BLORA - Sejumlah seniman di Kabupaten Blora mengeluhkan sepinya jobs manggung selama Pandemi Covid-19. Mereka mengaku banyak job manggung dibatalkan karena adanya larangan manggung saat ini.
Keluhan seniman ini disampaikan saat audiensi dengan Bupati Blora H. Djoko Nugroho bersama jajaran Forkopimda Blora di Pendopo Rumah Dinas, Sabtu (03/10/2020).
“Sebenarnya kami di dalam hati menangis, hampir semua seniman mengeluh. Kami sadar, kami tak bisa lepas dari pandemi ini, kami juga butuh uang untuk menghidupi keluarga, kami tidak menuntut para pemangku kepentingan namun kami mohon dalam pertemuan ini bisa memberikan solusi,” jelas Budi Salah seorang seniman.
Wakapolres Kompol Joko Watoro mengatakan, Pihaknya juga bisa merasakan apa yang terjadi saat ini, namun demikian Polri juga terikat aturan kedinasan secara vertikal, baik tertulis, lisan maupun lainya, yang intinya memberikan perintah yang berkaitan kebijakan pemerintah dalam Covid-19.
“Khusus Blora kami monitor, masih naik trend di Blora, setiap hari kami bersama TNI dan Satpol PP terus menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, sebagai upaya antisipasi Covid-19,” ujar Wakapolres.
Berkaitan kegiatan masyarakat selama pandemi Covid-19 ini lanjut Wakapolres, Polri tidak pernah melarang, namun demikian apabila terjadi kerumunan, dan melanggar protokol kesehatan, tentu akan diperingatkan dan akan ditertibkan.
“Seperti halnya di Cepu kemarin, ada kegiatan, kami datangi dan kami lakukan koordinasi secara persuasive. Selama ini, ijin dalam keramaian, satuan tidak boleh mengeluarkan ijin yang di mungkin mengakibatkan kerumunan, oleh karena itu hal ini harus juga dimengerti oleh masyarakat, kami juga selalu menghimbau masyarakat pakai masker, cuci tangan, dan bisa menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi menambahkan bahwa pihaknya paham betul yang dialami seniman, karena di pandemi Covid-19 ini kita harus selalu diminta untuk selalu jaga jarak.
“Selama ini memang terasa berat namun kita harus saling menjaga dan mengamankan diri, tentu sangat berat bagi seniman namun waktu dekat ini kami akan koordinasi dengan Forkompimda, sehingga Blora tetap aman dan bisa hidup sehat di masa pandemi ini. Kami juga berharap Covid-19 ini segera berakhir dan pemerintah bisa mengumumkan kegiatan bisa berjalan normal,” ucap Dandim.
Dalam pertemuan tersebut, belum menghasilkan kesepakatan terkait ijin manggung kesenian.
Dalam waktu dekat ini Bupati Blora akan melakukan beberapa kali pertemuan lagi baik dengan para seniman, Forkompimda dan pemerintah ditingkat Kecamatan.
“Pertemuan hari ini baru 30 persen nanti akan ada lagi keluhan semua seniman saya terima dan akan kami rapatkan lagi,” ungkap Kokok sapaan akrab Djoko Nugroho.
Sekedar diketahui, sejak 01 Juli 2020 lalu seniman diperbolehkan pentas, namun pentas skala kecil. Syaratnya semua harus bersedia melaksanakan protokol kesehatan. Jika dalam pelaksanaannya dijumpai pelanggaran, seperti tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak, tentu akan diberikan teguran oleh Aparat. (AD)