sanksi sosial kerja bakti membersihkan lingkungan di sekitar lapangan Kridosono, Kabupaten Blora Jawa Tengah, saat aparat gabungan dari Satpol PP, Subdenpom, Kodim 0721 serta Anggota Polres Blora menggelar operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan, Selasa, (29/09/2020) malam tadi.

Operasi yustisi yang digelar malam hari tersebut dilakukan untuk mencegah pelanggaran protokol kesehatan seperti timbulnya kerumunan masyarakat ataupun penggunaan masker. Nampak petugas gabungan berjalan kaki berkeliling lapangan Kridosono mengecek satu demi satu angkringan ataupun pedagang kaki lima beserta para pengunjungnya, jika ditemukan warga yang berkerumun ataupun tidak memakai masker, maka petugas gabungan tersebut memberikan sanksi sesuai dengan Perbup No.55 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK melalui Kabag Ops Kompol Supriyo,S.Sos,M.Si mengungkapkan bahwa operasi yustisi akan terus digelar dengan waktu dan sasaran berbeda, dimana setiap hari tempat dan lokasi selalu berubah ubah. Kabag Ops menambahkan dalam operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan, yang dikedepankan adalah Satpol PP kabupaten Blora, namun demikian TNI Polri di Blora akan mendukung penuh pelaksanaan tugas kemanusiaan tersebut.

"Pandemi masih belum berakhir, dan tentunya sudah menjadi tugas kita bersama untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blora, seluruh elemen masyarakat harus kompak, dan wargapun wajib patuh protokol kesehatan," ucap Kabag Ops.

Untuk diketahui, dalam operasi yang digelar malam hari tersebut petugas gabungan memberikan sanksi kepada 68 pelanggar protokol kesehatan, dimana pelanggaran didominasi oleh tidak memakai masker dan kepada pelanggar diberikan sanksi membersihkan lingkungan Kridosono dengan menggunakan rompi orange bertuliskan pelanggar protokol kesehatan. (AD)
Share:

Penandatanganan Kerjasama Produksi Minyak PT.BPE Dengan Penambang Sumur Ledok

BLORA - Pada Rabu (30/09/2020), Bupati Blora H. Djoko Nugroho menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Produksi Minyak Bumi pada Sumur Tua di Lapangan Ledok, Kecamatan Sambong antara BUMD PT. Blora Patra Energi (BPE) dengan Perkumpulan Penambang Minyak Sumur Timba Ledok.


Direktur Utama PT BPE, Christian Prasetya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pengajuan permohonan pengelolaan sumur minyak tua di lapangan Ledok oleh PT Blora Patra Energi (BPE) kepada Kementerian ESDM RI. Yang melalui proses panjang sejak 2017, dan pada akhirnya diberikan ijin kepada PT.  BPE untuk pengelolaannya.


“Berdasarkan ijin tersebut, maka PT BPE berinisiasi untuk mengadakan Perjanjian Kerja Sama Dengan Perkumpulan Penambang Minyak Sumur Timba Ledok di Kantor Perkumpulan Penambang Minyak Sumur Timba Ledok, dan ditandatangani oleh kedua belah pihak,” ucapnya.


Dalam hal pengelolaan sumur minyak tua ini, menurutnya PT. BPE juga berhasil meraih penghargaan di bidang produksi minyak terbaik sekaligus penerapan  Health Safety Security Environment (HSSE) terbaik dari PT Pertamina.


“Khusus untuk lapangan Ledok ini memiliki 196 titik sumur tua dengan 64 kelompok penambang. Dengan adanya kerja sama ini, maka para penambang akan memperoleh dana bagi hasil sebesar 77% dari penjualan minyak ke PT Pertamina. Selain itu, para penambang juga akan mendapat fasilitas asuransi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya.


Bupati Blora yang menyaksikan penandatanganan ini berharap agar Lapangan Ledok dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi Kabupaten Blora.


“Semoga hasil perjanjian kerja sama ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh warga masyarakat Blora, khususnya Desa Ledok,” ujar Djoko Nugroho.


“Lapangan Ledok ini memiliki potensi minyak yang luar biasa. Setiap tahun produksinya terus meningkat. Periode Januari-Agustus 2020 telah menghasilkan lebih dari 6 juta liter. Semoga produksi tahun ini akan lebih tinggi daripada tahun 2019 yang lalu sebanyak 9 juta liter lebih,” harap Bupati Blora.


Untuk diketahui, Acara ini juga dihadiri oleh Camat Sambong, Kabag Perekonomian, dan Ketua KPRI Karya Sejahtera. Direncanakan, setelah perjanjian kerja sama ini, PT BPE juga akan melakukan Perjanjian Kerja Sama Dengan Perkumpulan Penambang Minyak Sumur Tua di Lapangan Semanggi. (ADY/Red).
Share:

Batik Corona Andalan DBM Banjir Pesanan

BLORA - Wabah Corona Virus Desease (Covid-19) menjadi inspirasi perajin Batik Difabel Indonesia di Kabupaten Blora menciptakan kain batik motif Corona, Gaung pun bersambut. Sejumlah pesanan terus berdatangan. Baik dari instansi pemerintah, anggota dewan, hingga para pecinta batik di Blora dan sekitarnya.

Ketua Difabel Blora Mustika (DBM) Abdul Ghofur mengungkapkan ide pembuatan batik motif Corona muncul dari keprihatinan penyandang disabilitas atas besarnya dampak wabah tersebut terhadap sejumlah kalangan. Tak terkecuali terhadap produksi batik Difabel Blora.

"Kita buat batik Corona ini karena kita ingin mengenang sejarah. Karena dampak dari Corona ini sungguh luar biasa. Tidak hanya Indonesia tapi dunia. Termasuk didalamnya penyandang disabilitas yang tidak bisa bekerja akibat wabah ini. Jadi kita ingin kenang sejarah itu, Bahwa ada wabah yang membuat seluruh perekonomian terdampak," kata Ghofur saat ditemui awak media di Sekretariat Batik Difabel Indonesia di Desa Kamolan, Blora, Jumat (25/09/2020).

Menurut Ghofur, Wabah Covid-10 yang sudah berlangsung 6 bulan membuat perajin batik difabel tidak lagi bisa bekerja. Bahkan tidak hanya batik difabel, sejumlah perajin batik lain di Blora pun sudah ada yang alih profesi.

"Kita cukup bersyukur mas, dengan membuat motif ini (Corona) kita bisa kembali bekerja. Banyak perajin batik lain yang sudah tidak produksi. Mereka pilih alih profesi karena tidak ada pesanan sama sekali," ungkapnya.

Batik, sambung Ghofur Difabel Indonesia dibuat oleh para penyandang disabilitas. Dalam sehari, mereka bisa mengerjakan lima sampai sepuluh motif kain batik.

"Kalau batik difabel ini kan sesuai namanya, yang buat penyandang disabilitas semua, ada yang amputasi kaki, amputasi tangan, polio dan sebagainya," sambungnya.

Sejak seminggu diproduksi, lanjut Ghofur  kini pesanan batik motif Corona sudah banyak dipesan. Setidaknya sudah ada 50 pesanan yang datang.

"Kemarin dari Jakarta pesan 6 sudah kita kirim. Sekarang ini pesanan dari instansi pemerintah kabupaten dan anggota dewan. Kita sangat mengapresiasi dukungan mereka terhadap pemberdayaan teman-teman disabilitas," ujar Ghofur.

Ghofur pun berharap kedepan banyak instansi lain yang memesan batik motif corona produksi difabel Blora.

"Kalau kita harapannya cuma satu, pesanan lebih banyak dan datang terus, agar temen-temen difabel tetap bisa bekerja dan berdaya," pungkasnya. (AD)
Share:

Wow...!!! Limbah Medis Covid-19 Blora Capai 369 Ton

BLORA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora menyebut jumlah konsumsi limbah medis Covid-19 saat ini telah mencapai 369 ton. Limbah tersebut berasal dari seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Blora.

"Sampai bulan Agustus kemarin sudah hampir sama atau melebihi jatah tahun 2019 sebelum ada Covid-19. Jumlahnya sekitar 369 ton. Sekitar itu. Jadi tengah tahun itu hampir sama satu tahun kemarin" ucap Kadinas DLH Dewi Tedjowati kepada wartawan, Selasa (22/09/2020).

Dewi mengungkapkan, selama ini penanganan limbah B3 medis Covid-19  dilakukan oleh masing-masing rumah sakit ataupun puskesmas. Hal ini disebabkan pihaknya tidak memiliki anggaran untuk penanganannya.

"Kami sudah menyiapkan tempat khusus di masing-masing lokasi Covid itu. Cuma untuk pengangkutan dan pemusnahan kita titipkan kepada Rumah Sakit maupun Puskesmas. Karena kita tidak punya anggaran transportasi dan sebagainya. Dan terlalu jauh kalau dihandle DLH," jelasnya.

Kadinas DLH mengatakan limbah medis Covid-19 masuk dalam kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) medis. Sehingga penanganannya tidak bisa dilakukan sembarangan.

"Kalau untuk limbah B3 itu apakah punya industri atau Rumah Sakit itu semuanya dilakukan oleh pihak ketiga yang memiliki ensenelator. Tapi yang sudah berijin. Transporternya pun juga harus yang sudah berijin. Jadi nanti diangkut dan diserahkan pihak ketiga yang pemusnah limbah" ungkapnya.

Lebih lanjut Dewi mengungkapkan, Pemusnahan limbah B3 medis biasanya dilakukan sebulan sekali. Rumah Sakit maupun Puskesmas akan memilih menyimpan dulu limbah tersebut di tempat khusus yang sudah mereka sediakan.

"Saya tidak tahu kontraknya antara perusahaan dengan pihak Rumah Sakit. Tapi masing-masing Rumah Sakit dan Puskesmas sudah punya tempat penyimpanan sementara. Itu mereka simpan disitu nanti satu bulan mereka angkut. Karena mereka tidak bisa ambil sedikit-sedikit, karena mahal," pungkasnya. (WN)
Share:

12 Orang Terjaring Razia Disiplin Prokes Di Pasar Bogorejo

BLORA - Aparat gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Anggota Posmil serta Polsek Bogorejo Polres Blora menggelar operasi yustisi penegakkan disiplin protokol kesehatan (Prokes) di pasar Karang Kecamatan Bogorejo, Selasa, (22/09/2020).

Operasi yustisi tersebut digelar dalam rangka menegakkan Inpres No.06 Tahun 2020 serta Perbup No. 55 Tahun 2020 Tentang penegakkan disiplin protokol kesehatan dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid - 19.

Nampak petugas gabungan mengecek para pedagang serta pengunjung pasar, jika ditemukan warga yang melanggar protokol kesehatan, maka dikenai sanksi sesuai aturan yang ada.

Kapolsek Bogorejo AKP Markus mengungkapkan bahwa dalam kegiatan tersebut petugas memberikan sanksi kepada 12 warga.

"Kita temukan 12 warga yang melanggar protokol kesehatan dan pelanggaran di dominasi tidak memakai masker," ungkap Kapolsek.

Kepada pelanggar protokol kesehatan tersebut dikenakan sanksi untuk kerja bakti membersihkan lingkungan pasar. Suyati, salah satu pedagang pakaian di pasar Karang mengaku kaget dengan kedatangan petugas gabungan secara tiba tiba. Dirinya menjelaskan bahwa sebagian besar pedagang di pasar karang telah tertib dan memakai masker.

"Kaget tadi, ternyata operasi masker, untuk pedagang di pasar karang sudah tertib, namun kadang masih ada pembeli yang tidak memakai masker," tutur Suyati.

Untuk diketahui, operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan akan terus digelar diseluruh wilayah Kabupaten Blora, dengan tujuan utama untuk mewujudkan kegiatan perekonomian yang aman dan bebas dari Covid-19. (AD)
Share:

Di Perbatasan, Aparat Gabungan Blora Beri Sanksi Sosial Pelanggar Prokes

BLORA - Untuk menegakkan Perbup No.55 Tahun 2020 dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19. Aparat gabungan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah terus gencar melakukan operasi yustisi untuk patuhi protokol  kesehatan (Prokes). Hal itu dilakukan di wilayah perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur tepatnya di kecamatan Cepu, Minggu, (20/09/2020).

Aparat gabungan yang terdiri dari anggota Satpol PP, BPBD, Kodim 0721, Subdenpom, serta Anggota Polres Blora menggelar operasi yustisi di pasar Plaza Cepu. Petugas gabungan blusukan pasar sembari memantau aktifitas warga, jika ditemukan warga yang melanggar protokol kesehatan, akan diberikan sangsi sesuai dengan peraturan yang ada.

Dalam razia yang dilakukan oleh petugas gabungan tersebut, ditemukan 53 orang yang tidak memakai makser, dan sesuai dengan aturan maka pelanggar tersebut diberikan sangsi sosial untuk kerja bakti di pasar.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,SIK melalui Kabag Ops Kompol Supriyo,S.Sos,M.Si mengungkapkan bahwa operasi yustisi ini akan terus digelar untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kita bersama Kodim 0721 dan instansi terkait akan mendukung Satpol PP dalam operasi yustisi ini, tujuannya untuk mewujudkan kegiatan masyarakat yang disiplin protokol kesehatan, sehingga kegiatan perekonomian bisa terus berjalan, namun aman dari Covid-19," ungkap Kompol Supriyo.

Perwira Polisi yang hobi olahraga lari ini menambahkan sesuai data yang didapat dari Satpol PP dalam razia protokol kesehatan di Pasar cepu hari ini, setidaknya ada 53 pelanggar yang  dikenakan sangsi sosial.

"Harapannya masyarakat sadar dan mau open untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan," tandas Kompol Supriyo.

Sementara itu, Jeni salah satu pedagang di pasar Plaza Cepu mengapresiasi kegiatan tersebut, pihaknya mendukung penuh protokol kesehatan serta berkomitmen untuk melaksanakan imbauan pemerintah.

"Sejak awal saya sudah berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama dilapak tempat saya jualan, saya sadar, pasar rawan penularan, untuk itulah diharapkan kehadiran petugas bisa berkelanjutan, sehingga tidak ada lagi warga yang membandel, "Ucap warga kelurahan Balun Cepu ini. (AD)
Share:

Covid-19 Blora, Zona Orange Masih 2 Kecamatan

BLORA - Kamis siang (17/09/2020), Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora kembali menyampaikan perkembangan terkini persebaran virus korona melalui konferensi pers. Yang kali ini disampaikan oleh Kabag Humas Polres Blora, AKP Suparlan, mewakili Kapolres selaku Wakil Ketua Satgas.

Dalam penyampaiannya, AKP Suparlan mengatakan bahwa hingga hari ini Satgas lewat Dinas Kesehatan telah melakukan tes swab  sebanyak 2.499 kali. Yang hasilnya ada 370 kasus dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.



“Dari 370 kasus positif ini, tingkat kesembuhannya cukup tinggi, yakni 87 persen atau sejumlah 322 pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan yang dirawat masih ada 23 dengan rincian 5 di rumah sakit dan 22 menjalani isolasi secara mandiri di rumah. Adapun pasien meninggal dunia tetap sama 25 orang,” terang AKP Suparlan.



Sedangkan berdasarkan peta zona resiko penularan Covid-19 yang disajikan dalam lamancorona.blorakab.go.id, secara umum Kabupaten Blora berwarna kuning atau memiliki resiko penularan yang rendah. Namun jika dirinci per Kecamatan masih ada dua kecamatan yang berwarna orange atau memiliki resiko penularan sedang yakni Kecamatan Ngawen dan Kedungtuban.



“Oleh karena itu kami minta agar masyarakat bisa ikut terus melaksanakan protokol kesehatan. Kami dari kepolisian bekerjasama dengan TNI dan Satpol PP juga akan terus melaksanakan penertiban dan penegakan hukum protokol kesehatan bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Mutasi Pegawai BKD Kabupaten Blora, Bambang Setya Kunanto, SE, menambahkan bahwa terkait penegakan protokol kesehatan, pihaknya meminta agar seluruh ASN bisa mengambil peran dengan ikut melakukan sosialisasi Peraturan Bupati nomor 55 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.



“Kami minta agar seluruh ASN bisa mensosialisasikan Perbup ini agar seluruh masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan demi kepentingan bersama. Memakai masker jika keluar rumah, jaga jarak dan rajin cuci tangan pakai sabun,” ujarnya.

Sedangkan terkait kelanjutan SKB seleksi CPNS 2019 yang minggu lalu untuk Kabupaten Blora dilaksanakan di UNS Surakarta, hasilnya belum bisa diumumkan resmi karena harus menunggu hasil SKB di lokasi lain.

“Hal ini dikarenakan berkenaan dengan pandemic Covid-19, sehingga ada peserta yang melaksanakan SKB di kota lain meskipun mengambil formasi Blora. Sehingga harus menunggu semuanya selesai. Kami juga masih menunggu juknis selanjutnya dari BKN,” pungkasnya. (AD).
Share:

Pembelajaran Tatap Muka Blora Dimulai, Hari Ini Baru Sampling Dulu

BLORA - Bupati H. Djoko Nugroho dalam konferensi pers di Posko Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanggulangan Covid-19 pada Senin siang (14/09/2020), menyampaikan bahwa per hari ini penyelenggaraan pendidikan dengan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilaksanakan di Kabupaten Blora.

Hanya saja, menurut Bupati, PTM ini tidak dilaksanakan di seluruh sekolah. Namun hanya dilaksanakan di beberapa sekolah yang telah ditunjuk sebagai sampling (pilot project) pelaksanaan pembelajaran dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

“Hari ini di beberapa Kecamatan baik SD, maupun SMP sudah kita mulai dengan pembelajaran tatap muka. Setiap saat akan kita pantau dan kita evaluasi langsung di lapangan jika ada kesalahan. Ini memang beresiko tapi juga penting, dengan pembelajaran tatap muka yang mempedomani protokol kesehatan insha Allah akan menjadi jalan terbaik untuk kita. Kita minta bantuannya, dan kritikannya untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini,” ucap Bupati.

Djoko Nugroho juga mengaku bahwa pihaknya telah mengajak seluruh aparat Kecamatan, Dewan Pendidikan dan Forkopimcam setempat untuk membantu langsung pemantauan pembelajaran tatap muka. Hanya saja Bupati tidak menyampaikan sekolah mana saja yang dijadikan sampling dulu.

Pihaknya juga menyinggung pemberlakuan pembatasan s berskala besar (PSBB) yang mulai dilaksanakan di Jakarta mulai hari ini. Dengan adanya PSBB secara ketat ini, Bupati memprediksi akan berdampak pada Kabupaten Blora. Karena pada saat PSBB pertama dahulu ada 37 ribuan jiwa yang pulang ke Blora.

“Kami mohon Pak Kades, Pak Lurah, Camat, untuk mengantisipasi hal ini. Kami khawatir PSBB ketat di Jakarta akan berdampak pada saudara-saudara kita yang bekerja disana. Mari kita support saudara kita yang bekerja di DKI Jakarta. Dimanapun saudara berada, dimanapun saudara pergi tetap patuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona,” pungkas Bupati.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dr. Fatkhur Rokhim menyampaikan hingga saat ini masih merawat 3 pasien di ruang isolasi dengan berbagai penyakit penyerta yang ada, dan pengambilan tes swab.

“Total yang telah kami rawat di ruang isolasi sejak April hingga kini ada 119 pasien. April 16 pasien, Mei 25 pasien, Juni 21 pasien, Juli 19 pasien, Agustus 29 pasien dan September sudah ada 9 pasien. Semoga tidak terlalu signifikan peningkatannya,” kata dr. Fatkhur.

Pihaknya meminta agar masyarakat bisa mewaspadai timbulnya klaster keluarga. Jika pulang dari bepergian, bekerja atau beraktifitas di luar rumah, diminta untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum bercengkerama dengan anggota keluarga di dalam rumah.

Sedangkan data Covid-19 di Kabupaten Blora per 14 September 2020 ini total kasus ada 363, yang mana 319 pasien sudah dinyatakan sembuh, 19 dirawat (5 di RS, 14 isolasi mandiri), dan 25 meninggal dunia.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Blora, Achmad Nur Hidayat, SH, M.Si, MM, menyampaikan bahwa saat ini upaya penanganan dampak pandemi Covid-19 terus dilakukan, utamanya terkait pengurusan bantuan subsidi upah/gaji dari BPJS Ketenagakerjaan yang tercatat sebagai anggota.

“Subsidi gaji Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan untuk karyawan yang pendapatannya dibawah Rp 5 juta, di Blora sudah ada 10.475 yang diusulkan. Terdiri dari pekerja perusahaan swasta 6.692, honorer sekolah 508 orang, honorer OPD ada 2.213 orang yang diusulkan, OPD pusat 329 orang, dan perangkat desa 733 orang,” terang Nur Hidayat.

Untuk diketahui, Dinperinaker Kabupaten Blora hingga kini juga terus melaksanakan pelatihan untuk masyarakat pencari kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK), diantaranya pelatihan membatik, rias pengantin, menjahit, perbengkelan, dan ketrampilan lainnya. (AD)
Share:

PPNI Jateng Usulkan Akper Menjadi Institut Kesehatan

Kunjungan PPNI Jateng
BLORA - Kunjungan Kerja Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDIP sekaligus sebagai Ketua DPW PPNI  Jawa Tengah Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp, M.KeP  dihadiri sekitar 50 orang. Di Gedung Sekretariat DPD  Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Gedung Perawat Blora Dk. Sembung Desa Adirejo Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (12/09/2020)


Ketua DPW PPNI Jawa Tengah Dr. H Edy Wuryanto, S.Kp, M.KeP. berharap BPOM lebih pro kepada UMKM,  sehingga  produk unggulan UMKM di Kabupaten Blora bisa di expor ke luar negeri.

"Ada produk dari UMKM bagus yang sudah mendapat perhatian dari Pusat,  yaitu produk minuman berbahan jahe dari Kecamatan  Kedungtuban agar bisa di ekspor," ucapnya.

Akademi Keperawatan (Akper), lanjut Edy sudah diusulkan untuk menjadi Institut Kesehatan,  sehingga Program-program pendidikan kesehatan bisa terakomodir semua mulai dari S1.

"Saya sudah adakan MoU dengan YLKI melalui BLK seluruh Indonesia, sehingga lulusan - lulusan perawat nantinya juga bisa kerja ke luar negeri dan  menjadi ladang Devisa untuk Negara," kata Edy.

Sementara itu, Ketua PPNI Blora Joko Heri Budi, S.Kep, Ns, M.Si menjelaskan bahwa ini merupakan Kegiatan dari PPNI Blora di Gedung baru yaitu Gedung Perawat Blora. Sebanyak 21 Perawat se-Kabupaten  Blora kemarin terpapar Covid-19, namun alhamdulillah saat ini sudah selesai semua masa isolasi / Karantina nya.

"Untuk yang Meninggal Dunia, kita doakan bersama semoga Husnul Khotimah," harap Joko Heri.

Untuk diketahui, kunjungan diakhiri dengan  penyerahan tali asih dari Ketua DPW PPNI Jateng  kepada perwakilan Perawat Blora. (WN)
Share:

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Blog Archive

Komunitas

SELANJUTNYA »