Sudah Tua Masih Menipu, Sebaiknya Gimana ? ~ MEDIAEDUKASIANDA

Sudah Tua Masih Menipu, Sebaiknya Gimana ?



ME - Beberapa waktu lalu, ketika aku usai ambil uang di ATM di sebuah kantor pemda, ada seorang bapak berbadan kurus, usia setengah baya, menawariku kerupuk. 

"Aku ambil 2 pak, berapa  harga 1 nya?," kataku.

"1 harganya Rp.10ribu bu.... 2 jadi Rp.20ribu," kata bapak penjual.

Setelah kulihat betul, ternyata nggak seperti  ekspektasiku yang biasa beli di bakul sayur keliling. Biasanya isinya lebih banyak, tapi yang ditawarin jauh lebih sedikit.

"Pak, bukannya biasanya ini harganya Rp.5ribu. Mentok2nya 6-7 ribu?,"  tanyaku.

"Minyak gorengnya mahal buuu...ini baru koq," jawab si bapak.

"Ya udah pak, nggak papa,"  kataku mengakhiri obrolan.

Dalam hatiku berkata, "Ya Allah...kuniatkan ini sedekah meski cuma sedikit," dalam hatiku.

Di suatu hari di perempatan kota, kulihat seorang perempuan tua berkebaya menawarkan dagangannya ketika lampu merah. Sebenarnya sering kulihat sih kalau jalan di kota. Ia kadang menawarkan pisang, kadang pepaya, dan kadang sayur-sayuran.

Suatu ketika pas lampu merah, dia menawariku pisang 1 cengkeh sambil ketuk-ketuk kaca mobil. Karena hati terketuk, kubuka jendela sambil bertanya, "Berapa mbah?."

"Rp.30.000", jawab si mbah.

Sebenarnya kemahalan dan menurutku disengaja, memanfaatkan iba orang yang kewat.

Sambil kuniatkan sedekah kubilang, "Baik mbah. Duitku 50.000, ada kembaliannya?

"Ada...", jawab si mbah.

Aku lanjutkan, "buruan ya mbah  keburu lampu hijau," ucapku agak keras, sambil nyerahin uang lembaran kertas Rp.50.000.

Benar..., baru sebentar, lampu berganti hijau. Kulihat si mbah sengaja buruan lari ke pinggir. Karena mobil di belakangku sudah tat tit tuuuut....akupun buruan melaju. Yaaaa....lewat dah di mbahnyah.

Sedekah Receh

Lucunya, ketika sorenya, saya ketemu si mbah nawarin sayur kangkung. Kubuka jendela, ku langsung bertanya, "Mbah...kembalianku tadi siang mana, koq nggak dikasih?,"

Si mbah kaget, dia langsung naruh sayurnya ke dalam mobil. Sama teman yang duduk di sebelah, sayur itu dikeluarkan tp si mbah menampik dan terus ngacir.

Dari teman juga, aku dengar si mbah itu penipu. Uangnya banyak dari hasil jual iba karena suka ditukar di satu minimart.

"Jumlahnya ratusan ribu per hari," kata mbak kasirnya.

Oalah mbaaah... mbaaah... sampeyan sudah tua koq gitu. Memang sedekah saya recehan, tapi mbok yao sampeyan yang jujur jadi orang yang sudah tua.

Coba kalau sampeyan jujur, saya lebih ikhlas lagi ngasih lebih banyak. Dari pada tak kasihkan ke bos sedekah yang ternyata untuk memperkaya diri dan jebulnya buat ngebiayain 3 istrinyah?  🤭😷 Astaghfirullah...

Salam Segerwaras, jaga kesehatan anda, jangan lupa bahagia. 

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terbaru

Bupati Blora Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora

BLORA – Disela-sela (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blora Tahun 2025, Kamis (28/3 /24, Bupati Blor...

Total Pageviews

Popular Posts

Blog Archive

Komunitas

SELANJUTNYA »