BLORA - Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, menyampaikan, berdasarkan arahan dari
Gubernur Jawa Tengah, daerah diharapkan dapat melakukan percepatan vaksinasi,
sehingga bisa segera mencapai target di akhir Desember 2021 mendatang.
Hal itu disampaikan Wabup mewakili Bupati H. Arief Rohman, S.IP.,
M.Si, selang beberapa waktu setelah
mengikuti rapat koordinasi (rakor) penanganan Covid-19 Jawa Tengah di ruang
Rapat Bupati.
Rakor dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, secara
virtual dari Semarang, Senin (01/11/2021).
“Berdasarkan data tadi, diharapkan sampai 31 Desember 2021, kita punya
sasaran setiap hari adalah 7816 sasaran. Alhamdulillah saat ini kita bisa
mencapai diatas 50 persen,” ucapnya.
Dijelaskannya, untuk mencapai target yang telah ditentukan provinsi
tersebut, Wabup meminta agar Dinas Kesehatan semakin gencar melakukan vaksinasi
ke desa-desa.
“Saya harapkan dari Dinas Kesehatan tetap ada suntikan ke desa-desa,
minimal kalau dihitung kita satu desa ada 26 sasaran setiap harinya,” terang
Wakil Bupati.
Di satu desa, kata Wabup, ada 26 sasaran tiap harinya dan di 31 Desember
kita bisa mencapai target sasaran nasional, jadi yang terpenting ada vaksinnya.
"Termasuk nanti personelnya untuk disiapkan dengan baik, juga input
datanya agar dilakukan dengan baik,” jelasnya.
Wabup juga meminta agar jajarannya untuk membantu agar sasaran tersebut
dapat segera tercapai, termasuk agar input data vaksinasi bisa dilaksanakan
secara tepat waktu.
“Saya harapkan agar capaian target harian penyuntikan vaksin tersebut
dapat tercapai dengan baik sampai nanti 31 Desember 2021, juga jadwal
penyuntikan di desa-desa agar tetap terlaksana, disamping nanti ada bantuan
dari serbuan vaksinasi TNI-Polri juga,” katanya.
Terkait selisih data dengan SMILE, Wabup menjelaskan bahwa terkait data
vaksin tersebut sudah diperbaiki dan vaksin astrazeneca tidak ada yang expired.
“Dan Alhamdulillah di Kabupaten Blora tidak ada vaksin astrazeneca yang
expired dan data, kalau data di Jumat ada selisih, tapi tadi kita sudah nol,
itu kita bisa masukkan datanya,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr Yulianto
Prabowo, menjelaskan bahwa saat ini perkembangan kasus Covid-19 sudah mulai
membaik.
“Bahwa Alhamdulillah untuk kondisi Covid-19 sampai 31 Oktober 2021 cukup
menggembirakan untuk penambahan positif itu 54, selanjutnya untuk rasio-rasio
ini cukup baik,” ucap Kadinkes.
Meski demikian, tambah Yulianto, salah satu hal yang perlu menjadi
perhatian adalah cakupan vaksinasi.
“Mungkin yang perlu menjadi perhatian adalah kaitanya dengan masalah
cakupan vaksinasi. Cakupan vaksinasi di Jawa Tengah dari total sasaran 28 juta
ini sudah dosis pertama sebanyak 60,6 persen dan untuk dosis kedua 34,33
persen,” ungkapnya.
Selain itu, Kadinkes menjelaskan bahwa masih banyak kabupaten/kota di
Jawa Tengah yang capaian vaksinasinya belum mencapai 50 persen.
“Untuk vaksinasi total yang perlu menjadi perhatian, posisi untuk dosis 1
masih ada beberapa kab/kota yang dibawah 50 persen, sehingga mungkin perlu
perhatian bapak,” jelas Yulianto.
Dari segi ketersediaan vaksin, menurutnya, harapan kita adalah vaksinnya
ada, dan yang perlu dilakukan adalah upaya percepatan penyuntikan kepada
sasaran.
Selanjutnya, Kepala Dinkes Jateng memberikan gambaran target kepada tiap
daerah agar capaian target vaksinasi di kabupaten/kota bisa tercapai di akhir
Desember 2021 mendatang.
“Untuk itu, kalau kita ingin selesai di akhir Desember 2021 nanti, maka
ini ada target harian penyuntukan yang harus dilaksanakan,” tegas Yulianto.
Pihaknya juga berpesan agar upaya percepatan penyuntikan vaksin agar
dilakukan secara konsisten.
Kadinkes juga menegaskan agar daerah dapat tertib dalam menginput data
vaksinasi di SMILE.
Disampaikannya, masih ada beberapa daerah yang belum menginput data
vaksinasi.
“Kami mohon perhatian karena ada vaksin Aztraseneca yang expired date nya
31 Oktober 2021, dan ternyata kalau lihat data Smile masih banyak yang belum
disuntikan, mudah-mudahan ini hanya belum diinput saja,” terangnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Tengah meminta agar daerah utuk
melakukan percepatan penyuntikan vaksin.
Pemprov akan membantu melakukan pengawasan pada daerah-daerah. Termasuk
agar melakukan input data secara konsisten dan tepat waktu.
Pihaknya meminta agar pengawasan dan penerapan protokol kesehatan untuk
tetap dilakukan.
“Saya titip masih tetap dilakukan patroli-patroli gunakan masker terus
menerus karena inilah yang akan mengamankan untuk kita bisa menjaga agar sampai
kemudian bisa (cakupan vaksinasi) 100 persen atau lebih kita bisa menyuntikan
semuanya,” tegas Ganjar.
Untuk diketahui, rapat tersebut diikuti oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesra Setda Blora, perwakilan Forkopimda Blora, beserta Kepala OPD terkait. (Red).
0 komentar:
Post a Comment