mediaedukasianda,- Bagaimanapun mie instan tidak bisa
menggantikan makan penuh (wholesome food) dan hanya bisa di jadikan makanan
bantu sementara (selingan) dan tidak boleh di konsumsi secara terus menerus
karena berakibat sangat buruk bagi kesehatan hal itu disebabkan kandungan zat
(campuran dalam pembuatan ) mie instan.
Disamping
itu mie instan tidak memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi tubuh, walaupun di dalam mie instan terdapat
kandungan karbohidrat dalam jumlah besat tetapi kandungan vitamin, mineral
maupun protein yang ada didalamnya sangat sedikit.
Hal
itu berbeda jika makan mie instan dengan campuran bahan lain yang mengandung
vitamin seperti penampahan jenis sayuran seperti wortel, sawi, tomat dll,
Mie
awalnya ditemukan dan dibuat di Cina yang kemudian menyebar keseluruh dunia.
Termasuk Indonesia. Mie sendiri merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar
tepung terigu dari gandum, sagu, beras atau dari bahan dasar lainnya yang
umumnya dari bahan dasar makanan pokok.
Yang
kemudian di olah menjadi bentuk kecil pipih memanjang. Di Indonesia sendiri mie
banyak diolah lebih lanjut ke berbagai jenis olahan makanan. Antara lain : Mie
ayam, Mie Tek Tek, Soto, Campuran pada Bakso, Mie Instan dengan berbagai rasa
dimulai dari rasa kari, ayam, soto, gulai, dan lain – lain.
Melihat
bahan dasar mie yang terbuat dari tepung gandum, Beras, sagu, dan lain – lain,
seharusnya mie juga termasuk makanan sehat seperti halnya bahan bakunya yaitu
gandum, beras, maupun sagu.
Lalu
kenapa beberapa penelitian mengajurkan untuk tidak mengkonsumsi mie dalam
jumlah yang banyak dan intensitas yang terlalu sering ? ini dikarenakan mie
pada zaman dulu dengan mie dengan zaman sekarang sudah berbeda.
Mie
di zaman dulu hanya menggunakan bahan – bahan alami tanpa pengawet makanan,
namun zaman sekarang mie sudah banyak di tambahkan bahan pengawet makanan,
bahkan ada yang menambahkan pengawet mayat yaitu formalin.
Hiiii
serem juga ya... Tapi terdang kita terbuai oleh rasanya yang enak sehingga lupa
akan dampak dan bahayanya. Tidak bisa dielakan juga, bahwa saya juga demen
makan mie, khususnya mie instan dan mie Ayam sebab rasanya yang memang enak..
hehehe.
Kandungan Mie Instan
Mie
dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif
seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat
dan kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam. Selain itu, mie juga
ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine).
Selain
mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan
bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan
seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Penelitian
laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia membuktikan bahwa 100%,
atau SELURUH sampel mie instan yang beredar di pasaran MENGANDUNG BAHAN PLASTIK
yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan.
Dr.
Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa
dalam seluruh sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung
di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa
dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan
yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat
berbahaya untuk dikonsumsi.
Kandungan-kandungan
yang berbahaya tersebut sangat tidak baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jika
kita mengkonsumsi mie instan dalam waktu yang lama dengan intensitas yang
sangat tinggi. Pastinya penyakit akan mudah dan hinggap di tubuh kita.
Sahabat
pembaca, baiknya kita sedini mungkin mengurangi konsumsi mie instan atau kalau
bisa menghindarinya. Sebab mie instan sangat tidak baik untuk kesehatan. Apa
lagi mie ayam, karena beberapa penelusuran, mie ayam yang identik dengan banyak
saus tersebut, ternyata saus tersebut banyak dibuat dari bahan yang benar –
benar tidak layak untuk dimakan dan sangat membahayakan kesehatan.
Agar
anda lebih jelas mengetahui bahayanya berikut saya paparkan tentang kandungan
dan bahaya Mie Instan.
Sumber
protein bisa juga di dapatkan jika di tambah seperti telor, ikan , tempe,
daging dsb.. Satu takaran saji mie instan yang berjumlah 80 gram dapat
menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan
energi harian (2.000 kkal).
Energi
yang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170-200 kkal. Hal lain yang
kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mie instan yang dapat mencapai
30% dari bobot kering. Hal tersebut perlu diwaspadai bagi penderita obesitas
atau mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Ternyata
mie instan bukan cuma kandungan nutrisinya yang kurang, tapi juga bisa
merugikan kesehatan bagi mereka-mereka yang mengkomsumsi salah satunya menurut
dokter mie instan penyebab timbulnya kanker, hal itu disebabkan oleh zat lilin
sebagai campuran pembuatan mie instan yang berfungsi agar mie instan tidak
lengket saat dimasak. Walaupun hasil dari penelitian Badan POM isu lilin yang
ada dalam mie instan dinyatakan tidak benar
Isu Lilin di Mie Instan.
Isu
ini ternyata itu tidak benar. Mengenai isu lilin pada mie instan, Badan POM
mengatakan tidak menemukan adanya bahan tersebut. Mengenai penggunaan lilin ini
pun dibantah oleh salah satu produsenmie instan di Indonesia, PT Indofood.
“Geletinasasi pada mie disebabkan mie dibuat dengan pengukusan dan
penggorengan. Jadi, isu lilin kan isu lama yang tidak benar,” kata Siegfried,
Public Relation PT Indofood cabang Jawa Barat.
Sanggahan
dari Billy N. ini membantah isu yang pernah dimuat di harian Pikiran Rakyat:
Menanggapi
artikel yang ditulis oleh Bpk.Agus Rakasiwi, ‘Hindari Makan Mie Instan Setiap
Hari’ di ‘PR’ hari Kamis, 2 November 2006 halaman 21 (’Kampus’). Ada beberapa
kesalahan yang fatal dimuat di artikel tersebut yang dibaca oleh sangat banyak
orang.
Saya
tahu kalau artikel tersebut bertujuan baik, namun banyak isi artikel tersebut
yang dikutip dari sumber-sumber yang tidak jelas, termasuk e-mail yang
di-forward dari milis ke milis yang isinya sebagian besar adalah bohong &
penulisnya tidak jelas (tergolong ’spam’), misalnya soal isu mie instan yang
dilapisi lilin, padahal setahu saya, itu sama sekali tidak benar.
Kalau
betul begitu, maka di air rebusan mie instan ketika dimasak akan ‘mengapung’
lilin cair. Juga, di daftar komposisi mi tidak dicantumkan apapun yang
berkaitan dengan lilin.
Terlepas
dari segi kesehatannya, mie instan sendiri sering menimbulkan cerita yang unik
dan menarik bahkan tragis, misalnya gontok-gontokan gara-gara mi instan:
Ketua
Kloter 31 SOC menceritakan pengalamannya. Saat mengambil jatah mie instan bagi
kloter 31, dia melihat jemaah haji saling berebut. Lebih parah lagi, beberapa
jemaah cekcok mulut dan adu fisik untuk mendapatkan mi instan. ”Saya
membayangkan risiko murka Tuhan yang melihat hamba-Nya berebut mie instan di tanah
haram dan mustajab di Arafah,” ujarnya.
Suasana
tegang masih terus berlanjut. Saat itu, rombongan penulis sedang tafakur
bersama untuk memanjatkan doa kepada Allah di tempat mustajab ini. Tak jauh
dari tempat ituada kelompok jemaah haji tengah bagi-bagi mie instan, dan
ternyata ada yang tidak kebagian.
Ketua
rombongannya mengumumkan, siapa yang dapat jatah double harap mengembalikannya.
Dosa bagi siapa saja yang mengambil jatah orang lain. Suasana seperti ini terus
berlanjut hingga rebutan air panas untuk merebus mie instan.
Informasi
selanjutnya juga memberikan peringatan bagi mereka yang menderita hipertensi,
maag, dan autisme:
Kelemahan
dari konsumsi mie instan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium yang
terkandung dalam mie instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya.
Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1%
dari bobot total mie instan per takaran saji.
Natrium
memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi.
Bagi penderita maag, kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung,
sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan.
Keadaan
asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan
menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan
meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium
(Na dan K) di dalam darah dan jaringan.
Kelemahan
lain mie instan adalah tidak dapat dikonsumsi oleh penderita autisme. Hal
tersebut disebabkan karena mie instan mengandung gluten, substansi yang tidak
boleh dikonsumsi oleh penderita autisme.
Mie Instan Membuat Kita Lebih Cepat
Lapar Dari Pada Makan Nasi:
Namun,
sifat karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi.
Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi
efek rasa kenyang lebih lama.
Sedangkan
karbohidrat dalam mie instan sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap.
Akibatnya, mie instan memberi efek lapar lebih cepat dibanding nasi
Dan
untuk makan mie instan “dengan baik,” sebaiknya diberi lauk-pauk yang lain
terutama sayuran yang berserat:
Namun,
untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh, satu bungkus mie belumlah cukup.
Jika melihat iklan di layar televisi, cara makan mie yang baik adalah dengan
menambah menu yang berasal dari bahan dasar hewani dan sayur-sayuran berserat.
Iklan
mie di layar kaca menampilkan kebiasaan orang makan mie instan dengan tambahan
menu seperti ayam, ikan, telur, kangkung, wortel, dan kapri. Pada bungkus mi
pun terdapat gambar penyajian mie dengan menu tadi. Lalu apakah ini sekadar
menarik perhatian ? Tentu saja tidak.
Bahan
dasar hewani menyediakan sumber protein, sedangkan sayur-sayuran berserat dapat
menambah vitamin. Selain itu, sayuran berserat berperan pula untuk
menetralisasi kandungan lemak.
Menurut
seorang ahli gizi klinik, Juniarta Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mie
instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan
kesehatan.
Hal
ini karena mie mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium
tinggi. Misalnya obesitas, kenaikan kadar gula darah, kenaikan tensi tubuh dan
lain-lain.
Jadi
masihkan anda makan mie instan setiap hari? bila masih cobalah baca cara
memasak mie yang sehat.
Source: orbitpedia.blog – by Tim Orbitpedia
numpang promote ya min ^^
ReplyDeleteAyo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^