BLORA - Dinas Pendidikan Kabupaten Blora mengadakan Gebyar dan
Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) yang
dilaksanakan sehari di Graha Larasati Blora, acara dibuka langsung oleh Bupati
Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. Kamis (28/10/2021).
Kepala Dinas Pendidkan Kabupaten Blora Hendi Purnomo, S.STP., MA
menerangkan bahwa sasaran peserta sebanyak 200 perempuan terdiri 150 peserta
pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 50 dari Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB).
“Bentuk kegiatan, yang pertama adalah sarasehan, yang kedua
adalah pameran produk hasil pelatihan desa vokasi dan peningkatan kualitas
hidup perempuan,” ucap Hendi Purnomo.
Bupati Blora H. Arief Rohman, dalam sambutannya menyampaikan
bahwa seperti kita ketahui GP3M merupakan program pendidikan pemberdayaan
dengan sasaran perempuan marginal dengan tujuan meningkatkan untuk dapat
meningkatkan keterampilan tradisional sesuai potensi daerah sehingga tidak ada
perempuan di Kabupaten Blora yang termaginalkan.
“GP3M adalah gerakan yang diprakarsai pemerintah sebagai upaya
untuk mendorong kaum perempuan di Kabupaten Blora, menjadi lebih berdaya dan
memiliki jiwa wirausaha sehingga mampu berproses menuju kemandirian,” kata
Bupati Blora.
Kegiatan ini, menurut Bupati merupakan salah satu terobosan yang
tepat mengingat dampak pandemi Covid-19 ini mengakibatkan krisis multi dimensi
terutaman turunnya perkembangan ekonomi global dan berakibat buruk terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sehingga melalui GP3M, pemerintah terus berupaya meningkatkan
ketahanan ekonomi masyarakat dengan memberikan keterampilan kepada kaum
perempuan untuk menggali potensi dan kreativitas diri sehingga dapat menjadi
perempuan yang mandiri dan bermartabat,” tandas Bupati.
Melalui GP3M Bupati berharap dapat membangun dan memicu semangat
perempuan Blora untuk lebih giat serta mempunyai wawasan dalam memanfaatkan
segala potensi sumber daya alam yang bervariasi di daerah untuk dikelola,
dimanfaatkan optimal demi membangun ketahanan ekonomi dan kesejahteraan
keluarga.
Menurut Bupati, bonus demografi dan potensi sumber daya alam
yang kita miliki sangat bervariatif sehingga nantinya mampu kita kelola dan
dimanfaatkan lebih baik.
“Saya berharap atas kerjasama dan sinergitas atas instansi terkait
dan stakeholder agar terus bisa meningkatkan dan ditingkatkan dalam menunjang
pelaksanaannya sebagai program Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan
Mandiri,” harap Bupati.
Yang nantinya, diharapkan akan mampu memberikan produk-produk
yang dihasilkan, bisa diberikan ruang agar dapat dipasarkan ke masyarakat yang
lebih luas. Sehingga apa yang menjadi harapan bersama dalam meningkatkan sumber
daya manusia lebih baik, khususnya kaum perempuan.
“Sehingga produk yang bervariasikan unggul dapat diluncurkan
sebagai output pelaksanaan program ini,” ujar H. Arief Rohman.
Bupati juga menyampaikan terimakasih dari Kemeterian Pusat dan
Provinsi Jawa Tengah atas kehadiraannya, dan Kabupaten Blora siap terus
bersinergi, dalam rangka untuk mewujudkan program-program yang kita susun
secara bersama-sama.
“Pemerintah Kabupaten Blora akan mendukung kegiatan GP3M dengan
dukungan penuh. Apalagi kegiatan ini sesuai dengan visi kami Sesarengan Bangun
Blora yang Unggul dan Berdaya Saing. Tak terkecuali memajukan dan memberdayakan
kaum perempuan,” tutur Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Blora didampingi Forkopimda Blora
dan Kepala Dindik Kabupaten Blora berkenan meninjau dan mencicipi produk
pameran produk hasil pelatihan desa vokasi dan peningkatan kualitas hidup
perempuan yang digelar pada sejumlah stand di depan Graha Larasati.
Untuk diketahui, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan kotekan lesung dari para perempuan Sedulur Sikep desa Sambongrejo Kecamatan Sambong, paduan suara dari Desa Tutup Kecamatan Tunjungan, tari kreasi Guyub Samin dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Merpati Blora dan tarian anak. Sedangkan sarasehan dipandu oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Sunaryo,S.Pd, M.Si yang menghadirkan sejumlah narasumber terkait dan berkompeten. (Red).
0 komentar:
Post a Comment