BLORA - Perhelatan Pengkoljagong Mural Festival 2020 ditutup hari ini, Senin (31/08/2020) siang di balaidesa Pengkoljagong Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Dalam festival seni yang berlangsung selama sepuluh hari tersebut, terpilih beberapa karya mural terbaik.
Dalam festival ini, para seniman mural diharuskan menyelesaikan mural hingga batas waktu yang telah ditentukan, yakni 29 Agustus 2020. Dewan juri dalam acara ini terdiri atas 2 praktisi seni rupa dan 1 orang dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora kemarin, Minggu (30/08/2020).
Berikut ini para juara dalam Pengkoljagong Mural Festival 2020;
Juara 1 Andika dan tim (Cepu)
Juara 2 Mei Candra dan tim (Doplang)
Juara 3 Agus Suryanto dan tim (Blora)
Juara harapan 1 Iswahyudi (Malang)
Juara harapan 2 Drs. Joko dan tim (Blora)
Juara harapan 3 Usye (Blora)
Dalam festival ini, pemural asal Rengasdengklok Karawang bernama Agus Mulyana alias Ghaust Sedenk berhasil melukis pada 8 panel mural dan dinyatakan sebagai pemenang kompetisi mural terbanyak.
Sedangkan pemural asal Kota Magelang atas nama Subki berhasil melukis pada langit-langit bangunan. Panel tersebut merupakan langit-langit gedung BUMDes Jaya Abadi dan langit-langit kantor Kades Pengkoljagong. Atas pencapaian ini, Subki memenangkan kompetisi mural tersulit.
Festival Mural Berlangsung Sukses, Kades Pengkoljagong Panen Pujian
Dalam penutupan Pengkoljagong Mural Festival 2020 pagi tadi, Kades Pengkoljagong Sugiyono mengaku sangat bergembira dengan suksesnya perhelatan ini. Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para seniman lukis dan pemural yang telah memeriahkan festival seni ini.
"Ada lebih dari 70 panel mural yang berhasil diselesaikan. Mungkin ini merupakan jumlah panel terbanyak yang berhasil diselesaikan dalam kompetisi mural. Namun demikian, kita tidak boleh berpuas diri dan jumawa. Semoga ke depan, kegiatan ini dapat menjadi even tahunan di desa kami," harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Blora H Arief Rohman yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kegiatan yang mengumpulkan lebih dari 40 perupa se-Jawa dan DIY tersebut. Menurut Wabup, Kades Pengkoljagong terbilang nekat namun dalam konteks yang positif.
"Bisa dibilang, mas Kades Sugiyono ini Kades Bonek alias Bondo Nekat. Bikin acara semeriah ini tanpa meminta bantuan Pemkab. Hanya pemberiahuan, gitu. Kita apresiasi ini. Apalagi, mengusung tema pelestarian lingkungan. Semoga ke depan, Desa Pengkoljagong menjadi Desa Wisata, Desa Sapta Pesona," ucap Wabup.
Usai prosesi penutupan, Wabup Arief yang didampingi pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Hj Aini Arief Rohman dan Kades Pengkoljagong juga berkesempatan meninjau sejumlah spot mural karya para seniman. Wabup berharap dengan banyaknya spot mural yang ada, dapat menjadi daya tarik bagi penikmat seni atau wisatawan untuk berkunjung ke desa ini.
"Ada lebih dari 70 spot selfie yang bisa menarik perhatian teman-teman muda dan masyarakat seni. Ini luar biasa. Justru ini lebih terasa seninya, karena dibuat oleh seniman-seniman ternama," pungkas Wabup.
Pujian atas kesuksesan Pengkoljagong Mural Festival 2020 juga disampaikan oleh para seniman yang ikut ambil bagian dalam acara ini. Menurut mereka, acara ini telah sukses karena menjadi ajang reuni bagi para pelaku seni.
"Terima kasih kepada Pak Kades dan warga Pengkoljagong atas keramahannya. Saya sengaja tidak menandatangani karya mural saya, karena tanda tangan saya ada di hati warga Pengkoljagong," ucap peserta Pengkoljagong Mural Festival 2020, Ghaust Sedenk, asal Rengasdengklok Karawang. (AD)
Terbaru
Resep Sambel Pete Udang Menggoda Lidahmu
Bumbu dihaluskan: ~ cabe merah segar 150 gram ~ bawang merah 6-8 siung kcl ~ bawang putih 3-4 siung kecil ~ kemiri 1 biji kecil,...
0 komentar:
Post a Comment