BLORA (SUARABARU.ID) —
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Blora, dipusatkan di SMA Negeri 2 Blora, dalam acara itu, Bupati Blora, mengajak semua pihak untuk mengurangi polusi plastik di seluruh pelosok wilayah Kabupaten Blora. Jumat, 16 Juni 2023.
Ajakan itu disampaikan di hadapan para siswa, guru dan tamu undangan lainnya yang hadir di acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023. Yakni "Solusi untuk Polusi Plastik".
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Blora yang dipusatkan di SMAN 2 Blora itu, ada beberapa kegiatan. Diantaranya tumpengan sebagai wujud syukur, penyerahan komposter dan tempat sampah serta penanaman pohon sahabat air.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto, ST., MM., menjelaskan bahwa pemilihan tempat puncak acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat kabupaten SMAN 2 Blora, sebagai salah satu wujud dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terhadap SMAN 2 Blora yang merupakan sekolah Adiwiyata Nasional.
"Selain SMAN 2 Blora yang merupakan sekolah Adiwiyata Nasional, saat ini jumlah sekolah Adiwiyata di Kabupaten Blora ada 106 sekolah," kata Istadi Rusmanto.
Pada kesempatan itu, Kepala SMA Negeri 2 Blora, Drs. Slamet Joko Waluyo, M.Pd. mengatakan, bahwa saat ini pihaknya terus berupaya untuk menjadikan SMAN 2 Blora menjadi sekolah Adiwiyata mandiri.
"Keluarga besar SMAN 2 Blora berkeinginan menjadi sekolah Adiwiyata mandiri," ucap Kepala Sekolah, Slamet Joko Waluyo.
Sementara terkait dengan persoalan penanganan dan pengelolaan sampah, Bupati Blora, H Arief Rohman, S.IP., M.Si mengatakan, bahwa Blora melakukannya dengan tata kelola sampah produktif, TPA dan rumah kompos.
‘’Dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan tersebut diwujudkan dengan sosialisasi serta pendampingan pembentukan bank sampah di desa/kelurahan dan sekolah,’’ ungkap Bupati Blora.
Selain itu juga melakukan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) dan gedung bank sampah di beberapa desa/kelurahan dan pesantren, pembentukan program kampung iklim di beberapa desa/kelurahan. Termasuk pencanangan program semua sekolah menjadi sekolah Adiwiyata.
"Target kita meningkatkan lndeks Kualitas Lingkungan Hidup agar mendapatkan alokasi 10 persen DBH SDA dan mendapatkan penghargaan Adipura Kencana. Untuk itu mohon dukungan untuk melaksanakan kebijakan kami tentang lingkungan hidup," ucap Bupati Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora, lanjut Bupati Blora, berkomitmen dalam melestarikan dan pengelolaan lingkungan hidup. Komitmen itu dituangkan dalam program kerja pengelolaan keanekaragaman hayati yang dilakukan dengan penataan lingkungan yang ijo royo-royo.
"Blora ini wilayahnya hampir setengahnya merupakan kawasan hutan. Untuk itu kami mempunyai program kerja berkomitmen terkait pengelolaan keanekaragaman hayati dilakukan dengan penataan lingkungan agar Blora tetap ijo royo-royo," tandas Bupati Blora. (Prokompim/Redaksi)