December 2020 ~ MEDIAEDUKASIANDA

Kapolda Jateng Kunjungi Ketapang, Perbatasan Cepu Dengan Jawa Timur


BLORA - Menjelang tahun baru 2021 Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, Bersama Pejabat Utama Polda Jawa Tengah meninjau Pos Pelayanan Operasi Lilin Candi 2020 Polres Blora, tepatnya di Pos Yan perbatasan Cepu - Jawa Timur, Selasa, (29/12/2020).


Peninjauan lokasi perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur tersebut adalah salah satu rangkaian panjang Kunjungan Kerja orang nomor satu di Kepolisian Jawa Tengah tersebut.


Kunjungan ini, Kapolda Jateng yang didampingi oleh Karolog Polda Jateng Kombes Pol Bambang Riky Sidonarto, Dirreskrimum Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto, Dirlantas Kombes Pol Rudy Syafrudin, serta Dirsamapta Kombes Pol Hariadi,  dan Komandan Satuan Brimob Kombes Pol Basya Rasyananda, telah meninjau situasi di beberapa wilayah, yaitu di wilayah kabupaten Demak, Kudus, Pati, Rembang, Blora serta dari Blora akan dilanjutkan ke wilayah kabupaten Grobogan untuk kembali ke Semarang.


Dalam kunjungan di Blora, Kapolda beserta rombongan disambut oleh Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, beserta Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi,SE,MM bersama Pejabat Utama Polres dan Kodim 0721/Blora.


Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa pemantauan di wilayah perbatasan ini adalah untuk antisipasi kerawanan malam tahun baru 2021, baik dari gangguan kamtibmas ataupun pelanggaran protokol kesehatan yang dimungkinkan terjadi saat malam tahun baru 2021.


Kapolda menyampaikan bahwa di Pos Perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Luar Jawa Tengah telah dilakukan urai arus, yaitu arus yang ke dan dari Jawa Tengah akan dilakukan penyekatan pada saat malam tahun baru 2021. 


Apalagi di Blora sudah ada Surat edaran dari Bupati Blora terkait tidak ada pengumpulan massa pada saat tahun baru 2020.


Kapolda menegaskan bahwa selama perayaan malam tahun baru 2020 tidak ada petasan ataupun kembang api. Dan untuk antisipasi hal tersebut akan di lakukan patroli mobiling yang akan dilakukan oleh petugas gabungan dari Polri dan TNI serta instansi terkait lainnya.


"Dan untuk antisipasi kerawanan malam tahun baru tersebut akan di bentuk gugus tugas khusus pengamanan malam tahun baru,  yang terdiri dari tim gabungan, untuk antisipasi Covid-19. Termasuk juga kegiatan di Hotel hotel, ruang pertemuan ataupun tempat wisata akan diperketat penjagaannya, jangan sampai menimbulkan kerumunan saat malam tahun baru," urai Kapolda Jateng.


Sementara itu untuk kendaraan yang keluar masuk di perbatasan Jawa Tengah pada saat malam tahun baru, akan diberlakukan skala prioritas. Dimana kendaraan yang boleh lewat hanya kendaraan yang mengangkut barang kebutuhan pokok ataupun kendaraan penumpang umum. Dan tidak boleh ada arak arakan ataupun pawai yang masuk di wilayah Jawa Tengah.


Kapolda juga mengimbau kepada petugas Pos Pam untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas. Yaitu dengan disiplin 4 M. Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, serta menghindari kerumunan. Dalam kunjungan tersebut Kapolda juga menyerahkan bingkisan kepada petugas Pos Yan Operasi Lilin Candi 2020 di Perbatasan Cepu.(AD)

Share:

Sekda Blora: Jam Malam Tidak Ada Dan PSBB Tidak Benar


BLORA – Untuk Mengantisipasi pesebaran Covid-19 di Blora, Jawa Tengah  dalam pelaksanaan peringatan hari besar keagamaan di masa pandemi di kabupaten Blora didasari dengan surat kawat Gubernur Jawa Tengah Nomor. 450/0014275 tanggal 27 Oktober 2020.

Hal ini disampaikan Sekda Blora Komang Gede Irawadi dalam rapat koordinasi (Rakor) jelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) yang dipimpin Wakil Bupati, Arif Rohman dan diikuti oleh jajaran Forkopimda, para tokoh agama, Badan Kerjasama Gereja-gereja (BAMAG) Blora dan OPD di ruang pertemuan Setda Blora, Jumat (18/12/2020).

“Menjadikan peringatan hari raya besar keagamaan sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kehidupan beragama serta menjadi persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Sekda Blora.

Menurut Sekda, perayaan hari besar keagamaan pada prinsipnya tidak dilakukan secara tatap muka atau jumlah peserta 50 persen dari kapasitas ruangan warga jemaat dan harus sadar protokol kesehatan yang ketat. Kemudian, tidak dianjurkan menambah tenda.

Peserta atau jemaah yang hadir merupakan warga daerah sekitar (jamah sendiri) bukan warga dari luar daerah yang bersangkutan.

Sekda menandaskan, bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Jam Malam sebagaimana yang informasinya beredar, itu dinyatakan tidak benar dan tidak ada.

“PSBB tidak benar dan Jam Malam pun tidak ada,” tandasnya.

Meski demikian, operasi gabungan protokol kesehatan oleh Polri, TNI dan Satpol PP tetap digiatkan untuk mengedukasi warga masyarakat supaya tertib prokes mengingat persebaran Covid-19 di Blora meningkat.

Terkait pelaksanaan ibadah keagamaan, menurut Sekda haruas tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan satuan tugas penanganan Covid-19 setempat.

“Tidak melaksanakan pawai atau arak-arakan dalam rangka hari besar keagamaan,” tegasnya.

Tetap mengutamakan 3S. Yaitu Selalu Pakai Masker, Selalu Cuci Tangan, Selalu Jaga Jarak.

Sementara itu, salah satu anggota BAMAG Blora, Pendeta Yulius Sukarno menyampaikan, pihaknya juga telah menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kemenag No. 23 tahun 2020 maksimal jemaat 50 persen dari kapasitas ruang.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh gereja-gereja di Kabupaten Blora menerapkan protokol kesehatan. Dan hal tersebut sudah berjalan di masa pandemi ini,” jelas Yulius Sukarno.

Bahkan lanjut Yulius Sukarno, Natal dan Tahun Baru sudah ada edaran dari BAMAG agar gereja-gereja di Kabupaten Blora mengadakan kegiatan yang sifatnya doa saja. Tidak menyelenggaraan perayaan natal.

“Tidak ada natal bersama,” jelas Yulius Sukarno.

Hal senada disampaikan oleh Pendeta Gideon Siregar dari Gereja Bethel Injil Sepenuh Cepu.

Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan melalui Kabag Ops Polres Blora AKP Supriyo menyampaikan, pelaksanaan Operasi Lilin Candi akan dimulai 21 Desember 2020 sampai dengan 4 Januari 2021.

Pos pelayanan akan didirikan di Alun-alun Blora dan perbatasan Cepu-Bojonegoro. Sedangkan pos pengamanan di gereja-gereja yang jemaatnya cukup banyak di antaranya Gereja Katolik Pius X Blora, Bethany Blora dan Gereja Katolik Cepu.

“Antisipasi agar pelaksanaan perayaan Hari Natal dan Tahun baru berjalan lancar akan diadakan pengamanan di tiap penyelenggaraan ibadah di masing-masing gereja,” ujarnya.

Selama operasi Lilin Candi dari Polri tidak mengijinkan perayaan natal dan tahun baru yang mengundang kerumunan massa.

“Ibadah sesuai dengan protokol kesehatan. Direncanakan Senin (28/12/2020) akan melaksanakan gelar pasukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Yang disampaikan oleh Kabag Ops Polres Blora didukung oleh Kodim 0721/Blora. Dimana pihaknya siap bersama Polri dalam kamtibmas dan penerapan protokol kesehatan. (ADY/Red)

Share:

Cegah Covid-19, Pemkab Blora Berlakukan Jam Malam, Mulai 19 Desember 2020


BLORA - Bupati Blora, H. Djoko Nugroho memimpin rapat koordinasi terbatas terkait Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora pada Senin (14/12/2020) bertempat di Ruang Pertemuan Setda.

Dalam awal sambutannya, Bupati menyampaikan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora untuk menutup pembicaraan terkait Pilkada 2020.


“Ada hal penting yang harus kita urus bersama-sama, bencana non alam yang saat ini penyebaran sungguh-sungguh mengkhawatirkan dan membutuhkan pemikiran kita bersama, jadi Pilkada sudah selesai dan mari bersama-sama kita berpikir dan bekerja memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” ucap Djoko Nugroho.


Menanggapi penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Blora yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, Bupati mengambil keputusan tegas sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.


“Blora darurat Covid-19. Untuk wilayah Kecamatan Blora, Cepu dan Ngawen harus dilaksanakan operasi pokok untuk menekan penyebaran corona. Kecamatan lain penopang,” kata Bupati.


Selanjutnya, Bupati menyampaikan untuk memberlakukan jam malam, mengingat semakin banyaknya warga yang seolah-olah melupakan bahaya Covid-19.


“Toko-toko modern silakan buka dari jam 08.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB, dan PKL diijinkan berjualan mulai jam 14.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Ini rencana akan diberlakukan mulai malam minggu tanggal 19 Desember 2020 sampai dengan 005 Januari 2021. Kabag hukum dan pak Sekda tolong disiapkan Perbup terkait hal tersebut, dan dibuat edaran penyebarluasan informasi ini. Awali dengan gambaran umum bahwa Blora Darurat Covid-19,” tandas Bupati Blora.


Mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan serta menyambut kegiatan Natal dan Tahun Baru, Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tidak mengadakan acara.


“Camat-camat jangan membuat acara perayaan tahun baru apapun, Sekali lagi diseluruh wilayah Kabupaten Blora tidak ada acara perayaan pergantian tahun.  Kumpulkan tokoh agama, pastur, pendeta, MUI juga FKUB terkait dengan kegiatan keagamaan, hal-hal yang bersifat teknis agar segera ditindaklanjuti untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pinta Bupati.


Djoko Nugroho mengapresiasi kesiapan rumah sakit-rumah sakit diwilayah Kab. Blora dalam menghadapi pandemi ini.


“Terimakasih atas kesiapan seluruh rumah sakit di Blora, saya paham saat ini tenaga medis kita terbatas, grogi dan mereka butuh support dari kita semua. Mari bersama-sama, bahu membahu menghentikan pandemi ini,” ungkap Djoko Nugroho.


Diakhir rakor Bupati kembali menegaskan untuk meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 agar diberikan bantuan.


“Yang sakit-sakit di rumah tolong diparingi bantuan sosial. Klaster perkantoran dihentikan. Dan masyarakat tolong di informasikan dengan rencana pelaksanaan jam malam dan sebagainya,” pungkas Bupati.


Untuk diketahui, Rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19 di Kab. Blora ini diikuti oleh seluruh jajaran Forkopimda, OPD terkait, jajaran rumah sakit swasta, serta Camat di lingkungan Pemerintah Kab. Blora. (ADY/Red).

Share:

Pemungutan Suara Ulang Di TPS 02 Desa Kapuan Cepu, Artys Masih Unggul


BLORA - Untuk memastikan jalannya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2020 kabupaten Blora di TPS 02 Desa Kapuan Kecamatan Cepu berjalan aman dan kondusif.


Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, SIK, M.Hum bersama Dandim 0721 / Blora Letkol Info Ali Mahmudi, SE, MM terjun langsung melakukan latihan di lokasi. Minggu, (13/12/2020).


Adapun Pemungutan Suara Ulang, (PSU) dilakukan lantaran ditemukan salah satu warga yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali saat hari pemungutan suara, 09 Desember 2020 lalu.


Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, SIK, M.Hum mengungkapkan bahwa kedatangannya bersama Dandim Letkol Inf Ali Mahmudi adalah untuk memastikan PSU berjalan aman dan lancar.


Kita tidak mau meremehkan, dalam PSU hari ini kita lakukan pengamanan yang ketat, yang melibatkan TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas, kata Kapolres Blora.


AKBP Ferry Irawan menegaskan, bahwa selain antisipasi gangguan Kamtibmas, petugas gabungan yang hadir juga memastikan pelaksanaan kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan.


Selain faktor keamanan, kita melaporkan protokol protokol kesehatan untuk antisipasi Covid-19, lanjut Kapolres Blora.


Sementara itu, Anggota Komisioner Bawaslu Kabupaten Blora, Devisi Penindakan dan penanganan pelanggaran, Sugie Rusyono mengatakan bahwa berdasarkan temuan pengawas TPS dilapangan ada pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali.


“Hasil temuan kami dilapangan ada pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali. Dan sudah kami rekomendasikan kepada KPU untuk melakukan PSU di TPS tersebut,”  kata Komisioner Bawaslu.


Untuk diketahui, petugas gabungan dari Polres dan Kodim 0721/Blora melakukan penjagaan dan pengamanan hingga berakhirnya Pemungutan Suara Ulang tersebut. Dari 415 pemilih, yang datang mencoblos ada 300 pemilih. (ADY/Red)


Adapun hasil Rekapitulasi perolehan sementara sebagai berikut : 

TPS 02 Desa Kapuan 

DPT                 : 415

Hadir              : 300

Tidak Hadir   :  115

Laki-Laki        : 131

Perempuan   : 169

PASLON 01:. 8

PASLON 02: 268

PAALON 03: 16

Jml suara sah: 292

Jml suara tidak sah: 8


C. Kegiatan pelaksanaan PSU TPS 02 Ds. Kapuan, Kec. Cepu, selesai pukul 14.10 WIB dan merasakan pengiriman kotak suara ke sekretariat PPK Cepu.

Share:

PC PMII Blora Aksi Damai, Jalan Kaki Dari Alun-Alun Ke Tugu Pancasila


BLORA - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Blora melakukan aksi damai mengecam tindakan kekerasan terhadap kemanusiaan yang terjadi di Sigi Sulawesi Tengah, serta hal-hal provokatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa.
Aksi damai dilakukan pada 03/12/2020.

Aksi damai yang diikuti puluhan mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Blora itu dilakukan dengan berjalan kaki dimulai dari Alun-alun Blora menuju Bundaran Tugu Pancasila melalui jalan Pemuda Blora.

Moh Imanan selaku Korlap aksi sekaligus Ketua PC PMII Blora massa khidmat 2020-2021 mengatakan bahwa Hari ini kita laksanakan aksi unjuk rasa atas kejadian kekerasan oleh MIT (Mujahidin Indonesia Timur) yang terjadi di Sigi Sulawesi tengah telah membantai 4 keluarga.

"PC PMII Blora memgambil sikap Menolak keras terorisme, mengecam keras tindakan kekerasan terhadap kemanusiaan, Menolak radikalisme, dan  Menolak dakwah yang tidak sesuai dengan Islam rohmatan lilalamin,” tutur Imanan.

Dalam pelaksanaan aksi para peserta menggunakan Alkap diantaranya Spanduk besar dengan tulisan "PMII Kabupaten Blora menolak dan mengecam keras Radikalisme, Terorisme dan kekerasan”. 1 Bendera Merah Putih, 1 Bendera PMII, dan Poster dengan tulisan “Cegah Radikalisme dilingkungan sekitar". "Stop Radialisme paham teroris jangan betkembang bersama anda". "Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme sebuah kesalahan besar". “Terorisme adalah terorisme, tidak ada hubungan dengan agama" serta membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas.

Ditengah aksi Mahsiswa dari PMII Blora Nur Kholis melakukan orasi yang intinya “Mengingat carut marutnya kepentingan ideologi dan politik saat ini serta terjadinya kekerasan yang tidak betmanusiawi”

Lanjut Nur Kholis “Kami PC PMII Kabupaten Blora mengecam keras Terorisme, Radikalisme dan kekerasan yang dilakukan oleh MIT, dimana ini adalah jaringan ISIS”.

“Kami sangat menyayangkan tindakan oknum yang menggunakan panggung dakwah tidak sebagaimana mestinya. Panggung dakwah untuk mendidik akhlag tetapi malah digunakan untuk mengujar kebencian” papar Nur Kholis.

Aksi PMII cabang Blora ini dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian kekerasan oleh MIT (Mujahidin Indonesia Timur) yang terjadi di Sigi Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Kegiatan aksi damai diakhiri dengan membentangkan spanduk dan poster di Tugu Pancasila Jl. Pemuda Blora. Selama kegiatan aksi mendapat pengawalan dari aparat keamanan. (WN/Red)

Share:

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Komunitas

SELANJUTNYA »