mediaedukasianda,- Manfaat Daging Kalajengking:
Sembuhkan Penyakit Kulit hingga Sirosis – Kalajengking (arachnida) telah ada
sejak lebih dari 400 tahun lalu. Kala itu, bentuk kalajengking lebih sederhana,
tubuhnya terdiri dari banyak ruas yang terlindung cangkang tipis. Ukurannya
mencapai 100 kali ukuran sekarang, yaitu sekitar 2-3 meter.
Kalajengking memiliki sifat seperti mamalia, yaitu
melahirkan anak. Kalajengking memang termasuk kategori hewan berbahaya, karena
sengatan mematikan di ujung ekornya dan juga manfaat dari sengatan lebah madu.
Dr. William Adi Teja, MMed. dari klinik Utomo Chinese Medical Center, Jakarta,
menyatakan bahwa kalajengking sanggup melancarkan peredaran darah.
Di samping itu kalajengking juga mampu menyembuhkan
penyakit stroke, jantung, dan Sirosis hati. Namun bukan racunnya yang dipakai
untuk mengobati penyakit.
Manfaat Makan Daging Kalajengking sebagai berikut:
1.
Melancarkan Darah
Tak banyak orang tahu khasiat kalajengking bagi
pengobatan. Padahal, menurut Dr William Adi Teja, MMed dari Klinik Utomo
Chinese Medical Center, Jakarta, semua binatang merayap, termasuk kalajengking,
berkhasiat melancarkan peredaran darah.
2.Penyumbatan
Darah
“Hewan-hewan merayap ampuh untuk mengobati
penyumbatan pembuluh darah kronis. Obat-obat dari bahan herbal atau hewan lain
tak mampu, tapi binatang merayap ini dapat mengobati keluhan akibat penyumbatan
darah,” tutur Dr William. Selain melancarkan peredaran darah, hewan berbisa dan
beracun ini juga mampu menyembuhkan penyakit stroke, jantung, dan sirosis hati.
Kata Dr William, bukan racunnya yang dipakai untuk mengobati penyakit,
melainkan daging bagian ekor. Itu pun setelah zat racun hewan yang berkembang
biak setahun sekali ini dinetralisasi.
3.
Keteganagan Otot
Menurut Prof Gopalakrishnakone, PhD, DSc dari
Fakultas Kedokteran National University of Singapore, bisa dan racun
kalajengking tak selamanya berbahaya. Mekanisme kerjanya bisa dimanfaatkan
untuk kepentingan pengobatan, di antaranya sebagai penghilang rasa sakit,
pereda ketegangan otot, antikanker, antimikroba, dan antikejang.
4. Gangguan
Penggumpalan Darah
Kini sejumlah obat telah dihasilkan dari bisa dan
racun alami, misalnya racun botulinum dari bakteri anaerobik yang mencemari
makanan kaleng. Racun ini juga dimanfaatkan untuk terapi strabismus (mata
juling), blepharospasm (kejang kelopak mata), dan vagisnismus (kekejangan otot
vagina). Arvin dari racun ular berbisa digunakan untuk mengatasi gangguan
penggumpalan darah.
5. Pengobatan
Untuk Tumor
Dijelaskan oleh Gopalakrishnakone, pada tahun 1998
Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mengkaji dan menyetujui
peredaran empat obat berbahan dasar racun, baik bisa ular, kalajengking,
laba-laba, maupun kerang kerucut. Racun dan bisa itu adalah aggrostatin untuk
mengobati angina, captopril untuk tekanan darah tinggi, conotoxin untuk
anestesi saraf tulang belakang, dan chlorotoxin untuk pengobatan tumor otak.
Sayangnya, kata Dr William, kandungan kimiawi hewan
yang dapat hidup hingga 5 tahun ini belum diketahui lebih lanjut. Meski
demikian, dalam teori pengobatan traditional
chinese medicine, kalajengking merupakan salah satu jenis serangga, bersama
kelabang dan kecoak, yang paling banyak digunakan masyarakat China untuk
pengobatan.
6. Mengatasi
Dari Gigitan Hewan
Sementara itu, untuk mengobati sakit akibat
sengatan hewan ini, masyarakat Jawa secara turun-temurun selalu menyiramnya
dengan amonia atau air seni. Hal itu akan menghilangkan rasa sakit dan bengkak
akibat gigitan hewan ini.
7.
Menetralisai Racun
Menurut Dr William, dalam memanfaatkan kalajengking
untuk terapi pengobatan, tentu juga harus diingat keganasan racun dan bisa yang
dikeluarkan hewan ini. Kita tak bisa sekonyong-konyong mengonsumsi kalajengking
untuk pengobatan. Ada beberapa cara menetralisasi racun dan bisa kalajengking
supaya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.
“Sejauh pengamatan dan pengalaman selama ini, cara
untuk menetralisasi racun kalajengking adalah dengan memasaknya bersama jahe.
Setelah itu, kalajengking tidak dianjurkan untuk dimasak kembali. Hal ini untuk
mencegah hilangnya zat-zat aktif yang terkandung dalam hewan ini. Setelah itu,
dianjurkan hewan ini segera dikeringkan atau diblender menjadi bubuk,” kata Dr William.
Bila kalajengking yang sudah ternetralisasi
racunnya dimasak kembali dengan ramuan obat lain, lanjutnya, hal itu tidak akan
membawa manfaat lebih karena fungsi atau manfaatnya sudah hilang. Oleh karena
itu, ia menganjurkan agar kalajengking diblender kemudian dibuat bubuk. Proses
demikian berlaku bagi binatang merayap lain jika digunakan untuk konsumsi obat.
8. Sirosis
Hati
Di China bagian utara, kalajengking dijual bebas.
Di pinggir-pinggir jalan, kalajengking dijual dalam bentuk kalajengking
panggang atau sate. Harga yang ditawarkan untuk 1 sate kalajengking sepanjang 5
cm sekitar 30 yuan (setara dengan Rp 33.000).
Sebelum menjualnya, pedagang di China mengolah
kalajengking berdasarkan rahasia pengobatan China kuno, yaitu merebusnya dengan
air jahe. Dari hasil wawancara Dr William dengan pedagang di sana, untuk
menetralkan racun juga bisa dengan cara menggoreng kalajengking bersama batu
tawas.
Meski di China utara kalajengking ramai
diperdagangkan, tidak demikian di bagian lain dari negeri China. Hal ini
dimungkinkan karena ada juga masyarakat China yang tidak tahu cara memanfaatkan
kalajengking untuk pengobatan.
Itulah kenapa pedagang obat tradisional China
selalu menjualnya dalam bentuk bubuk atau pil. Diingatkan olehnya, dosis sehari
mengonsumsi bubuk kalajengking tidak boleh lebih dari 2 gram. Jika terlalu
banyak, dapat mengakibatkan alergi dan sesak napas.
Secara empiris, kata Dr William, pasiennya sembuh
dari gangguan penyempitan pembuluh darah setelah sebulan mengonsumsi bubuk
kalajengking sebanyak 0,3 gram sehari. Menurut dia, dosis tersebut akan
diturunkan apabila kondisi pasien mulai membaik. Ia menegaskan, konsumsi
kalajengking harus dihentikan bila tubuh sudah menunjukkan gejala alergi.
Secara khusus ia menegaskan, dalam praktik ia
jarang memberikan ramuan kalajengking dalam bentuk tunggal. Ia lebih sering
mengombinasikan berbagai macam herbal dan hewan lain, baru memberikan bubuk
kalajengking sesuai dengan takaran.
Contohnya, untuk penyakit sirosis hati, ia selalu
meresepkan lebih dari 15 macam ramuan. Jenisnya antara lain batok penyu,
alang-alang, kunyit, dan 0,2 gram bubuk kalajengking. Katanya, ”Pemakaian
kalajengking pada kasus sirosis hati berfungsi untuk menggempur hati yang mulai
mengeras.”
Jangan
sekedar coba-coba, sebelumnya konsultasikan kepada yang berpengalaman dan atau
tanyakan kepada yang mengetahui cara mengkonsumsi kalajengking. Selamat Mencoba.
Salam Sehat.
izin share ya admin :)
ReplyDeleteAyo buruan gabung bersama kami ditunggu kehadirannya ya bosku :)
WA : +855 963 156 245
ReplyDeleteIzin ya admin..:)
Main dan Menangkan permainan bersama kami di ARENADOMINO 8 permainan poker online tanpa robot silahkan main dan buktikan sendiri jika kesulitan bisa
dibantu dalam pendaftaran silahkan langsung bergabung untuk info lebih jelas WA +855 96 4967353