Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi,SE,MM, Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama,SIK, Kajari Blora, Ketua Pengadilan Negeri Blora, Danyonif 410 Alugoro, Ketua DPRD Kabupaten Blora atau yang mewakili, Kepala Dinas Atau Instansi terkait, serta tamu undangan lainnya.
Dalam amanatnya Bupati Blora H. Arief Rohman,SIP,M.Si membacakan amanat Kapolri Jendral Drs Listyo Sigit Prabowo,M.Si yang intinya bahwa, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel
maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas
lainnya.
Operasi Ketupat 2021 adalah upaya Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan
penegakan terhadap protokol kesehatan. Dengan memprioritaskan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Operasi Ketupat Candi 2021 adalah masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19.
Seusai Apel Gelar Pasukan dilanjutkan pemeriksaan sarana dan prasarana Operasi Ketupat Candi 2021 Polres Blora oleh Forkompinda Blora.
Bupati Blora H. Arief Rohman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Jajaran Polres Blora, Kodim, serta instansi terkait lainnya dimana mulai tanggal 06 Mei sampai 17 Mei kedepan akan melaksanakan tugas dalam Operasi Ketupat Candi 2021 untuk menjaga kesehatan serta kondusifitas kabupaten Blora.
"Kami Ucapkan terima kasih kepada Polres, Kodim dan yang lainnya dimana akan melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2021 untuk menjaga masyarakat kabupaten Blora," ucap Bupati Blora.
Kemudian mengenai peningkatan aktifitas masyarakat dipusat perbelanjaan ataupun titik keramaian masyarakat lainnya menjelang lebaran, Bupati Blora membeberkan bahwa Pemkab Blora akan menjalin sinergi dengan Polres dan Kodim 0721/Blora untuk melakukan penertiban protokol kesehatan.
"Terkait pusat keramaian masyarakat terutama di pusat perbelanjaan, nanti Satpol Pp akan dibantu TNI dan Polri untuk melakukan penertiban protokol kesehatan, yaitu pengunjung wajib bermasker, serta diatur ritmenya sehingga tidak menimbulkan penumpukan kerumunan, khususnya di Mall untuk jam tutupnya juga akan diatur," beber Bupati Blora.
Bupati melanjutkan bahwa sudah ada laporan masuk terkait peningkatan kerumunan dipusat keramaian masyarakat seperti di Alun Alun, Lapangan Kridosono serta Taman Seribu Lampu Cepu.
"Untuk pusat keramaian seperti Alun Alun, Lapangan Kridosono dan Taman Seribu Lampu kita minta untuk ditertibkan, khususnya pada saat malam sabtu dan malam minggu mulai pukul 22.00 wib akan ditertibkan," tambah Bupati Blora.
Pada kesempatan itu, Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama,SIK mengungkapkan bahwa dalam kegiatan Operasi Ketupat Candi 2021 ini, Polres Blora akan mendirikan lima posko, yaitu 3 Pos Pengamanan (Pos Pam) terdiri dari Pos Pam Gagakan Kecamatan Kunduran, Pos Pam Simpang Tiga Wulung Randublatung dan Pos Pam Desa Ngampel Kecamatan Blora. Serta satu Pos Pelayanan, (Posyan) yaitu di Alun Alun Kabupaten Blora. Sementara itu titik fokus akan dilakukan di Pos Penyekatan yang ada diperbatasan Cepu - Jawa Timur tepatnya di Pos Penyekatan Ketapang.
"Kita dirikan 5 Posko, yang terdiri dari 3 Pospam, 1 Posyan dan 1 Pos Penyekatan, dalam kegiatan ini kita fokuskan pada Pos penyekatan di Ketapang, selain itu juga kita antisipasi titik titik keramaian seperti di Mall, Pusat perbelanjaan, Alun alun, Lapangan Kridosono, Taman seribu Lampu dan tempat tempat lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan warga," ungkap Kapolres Blora.
Masih tambah Kapolres, selain kegiatan di Pospam, petugas Polres Blora melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa dibantu oleh unsur pemerintah desa telah melakukan pendataan terhadap warga pendatang yang masuk diwilayah kabupaten Blora.
"Kalau ada pemudik yang datang kita sekat diperbatasan, selain itu kita telah datakan warga yang datang atau pemudik di desa atau kelurahan melalui Bhabinkamtibmas, Babinsa dan aparat pemerintah desa untuk antisipasi jika warga pendatang tersebut positif Covid-19," pungkas Kapolres Blora.
Untuk diketahui, dalam Operasi Ketupat Candi 2021 ini Polres Blora melibatkan 254 personil yang akan dibantu oleh pasukan BKO dari Sat Brimob Polda Jateng, serta TNI Kodim 0721/Blora dan instansi terkait lainnya. (Redaksi)
0 komentar:
Post a Comment