SMPN Kunduran Ulang Tahun ke-57, Lounching Produk Kain Ecoprint
Bulan Dana PMI Blora 2022 Diharapkan Peroleh Hasil Maksimal
Mengaku Wadir Pertamina, Seorang Warga Gresik Ditangkap Polisi Blora
Menantu... Mertua... dan Suami...
Marching Band Gita Patra Bhakti Cepu Akan Meriahkan Karnaval Blora
Karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI, TK SD SMP Sederajat di Kecamatan Cepu Meriah
Semarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, PMI Gelar Donor Darah
Jelang Ulang Tahun Polwan di Blora, diisi Lomba dan Senam bersama Forkopimda
Bupati dan Wakil Bupati Ikuti Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Wira Bhakti Blora
Forkopimcam Cepu Gelar Upacara Ziarah Tabur Bunga di TMP Nusa Bhakti
Anggota Polres Buka Sekolah Mengaji atau TPQ Dirumahnya, Peroleh Penghargaan dari Kapolres Blora
Wanita Jawa ing Bebrayan, Ular-Ular Kanthi Wawasan
Sudah Tua Masih Menipu, Sebaiknya Gimana ?
ME - Beberapa waktu lalu, ketika aku usai ambil uang di ATM di sebuah kantor pemda, ada seorang bapak berbadan kurus, usia setengah baya, menawariku kerupuk.
"Aku ambil 2 pak, berapa harga 1 nya?," kataku.
"1 harganya Rp.10ribu bu.... 2 jadi Rp.20ribu," kata bapak penjual.
Setelah kulihat betul, ternyata nggak seperti ekspektasiku yang biasa beli di bakul sayur keliling. Biasanya isinya lebih banyak, tapi yang ditawarin jauh lebih sedikit.
"Pak, bukannya biasanya ini harganya Rp.5ribu. Mentok2nya 6-7 ribu?," tanyaku.
"Minyak gorengnya mahal buuu...ini baru koq," jawab si bapak.
"Ya udah pak, nggak papa," kataku mengakhiri obrolan.
Dalam hatiku berkata, "Ya Allah...kuniatkan ini sedekah meski cuma sedikit," dalam hatiku.
Di suatu hari di perempatan kota, kulihat seorang perempuan tua berkebaya menawarkan dagangannya ketika lampu merah. Sebenarnya sering kulihat sih kalau jalan di kota. Ia kadang menawarkan pisang, kadang pepaya, dan kadang sayur-sayuran.
Suatu ketika pas lampu merah, dia menawariku pisang 1 cengkeh sambil ketuk-ketuk kaca mobil. Karena hati terketuk, kubuka jendela sambil bertanya, "Berapa mbah?."
"Rp.30.000", jawab si mbah.
Sebenarnya kemahalan dan menurutku disengaja, memanfaatkan iba orang yang kewat.
Sambil kuniatkan sedekah kubilang, "Baik mbah. Duitku 50.000, ada kembaliannya?
"Ada...", jawab si mbah.
Aku lanjutkan, "buruan ya mbah keburu lampu hijau," ucapku agak keras, sambil nyerahin uang lembaran kertas Rp.50.000.
Benar..., baru sebentar, lampu berganti hijau. Kulihat si mbah sengaja buruan lari ke pinggir. Karena mobil di belakangku sudah tat tit tuuuut....akupun buruan melaju. Yaaaa....lewat dah di mbahnyah.
Sedekah Receh
Lucunya, ketika sorenya, saya ketemu si mbah nawarin sayur kangkung. Kubuka jendela, ku langsung bertanya, "Mbah...kembalianku tadi siang mana, koq nggak dikasih?,"
Si mbah kaget, dia langsung naruh sayurnya ke dalam mobil. Sama teman yang duduk di sebelah, sayur itu dikeluarkan tp si mbah menampik dan terus ngacir.
Dari teman juga, aku dengar si mbah itu penipu. Uangnya banyak dari hasil jual iba karena suka ditukar di satu minimart.
"Jumlahnya ratusan ribu per hari," kata mbak kasirnya.
Oalah mbaaah... mbaaah... sampeyan sudah tua koq gitu. Memang sedekah saya recehan, tapi mbok yao sampeyan yang jujur jadi orang yang sudah tua.
Coba kalau sampeyan jujur, saya lebih ikhlas lagi ngasih lebih banyak. Dari pada tak kasihkan ke bos sedekah yang ternyata untuk memperkaya diri dan jebulnya buat ngebiayain 3 istrinyah? 🤭😷 Astaghfirullah...
Salam Segerwaras, jaga kesehatan anda, jangan lupa bahagia.
Bupati Blora Temui Rektor Unnes, Bahas Pengembangan Kabupaten Blora
Pemkab Blora Terus Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru
Hidup Tapi Mati, Hanya dengan Gerakan Telunjuk dan Jempolmu
Cek Ruang Pelayanan SPKT, Kapolres Blora: Tingkatkan Pelayanan Prima kepada Masyarakat
ITS Surabaya Berikan Pelatihan Kain Ecoprint di Desa Tempuran Blora
Terbaru
Resep Sambel Pete Udang Menggoda Lidahmu
Bumbu dihaluskan: ~ cabe merah segar 150 gram ~ bawang merah 6-8 siung kcl ~ bawang putih 3-4 siung kecil ~ kemiri 1 biji kecil,...