Tinjau Desa Wisata, Wagub Jateng Naik Perahu Naga di Waduk Tempuran Blora ~ MEDIAEDUKASIANDA

Tinjau Desa Wisata, Wagub Jateng Naik Perahu Naga di Waduk Tempuran Blora

 


 

BLORA - Wakil Gubernur  (Wagub) Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen meninjau lokasi desa wisata Tempuran Kecamatan Blora Kabupaten Blora yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa setempat, Sabtu (06/11/2021).

 

Kedatangan Wagub dan rombongan disambut dengan tari Gambyong oleh remaja desa Tempuran. Kemudian, didampingi Kepala Desa Tempuran naik perahu naga menyeberangi waduk Tempuran menuju lokasi kebun Jambu Kristal Tempuran (JKT).

 

Setiba di kebun JKT, Wabup meninjau tanaman jambu dan mengamati potensi apa saja yang bisa dikembangkan di lokasi setempat.

 

Setelah itu, Wagub bersama Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., dan rombongan menikmati sajian kuliner ikan bakar di pendopo kuliner iwak kali.

 

Wagub mengapresiasi dan memberi dukungan kepada Pokdarwis Desa Tempuran yang telah mengoptimalkan adanya waduk yang di sekitarnya dibangun tempat wisata.

 

Dalam arahannya, Wagub mengingatkan bahwa dalam kondisi lanina yang ada di Indonesia termasuk di Jawa Tengah, sehingga musim penghujan intensitasnya tinggi.

 

“Maka perlu diwaspadai kawan-kawan atau masayarakat di sekitar bendungan (waduk), biasanya itu kalau lihat air ingin nyemplung (menyebur). Nah, ini perlu di edukasi,” kata Wagub Jateng.

 

Wagub mengaku senang dengan BBWS bahwa di atas waduk Tempuran sudah diberi pembatas, sehingga potensi rawan kecelakaan bisa diminimalisir.

 

“Sekitarnya juga dibangun tempat-tempat wisata, khususnya wisata kuliner, di Kabupaten Blora, di Desa Tempuran. Ini menghidangkan menu potensialnya, ada ikan bakar dan yang menarik ada serabinya,” kata Wagub.

 

Wagub meminta untuk kuliner kue serabi supaya ditingkatkan. Kalau serabinya hanya pakai parutan kelapa, kata Wagub, nanti bisa ditingkatkan bagi pengelola wisata di desa Tempuran.

 

“Kalau saya di Cirebon, tempat mertua saya, itu ada serabi telur dan ada yang terbuat dari tempe gembus. Juga mungkin bisa dikembangkan dengan rempah-rempahan. Kemudian kuahnya dibuat dari gula aren dicampur dengan jahe, sehingga rasanya juga akan lebih mantap lagi. Ini mohon saya minta dikembangkan," ujarnya.

 

Wagub juga menyebut ketika meninjau kebun Jambu Kristal Tempuran dengan dengan naik perahu naga.

 

“Disana tadi ada buahnya, ada pohon jambu kristal Tempuran, yang disebut JKT, bukan Jakarta. Kalau melihat tanahnya, kayaknya subur sehingga nanti bisa dikembangkan dengan, misalnya, buah anggur, atau di Kabupaten Blora itu ada durian. Atau mungkin farm, peternakan sapi, tadi rumputnya subur. Bisa ditanam rumput gajah, kemudian nanti bisa dikembangkan sapi perahnya,” kata Wagub.

 

Menurut Wagub, bisa disarankan warga masyarakatnya untuk berternak sapi perah atau sapi potong.

 

“Ini perlu kita dorong, sehingga bisa menyerap tenaga kerja, menambah inkam di Kabupaten Blora,” ucap Wagub.

 

Dan tentunya, kata Wagub, bahwa masyarakat setelah adanya Covid-19, lama tidak dolan.

 

“Masyarakate awake dewe iki suwe ora dolan, sak iki butuh dolan. Sak iki wis wayahe dolan. (Masyarakat kita lama tidak bepergian, sekarang saatnya bepergian). Biasanya yang dituju adalah tempat-tempat wisata yang ekonomis, yang murah. Yang bisa menengah ke bawah. Dan waduk Tempuran, bisa menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Kabupaten Blora dan sekitarnya,” katanya.

 

Meski demikian Wagub meminta supaya dijaga protokol kesehatannya.



 

“Tapi saya minta dijaga protokol kesehatannya. Kita belum baik-baik saja. Masih perlu diketati, perlu dielingne (diingatkan). Kalau masih ada bergerombol, tidak pakai masker, jaga jaraknya kurang, perlu diingatkan. Kalau perlu jaga jaraknya ditambahi, karena apa, kalau kita mau menarik wisatawan dari luar, biasanya orang luar melihat, iki wonge apik kabeh opo ora, (ini orangnya baik semua apa tidak), artinya daerahnya level berapa. Aman nggak Covid-19 nya,” jelasnya.

 

Dikatakannya, kalau kita sebagai tuan rumah tidak mencerminkan budaya welcome kepada masyarakat luar maka biasanya orang yang akan datang takut (biasanya wonge wedi kabeh).

 

“Itu perlu dijaga, diantisipasi bareng-bareng, sehingga bisa menarik wisatawan, tidak hanya di kabupaten Blora tetapi juga bisa sampai keluar. Mungkin ini, saya ucapkan selamat kepada pelaku wisata di Kabupaten Blora, khususnya di Tempuran. Semoga ini bisa menginspirasi dan bisa menumbuhkan perekonomian,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati Blora H. Arief Rohman mengucapkan terimakasih atas arahan dan petunjuk dari Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen yang telah berkenan hadir meninjau lokasi destinasi wisata khusunya di desa Tempuran. Bupati juga mendorong Pokdarwis, supaya bisa lebih inovatif dan berkembang.

 

Sementara itu, Keman, Kades Tempuran, mengatakan permohonan maaf jika ada kekurangan yang ada di sekitar wisata waduk Tempuran dan mengucapkan terimakasih telah menikmati hidangan yang disajikan.

 

“Ini suatu hal yang membanggakan bagi kami, pemerintah desa Tempuran,” kata Keman.

 

Disela-sela acara itu, juga mengemuka bahwa perahu naga untuk wisata perlu ditambah, sehingga direspon Wagub dan akan diupayakan.

 

Setelah dari desa wisata Tempuran, Wakil Gubernur berkenan meninjau pelaksanaan vaksinasi di ponpes Al Hikmah Desa Ngadipurwo Kecamatan Blora Kabupaten Blora.

 

Didampingi Bupati Blora, Wagub menyapa sejumlah santri yang sedang disuntik vaksin oleh petugas kesehatan.

 

Dalam kesempatan itu Wagub menyebut bahwa di kabupaten Blora masih level 3, yang artinya vaksinasinya belum terpenuhi dari kecukupan.

 

“Dan kita harapkan vaksinasi ini dilakukan nsecara serentak. Tapi orang tuanya, juga ibu hamil juga harus divaksin,” ucap Wagub.

 

Wagub mengingatkan bahwa Vaksin AstraZeneca-nya harus dicek, jangan sampai waktu ketika kunjungn di Kudus, ada vaksin yang kedaluwarsa.

 

“Itu perlu diperhatikan. Ini tadi sudah bagus, pondok pesantern sudah divaksin. Dan alhamdulillah ini vaksin yang kedua,” ucapnya.

 

Dikatakannya, untuk di Blora sudah 50 persen, cuma lansianya yang belum tercapai. Sedangkan untuk Jawa Tengah sudah 60 persen.

 

“Berarti, memang ada kabupaten-kabupaten yang lansianya belum tervaksin. Itu biasanya, vaksin lansia itu transportasinya ke akses Puskesmas dan biasanya masih ada ketakutan. Jadi memang perlu didata. Saat ini Puskesmas saya minta untuk mendata, lansianya ada berapa, kita door to door saja,” terang Wagub Jateng.

 

Dalam kunjungan kerja kali ini, sesuai acara, Wakil Gubernur Jateng juga berkenan menjadi narasumber Webinar Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital KemenKominfo dengan tema “Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat”

 

Kemudian ziarah ke makam Sunan Janjang dan menyaksikan wayang tengul di desa Janjang Kecamatan Jiken. Selanjutnya, berkenan menyaksikan dan penutupan turnamen SGN CUP 2021 di desa Cabean Kematan Cepu. (Redaksi).

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Blog Archive

Komunitas

SELANJUTNYA »