BLORA - Hiruk pikuk suasana pandemi covid 19, tak membuat petani terong di Kabupaten Blora mengeluh. Bahkan ia merasa untung karena harga terong saat ini tergolong tinggi.
Sukir (57) mengaku panen terongnya kali ini masih untung besar. Dengan luas lahan hanya 1/4 hektar tanaman terongnya termasuk berhasil.
Hanya dalam waktu dua bulan ia sudah bisa memanen terongnya. Bahkan tanaman terong ini bisa dipanen berkali kali.
"Ini lagi panen yang pertama mas, dan alhamdulillah dengan harga Rp.4000/kg, kita sudah untung dari pada tahun kemarin yang hanya Rp. 2000/kg," kata Sukir sambil memetik terongnya, Kamis (07/01)
Terong milik Sukir ini, dalam sekali panen dapat menghasilkan terong 1,5 ton. Jika dikalikan Rp. 4000 akan mendapatkan angka sebesar Rp. 6.000.000.
"Sekali panen sekitar 60 sak, satu sak sekitar 30kg, itu sekali panen mas, tinggal kita kalikan, sehingga kami masih untung," tutupnya.
Judul : Pandemi Covid 19, Petani Terong di Blora Meraup Rupiah Besar
RMOLJateng - Hiruk pikuk suasana pandemi covid 19, tak membuat petani terong di Kabupaten Blora mengeluh. Bahkan ia merasa untung karena harga terong saat ini tergolong tinggi.
Sukir (57) mengaku panen terongnya kali ini masih untung besar. Dengan luas lahan hanya 1/4 hektar tanaman terongnya termasuk berhasil.
Hanya dalam waktu dua bulan ia sudah bisa memanen terongnya. Bahkan tanaman terong ini bisa dipanen berkali kali.
"Ini lagi panen yang pertama mas, dan alhamdulillah dengan harga Rp.4000/kg, kita sudah untung dari pada tahun kemarin yang hanya Rp. 2000/kg," kata Sukir sambil memetik terongnya, Kamis (07/01)
Terong milik Sukir ini, dalam sekali panen dapat menghasilkan terong 1,5 ton. Jika dikalikan Rp. 4000 akan mendapatkan angka sebesar Rp. 6.000.000.
"Sekali panen sekitar 60 sak, satu sak sekitar 30kg, itu sekali panen mas, tinggal kita kalikan, sehingga kami masih untung," tutupnya.
0 komentar:
Post a Comment