July 2020 ~ MEDIAEDUKASIANDA

Dua Desa Di Cepu Tolak Tambang Pasir

BLORA - Tidak ada sosialisasi kepada warga, mulai dari awal sampai sekarang ini. Akhirnya petani di dua desa Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, tepatnya Desa Kapuan dan Desa Cabean, menolak beroperasinya tambang pasir darat. Sebab, lokasi tambang berada di tengah areal persawahan produktif. 

Peristiwa penolakan itu, sempat terjadi pada bulan November 2019 lalu. Lantaran alat berat tiba-tiba datang dan menerjang sawah warga untuk mengambil contoh material.

Minggu (26/07/2020), petani kedua desa kembali berkumpul untuk berjaga dan meminta kejelasan dari penanggung jawab. Namun tidak ada yang menemui mereka. Sementara, alat berat dihentikan untuk parkir dan tidak dioperasikan.


"Kemarin, Sabtu (25/07/2020), tiba-alat berat (ekscavator) didatangkan lagi. Baru berjalan hingga lahan bengkok. Warga langsung menghentikan dan meminta untuk kembali," Kata Zamroni (38th).

Perbuatan nekat pihak penambang pasir darat, memancing reaksi warga menimbulkan kecurigaan.

"Dulu sudah ditolak warga, tapi sekarang kembali lagi," tandasnya.

Pernyataan tegas disampaikan Petani Desa Cabean. "Yang kami inginkan tambang ditutup. Jangan beroperasi," tegas Kusyanto, yang mengaku sawahnya berada 100 meter dari lokasi tambang.

Penolakan dia cukup beralasan. Sebab selain berada ditengah sawah produktif, ada kecurigaan jika operasi tambang tersebut bakal meluas. Hingga membuat longsor lahan sekitar.

"Pengairan jelas terganggu. Karena pasir dan batuan cadas sebagai penampungan air bakal dikeruk," kata dia.

Menurut dia, kedalaman galian bisa mencapai 30 meter dibawah permukaan tanah. Sebab, pasir yang  bagus jauh berada di bawah permukaan. Itu diketahui saat dia membuat sumur cubin untuk kebutuhan pengairan sawah.


"Saya sendiri tahu, karena dibawah tanah sawah saya terdapat pasir bagus untuk bahan bangunan," ujarnya.

Saat dilokasi, tidak ada dari perangkat desa maupun pihak kecamatan.

"Saya juga tidak habis pikir kenapa dari desa disaat seperti ini tidak ada. Dan dari kecamatan diam saja," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Desa Kapuan, Hariyono, saat dikonfirmasi terkait aksi penolakan warga, dia sudah mengetahuinya. Bahkan, sudah pernah dilakukam mediasi oleh Pemkab Blora tahun 2019 lalu.

"Saya juga sudah sampaikan, bahwa kegiatan penambangan itu dari awal tidak pernah sosialisasi," tandasnya.

"Bagaimana pun juga, saya sebagau kepala Desa Ikut warga saya. Warga saya menolak,saya juga menolak," tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Cabean, Kismiati. Dia juga mendukung warganya untuk melakukan penolakan. Karena memang menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Tahun lalu. Kami pernah membuat berita acara penolakan," tegasnya.(WN/Red)
Share:

Gantung Diri Karena Sakit Menaun, Terjadi Lagi Di Blora

BLORA - Kasus gantung diri yang disebabkan karena penyakit menaun, yang tak kunjung sembuh sering terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Seperti yang terjadi di rumah Miran (48th) warga desa Gondel RT 001 RW 001,  Kecamatan Kedungtuban Jumat (24/07/2020) sore.

Miran, sepulang dari sawah bermaksud ingin mandi, namun ia melihat pintu kamar mandi tertutup. Saat membuka pintu kamar mandi ia kaget melihat pamannya Sura Edi (51th) sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali tampar/plastik berwarna hijau.

Ia kemudian memberitahu anak perempuannya Lia (21th), untuk meminta tolong kepada warga, dan  memberitahu perangkat desa dan Kades.

Kemudian Kepala Desa Gondel Suko Jadi Wiyono melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungtuban.

Mendapat laporan tersebut, petugas piket Polsek Kedungtuban, berkoordinasi dengan Koramil 08/Kedungtuban dan Tim Medis Puskesmas Ketuwan Handoko untuk mendatangi TKP.

Setelah dilakukan olah TKP dan pemerikasaan jenasah oleh petugas medis Puskesmas Ketuwan, tidak ada tanda tanda kekerasan maupun penganiayaan.

Kapolsek Kedungtuban Iptu Suharto, membenarkan peristiwa tersebut. Selanjutnya jenasah diserahkan kepada pihak keluarga.

"Benar, tadi telah terjadi orang gantung diri, setelah dilakukan pemeriksaan tubuh korban, tidak ditemukan tanda - tanda penganiayaan, korban kita serahkan keluarganya untuk dimakamkan," ucap Iptu Suaharto (Jumat, 24/07/2029).

Menurut keterangan keluarganya, korban semasa hidupnya mengeluh, bahwa dirinya memiliki penyakit gula/Diabetes Melitus yang tak kunjung sembuh. (Her)
Share:

Nekat Curi 17 Tablet Inventaris Sekolah, 2 Pria Di Tangkap Polres Blora


BLORA - Dua orang pemuda warga kecamatan Kradenan Kabupaten Blora Jawa Tengah, diamankan petugas unit reskrim Polsek Kradenan Polres Blora, Senin, (20/07/2020) kemarin.

Dua pemuda dengan inisial AS , (18th) dan NES, (22th) tersebut di tangkap lantaran nekat mencuri 17 (tujuh belas) Unit Smart Phone jenis tablet merk Samsung Galaxy barang inventaris dari Sekolah Dasar Negeri V ( SD N 5 ) Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora beserta uang tunai Rp 1.800.000, - (Satu juta delapan ratus ribu rupiah).

Kejadian berawal dari laporan Sapto Jumadiyo, (30th), kepala sekolah SDN 5 Mendenrejo pada 18 Juli 2020, bahwa sebanyak 17 (tujuh belas) unit tablet Samsung Galaxy inventaris sekolah berikut dosbooknya telah hilang dari almari penyimpanan di dalam ruang guru sekolah, serta uang tunai hasil infak jariyah dari anak - anak sekolah sebanyak Rp 1.800.000, - (Satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang di simpan di dalam laci meja diruang guru.

Menindaklanjuti laporan tersebut Kapolsek Kradenan Polres Blora AKP Sugiharto,SH memerintahkan Unit Reskrim Polsek Kradenan untuk melakukan penyelidikan, hingga akhirnya kedua pelaku tersebut berhasil diamankan di wilayah Kradenan pada 20 Juli 2020 kemarin.

Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 2(dua) kardus bekas pembungkus TAB, 1(satu) taplak meja, 1(satu) buah Smart Phone TAB merk Samsung tipe A Warna hitam lebar layar 8 inci berikut dosbooknya.

AKP Sugiharto menjelaskan bahwa ke dua pelaku tersebut adalah alumni dari SD Negeri 5 Mendenrejo dan salah satu dari pelaku pencurian tersebut adalah seorang residivis, "Kita amankan 2 tersangka, AS dan NES, untuk AS ini adalah residivis yang dulu pernah melakukan tindak pidana curanmor," jelas AKP Sugiharto.

Kapolsek menambahkan, atas kejadian tersebut korban mengalami total kerugian sebesar Rp 35.800.000,- (tiga puluh lima juta delapan ratus ribu rupiah).

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut, pelaku di jerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7(tujuh) tahun penjara.

"Barang bukti yang berhasil kita amankan ada 7 unit Smart Phone jenis Tablet dan hingga saat ini masih kita lakukan penelusuran," tandas Kapolsek.

Kepada petugas ke dua pelaku mengaku bahwa hasil dari kejahatannya tersebut uangnya di gunakan untuk berfoya - foya dan minum minuman keras. (AD)
Share:

BPBD Blora: 12 Kecamatan Masuk Zona Merah Dan 4 Kecamatan Masuk Zona Orange


BLORA - Kepala Seksi Perdata Tata Urusan Negara Kejaksaan Negeri Blora, Agustinus Dian Leo Putra, SH mewakili Kajari Blora I Made Sudiatmika, SH selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 menyampaikan perkembangan Covid-19 melalui konferensi pers, Kamis (16/07/2020) di Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora.

Didampingi Plt Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Hadi Praseno,S.Sos pihaknya menyampaikan update terakhir monitoring data perkembangan Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 13.00 WIB.

Adapun data perkembangan Covid-19 di Blora, Orang Tanpa Gejala (OTG) proses pemantauan 100. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 14. Berikutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang.

“Selanjutnya, Rapid Test 158 orang, terdiri screening 135, OTG 5, ODP 12 dan PDP 6 orang. Kemudian Positif Covid-19 sebanyak 99, rinciannya dirawat 57, sembuh 36 dan meninggal 6 orang,” urainya.

Berdasarkan data dari website corona.blorakab.go.id tersebut pihaknya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Blora bahwa semasa new normal berlaku supaya tetap melakukan physical distancing di tempat umum atau keramaian.

“Kemudian membiasakan cuci tangan setelah menyentuh sesuatu dan jangan hanya pada saat terlihat kotor. Dan jangan lupa tetap menjaga pola hidup sehat dengan olah raga, makan yang bergizi dan selalu berpikiran yang positif untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh,” ucapnya.

Berikutnya selalu menggunakan masker setiap aktivitas dan diimbau membawa hand sanitizer terutama apabila menggunakan fasilitas umum sehingga dapat langsug mencuci tangan dengan segera saat menyentuh sesuatu.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada tenaga medis yang terus berjuang baik di lapangan atau pun di rumah sakit, puskesmas, tempat karantina, atas segala dedikasinya dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan pendemi Covid-19 di kabupaten Blora.

“Di era new normal kali ini, sekali saya mengimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Blora tentang pentingnya kesadaran, kewaspadaan dan menjaga pola hidup sehat untuk masing-masing pribadi, karena itu merupakan kunci keberhasilan untuk pencegahan penularan Covid-19,” tutupnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes menyatakan bahwa dalam dua hari ini ada penambahan yang cukup berarti, yaitu kasus baru sebanyak 33 orang. Swab test telah diambil hari ini sebanyak 738.

“Kasus baru 33 orang ini, terbagi dari beberapa klaster,” kata dia.
Yang pertama klaster dari petugas coklit KPU Blora yang tersebar di Kecamatan Jepon cukup banyak, kemudian Kecamatan Todanan, Jati dan Cepu.

“Kemudian, klaster Nglobo Kecamatan Jiken. Ini kita temukan penambahan kasus dari indeks kasus pertama, ada penambahan tujuh kasus lagi,” ungkapnya.

Berikutnya yang tertinggi adalah klaster Balongan Kecamatan Jiken karena ada penambahan penularan dari kasus indeks pertama kepada 12 yang lainnya.
“Yang lainnya ada sporadis, beberapa di Jepon dan Cepu,” ucapnya.

Jadi, kata Lilik, jumlah kasus positif cukup banyak karena kemarin melakukan swab test 96 sehingga hasilnya ada 33. Memang strategi baik dari pemerintah pusat maupun daerah dengan 3T, yaitu Testing, Tracing dan Treatment.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Blora Hadi Preseno, S.Sos menyatakan, berdasarkan pemetaan, pergerakan zonazi risiko wilayah, yang terpapar Covid-19 sangat dinamis dan fluktuatif.

“Sampai hari ini tercatat 12 kecamatan masuk dalam zona merah dan empat kecamatan masuk dalam zona orange. Itu artinya kita harus membatasi beragam aktivitas karena dapat memicu penularan Covid-19,” terangnya.

Peningkatan testing, tracking dan treament akan terus dilakukan dengan harapan dapat mencegah, mengurangi dan mengendalikan Covid-19. Pungkasnya.  (AD)
Share:

Satreskrim Polres Blora Bekuk 17 Pelaku Judi

BLORA - Jajaran Satreskrim Polres Blora Polda Jawa Tengah kembali berhasil mengamankan 17 tersangka judi di wilayah Kabupaten Blora. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,S.I.K. melalui Kasat Reskrim AKP Setiyanto,SH,MH, Rabu, (15/07/2020) dalam jumpa pers di halaman belakang Polres Blora.

Kasat Reskrim menjelaskan bahwa selama operasi  Kegiatan Rutin Yang di Tingkatkan (KRYD) kurun waktu Mei hingga Juli 2020 Polres Blora terus melakukan berbagai upaya untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Blora, salah satunya adalah ungkap kasus judi togel.

"Kita amankan 17 tersangka, dari 13 kasus yang kita tangani di beberapa wilayah di kabupaten Blora," ucap Kasat Reskrim.

Selain mengamankan para tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit KBM Roda 4 , 4 unit sepeda motor, 15 hand phone dan beberapa rekapan togel, serta uang tunai jutaan rupiah.

"Total barang bukti uang tunai yang kita amankan dari tersangka judi tersebut Tujuh Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah," beber Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim menambahkan operasi KRYD akan terus dilakukan dengan tujuan untuk menekan kegiatan perjudian yang meresahkan masyarakat.

"Kegiatan KRYD akan terus kita gelar sehingga situasi Blora aman dan kondusif," tandas Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim melanjutkan, atas perbuatan itu, mereka dijerat pasal 303 KUHP dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Sementara itu, SL, salah satu tersangka judi togel mengaku menjadi bandar togel sendiri, untuk mendapatkan keuntungan sendiri.

"Saya jadi bandar sendiri, jika ada yang menang saya sendiri yang membayar dan jika ada yang kalah saya sendiri yang mendapat keuntungan," kata SL. (AD)
Share:

Cegah Covid-19, Perhutani KPH Blora Bagikan APD dan Vitamin

Perhutani Bagikan APD Dan Vitamin
BLORA - Era tatanan kehidupan baru (New Normal) para pekerja disemua bidang mulai beraktifitas, namun tetap menerapkan protkoler kesehatan.

Salah satunya di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) dan para pekerja non karyawan dilingkungan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora.

Para pekerja non karyawan Perhutani, bagian produksi dan persemaian serta di TPK sudah mulai beraktifitas, mereka wajib pakai masker, cuci tangan, tetap jaga jarak dan menghindari kerumunan.

Untuk mencegah penyebaran Covid - 19, dilingkungan pekerja non karyawan dan TPK Perhutani KPH Blora membagikan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sabun cair, ditambah dengan Suplemen berupa vitamin.

Sebanyak 286 masker dibagikan per orang lima Pcs, sabun cair 0,05 ml per orang dan Suplemen/vitamin 25 butir per orang.

"Ini sebagai bentuk kepedulian kami, kepada para pekerja non karyawan dipersemaian, produksi dan di lingkungan TPK Perhutani KPH Blora, guna mencegah penyebaran Covid -19," ucap Ir. Afwandy Kepala Administratur (Adm) KPH Blora melalui Waka Adm Muhammad Agus Nawin R, SHut (Selasa, 14/07/2020).

Bantuan ini adalah merupakan salah satu program dari Perum Perhutani KPH Blora Bina Lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Agus Nawin meminta kepada para pekerja agar selalu mematuhi protokoler kesehatan, sesuai anjuran Pemerintah. Karena belum tahu sampai kapan Covid ini berakhir.

"Walaupun pemerintah sudah menerapkan new normal, namun kita tetap patuhi protokol kesehatan. Mari kita jaga diri dan lingkungan kita, Covid tetap kita cegah, namun ekonomi tetap jalan," jelasnya

Sementara Suwarno (40th) salah satu pekerja di TPK mengucapkan terimakasih atas bantuan APD dan Vitamin dari perhutani Blora.

"Terimakasih kepada pak Perhutani, telah memberi masker dan vitamin. Semoga Covid -19 ini segera berakhir," kata Suwarno (AD)
Share:

Aksi Jalan Kaki Lilik, Tuntut Judi Togel Di Blora Jawa Tengah Sapu Bersih


BLORA - Lilik Yuliantoro (30th) warga Blora melakukan aksi jalan kaki sebagai protes maraknya bisnis perjudian toto gelap (togel), dengan indikasi bandar togel yang adem ayem tanpa sekalipun tersentuh oleh hukum.

Saat ini, praktik judi togel di Jawa Tengah seakan dibiarkan tanpa terbendung. Padahal dasar hukum pemberantasannya sudah jelas yaitu Pasal 303 KUHP, tetapi mandul dalam penegakkannya.

"Tentunya ini sama saja pembiaran terhadap perusakan moral dan ekonomi masyarakat, serta menjatuhkan nama institusi penegak hukum di mata masyarakat," ucap Lilik.

Dalam catatan media, seringkali aparat penegak hukum (APH) Kepolisian menangkap pelaku togel sebatas level pengecer yang diproses hukum dan disidangkan. Tetapi pemain utama yaitu bandarnya tidak pernah diadili. Itulah salah satu latar belakang togel di Jawa Tengah tidak hilang, karena memberangus tidak sampai otak pelakunya yaitu para bandar.

Selain itu, sambung Lilik praktik judi togel ditengarai berjalan secara terstruktur, masif dan sistematis. Salah satu contoh kasus yaitu di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. APH hanya menangkap pelaku di level pengecer. Padahal pos atau basecamp tempat bandar itu berada sudah bukan rahasia publik lagi, nyata di depan mata.

"Namun yang terjadi para bandar tidak ditangkap. Ada apa dengan aparat penegak hukum???," tegas Lilik.

Tidak hanya itu, Lanjut Lilik di Kabupaten Blora muncul tudingan pada elemen masyarakat, jurnalis utamanya, disebut ikut andil dalam memakmurkan praktik togel. Atas penghinaan ini, beberapa kawan jurnalis di Blora gencar memerangi togel dengan memberitakan dan menuntut APH untuk mengusut hingga level bandarnya.

"Sikap dan semangat itulah yang melatarbelakangi dan membulatkan tekad saya (Lilik Yuliantoro) untuk aksi "BERJALAN KAKI DARI YOGYAKARTA MENUJU SEMARANG"  yang akan finish di Mapolda Jawa Tengah dan Kantor Gubernur Jawa Tengah. Sungguh saya sangat prihatin, karena perjudian itu merusak mental dan moral anak bangsa," katanya.

Sedulur - sedulur memerangi dan memberangus togel membutuhkan sikap tegas dari APH khususnya Kepolisian. Juga memerlukan dukungan dari semua elemen masyarakat baik dari tokoh lintas agama, Ormas Keagamaan, LSM dan Jurnalis.

"Saya meminta Kepada Presiden RI Joko Widodo, Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk serius memerangi judi togel yang telah mengakar," pinta Lilik.

Untuk diketahui, tuntutan Saya: 1. Usut, tuntaskan, tangkap dan sapu bersih sampai bandarnya. 2. Tidak hanya Togel, tapi segala bentuk jenis perjudian harus disapu bersih. 3. Copot Kapolres jika tidak berhasil menangkap para bandar togel dan cukongnya. Serta pecat oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang terlibat membekingi praktik judi togel.

"Aksi jalan kaki dilaksanakan pada Selasa Legi, 14 Juli 2020 pukul 09:00 WIB dari Pal Putih Yogyakarta menuju Mapolda Jawa Tengah," pungkas Lilik Yuliantoro 089504364889. (AD)
Share:

Bupati Sampaikan Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Secara Virtual

BLORA - Bupati Blora H.  Djoko Nugroho selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, pada hari Senin (13/07/2020) menyampaikan kondisi terkini tentang perkembangan persebaran virus korona.

Yang mana menurut Bupati, saat ini potensi persebaran dan penularan virus ini di Kabupaten Blora masih terjadi meskipun tingkat nya masih rendah jika dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Tengah. Namun, kondisi masyarakat yang saat ini seolah semua kembali normal dan banyak yang nongkrong tanpa memperhatikan protokol kesehatan mengundang keprihatinannya.

“Semenjak digulirkannya new normal oleh pemerintah, penambahan jumlah yang positif Covid-19 makin lama semakin banyak, bahkan pernah dalam sehari di Indonesia sampai 2500 lebih tambahnya. Begitu juga di Blora, meskipun penularannya masih kecil namun aktifitas masyarakat seolah-olah semua aman-aman saja. Jangan begitu, virus ini ada di kanan kiri kita dan siapapun bisa tertulas,” ucap Bupati.

Bupati meminta jika masyarakat ingin ngopi, nongkrong di Alun-alun, angkringan, lapangan Kridosono dan lainnya, maka harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan pakai sabun.

“Mungkin kita kuat, kita sehat. Tapi ingatlah bahwa di rumah masih ada anak-anak kita, ada orang tua kita. Mari kita saling menjaga,” tegas Bupati.

Sedangkan menurut data monitoring Covid-19 Kabupaten Blora, per hari ini, Senin (13/07/2020), angka kasus positif Covid-19 mencapai 65 dengan rincian 30 dirawat, 29 sembuh, dan 6 meninggal dunia. Kemudian rapid-test reaktif ada 166, PDP 7, ODP 7, OTG ada 111.

“Khusus untuk rapid-test kami gelar secara gratis untuk kepentingan santri pondok pesantran yang akan kembali ke pondoknya, dan untuk anak-anak kita yang akan melanjutkan sekolah atau kuliah. Gratis di seluruh rumah sakit daerah dan puskesmas se Kabupaten Blora,” beber Bupati.

Selanjutnya, berkaitan dengan peringatan HUT ke 75 Proklamasi Kemerdekaan RI, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab saat ini telah menerima petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat sehingga akan segera disebarluaskan kepada seluruh masyarakat melalui Camat, Lurah/Kades.

“Karena masih dalam suasana pandemic Covid-19, maka peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan tahun ini diselenggarakan secara sederhana, terbatas, namun tetap khidmat. Akan diawali dengan acara mendengarkan Pidato Presiden dalam Sidang Paripurna DPR-MPR pada 14 Agustus mendatang,” terang Bupati.

Kemudian pada 16 Agustus 2020 malam hari, atau jelang malam akan dilaksanakan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan.

“16 Agustus malam akanm mmn ada renungan suci, langsung ke TMP. Tidak psada tasyakuran di Pendopo, langsung ke TMP dan pesertanya akan dibatasi. Kemudian paginya akan ada upacara di Setda yang juga terbatas, akan diatur Pak Sekda. Sedangkan Upacara Detik-detik Proklamasi akan dilaksanakan secara virtual dari Pendopo Kabupaten,” sambung Bupati.

Pihaknya juga menegaskan bahwa tahun ini tidak ada perayaan seperti lomba-lomba yang melibatkan banyak masyarakat termasuk karnaval atau pawai pembangunan.

“Tidak ada lomba-lomba, begitu juga karnaval. Baik dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan. Nanti akan kita sampaikan ke Camat dan Kades/Lurah agar tidak melaksanakan perayaan baik lomba maupun karnaval. Karena rawan terjadi penularan virus. Kita tahu masyarakat paling semangat jika mengadakan karnaval, tapi tahun ini kita prihatin dahulu. Yang penting kesehatan kita,” pungkas Bupati. (AD)
Share:

Latber OHLG se-Jateng, Atlet Pordirga Aeromodeling Secara Daring


BLORA - Tiga Atlet Pordirga Aeoromodelling Blora raih satu medali Perak dan dan dua Perunggu dalam Latihan Bersama (Latber) OHLG yang digelar secara Daring/Online se-Jawa Tengah Minggu (12/07/2020) pagi tadi.

Perak diraih oleh Atlet OHLG Putri atas nama Adelia Lintang K. juara satu diraih Ade Triana dari Kabupaten Purbalingga dan juara tiga Dewi dari Cilacap.

Karena nilainya sama dua Atlet OHLG Putra Blora,  meraih juara bersama juara tiga dan empat, atas nama Raka Gusti M dan Andika Purwanto. Untuk juara satu diraih Ilham Galih R dari Semarang, dan juara dua diraih Raka dari Banyumas.

"Setelah direkap oleh Pengprov Aeromodelling Jawa Tengah, diumumkan melalui Whatsapp grup, kita dapat satu medali perak untuk OHLG Putri dan dua Perunggu OHLG Putra, karena nilainya sama," ucap Agustinus Ketua Umum Pordirga Aeromodelling Blora (Minggu, 12/07/2020) sore.

Menurutnya ini adalah awal yang baik, setelah tiga bulan vacum, karena pandemi Covid -19, Atletnya masih bisa meraih juara.

"Ini menjadi motifasi saya, untuk lebih giat lagi melatih Atlet Pordirga Blora, agar dapat juara 1 di pertandingan berikutnya," Imbuhnya.

Untuk yang mendapatkan juara di Open Rouhd Latber OHLG secara daring/online memperoleh medali dan uang pembinaan. Peringkat 1 sebesar Rp. 250.000,- per nomor Peringkat 2 sebesar Rp. 150.000,- dan Peringkat 3 sebesar Rp. 100.000,-

Sebelumnya perlombaan Open Round yang dikemas dalam Latber OHLG se Jawa Tengah dimasa new normal ini secara daring/online ini, diikuti oleh 13 Kabupaten/Kota. Dan akan dilaksnakan tiga bulan sekali. (AD)
Share:

TNI Polri Kerja Bakti Bangun Jalan Desa Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan

BLORA - Bhabinkamtibmas desa Banjarejo Polsek Banjarejo Kepolisian Resor (Polres) Blora Polda Jawa Tengah Aiptu Sofyan bersama Babinsa Desa Bànjarejo Serka Rubadi
membantu warga kerja bakti membangun jalan di dukuh Bangkuk desa Banjarejo Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Minggu (12/07/2020).

Kegiatan tersebut adalah salah satu wujud sinergitas yang kuat TNI Polri di Blora tentunya bersama masyarakat setempat dalam membangun jalan desa.

Berawal dari sempitnya jalan penghubung dari pemukiman penduduk ke area persawahan di dukuh Bangkuk yang dirasa sudah tidak memadahi dan diperlukan pelebaran, hal tersebut mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat, dan hari ini digelar kerja bakti bersama.

Nampak situasi yang hangat dan penuh semangat, namun demikian tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bhabinkamtibmas Aiptu Sofyan menjelaskan dirinya bersama Babinsa aktif sambang ke desa binaan, selain membantu warga dalam kerja bakti, juga mengimbau masyarakat agar selalu taat, dan patuh instruksi pemerintah terkait pencegahan wabah Covid-19.

“Kerja bakti dilakukan dengan semangat kebersamaan, namun tetap memperhatikan prosedur kesehatan,” ucap Aiptu Sofyan.

Dalam pelaksanaan kerja bakti, warga telah menjaga jarak dan sebagian besar telah sadar menggunakan masker untuk mencegah virus corona.

"Selain membantu kerja bakti kehadiran bhabinkamtibmas dan babinsa juga mengimbau agar kegiatan tetap berjalan, namun demikian aman dari covid - 19," tandas Aipyu Sofyan.

Terpisah, Kapolsek Banjarejo Iptu Tejo Utomo,SH.  mengungkapkan bahwa dalam kegiatan di masyarakat,  pihaknya selalu berpesan kepada anggota, terutama Bhabinkamtibmas agar menyampaikan imbauan kepada warga untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, sehingga terhindar dari virus corona.

“Dengan aktifnya anggota di wilayah, diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan,” kata Iptu Tejo (AD)
Share:

DBM Desak Pemkab Blora Kawal Kasus Oknum Guru Hamili Murid Difabel

BLORA - Kasus oknum guru yang menghamili muridnya seorang penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dari aktivis komunitas Difabel Blora Mustika (DBM).

Ketua DBM Blora, Abdul Ghofur meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengawal dan membantu penyelesaian kasus itu.

Menurut Ghofur, Kasus hamil di luar nikah terhadap seorang penyandang disabilitas yang menerpa P menjadi kasus yang ketiga kalinya di Kabupaten Blora. Alasannya hampir sama, berani bertanggung jawab dengan menikahinya.

"Tapi setelah menikah, langsung ditinggal. Itu seperti kasus-kasus yang sudah ada. Makanya kami mendorong agar pemerintah ikut turun menyelesaikan kasus ini," kata Ghofur saat ditemui di Sekretariat DBM, Jumat (10/07/2020).

Abdul Ghofur yang juga seorang penyandang disabilitas amputasi kedua kaki ini juga merasa heran dengan sikap orang tua  korban yang hanya memilih jalur damai. Sikap ini dinilainya membuat perempuan difabel rentan menjadi pelampiasan nafsu sesaat.

"Jalan damai justru menurut kami hanya membuat pelaku leluasa untuk menjadikan perempuan difabel ini sebagai pelampiasan nafsu saja. Mestinya orang tua tidak hanya berfikir seperti itu, namun bagaimana membuat efek jera terhadap pelaku," ujarnya.

Diberitakan di beberapa media, seorang oknum guru di SLBN Blora diketahui menghamili muridnya sendiri yang sudah berusia 20 tahun. Akibat perbuatannya itu, korban saat ini tengah mengandung 7 bulan.

Dinas Sosial Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora saat ini sudah turun ke lapangan. Kepala Dinsos P3A, Indah Purwaningsih berjanji akan mengawal dan membela hak-hak korban.

"Kami komitmen untuk mengawal kasus ini. Kita akan dorong akan pelaku bertanggung jawab dengan menikahi korban secara resmi bukan lagi siri. Kami ingin sebelum anaknya lahir, sudah nikah resmi agar anaknya statusnya bukan anak ibu," pungkas Indah. (AD)
Share:

Gowes Bersama Sambil BakSos, TNI Polri Dan Wartawan di Blora

BLORA - Cara unik dilakukan oleh Polres Blora Polda Jawa Tengah Untuk Menggelar Kegiatan Bakti Sosial (BakSos), Kali ini Humas Polres Blora Bersama PWI Kabupaten Blora dan Kodim 0721/Blora menggelar Gowes Bareng (Bersepeda bersama)  menggali wisata alam di kabupaten Blora, Sabtu, (11/07/2020).

Dalam gowes bareng tersebut di ikuti oleh anggota Polres Blora, anggota Kodim, perwakilan PWI Blora serta komunitas Gowes Guyup Rukun (GR)  Blora Mustika. Dalam kesempatan gowes tersebut Humas Polres Blora bersama Kodim dan PWI juga menyalurkan santunan untuk kaum dhuafa yang dilewatinya.

Kasubbag Humas Polres Blora AKP Soeparlan,SH mengungkapkan bahwa bakti sosial di kemas melalui gowes bersama dengan tujuan untuk menyampaikan edukasi kepada masyarakat agar tertib dalam bersepeda.

"Kami mencoba menyampaikan edukasi kepada masyarakat agar tertib dalam bersepeda, kali ini bersama Kodim dan PWI Blora kita rangkul Komunitas Gowes Guyup Rukun Blora Mustika," ucap Kasubbag Humas.

AKP Soeparlan menceritakan, berawal dari maraknya netizen (pengguna internet) yang mengeluhkan adanya pengguna sepeda (goweser) yang tidak tertib, dimana di jalanan umum masih ada pengguna sepeda yang berjajar lebih dari dua sehingga mengganggu arus lalu lintas, masih ada goweser yang menerobos lampu merah, untuk itulah pihaknya mengajak kepada masyarakat pengguna sepeda agar tertib dijalan, sehingga tidak menganggu pengguna jalan lainnya.

"Intinya harus mawas diri dan saling menghargai antar pengguna jalan demi keselamatan bersama," cerita AKP Soeparlan.

Sementara itu, Mbah Saji (65th) salah satu warga Badong Duwur  Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo  penerima santunan mengaku kaget ketika dihampiri pesepeda yang tiba - tiba goweser  mendatangi ketika Mbah Saji sedang mencari rumput di pekarangan pinggir jalan.

"Saya kaget kok ada banyak  orang naik sepeda kesini, ternyata mengantar santunan, terimakasih pak semoga berkah untuk semua," ucap Mbah Saji.

Untuk diketahui, route goweser Go GR Blora Mustika setiap hari Sabtu berjarak 25KM menuju ke tempat - tempat wisata di Kabupaten Blora, yang ingin bergabung bisa menghubungi Agus Optik Tutup.

Dan kebetulan Sabtu, (11/07/2020) menuju dua tempat wisata yakni Kedung Mansur Desa Jatisari Dan Situs Jati Denok, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
(SY)
Share:

Penandatanganan Zona Integritas Blora Menuju WBK Dan WBBM

BLORA - Komandan Kodim  (Dandim) 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, S.E., M.M. menghadiri kegiatan  penandatanganan komitmen pembangunan Zona Integritas (ZI), Pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Pendopo Kabupaten Blora Jawa Tengah Rabu (08/07/2020).

Bupati Blora H. Djoko Nugroho mengatakan Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita senantiasa panjatkan/Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga sampai hari ini kita masih diberi kesempatan dapat hadir pada acara Penandatanganan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK),  Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora.

"Hari ini kita lakukan reformasi birokrasi menuju WBK dan WBBM sesuai petunjuk Bapak Presiden. Mudah-mudahan hari ini membawa barokah, Saat ini pandemi corona belum berakhir," ucap Bupati Blora.

Oleh karena itu, sambung Bupati pilkada Blora telah ditentukan oleh pemerintah yaitu 09 Desember 2020. Tentunya dengan aturan-aturan sesuai protokol kesehatan yang masih digodok oleh KPU.

"Banyak perubahan anggaran terkait pilkada, Blora telah New Normal mulai per 01 Juli para seniman sudah diperbolehkan pentas dengan skala kecil. Tempat ibadah sudah dibuka. Corona kita cegah namun kehidupan lain harus kita jalani," ujarnya.

Sementara itu,  Dandim  0721/Blora yang juga hadir dalam acara tersebut saat ditemui awak media  mengatakan bahwa  pencanangan yang ditandai dengan penandatanganan ini adalah pakta integritas oleh Forkompimda Blora.

"Ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih,” tegas Dandim Blora.

Untuk diketahui,  Penandatanganan Pakta Integritas Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Kejaksaan Negeri Kabupaten Blora dan seluruh Komandan, Kepala, dan Ketua Instansi terkait. (AD)
Share:

Blora Termasuk 10 Daerah Dengan Potensi Penularan Terendah Di Jawa Tengah

BLORA - Bupati Blora H. Djoko Nugroho didampingi Sekretaris Daerah (Sekda)  Komang Gede Irawadi, SE, M.Si pada Senin siang (06/07/2020) memimpin pelaksanaan Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora yang diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait dan para direktur rumah sakit serta kepala Puskesmas.

Bertempat di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, Bupati meminta agar seluruh OPD yang terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19 untuk terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Pasalnya, menurut Bupati hingga kini dampak pandemi Covid-19 ini semakin beragam.

“Presiden pasti juga capek, apalagi kita. Kita semuanya harus tetap semangat. Semua anggaran yang sudah disusun agar bisa segera dilaksanakan sehingga masyarakat bisa menikmati manfaatnya. Apalagi di era new normal yang secara pelan-pelan mulai kita buka di Blora,” tegas Bupati.

Menurut Bupati, saat ini angka ibu hamil juga meningkat dan rata-rata dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Begitu juga kekerasan terhadap anak juga meningkat seiring dengan bertambahnya angka pengangguran.

“Dalam kondisi normal saja stunting dan ibu hamil banyak apalagi dengan adanya Covid-19 ini pastinya banyak juga. Semua harus bergerak, jangan melewatkan Covid-19 begitu saja,” sambung Bupati.

Bupati juga menambahkan bahwa saat ini Blora termasuk 10 daerah dengan potensi penularan terendah di Jawa Tengah, sehingga penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru mulai di buka pelan pelan.

“Meskipun mulai new normal, kegiatan pencegahan harus terus dilakukan seperti penyemprotan desinfektan di tempat publik, misalnya pasar tradisional harus tetap dilaksanakan,” tambah Bupati.

Meskipun new normal, Bupati juga menegaskan bahwa persebaran dan penanganan virus corona tetap diantisipasi, dicegah , diobati. Namun demikian roda ekonomi harus tetap jalan sesuai protokol kesehatan.

“Program jogo tonggo tetap dilakukan, bantuan yang ada untuk jogo tonggo segera diberikan. Jangan terlalu lama di sini, segera disalurkan ke desa-desa. Jogo tonggo untuk seterusnya segera bentuk tim, pelatih dan segera dibagikan, itu cara merespon,” jelas Bupati.

Bupati juga meminta agar Posyandu tetap jalan, Puskesmas jalan terus, pelayanan lain tetap dibuka, namun tetap menaati protokol kesehatan. Protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi ini menurutnya harus dipraktekan, karena belum tahu sampai kapan.

“Yang positif Covid-19 tolong tiap minggu kasih bantuan, karena sudah boleh isolasi mandiri maka tanggung jawab kita ya harus memenuhi kebutuhannya biar tidak keluar keluar rumah. Kemudian karena banyak aturan aturan yang harus menggunakan hasil pemeriksaan rapid, jadi saya minta rapid digratiskan, jadi saya minta Dinas Kesehatan beli rapid yang banyak,” pungkas Bupati.

Sementara itu, Sekda Komag Gede Irawadi, SE, M.Si menyampaikan untuk pelayanan rapid-test gratis nantinya bisa dilaksanakan di Puskesmas khusus untuk warga Kabupaten Blora saja, tidak berlaku untuk warga luar daerah.

“Jadi kalau ada warga Blora yang datang ke Puskesmas maka rapid-nya gratis, kecuali yang datang ke Rumah Sakit ada biaya Rp 130 ribu. Surat keterangan dari dokter kalau bisa juga digratiskan, karena ada SE dari Wagub untuk ini,” ucap Sekda.

Adapun Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa hingga hari ini pihaknya masih memiliki 700 alat rapid-test. Pihaknya juga mendorong agar ada penambahan swab test.

“Untuk swab test, kita sudah melaksanakan 511 swab test yang hasilnya sebanyak 429 dinyatakan negative, sedangkan 51 positif, dan 31 masih proses menunggu hasil. Sedangkan kasus positif hingga kini ada 59 (51 dari swab kita, 8 dari swab pemeriksaan luar daerah). Kalau bisa alat swab nya juga ditambah,” ungkap Lilik Hernanto.

“Jika dibanding rapid-test, kami menyarankan untuk membeli mobil test PCR untuk pemeriksaan swab agar kedepan Blora bisa lebih cepat lagi dalam mendeteksi Covid-19. Kabar baik baru saja kita terima dari 17 pasien Covid-19 klaster Temboro, 10 diantaranya dinyatakan sembuh,” tambah Lilik Hernanto.

Menanggapi hal tersebut, Bupati meminta pembelian mobil test PCR ini bisa diupayakan dalam perubahan anggaran APBD 2020. (AD)
Share:

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Blog Archive

Komunitas

SELANJUTNYA »