BLORA - Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., yang diwakili oleh Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati ST., MM., pada Rabu petang (1/9/2021) mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19 untuk wilayah Jawa Bali. Wakil Bupati bersama Forkopimda dan OPD terkait mengikuti Rakornas dari Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, sedangkan pimpinan rapat adalah Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan secara daring dari Jakarta.
Rakornas juga diikuti Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perindustrian, Kepala BNPB, para Gubernur, Bupati, Walikota yang masing-masing bersama jajaran Forkopimdanya dari unsur TNI, Polri, Kejaksaan, dan OPD terkait.
Dalam rakornas tersebut, Luhut sebagai koordinator penanganan pandemi, menyampaikan beberapa arahannya. Diantaranya mengingatkan agar para kepala daerah Jawa - Bali tetap waspada meskipun angka kasus mulai turun.
"Perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Bali telah menunjukkan perbaikan yang signifikan. Namun kita tetap perlu berhati-hati. Pembukaan dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Saya minta kepada Kepala Daerah, Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, dan Kapolres untuk mengawal implementasi peraturan di tiap sektor sesuai level kabupaten kota yang ada di dalam Inmendagri. Bagi yang melanggar diberikan teguran yang keras. Jika tetap tidak ada perubahan diberikan sanksi," tegas Luhut melalui zoom meeting.
Pihaknya mengaku akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan secara random penegakan aturan Inmendagri di seluruh provinsi Jawa Bali.
"Pembukaan yang dilakukan secara bertahap ditujukan untuk memberikan kita waktu untuk memperkuat pelaksanaan 3M + 3T + dan percepatan vaksinasi. Saya minta Kemenkes, BNPB, Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri untuk tetap memperkuat sosialisasi 3M (terutama penggunaan masker), 3T (testing, tracing, dan treatment/isoter), serta mempercepat laju vaksinasi sesuai target," sambung Luhut.
"Saya minta penggunaan platform Peduli Lindungi diperluas. Bagi kabupaten kota di level 2 yang beberapa sektor seperti tempat wisata dan perkantoran non esensialnya sudah dapat dibuka, Saya minta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menggunakan Peduli Lindungi," pungkasnya.
Gubernur Ganjar Pranowo pun menyatakan hal yang senada. Menurutnya seiring dengan menurunnya jumlah kasus, mulai banyak masyarakat yang beraktivitas dengan normal kembali. Sehingga pihaknya mengingatkan agar pemerintah daerah tetap memperketat protokol kesehatan.
"Anak sekolah mulai masuk secara bertahap dengan prokes ketat, namun demikian di sektor ekonomi lainnya juga jangan sampai meninggalkan prokes. Pendataan vaksinasi juga harus kita kebut agar segera diketahui capaian vaksin di daerah. Kita sinkronkan dengan pusat," kata Ganjar.
Sementara itu, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., usai rapat mengaku siap menindaklanjuti arahan Menko Marvest dan Gubernur untuk dilaksanakan di Kabupaten Blora.
"Arahan-arahan tadi kita catat untuk nantinya kita sampaikan ke Pak Bupati sehingga bisa ditindaklanjuti bersama dengan Forkopimda, baik TNI Polri maupun OPD lainnya. Vaksinasi juga kita kebut dengan membuka gerai pendaftaran online. Kita berharap minggu depan sudah bisa menyusul kabupaten sekitar yang sudah level 2," ucapnya singkat.
Rakornas yang dimulai pukul 17:00 WIB itupun akhirnya ditutup Menko Luhut sekira pukul 18:15 WIB setelah melakukan dialog dengan para Gubernur se Jawa Bali, dan beberapa Bupati. (Red)